Anda di halaman 1dari 21
perubahan Kesadaran, hilangnya rasa, sampal_menghilangkan atau mengurangl rasa rye, tetapi menimbulkan ketergantungan, Obat narkotika memengaruhi susunan saraf pusat dan perilaku serta aktivitas pada titik tertentu, Obat in! sering digunakan oleh dokter sebagai obat bius dan antinyeti ataupun analgesik potenst kuat. Karena sifatnya yang memilikt efek berbahaya, obat Ini hanya dapat diperoleh dari resep dokter, dilengkapl dengan tanda tangan dokter, dan disertai dengan nomor izin praktik dokter pada resep tersebut. Resep juga tidak dapat disalin, Golongan obat narkotika disimbolkan sebagai lingkaran berwarna merah yang disertal dengan tanda plus (+). Gambr 424 Simbol Obst Narktta ‘Sumber: Wradarma, 2022 ‘Obat narkotika diklasifkasikan menjadi tiga golongan sebagai berikut. a) Narkotika golongan | Ciri-citi narkotika golongan | sebagai berikut. (1) Hanya dapat digunakan untuk kepentingan ilmu pengetahuan dan dilarang digunakan untuk kepentingan lainnya. Dilarang diproduksi dan digunakan dalam proses produlksi, kecuali dalam jumlah yang sangat terbatas untuk pengembangan ilmu pengetahuan. (3) Pengawasan yang ketat oleh menteri Kesehatan, Natkotika golongan II Giri-ciri narkotika golongan II sebagai berikut. (1) Dapat digunakan untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan pengembangan ilmu pengetahuan, (2) Distribusinya diatur oleh pemerintah. {3} Contohnya, morfin dan petidin, ©) Narkotika golongan Il Giri-citi narkotika golongan Ill sebagai berikut.. (1) Dapat digunakan untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan pengembangan ilmu pengetahuan, (2) Distribusinya diatur oleh pemerintah, (3) Contohnya, kodein dan asetildihidrokodein. 'b. Klasifikasi obat berdasarkan kerja obat Berdasarkan kerjanya, obat diklasifikasikan menjadi beberapa golongan sebagai berikut, 1) Antibiotik Antibiotik merupakan obat yang digunakan untuk memperlambat pertumbuhan bakteri yang menyebabkan infeksi. Obat ini dapat 2 b) TehnologiDasarKefarmash 135 & Dipindai dengan CamScanner 2 digunakan untuk menghambat infeksi bakteri pada manusia, hewan, dan. tumbuhan, Berdasarkan struktur kimianya, terdapat beberapa macam antiblotik sebagai berikut, a) Penisilin mampu merusak dinding sel bakteri pada saat bakteri bereproduksi, Contohnya, pada ampisilin dan amoksilin. eat Gamba 25 Penisiin Sumber Hath, 2020 Sefalosporin digunakan untukmengobatiinfeksisaluran pencernaan bagian atas, infeksi kulit dan jaringan, tulang, dan saluran kemih. Terdapat tiga generasi sefalosporin. Generasi pertama untuk infeksi saluran kemih, generasi kedua untuk sinusitis, dan generasi ketiga untuk meningitis. Contohnya, sefaklor, sefaleksin, sefadroksil, dan sefradin. ‘Aminoglikosida yaitu anbiotik yang menghambat pembentukan protein bakteri, contohnya netilmisin, Makrolid digunakan untuk mengobati infeksi saluran napas atas dan sering digunakan untuk pasien yang alergi terhadap penisilin, contohnya eritromisin. Sulfonamida digunakan untuk mengobati infeksi ginjal, tetapi efeknya cukup berbahaya sehingga memicu terbentuknya batu kcistal pada ginjal, contohnya gantrsi f) Fluoroquinolones yaitu jenis antibiotik yang dapat menghentikan secara langsung sintesis DNA bakteri. Tetrasiklin digunakan untuk infeksi kolera, konjungtivitis, dan amebiasis intestinal. Polipeptida hanya digunakan di permukaan kulit karena cukup beracun, contohnya karbenisilin, Seluruh antibiotik ini harus dihabiskan sesuai dengan resep dokter untuk mencegah resistensi bakteri Antiinflamasi Antiinflamasi merupakan golongan obat yang digunakan untuk meringankan rasa nyeri dan memperlambat atau membatasi kerusakan jaringan. Berdasarkan mekanisme kerjanya, obat antiinflamasi dibedakan menjadi dua golongan sebagai berikut. | b) qd d) @) 9) h) © Dipindai dengan CamScanner 3) 4) 5) a) Obat antiinflamasi nonsterold Obat ini dikenal Juga sebagal Non Steroidal Anti-Inflamatory Drugs (NSAID) yang digunakan sebagai analgensik (pereda nyeri), antipiretik (penurun panas), dan antlinflamasi (antiradang). b) Obat antiinflamasi sterold Obat ini bekerja dengan cara menghambat pembentukan prostaglandin maupun leukotrlen, Antihipertens! Obat antihipertens! digunakan untuk menurunkan mortalitas dan morbiditas sistem jantung. Obat ini terdiri