Anda di halaman 1dari 34

Farmakoterapi III

Kanker Payudara
Epidemiologi kanker dunia

GLOBOCAN, IARC, 2012


Indonesia ??????

RS Kanker Dharmais 2012-2013


...Kanker payudara....

• Kanker payudara merupakan keganasan yg berasal dari jaringan


payudara

• Didefinisikan berdasarkan dari asal sel kanker tersebut tumbuh


– secara histologi, kanker payudara paling banyak adalah kanker
duktus (kanker duktus insitu dan karsinoma duktus infasif)
– dan kanker lobulus (kanker lobulus insitu dan karsinoma
lobulus infasif)
Anatomi payudara
• Payudara terbuat dari jaringan lemak,
kelenjar, dan jaringan ikat (fibrous)
• Payudara memiliki beberapa lobus,
yang terbagi menjadi lobulus dan
berakhir di kelenjar susu (lobules)
• saluran kecil (ducts) berasal dari
banyak kelenjar kecil, menghubungkan
bersama-sama, dan berakhir di puting
• Payudara tidak memiliki jaringan otot.
Ada otot di bawah payudara
memisahkan mereka dari tulang rusuk
Sistem limfatik pada payudara

• Saluran getah bening:


Kelenjar getah bening Saluran getah bening – cairan yang membawa sel darah
putih (yang melawan penyakit)
dari jaringan payudara ke kelenjar
getah bening di bawah ketiak dan
di belakang tulang dada
• Kelenjar getah bening
– memfilter bakteri berbahaya dan
memainkan peran kunci dalam
memerangi infeksi
Signs and Symptoms
Most common:
lump or thickening
in breast. Often
painless

Discharge or Redness or pitting of skin


bleeding over the breast, like the
skin of an orange

Change in size or Change in color or


contours of breast appearance of areola
Ductal Carcinoma in situ (DCIS)

Ductal
cancer
cells

Normal ductal cell


Illustration © Mary K. Bryson
Range of
Ductal Carcinoma in situ (DCIS)
Invasive Ductal Carcinoma (IDC – 80% of breast cancer)

Ductal cancer cells


breaking through
the wall

• The cancer has spread to the


surrounding tissues
• Carcinoma refers to any cancer that
begins in the skin or other tissues that
cover internal organs
Invasive Lobular Carcinoma (ILC~5-10%)

Lobular cancer
cells breaking
through the wall
Illustration © Mary K. Bryson
Cancer Can also Invade Lymph or Blood Vessels-Metastatic
breast cancer

Cancer cells
invade
lymph duct

Cancer cells
invade blood
vessel

Illustration © Mary K. Bryson


Faktor Resiko terjadinya kanker payudara
Causes of Hereditary
Susceptibility to Breast Cancer
5 to 10% of breast cancers can be attributed to inherited factors
Contribution to Hereditary
Gene Breast Cancer
BRCA1 20%–40%
BRCA2 10%–30%
TP53 <1%
PTEN <1%
Undiscovered genes 30%–70%
Mutasi BRCA dan resiko kanker payudara
• Mutasi BRCA1
– Resiko kanker payudara 50%-85%(often
early age at onset, less than 40 years)
– Ovarian cancer 25%-65%

• Mutasi BRCA2
– Resiko kanker payudara 50%-85%
– Ovarian cancer 10%-20%
Estimate Breast Cancer Risk
• The National Cancer Institute (NCI) has an
online version of the Breast Cancer Risk
Assessment Tool
• This tool was designed for health
professionals to project individualized 5-year
and lifetime risks for invasive breast cancer.
• (www.cancer.gov/bcrisktool/)
Prevention for High Risk Patient
• Prophylactic mastectomy
• Prophylactic oophorectomy (premenopausal px)
• Chemoprevention
– selective estrogen receptor modulators
(SERMs)
• tamoxifen (in pre and postmenopausal patients)
• raloxifene(in only postmenopausal patients)
– aromatase inhibitors: exemestane and anastrozole
(in postmenopausal patients, trial)
Prognosis Factors
• Staging
• Estrogen receptor (ER)/Progesterone receptor (PR)
– ER- or PR-positive (2/3 patients)slower-
growingmore favorable prognosis than ER- and/or
PR-negative
• hormonal therapy is a treatment option
• Human epidermal growth factor receptor (HER2)
– HER2-positive (25% patients) denote more aggressive
disease
• responsive to trastuzumab.
Stadium Kanker Payudara
Early Breast Cancer
Stage 0: Carcinoma in situ or disease that has not invaded the basement membrane
Stage I: Small primary invasive tumor without lymph node involvement
Stage II: Involvement of regional lymph nodes

Locally Advanced Breast Cancer


Stage III: Usually a large tumor with extensive nodal involvement in which the
node or tumor is fixed to the chest wall; also includes inflammatory breast cancer,
which is rapidly progressive

