Anda di halaman 1dari 6

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pertumbuhan dan perkembangan setiap manusia sepanjang hidup dan

kehidupan akan mengalami berbagai perubahan hingga pada masa penuaan

terutama pada wanita, mereka akan mengalami perubahan fisik, sosial, dan

emosi dalam hidup, serta perubahan psikologis pada diri wanita membuat

masa menopause menjadi salah satu goncangan dan analisis diri terbesar bagi

beberapa wanita (Andrews, 2009). Salah satu perubahan fisik yang dialami

oleh wanita menopause adalah terjadi perubahan sirkulasi pada wajah yang

dapat melebar ke tengkuk berwarna merah (hot flushes), mudah berdebar-

debar dan terjadi tekanan darah tinggi (Manuaba, 2009).

Orang yang mengalami hipertensi tidak hanya beresiko tinggi

menderita penyakit jantung tetapi juga menderita penyakit lain seperti

penyakit saraf dan pembuluh darah dimana makin tinggi tekanan darah, makin

tinggi resikonya (Nurarif & Kusuma, 2016). Obat-obatan yang digunakan

untuk mengatasi hipertensi terkadang memberikan efek yang kurang baik bagi

wanita menopause, sehingga diperlukan obat herbal yang memiliki lebih

sedikit efek samping dibandingkan dengan obat sintentis, salah satunya dalah

biji ketumbar. Ketumbar mengandung berbagai macam mineral dan vitamin.

Mineral utama yang terkandung pada ketumbar adalah kalsium, phospor,

magnesium dan besi. Kalsium selain berperan sebagi mineral tulang, juga

berperan menjaga tekanan darah agar tetap normal (Astawan, 2011).

1
2

Berdasarkan data Badan Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan bahwa

di seluruh dunia, prevalensi penduduk usia 18 tahun ke atas yang mengalami

hipertensi sebanyak 20,5% dari penduduk perempuan, sedangkan di Indonesia

sebanyak 22,6% dari penduduk perempuan (WHO, 2015). Hasil Riset

Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 menunjukkan bahwa terdapat 26,2%

penduduk di Jawa Timur yang mengalami hipertensi (Kemenkes RI, 2013).

Berdasarkan kelompok umur penderitanya, prevalensi Hipertensi pada umur

>75 tahun adalah 63.8%; umur 65-74 tahun adalah 57.6%; umur 55-64 tahun

adalah 45.9%; umur 45-54 tahun adalah 35.6%; umur 35-44 tahun adalah

24.8%; umur 25-34 tahun adalah 14.7%; dan umur 15-24 tahun adalah 8.7%

(Kemenkes RI, 2016). Profil kesehatan Kabupaten Mojokerto tahun 2014

menunjukkan bahwa terdapat 285.674 kasus hipertensi dimana 122.822 adalah

laki-laki dan 162.852 adalah perempuan (Dinkes Kabupaten Mojokerto,

2015).

Hasil studi pendahuluan di Posyandu Lansia (Prolanis) Puskesmas

Pungging menunjukkan bahwa selama bulan Desember 2017 tercatat

sebanyak 55 orang wanita berusia 50 tahun ke atas yang tekanan darah

sistoliknya lebih dari 140 mmHg dan atau tekanan darah diastoliknya di atas

90 mmHg. Hasil wawancara pada 5 orang wanita menopuase yang mengalami

hipertensi, 2 orang (40%) mengatakan bahwa mereka biasa minum obat dan

jamu-jamuan yang diketahui dari orang tua atau tetangga, 2 orang (40%)

mengatakan biasa minum obat hanya dari dokter, dan 1 orang (20%)

mengatakan tidak mengkonsumsi obat-obatan dari dokter, hanya minum

ramuan yang dibuat sendiri.