atas lima kelompok sebagai berikut. a) Obat diuretik yang bekerja dengan meningkatkan ekskresi natrium, air, dan klorida sehingga dapat menurunkan volume darah dan cairan ekstraseluler. b) Obat penghambat adregenik dapat menghambat perangsangan adrenergik. Berdasarkan cara kerjanya, obat adregenik dibedakan menjadi beberapa macam sebagai berikut, (1) Penghambat adrenoreseptor memblok adrenoreseptor a dan b sehingga menghalangi untuk berinteraksi dengan obat adrenergik. (2) Menghambat saraf adrenergnik untuk mengurangi respons sel efektor terhadap perangsangan saraf adreneraik. (3) Penghambat adrenergik sentral obat yang dapat menghambat perangsangan adrenergik di SSP. Vasodilator adalah obat yang berfungsi mengendurkan otot polos arteri sehingga pembuluh dapat melebar dan mengurangi resistensi terhadap aliran darah. 4) Penghambat angiotensin dapat memblok aksi hormon angiotensin yang dapat mempersempit pembuluh darah. ) Antagonis kalsium obat yang berfungsi menghambat influks kalsium pada sel otot polos pembuluh darah dan miokard, Antikonvulsan Antikonvulsan adalah obat yang berfungsi mencegah dan mengobati epilepsi. Contohnya, bromide dan fenotoin. Antikoagulasi Antikoagulasi adalah obat yang digunakan untuk mencegah pembekuan darah dengan cara menghambat pembentukan faktor pembekuan darah, Terdapat tiga kelompok antikoagulan sebagai berikut. a) Heparin antikoagulan secara parenteral digunakan untuk efek yang cepat, Misalnya, untuk emboli paru-paru dan trombosis vena. b) Antikoagulas! oral, contohnya anisindon. ©) Antikoagulasi yang bekerja dengan cara mengikat ion kalsium, contohnya natrium sitrat. Teknaloni Nasar Kofarmasian Sh © Dipindai dengan CamScanner 6) Antihistamin Antihistamin adalah obat yang digunakan untukmeredakan keluhan atau gejala akibat reaks! alergl, Contohnya, antihistamin klasik dan antagonis H2, Beberapa antihistamin juga dapat digunakan untuk meredakan mual dan muntah akibat mabuk perjalanan. Cara ketjanya antihistamin akan menghambat kerja dan membatasi Jumlah histamin, Histamin adalah zat kimla yang dihasilkan oleh tubuh saat seseorang terpapar zat pemicu alergen. Dengan demikian, reaksi Qejala akibat alergi dapat berkurang, Terdapat beberapa efek samping yang ditimbulkan oleh antihistamin, seperti sakit kepala, pusing, pandangan kabur, sakit perut, sulit buang air kecil, mulut kering, dan agitasi. Psikotropika Psikotropika merupakan golongan obat yang dapat memengaruhi fungsi perilaku, emosi, dan pikiran yang digunakan dalam bidang psikiatri atau ilmukedokteran iva. Berdasarkan penggunaan secara klinis, psikotropika dibedakan menjadi beberapa jenis sebagal berikut. a) Antipsikosis untuk terapi gangguan jiwa yang berat, contohnya zolepin. b) _Antiansietas untuk terapitambahan somatis, contohnya oksazepam. ©) Antidepresan untuk mengobati gangguan yang heterogen, contohnya desipramin. d) Antimania mencegah naik turunnya mood pada pasien bipolar, contohnya karbamazepin. ‘Antijamur/antifungi ‘Antijamur disebut juga sebagai antifungi adalah obat yang digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh jamur, Contoh antijamur adalah imidiazol, diazol, dan antibiotik polien. 7) Gambar 426 anu yang Dsebabkan oleh IfelsJamur ‘Sumber: Kompas, 2022 c _ Klasifikas! obat berdasarkan asal obat dan cara pembuatannya Berdasarkan asal obat dan cara pembuatannya, obat dibedakan menjadi dua antara ain obat alamiah dan obat sintetik yang dijelaskan sebagai berikut. 1) Obatalamiah Obat alamiah adalah obat yang berasal dari alam, seperti tumbuh- tumbuhan, hewan, mienral, jamur, dan kina, Obat alamiah disebut juga & Dipindai dengan CamScanner sebagal obat tradisional yang dibedakan menjadi tiga macam, yaitu Jamu, obat herbal terstandar, dan fitofarmaka. a) Jamu Jamu merupakan obat tradisional berbahan dasar tumbuhan, kemudian diolah menjadi beberapa bentuk sediaan, seperti serbuk seduhan, pil, ataupun calran yang dapat langsung diminum. Jamu menurut ketentuan Kepala BPOM tidak membutuhkan pembuktian imiah dan uj} klinls, Ramuan tradisional atau jamu dikatakan Jamu apabila keamanan dan manfaat atau khasiatnya sudah terbukti secara empiris atau berdasarkan pengalaman langsung. b) Obat Herbal Terstandar (OHT) ‘Obat Herbal Terstandar (OHT) merupakan obat yang terbuat dari