Anda di halaman 1dari 30

KONSEP DASAR

PERKERASAN KAKU

Moh Luthfi Nurul Afif, S.T.,M.T


KONSEP DASAR PERKERASAN KAKU

1. Pendahuluan
2. Sejarah perkembangan perkerasan kaku
3. Struktur perkerasan kaku
4. Jenis perkerasan kaku
PENDAHULUAN

• Perkerasan kaku ialah perkerasan dengan bahan


dasar agregat dan bahan pengikatnya semen

• Kekakuan dari perkerasan ini lebih tinggi dibanding


perkerasan beraspal ( perkerasan lentur)

• Sebagai pembanding kekakuan perkerasan kaku


sekitar 40.000 MPa, sedang campuran beraspal
sekitar 4000 MPa (sekitar 10 kali nya)

• Satu lapis pelat beton, merupakan konstruksi utama


pada perkerasan kaku ini
• Sehingga cocok disebut perkerasan kaku
SEJARAH PERKEMBANGAN
Di Luar negeri

No Tahun Tempat Negara Keterangan


1 1868 Inverness Inggris Sampai 1919 hanya beberapa
kilo meter
2 1891 Ohio Amerika Serikat Oleh George Bartholomew
Pemerintah minta jaminan
sebesar $ 5000 bahwa
perkerasan ini bisa
bertahan 5 tahun.
Kenyataannya bertahan
lebih dari 100 tahun
SEJARAH PERKEMBANGAN
No Tahun Tempat Negara Keterangan
3 1893 Cort Avenue Amerika Bertahan lebih daari 50 tahun
Opera Street Serikat
4 1894 Main Street Amerika Bahan disebut artificial stone
Serikat Belum dikenal istilah concrete

5 1905 Frount Street, Amerika Bertahan 60 tahun


Chicago Serikat
6 1909 Woodwar Amerika Merupakan bagian tonggak
Avenue, Serikat perkerasan kaku yang pertama.
Detroid Memberikan masukan untuk
perancangan perkerasan beton
7 1913 Arkansas Amerika Dibangun dengan panjang 37
Serikat km
SEJARAH PERKEMBANGAN

No Tahun Tempat Negara Keterangan


8 1914 Jalan luar Amerika Dibangun sepanjang 79 km
kota di Serikat jalan beton
Mississipi
9 1921- Pitsburg, Amerika Membandingkan perkerasan
1923 California Serikat kaku tanpa dan dengan
tulangan
10 1950- Washingto Amerika Percobaan sepanjang 1,8
1951 n DC Serikat Km. Mendapatkan
pentingnya dowel, pengaruh
beban dan kecepatan
kendaraan, serta penyebab
pumping
SEJARAH PERKEMBANGAN

No Tahun Tempat Negara Keterangan


11 1928 Michigan Amerika Pertama kali perkerasan
Serikat kaku digunakan pada
lapangan terbang
12 1956 Illionis Amerika Jalan percobaan oleh
Serikat AASHTO menunjang
rencana pembangunan jalan
66.000 km (70% nya adalah
jalan beton)
SEJARAH PERKEMBANGAN DI INDONESIA

No Tahun Tempat Negara Keterangan


1 1985 DKI, Indonesia Pertama kali dibangun di
Bandung, kota-kota besar
Semarang,
Surabaya,
Medan
2 - Jalan Tol Indonesia Seperti Jalan Tol dan Jalan
JORR, Nasional
Tangerang
– Merak,
Ujung
Pandang,
Jalan
Nasional
STRUKTUR PERKERASAN KAKU

• Kekakuan beton sangat tinggi

• Kemampuan penyebaran beban ke tanah dasar lebih


luas dibanding perkerasan lentur (perkerasan beraspal)
• Perlu keseragaman daya dukung, lapisan dibawahnya.
• Daya dukung lapisan dibawahnya, bisa lebih rendah
karena bidang penyebaran beban yang luas
• Beban roda 12.000 lb, (tegangan 106 Psi)
didistribusikan ke tanah dasar dimana tegangan pada
tanah dasar hanya 3-7 Psi , dengan luas distribusi
beban lebih dari 20 ft
PENYEBARAN BEBAN PADA PERKERASAN KAKU

Perbandingan Penyaluran Beban Ketanah Dasar


PENYEBARAN BEBAN PADA PERKERASAN KAKU

1. Modulus perkerasan kaku tinggi, deformasi yang terjadi


kecil maka distribusi beban melebar sehingga tebal yang
diperlukan tidak terlalu tebal.
2. Modulus perkerasan lentur rendah, deformasi yang terjadi
besar maka distribusi beban mengkerucut kecil sehingga
tebal yang diperlukan besar. Lagipula, modulus
perkerasan lentur sangat sensitif terhadap perubahan
temperatur dan waktu pembebanan.
STRUKTUR PERKERASAN
• Pada awal perkembangan, perkerasan kaku langsung
dibangun diatas tanah dasar

• Setelah perang dunia ke 2, masalah pumping menjadi


hal penting

• Pelat nya sendiri dirancang, mempunyai penebalan di


tepi, pada tahun 1930 -1940

• Contohnya tebal pelat 8-6-8 (pinggir 8 inci – tengah 6


inci dan pinggir lagi 8 inci).