Advanced or Metastatic Breast Cancer


Stage IV: Metastases in organs distant from the primary tumor
Cont’ stadium kanker payudara
Terapi
• Lokal
– Pembedahan
– Radioterapi
• Sistemik
– Kemoterapi
– Terapi hormonal
– Terapi biologi
Terapi Lokal

• Pembedahan merupakan pilihan terapi pada kanker stadium awal


– Radical mastectomi
– Modified radical mastectomi
– Breast conserving surgery (lumpectomy, segmental mastectomy,
quadrantectomy)
• Utk tumor ukuran kecil
• Utk tumor ukuran besar perlu ditambahkan neoadjuvant kemoterapi
• Radiasi ditambahkan pada modified radical mastectomi jika
– Ukuran tumor > 5cm
– >4 nodus limfa yang terkena tumor
– Terdapat jaringan yg positif terkena tumor setelah tindakan pembedahan
Sistemik adjuvan terapi

• Kemoterapi, terapi hormon dan terapi biologi bertujuan untuk


menghilangkan sel kanker yg tdk bisa dihilangkan dgn
pembedahan ataupun utk mencegah kekambuhan
• Pemilihan terapi kombinasi tergantng dr faktor prognosis
pasien (status ER/PR dan HER2 positif)
• Sistemik adjuvan terapi diberikan setelah terapi pembedahan
atau radiasi
• Pemberian terapi adjuvan meningkatkan disease free survival
(DFS) dan overall survival (OS) pada pasien yg diterapi
Panduan pemilihan terapi adjuvant
Terapi adjuvan pada kanker payudara
Cont’
Cont’
• Regimen terapi yg mengandung Anthracycline (e.g.
Doxorubicin dan epirubicin) dpt menurunkan tingkat
kekambuhan dan tingkat kematian dibandingkan dg regimen
yg mengandung siklofosfamid, metotreksat dan fluorourasil
• Penambahan senyawa Taxane (e.g docetaxel dan paclitaxel)
pada terapi adjuvan dpt menurunan resiko kekambuhan dan
overall mortality rate pada kanker payudara dgn nodus limfa
positif, dibandingkan pada regimen tanpa penambahan
senyawa taxane. Sedangkan penggunaan taxane pada kanker
payudara dg nodus limfa negatif masih kontroversial
• Trastuzumab (antibodi monoklonal HER2)  ditambahkan
pada terapi adjuvan jika pasien memiliki HER2/neu positif
Terapi adjuvan hormonal
• Terapi yg termasuk adjuvan
hormonal adalah :
• tamoxifen, toremifene,
oophorectomy, ovarian
irradiation, luteinizing
hormone–releasing hormone
(LHRH) agonists, dan
aromatase inhibitors (AI)

Menurunkan prod. Estrogen dg mencegah


konversi androstenedione dan testosteron
menjadi estron dan estradiol
• Tamoxifen
– Merupakan gold standar terapi adjuvan hormonal
– Merupakan SERM (selective estrogen receptor modulator)
– Bekerja dg menghambat estrogen berikatan dg reseptor estrogen, ttp tdk mengganggu
produksi estrogen
– Tamoxifen bersifat antiestrogenik pada payudara dan bersifat estrogenik pada bagian
lain spt tulang
– Dapat digunakan pada pasien premenopause muapun postmenopause
– Dosis : 20 mg 1x sehari selama 5 tahun
– Diberikan setelah kemoterapi diberikan
• LHRH agonist
– E.g gosereline  mensupresi produksi estrogen
– Hanya digunakan pada pasien premenopause
Metastatic breast cancer

• Tujuan terapinya paliatif dan stabilisasi kanker


• Pilihan terapi utk pasien kanker payudara yg telah metastasis
tergantung pada lokasi metastasis dan status ER/PR pasien
• Terapi endokrin mjd pilihan terapi jk organ metastasisnya
hny melibatkan tulang, atau metastasis pd organ visera dg
ER/PR positif
• Kemoterapi mjd pilihan jika metastasis di organ visera dg
ER/PR negatif atau jika pasien tidak memberikan respon
membaik setelah terapi dgn terapi hormonal(endokrin)
• Tamoxifen mjd pilihan utk pasien kanker payudara
dg metastasis premenopause dan AI mjd pilihan
terapi utk postmenopause
• Jika pasien sblmnya tlh ditx dg tamoxifen, mk utk
kanker yg metastasis tamoxifen tdk dpt digunakan
utk terapi,demikian jg dg AI dpt dipilihkan AI yang
lain
Agen kemoterapi pada metastatic
breast cancer

• Agen tunggal dipilih untuk


menurunkan toksisitas dan jg sbg
cadangan agen kemo dikemudian hari
• Agen kemoterapi dipilih berdasarkan
terapi yg sudah didapatkan sbg ajuvan
terapi krn resiko resistensi sel
kanker thd agen kemoterapi sblmnya
• Trastuzumab/Lapatinib ditambahkan
pd agen kemoterapi jika pasien
memiliki HER2 positif

Anda mungkin juga menyukai