ekstrak atau sari bahan alam dapat berupa tanaman obat, sari- sari binatang, ataupun mineral. OHT sudah dibuat menggunakan teknologi maju dan terstandar serta memastikan bahwa bahan- bahan baku yang digunakan sesudah sesuai standar BPOM. Produk OHT sudah melalui ji praklinis di laboratorium untuk menguji cefektivitas, keamanan, dan toksisitas sebelum obat dijualbelikan. ©) Fitofarmaka Fitofarmaka adalah produk yang terbuat dari ekstrak dan bahan alam berupa tanaman, sari binatang, dan mineral, tetapi dengan ‘efektivitas dan keamanan yang sudah sejajar dengan obat modern. Setelah melalui uji praklinis, produk fitofermatika harus menjalani Uji klinis langsung pada manusia untuk menjamin keamanannya. Jadi, obat fitofarmaka boleh dipasarkan ke masyarakat apabila sudah melewati uji praklinis dan klinis, 2) Obat sintetik Obat sintetik adalah obat yang dibuat dengan melibatkan reaksi-reaksi kimia. Contohnya, minyak gandapura yang dibuat dengan mereaksikan metanol dan asam salisilat. Minyak gandapura adalah minyak yang digunakan untuk mengatasi nyeri sendi dan memberikan relaksasi. Klasifikasi obat berdasarkan efek yang ditimbulkan Berdasarkan efek obat yang ditimbulkan, obat diklasifikasikan menjadi dua antara lain obat sistemik dan obat lokal yang dijelaskan sebagai berikut. 1) Obst sistemik ‘Obat ini diberikan untuk beberapa bagian yang saling berkaitan dengan penyakit. Dengan demikian, obat ini akan memengaruhi beberapa bagian organ dalam tubuh. Contohnya, obat flu, obat penurun panas, dan obat sakit perut. 2) Obat lokal Obat ini ditujukan pada satu area atau satu bagian tubuh saja sehingga yang dipengaruhi hanya bagian organ tubuh tersebut saja. Contohnya, ‘obat tetes mata, obat tetes telinga, dan obat oles kulit. Klasifikasi obat berdasarkan cara pemakaian Berdasarkan cara pemakalannya, obat dibedakan menjadi beberapa macam sebagai berikut. ‘Teknologi Dasa Kefarma (sp & Dipindai dengan CamScanner 1) Oral yaitu obat yang dikonsums! melalui mulut ke dalam saluran cerna. 2) Rektal yaitu obat yang dipakal melalui rektum. Obat ini diberikan pada pasien yang tidak dapat menelan, pingsan, dan menghendaki efek cepat serta tethindar dari pengaruh pH lambung, Sublingual yaitu obat yang dipakal dengan meletakkan di bawah lidah, Kemudian, masuk ke pembuluh darah dengan efek yang lebih cepat, contohnya obat hipertens! isap, 4) Parenteral yaltu obat yang disuntikkan melalui kulit ke aliran darah, 5) Intrakardial yaitu obat yang digunakan langsung ke organ tertentu, 6) Obat intraperitoneal yaitu obat yang diberikan melalui selaput perut. {. _ Klasifikasi obat berdasarkan tempat atau lokasi pemakalan Berdasarkan tempat atau lokasi pemakaian, obat dibedakan menjadi dua antara lain obat dalam dan obat luar, Obat dalam adalah obat yang digunakan di dalarn tubuh dan bereaksidi bagian organ dalam tubuh.Contoh obat dalam umumnya berbentuk tablet, pil, dan kapsul. Adapun obat luar hanya diperuntukkan bagi luartubuh. Contohnya salep, minyak gosok, dan obat tetes telinga, mata, serta hidung. 4g. Klasifikasi obat berdasarkan mekanisme kerja obat Berdasarkan mekanisme kerjanya, obat digolongkan menjadi beberapa macarn sebagai berikut. 1) Obat yang bekerja pada penyebab penyakit akibat bakteri ataupun mikroba lainnya, contohnya antibiotik. Obat yang bekerja untuk mencegah kondisi patologis dari penyakit, contohnya vaksin dan serum. 3) Obat yang menghilangkan simtomatik/gejala untuk meredakan nyeri, contohnya analgesik. Obat yang bekerja menambah atau mengganti fungsi zat yang kurang, contohnya vitamin dan hormon, Obat yang digunakan tanpa mengandung bahan aktif. Obat ini diperuntukkan bagi pasien normal yang mengganggap dirinya dalam kondisi sakit, contohnya placebo. fh. Penggolongan obat berdasarkan jenis Berdasarkan jenisnya, obat dapat diklasifikasikan menjadi beberapa macam sebagai berikut. 