• Perkembangan selanjutnya, pelat beton dibangun diatas


lapisan pondasi berbutir untuk mencegah pumping.
STRUKTUR PERKERASAN

PERKERASAN PERKERASAN
LENTUR KAKU
•Umumnya terdiri dari 3 •Konstruksi utama
lapis ( lapis permukaan, satu lapis pelat beton.
lapis pondasi atas dan •Lapisan pondasi ,
pondasi bawah) berfungsi sebagai
•Semuanya merupakan konstruksi pendukung
konstruksi utama
STRUKTUR PERKERASAN

Perbandingan kebutuhan Tebal konstruksi


perkerasan Kaku dan perkerasan lentur
KONSTRUKSI PERKERASAN KAKU DAN SAMBUNGANNYA
JENIS PERKERASAN KAKU

Perkerasan kaku bersambung tanpa tulangan ( JPCP – Joint Plain


Concrete Pavement) – Paling banyak di gunakan di Indonesia
JENIS PERKERASAN KAKU

Perkerasan kaku bersambung dengan tulangan (JRCP Joint


Reinforced Concrete Pavement) – Tidak banyak digunakan
JENIS PERKERASAN KAKU

Perkerasan kaku menerus dengan tulangan (CRCP – Continous


Reinforced Concrete Pavement)
JENIS PERKERASAN KAKU

Perkerasan kaku pra tegang adalah beton bertulang yang mengalami


tegangan internal dengan besar dan distribusi sedemikian rupa sehingga
dapat mengimbangi sampai batas tertentu tegangan yang terjadi akibat
beban eksternal.
JENIS PERKERASAN KAKU

Perkerasan kaku pra cetak (pracetak pretension dan


post tension)
JENIS PERKERASAN KAKU

Pre Tension dalam system prategang?


Pemberian gaya prategang sebelum pengecoran beton disebut sebagai
sistem pratarik (pre-tension) dan pemberian gaya prategang sesudah
dilakukan pengecoran disebut sebagai sistem pasca-tarik (post- tension)

Dalam Pra-tarik, kawat baja dikencangkan sebelum beton dipasang dan


dikeraskan. Dalam Pasca-tarik, kawat baja direntangkan setelah beton
mengeras dan mengeras . Dalam pasca-tarik, profil memanjang dari kawat
baja dapat ditempatkan pada profil apa pun yang diinginkan.
PERKERASAN KAKU BERSAMBUNG TANPA TULANGAN

➢ Skema perkerasan kaku bersambung tanpa tulangan

Tampak atas

Jarak sambungan 3,6 – 6 m


Arah lalu lintas

sambungan memanjang
Batang
pengikat/
tiebars

sambungan melintang
Potongan melintang Dowel/ruji
PERKERASAN KAKU BERSAMBUNG TANPA TULANGAN

➢ Ada sambungan susut melintang (biasanya berjarak


setiap sekitar 4,5 m)
➢ Adanya dowel / ruji sebagai batang penyalur beban
(tergantung beban lalu lintas )
➢ Lalu lintas berat perlu ruji sebagai penyalur beban
➢ Pada lalu lintas ringan, penyaluran beban cukup dari
interlock bidang pecah sambungan
➢ Tidak ada tulangan didalam pelat (kecuali ruji dan
batang pengikat)
PERKERASAN KAKU BERSAMBUNG TANPA TULANGAN

Sambungan
Ruji memanjang
(dowel
)
PERKERASAN KAKU BERSAMBUNG TANPA TULANGAN

Batang pengikat (tie


bars) :
➢Jarak antar sambungan
memanjang 3-4 m
➢Batang baja ulir mutu
min BJTD-24 dan D 16
mm
➢Panjang batang
pengikat : l = (38,3 x Ø)
+ 75
➢Jarak batang pengikat
75 cm
PERKERASAN KAKU BERSAMBUNG DENGAN TULANGAN

Skema
perkerasan
bersambung
dengan
tulangan

Sambungan dengan dowel pada JRCP Penyusunan tulangan


PERKERASAN KAKU BERSAMBUNG DENGAN TULANGAN

➢ Ada sambungan susut melintang, lebih panjang


dari JPCP (biasanya berjarak setiap sekitar 10-20
meter)
➢ Adanya dowel / ruji sebagai batang penyalur beban
( tergantung beban lalu lintas )
➢ Lalu lintas berat perlu ruji sebagai penyalur beban
➢ Ada tulangan didalam pelat ( tulangan memanjang
dan tulangan melintang ) tulangan umumnya
berjenis tulangan sirip
➢ Di Indonesia telah digunakan di jalan tol Tangerang
– Merak dan sebagian jalan nasional Pantura
PERKERASAN KAKU MENERUS DENGAN TULANGAN

Skema
perkerasan kaku
menerus dengan
tulangan

Sambungan pelaksanaan melintang Susunan tulangan memanjang


dan melintang
PERKERASAN KAKU MENERUS DENGAN TULANGAN

• Tidak ada sambungan susut melintang, kecuali


sambungan pelaksanaan melintang
• Tidak adanya ruji sebagai batang penyalur beban,
kecuali batang pengikat bila perlu
• Ada tulangan didalam pelat ( tulangan memanjang
dan tulangan melintang)
• Tulangan memanjang dan tulangan melintang,
• umumnya berbetuk tulangan sirip

• Fungsi tulangan ialah untuk menjaga agar retakan


pada pelat tetap rapat
PERKERASAN KAKU MENERUS DENGAN TULANGAN

➢ Timbul retak melintang kecil pada pelat dengan jarak 0,9 –


2,4 m (tergantung perancangan)
➢ Fungsi tulangan untuk menjaga agar retak pada pelat
tetap rapat
➢ Jarang dipergunakan
➢ Tingkat kenyamanan yang baik
➢ Umur bisa lebih panjang dari jenis perkerasan JPCP dan
JRCP
➢ Biaya lebih mahal dari JPCP ataupun JRCP
➢ Tahun 1999 di USA, hanya 8 negara bagian menggunakan
jenis perkerasan kaku ini. Umur nya bisa > 21 atau > 30
tahun
➢ Di Indonesia telah digunakan pada Tol Tangerang – Merak

Anda mungkin juga menyukai