1) Obat generik Obat generik merupakan obat yang dinamakan sesuai dengan penamaan zat aktif sediaan yang sudah ditetapkan oleh farmakope dan tidak ‘memakai nama dagang maupun logo produsen, contohnya amoksilin. Obat generik berlogo Obat generik berlogo merupakan obat generik yang mencantumkan Jogo produsennya, tetapl tidak memakai nama dagang. Contohnya, obat generik amoksilin yang terdapat logo produsen. Obat paten Obat paten adalah obat yang diproduksi oleh industri farmasi dan berhak dipasarkan oleh industri tersebut. Industri tersebut memiliki hak paten untuk melakukan penelitian dan penemuan obat baru selama kurun 3) 2 4) 2 3) TT, Dasa Dasar ba ir Teknologi F & Dipindai dengan CamScanner waktu 20 tahun. Dalam kurun waktu tersebut, tidak boleh terdapat industri lain yang melakukan produks! atau memasarkan obat tersebut dengan nama generik tanpa izin, 4) Obat mitu Obat mitu adalah obat yang sudah habls masa patennya yang diproduks dan dijual pabrik lain dengan nama dagang yang ditetapkan pabrik lain tersebut. 5) Obat tradisional Obat tradisional merupakan obat yang berasal dari tumbuhan, hewan, dan mineral atau sediaan galenik, Khasiatnya berdasarkan pengalaman ‘empiris yang turun temurun, 6) Obatjadi Obat jadi adalah obat dalam kondisi murni atau campuran dalam bentuk emulsi, serbuk, suspensi, salep, krim, tablet, supositoria, dan klisma. Bentuk obat tersebut tercantum dalam farmakope Indonesia. 7) Obat baru Obat baru adalah obat yang terdiri atas satu atau lebih bahan, baik berkhasiat maupun belum diketahui khasiatnya. Misalnya, lapisan, pengisi, pelarut, bahan pembantu, atau komponen lainnya yang belun dikenal sampai tidak diketahui khasiat keamanannya. 8) Obatesensial Obatesensial adalah obat yang memenuhi prioritaskebutuhanpelayanan masyarakat. Obat-obatan tersebut dapat diakses setiap saat dalam jumlah yang cukup dan harganya terjangkau. Setiap negara dianjurkan untuk menyiapkan daftar masing-masing obat-obatan esensial yang disesuaikan dengan kebutuhan lokal. 9) Obat Wajib Apotek (OWA) ‘Obat Wajib Apotek (OWA) adalah obat keras yang hanya dapat diperoleh diapotek tanpa resep dokter, tetapi wajib diserahkan oleh apoteker Pada penyerahan obat wajib apotek terhadap apoteker, terdapat beberapa kewajiban sebagai berikut. a) Memenuhi kebutuhan dan batas setiap jenis obat ke pasien yang disebutkan dalam obat wajib apotek yang bersangkutan. b) _Membuat catatan pasien dan obat yang diserahkan. ©) Memberikan informasi meliputi dosis dan aturan pakai, kontra indikasi, efek samping, dan hal lain yang perlu diperhatikan, 2. Macam-Macam Sediaan Obat Sediaan obat atau disebut juga sebagai bentuk obat adalah wujud obat yang diberikan pada pasien. Bentuk sediaan pada obat berpengaruh terhadap kecepatan dan takaran jumlah obat yang diserap oleh tubuh, Secara umum, bentuk sediaan obat dibedakan menjadi tiga, yaitu padat, cair, dan gas. a. Sediaan obat berbentuk padat Oat dengan sediaan padat adalah sediaan yang memiliki bentuk dan tekstur yang padat dan kompak. Bentuknya bermacam-macam, seperti tablet, pil, kapsul, serbuk, dan supositoria. .n010g|DasarKefarmasian [usp & Dipindai dengan CamScanner 1) Tablet Tablet merupakan sediaan padat kompak yang dicetak dalam tabung pipth atau sirkuler dengan kedua permukaan rata atau cembung. Tablet dapat mengandung satu jenis bahan obat atau lebih. Terdapat beberapa macam tablet seperti yang dituliskan pada tabel berikut. ' Tabel 4.4 Macam-Macam Tablet Bentuk dan penandaan sesuai dengan desain cetakan serta ukurannya bervarlasi. Dicetak dengan tekanan rendah dan massa lembap dalam lubang cetakan. Tablet kempa/cetak, berukuran kecil, dan berbentuk silindris. Dibuat dari bahan mudah larut dalam air dan diberikan secara oral. Digunakan dengan meletakkan obat di antara pipi dan gusi. Tablet larut dalam air, dikemas dalam wadah tertutup rapat dan tahan lembap, serta tidak langsung ditelan. Obat kunyah dan meninggalkan rasa enak di rongga mulut, mudah ditelan, dan tidak meninggalkan rasa pahit. ‘Sumber: Luluk Fauziah Terdapat beberapa macam bentuk tablet, seperti pipih, bulat, dan persegi, maupun terdapat belahan di tengahnya untuk memudahkan saat tablet akan dibagi. Gambar 4.27 Macam-Macam Sedizan Tablet Sumber: NN, 2018 © Dipindai dengan CamScanner 2) Pil Pil merupakan bentuk obat dengan sediaan obat padat bulat dan kecil di dalamnya terdapat bahan obat yang digunakan secara oral. a Gambae 4.28 Sediaan Pi Sumber: Nodokter, Namun, sediaan pil ini sudah jarang ditemukan karena lebih disukai sediaan bentuk kapsul dan tablet. 3) Kapsul Kapsul merupakan sediaan obat padat yang terdiri atas obat dalam cangkang, baik keras maupun lunak yang dapat larut. Kapsul memiliki beberapa kelebihan, seperti menutupi bau dan rasa yang tidak enak, menghindari kontak langsung dengan udara dan sinar matahari, serta lebih menarik. Kapsul dapat menyatukan dua sediaan yang tidak tercampur secara ifsik dan lebih mudah ditelan. 4) Serbuk Serbuk merupakan bentuk sediaan kering padat yang dihaluskan. Sediaan serbuk ditujukan untuk pemakaian oral dan pemakaian luar. ‘Terdapat dua macam serbuk antara lain serbuk terbagi dan serbuk tidak terbagi. 5) Supositoria Supositoria merupakan sediaan obat yang diberikan melalui rektal, vaginal, dan uretra, Obat tersebut mudah meleleh, lunak, dan melarut pada suhu tubuh. Pada penggunaan lokal, supositoria berfungsi memudahkan defekasi dan mengobati rasa gatal, iritasi, dan inflamasi pada hermoroid. Adapun pada penggunaan sistemik, berfungsi sebagai analfetik. Sediaan obat semi padat Sediaan obat ini disebut juga sebagai sediaan semi solid yang ditujukan untuk pemakaian topikal, kulit, dan selaput lendir, Sediaan semi padat dibedakan menjadi beberapa berdasarkan konsistensi sebagai berikut. Keim Krim merupakan sediaan setengah padat berupa emulsi mengandung air yang digunakan untuk pemakaian luar, Daerah yang digunakan adalah peka dan mudah dicuci, contohnya salep, Terdapat dua tipe krim antara lain tipe emulsi minyak dalam air dan tipe emulsi air dalam ‘Teknologi Dasar Kefarmasian fis) & Dipindai dengan CamScanner minyak, Tipe yang pertama digunakan pada daerah lipatan. Adapun tipe kedua memilikt efek lubrikasl, 2) Pasta Pasta merupakan sediaan setengah padat berupa massa lembek yang digunakan pada pemakaian luar atau dermatologl.Beberapakeuntungan pasta lain mengtkat caitan sekret, mengurangi rasa gatal, danlebih melekat pada kulit sehingga kontak obat dengan jatingan lebih lara, 3) Gel Gel disebut juga sebagal jell merupakan sediaan berbentuk lembek jemih dan tembus cahaya mengandung zat-zat aktif dalam keadaan teilarut, Gel lebth encer daripada salep, mengandung sedikit atau tidak terdapat lin, Gel digunakan untuk membran mukosa. amar 429 Sediaan Gel Sumber Albabs, 2020, 4) Unguenta Unguenta adalah sediaan setengah padat dengan konsistensi seperti mentega dan tidak mencair pada suhu biasa, tetapi mudah dioleskan tanpa menggunakan tenaga. Gambar430Salep Unguenta Somber Bitar, 8 5) Cerata Cerata adalah suatu salep berlemak yang mengandung persentase tinggi zat lin sehingga konsistensinya lebih keras. Sediaan setengah padat atau salep memiliki beberapa fungsi sebagai bahan aktif pembawa substansi obat untuk pengobatan kulit, bahan pelumas pada kulit, dan bahan pelindung kulit untuk mencegah kontak permukaan kulit dengan perangsang kulit. Berdasarkan sifat farmakologinya, salep dibedakan menjadi tiga macam seperti yang dituliskan pada tabel berikut. Ga) DDasar-Dasar Teknologi Farmas) CE & Dipindai dengan CamScanner Tabel 4.5 Macam Salep Berdasarkan Sifat Farmakolog! ['No.[ sifatFarmakologi | ___Keterangan Salep epidermik | Berfungsimelindungikulit, menghasilkan efeklokal dan meredakan rangsangan, serta tidak diabsorpsl. Salep endodermik | Bahan obatnya menembus dalam tubuh melalui ult, terabsorps! sebagian, dan digunakan untuk rmelunakkan kuli/selaput lendir Salep diadermik | Bahan obatnya mampumenembus ke dalam tubuh melalui kulit untuk mencapal fekyang diinginkan. Sumber: Luluk Fauziah ‘Adapun berdasarkan dasar salepnya, salep dibedakan menjadi dua antara lain salep hidrofobik dan salep hidrofilik, Salep hidrofobik adalah salep yang tidak suka air, tidak dapat dicucl dengan air, dan dasar salepnya berlemak. Adapun salep hidroflik merupakan salep yang suka air dan kuat untuk menarik ait. a) Syarat salep sebagai bahan obat Salep digunakan sebagai bahan obat dengan beberapa syarat sebagai berikut. (1) Pemberiannya tidak boleh berbau tengik. (2), Kadarnya sebagai bahan dasar salep yang digunakan Vaselin. (3) Homogenitas apabila dioleskan sebagai bahan transparan yang cocok untuk menunjukkan susunan yang homogen. (4) Terdapat etiket yang tertera obat luar. Metode pembuatan salep Salep dapat dibuat dengan melarutkan dan mensuspensikan obat ke dalam salep dasar. Beberapa metode yang dapat digunakan sebagai berkut. (1) Metode pelelehan yaituzat pembawadanberkhasiatdilelehkan bersama, kemudian diaduk membentuk fasa homogen. Metode triturasi yaitu zat yang tidak larut dicampur dengan basis yang akan dipakal atau dengan salah satu zat pembantu. Setelahnya, ditambahkan zat sisa basis. Metode peleburan yaitu dibuat dalam cawan porselen dan salepyang mengandung air tidak kut dilelehkan, tetapl diambil bagian lemaknya, Jika bahan salep mengandung kotoran, massa salep yang meleleh perlu disaring dengan kasa. Sifat ideal salep Salep dikatakan ideal apabila memilikisifat-sifat sebagai berikut. (1) Tidak menghambat proses penyembuhan luka atau penyakit pada kulittersebut. (2). Dalam sediaan cukup halus dan kental. (3). Tidak merangsang kulit. (4) Reaksinetral, pH-nya mencapal sekitar 6-7, (5). Stabil dalam penyimpanan. b) Q) (3) Teknolog Da & Dipindai dengan CamScanner (6) Tercampur balk dengan bahan berkhasiat. (7) Mudah melepaskan bahan berkhaslat pada bagian yang diobati. (8) Mudah dicuct dengan al, c — Sediaan obat berbentuk cair Sediaan obat berbentuk cair adalah sediaan dengan berbagai zat kimia yang terlarut dapat diberikan secara oral maupun topikal. Terdapat beberapa bentuk sediaan cair sebagai berikut. 1) Solution/larutan Solution atau larutan merupakan sediaan cair yang mengandung satu atau lebih zat kimia yang dapat larut dan umumnya dilarutkan dalam air serta terdispersi secara molekuler dalam pelarut yang sesuai atau campuran pelarut yang saling bercampur. Penggunaannya dapat secara oral/diminum atau topikal melalui kulit. 2) Suspensi ‘Suspensi merupakan sediaan cair yang mengandung partikel padat tidak larut terdispersi dalam fase cair, Terdapat beberapa macam suspensi yang meliputi suspensi oral, suspensi topikal, suspensi tetes telinga, suspensi optalmik, dan suspensi Sirop kering. Guttae/obat tetes Guttae disebut juga sebagai obat tetes berupa larutan, emulsi, atau suspensi yang digunakan sebagai obat dalam ataupun obat luar. Caranya diteteskan pada bagian yang akan digunakan. 4) Injection/injeksi Injeksi merupakan sediaan obat steril berupa larutan, emulsi, suspensi, ataupun serbuk yang dilarutkan terlebih dahulu. Kemudian, sediaan tersebut disuntikkan dengan cara menusuk jaringan ke dalam kulit ataupun melalui selaput lendir menggunakan suntikan medis. Tujuannya agar obat bekerja lebih cepat pada pasien yang tidak dapat menerima ‘bat secara oral/minum. 5) Sirop Sirop merupakan sediaan obat pekat dalam air dan gula ataupun pengganti gula dengan atau tanpa penambahan bahan serta zat obat. Kandungan sukrosa tidak kurang dari 64% dan tidak lebih dari 66%. 6) Infus Infus merupakan sediaan obat produk parenteral yang digunakan untuk injeksi ke dalam pembuluh darah vena melalui intravena. Sistem pemberian obat dapat menyediakan kecepatan aliran cairan yang terus- ‘menerus dan teratur, 3 © Dipindai dengan CamScanner 8) ‘Gambar 431 Ifus Sumber: Badan Bitang, 2018 Cairan infus ini dibuat dengan cara mengekstraksi simplisia nabati dengan air pada suhu 90°C selama kurun waktu 15 meni. Elixir Elixir atau eliksir merupakan sediaan obat cair mengandung etanol sebagai kosolvennya. Kadar etanol dapat dikurangi dengan cara menambahkan kosolven lainnya, seperti gliserin dan propilengklikol. Kadar etanolnya berkisar antara 3-75%, Selain sebagai pelarut, etanol juga dapat berperan sebagai pengawet. Sumber: SehatQ. 2019 Obat eliksir ini memiliki beberapa sifat sebagai berikut a) Sesuai untuk penderita dengan kesulitan menelan, b) _ Hati-hati bagi penderita yang sensitif erhadap alkohol atau penyakit tertentu karena obat mengandung alkohol, ) _Eliksir kurang manis dan kurang kental jika dibandingkan bentuk sediaan sirop. Tingtura Tingtura merupakan sediaan obat larutan yang mengandung etanol dan hidroalkohol yang terbuat dari bahan tumbuhan dan senyawa kimia. Beberapa sifat obat tingtura sebagai berikut. ‘Teknologi DasarKefarmasian fa) & Dipindai dengan CamScanner a) Bahan baku obat lebih stabil dan homogen. b) Mengandung alkohol dengan kadar tinggl yang dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme, Gambar 433 Contoh Oba Tingtura ‘Sumber: Nootriment tt 9) Gargarisma Gargarisma merupakan obat dengan sediaan larutan yang digunakan dengan cara kumur-kumur, tetapi tidak boleh ditelan. Gambar 434 Gargarisma ‘Sumber Alodokter tt Gargarisma disebut juga sebagai larutan yang digunakan sebagai pembersih mukosa mulut dari penyakit, Pada umumnya, produk obat kumur mengandung beberapa bahan-bahan berikut. a) Antimikrobial untuk mengurangi plak dan peradangan pada gusi serta membasmi bakteri yang menyebabkan bau mulut. b) Zat pembasmi bau mulut untuk menonaktifkan senyawa bau mulut. ©) Astringent salt yaitu bahan penyamar bau mulut. d) Flouride membantu mencegah karang gigi dan gigi berlubang. €) Peroksida membantumencegah kemunculan noda padapermukaan gigi f) Antiseptik, seperti klorheksidin glukonat atau hexetidine. 9) Zatperisa, seperti sorbitol, sukralosa, dan sodium saccharine, & Dipindai dengan CamScanner +7 Seep dd. Sediaan obat berbentuk Sediaan obat berbentuk gas umumnya digunakan untuk mengatasi penyakit pernapasan, Caranya dengan dihirup, misalnya pada obat inhaler, Bentuk sediaan gas tersebut dibuat agar partikel obat menjadi lebih kecil dan mudah diserap oleh saluran pernapasan. Contoh lainnya adalah nebulizer dan vaporizer. ‘Gambar 435 Nebulizer Sumber: Nua, 2020 Obat dengan sediaan gas disebut juga sebagai aerosol. Aerosol tersebut, berupa sediaan yang mengandung satu atau lebih zat berkhasiat dalam wadah yang diberikan tekanan dan berisi propelan yang cukup untuk memancarkan isinya sampai habis.Cara menggunakannya ditekan pada tutup botol sehingga memancarkan cairan atau padatan dalam media gas. Produk aerosol tersebut dirancang untuk mendorong keluar isi dalam bentuk kabut halus, kasar, semprotan basah, atau kering, dapat juga dalam bentuk busa, Obat sediaan aerosol dibedakan menjadi dua macam antara lain dalam bentuk inhalasi dan dalam bentuk spray sebagai berikut. 1) Inhalasi Inhalasi adalah obat ataupun larutan obat yang diberikan lewat mulut ataupun rongga hidung dengan cara dihirup, (Gambar 4.36 Obat Inhalas ‘umber: Nodokter, tt bat ini dimaksudkan untuk bekerja secara lokal pada bronkus atau efek sisterik melalui paru-paru. Teknologi DasarKefarmasian (ws) & Dipindai dengan CamScanner 2) Spray Spray merupakan sediaan obat berupa larutan air dan minyak ataupun partikel zat padat dalam bentuk butiran halus yang digunakan secara topikal pada saluran hidung, faring, dan kulit. ‘Gambar 437 Oba Semprot Hidung ‘Sumber: Alodotey, CObat ini disimpan di tempat yang terlindung cahaya matahari dengan suhu < 30°C dan tempat kering, Sediaan berbentuk spray ‘memilki beberapa sifat sebagai berikut. a) Sistem koloid lipoflk, ukuran partikelnya sekitar 2-6 mikron. b) Dapat menghindari bahaya kontaminasi. 0) Dapat digunakan dalam daerah yang dikehendaki, 4) Dapat digunakan sebagai obat dalam dan luar. e) Obat mudah digunakan. {)_Jika digunakan secara topikal, eek iritatifnya dapat dihindarl 4g) Harga relatif mahal karena biaya produksi tinggi. e. bat transdermal bat transdermal merupakan yang digunakan di permukaan kulit dengan menembus beberapa lapisan kulit dan masuk dalam sirkulasi sistemtik. Cara penggunaannya bergantung pada bahan obat. Terdapat yang ditempelkan pada punggung, lengan atas, pundak, dan bagian tubub lainnya. Contoh obat transdermal adalah koyo cabe dan nitroderm TTS. (APN. asar DasarTetnooai armas: & Dipindai dengan CamScanner ‘Gambar 438 Obat Transdermal Beberapa sifat obat transdermal sebagai berikut. Menghindari kesulitan obat diabsorpsi karena rusak oleh pH lambung, aktivitas enzim, dan interaksi obat serta makanan. Cocok digunakan untuk penderita mual, muntah, dan diare. ‘Menghindari obat lewat metabolisme lintas utama. ‘Menghindari risiko terapi secara parenteral. Memperpanjang aktivitas obat yang memiliki waktu paruh pendek. Memungkinkan terapi berhari-hari dengan pemakaian tunggal. Memungkinkan penghentian efek obat secara cepat. Memungkinkan percepatan identifikasi apabila terjadi kondisi darurat. Memungkinkan percepatan identifikasi apabila terjadi kondisi darurat. DD) 2 3) 4) 5) 6) 7 8) 9) Tugas Mandiri 1 Carilah informasi yang lebih lengkap tentang prosedur pembuatan obat dalam bentuk serbuk dan puyer meliputi tujuan, alat dan bahan, serta langkah-langkahnya yang benar. Alternatif formatnya dapat dilihat pada tabel berikut. 1 Prosedur Pembuatan Obat Serbuk/Puyer Komponen Tujuan Deskripsi Alat 2 3. | Bahan-bahan 4 Langkab-langkah 5_|Hasilnya Format di atas dapat berubah menyesualkan dengan informasi yang kamu dapatkan. Informasi tersebut dapat berasal dari internet, jurnal-jurnal penelitian, atau laporan- laporan farmasi, Susunlah dalam bentuk laporan, kemudian kumpulkan kepada guru untuk diberi penilaian. & Dipindai dengan CamScanner Tugas Mandir 2 Carilah contoh sediaan obat berbentuk gas serta kelebihan dan kelemahannya dibanding dengan sediaan obat lainnya beserta indikasl yang dibutuhkan. Kemudian, tuliskan hasilnya seperti pada tabel berikut, Tabel Sediaan Obat Berbentuk Gas [No [* Kelemahan | Keuntungan Indikasi Salinlah pada buku tugas kemudian kumpulkan kepada guru untuk diberi penitaiant Tugas Kelompok 1 Buatlah sebuah kelompok kerja yang terdiri atas 3-4 siswa, Kemudian,carilah informasi yang lebih lengkap tentang metode-metode pembuatan obat, Kamu dapat menemukan informasi tersebut di berbagai sumber, seperti internet, jurnaljural penelitian, atau sumberlain yang relevan, Susuntah dalam bentuk makalah dan kumpulkan kepada guru untuk diberi penilaian. Tugas Kelompok 2 Buatlah sebuah kelompokkkerjayang terdiriatas 3~4siswa, Kemudian,carilahinformasiyang lebih lengkap tentang karakteristik obat bebas dan obat bebas terbatas. Identifikasikan kandungannya sehingga diklasifikasikan dalam bentuk-bentuk obat tersebut. Tuliskan hasilnya pada tabel seperti berikut. Tabel Obat Bebas dan Obat Bebas Terbatas Obat Bebas Obat Bebas Terbatas l-[-[-]-]-]# dst Salinlah pada buku tugas, kemudian kumpulkan kepada guru untuk diberi penilaian. & Dipindai dengan CamScanner Refleksi Berilah tanda centang (y) sesuai dengan tingkat pemahaman pada masing-masing indikator pencapaian kompetensi, Indikator |__Tingkat Pemahaman | Pencapalan Kompetens! Menjelaskan praktik dasar tentang proses pembuatan obat, [2 Menjstan pokiaboratran | [-s- Menktskanpekikdosrpenitanaiat | [|_| [Ca |Menebsiantastisiobat_———_[| |_| [5 [enjaskanjeisjenssediaanabas | | | | OT ryets cea A. Soal Pilihan Ganda Pilihlah jawaban yang paling tepat. 1. _Jika sediaan obat berupa larutan kental kemudian diubah menjadi serbuk, langkah yang dilakukan dengan tepat adalah .... A. menguapkan pelarutnya sampai hampir kering B,_ melarutkan dengan pelarut yang sesual, kemudian mengubah menjadi serbuk C._ mengaduk larutan kental sampai menjadi padat D._ memambahkan kapur tohor agar menjadi serbuk E._ dicampurkan dengan zat pewarna agar mengental 2. Sediaan obat yang cangkangnya terbuat dari gelatin dan pati merupakan jenis cangkang yang .... A. keras B. lunak Csedang D. tebal E. tipis 3. Pethatikan beberapa pernyataan berikut. (1), Membedakan produk (2) Memperbesar dan menambah bobot tablet (3) Mengikat partikel serbuk (4) Menghancurkan obat Fungsi dari zat pengikat dan zat penghancur secara berturut-turut ditunjukkan oleh nomor.... A. (1)dan (2) B. (1) dan (3) (2) dan (3) D. (2)dan (4) E (3) dan (4) knologl Dasar Kefarmasian (is) & Dipindai dengan CamScanner 4. Perhatikan gambar berikut. imbol di atas digunakan sebagal lambang golongan .... obat bebas obat bebas terbatas obat narkotika antibiotik ‘bat psikotropika 5. Golongan obat yang berfungs! meringankan rasa nyeri serta memperlambat dan membatasi kerusakan jaringan adalah .... A. tetrasiklin B. antiinflamasi CC. antihipertensi ‘D. antikonvulsan —& Perhi mONe> antikoagulasi atikan gambar berikut. ‘Obat yang digunakan untuk mengatasi permasalahan kulit sesuai dengan ilustrasi gambar di tas adalah . A. antijamur B. antipsikosis CC. antidepressan D. antihistamin E. antiansietas 7. Bentuksediaan obat berupa kering padat, kemudian dihaluskan dan ditujukan untuk pemakaian oral serta pemakaian luar disebut.... serbuk krim pasta supositoria gel mMONS> (PETAR Dasar-DasarTeknologl Farmasi © Dipindai dengan CamScanner Perhatikan beberapa pernyataan berikut. (1) Antibiotik (2) Vitamin (3) Hormon (4) Analgesik Jenisobat yang beketja dengan cara menambah dan menggantl fungst zat yang kurang adalah golongan obat yang ditunjukkan oleh nomor A. (1) dan (2) B. (1) dan (3) c. (2)dan (3) D. (2)dan (4) —. (3)dan (4) Perhatikan gambar berikut. Gambar di atas menunjukkan sediaan obat berupa .... A. kapsul B. serbuk c pil D. gel E. pasta . Sediaan obat berupa larutan, emulsi, suspensi, ataupun serbuk yang dilarutkan terlebih dahulu dinamakan guttae B. suspensi C.injeksi D. Sirop E. infus Teknologi Rasar Kefarmasian © Dipindai dengan CamScanner

Anda mungkin juga menyukai