3

Hipertensi seringkali bersifat idiopatik atau tidak diketahui

penyebabnya, akan tetapi hipertensi dipengaruhi oleh faktor genetik,

lingkungan, hiperaktivitas saraf simpatis, system renin angiotensin dan

peningkatan Na dan Ca intraseluler. Faktor resiko terjadinya hipertensi adalah

obesitas, merokok, alkohol, dan polisitemia (Nurarif & Kusuma, 2016).

Hipertensi dapat diatasi dengan tanaman herbal, salah satunya adaah

ketumbar. Ketumbar memiliki kandungan kalium dan kalsium yang tinggi

dimana kedua mineral ini sangat penting dalam regulasi tekanan darah.

Konsumsi kalium dan kalsium yang banyak akan meningkatkan

konsentrasinya didalam cairan intraselular, sehingga cenderung menarik

cairan dari bagian ekstraselular dan menurunkan tekanan darah (Astawan,

2011).

Hipertensi yang tidak tertangani dengan baik akan menyebabkan

dampak yang sangat luas, bahkan kematian. Kematian adalah dampak makro

dari hipertensi yang disebabkan karena penyakit yang diawali dengan

hipertensi yaitu kerusakan ginjal, serangan jantung, stroke, dan glaukoma.

Selain itu ada juga dampak mirkro akibat hipertensi yakni cenderung mudah

marah dan timbulnya rasa nyeri pada dada (Lingga, 2012).

Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya hipertensi

adalah melakukan modifikasi gaya hidup dengan mempertahankan berat

badan ideal melalui olah raga teratur, mengurangi asupan natrium, membatasi

konsumsi alkohol, mengkonsumsi kalium dan kalsium yang cukup dari diet,

menghindari merokok, penurunan stress dengan menciptakan suasana yang

menyenangkan bagi penderita hipertensi, dan melalui masase. Selain itu juga
4

dapat menggunakan air rebusan biji ketumbar untuk mencegah terjadinya

hipertensi pada wanita menopause (Wijaya & Putri, 2013).

Harapan diadakan kegiatan Prolanis pada pasien hipertensi dapat

menghindari penyakit stroke. Jika penyakit hipertensi pada wanita menopause

terus dibiarkan maka akan berdampak pada meningkatnya angka kesakitan

karena hipertensi. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti tertarik

untuk meneliti tentang pengaruh air rebusan biji ketumbar terhadap tekanan

darah wanita menopause yang mengalami hipertensi di Wilayah kerja

Puskesmas Pungging Mojokerto tahun 2018.

1.2 Rumusan Masalah

Adakah pengaruh air rebusan biji ketumbar terhadap tekanan darah wanita

menopause yang mengalami hipertensi di Wilayah kerja Puskesmas Pungging

Mojokerto tahun 2018?

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan umum

Untuk menganalisa pengaruh air rebusan biji ketumbar terhadap

tekanan darah wanita menopause yang mengalami hipertensi di Wilayah

kerja Puskesmas Pungging Mojokerto tahun 2018.

1.3.2 Tujuan Khusus

1) Mengidentifiksi tekanan darah wanita menopause yang mengalami

hipertensi sebelum diberikan air rebusan biji ketumbar di Wilayah

kerja Puskesmas Pungging Mojokerto tahun 2018.


5

2) Mengidentifikasi tekanan darah wanita menopause yang mengalami

hipertensi sesudah diberikan air rebusan biji ketumbar di Wilayah

kerja Puskesmas Pungging Mojokerto tahun 2018.

3) Menganalisis perbedaan tekanan darah wanita menopause yang

mengalami hipertensi sebelum dan sesudah diberikan air rebusan biji

ketumbar di Wilayah kerja Puskesmas Pungging Mojokerto tahun

2018.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Teoritis

Memperkaya ilmu pengetahuan sebagai bahan pengembangan

wawasan tentang ilmu keperawatan gerontik yang berhubungan dengan

tekanan darah wanita menopause yang mengalami hipertensi.

1.4.2 Manfaat Praktis

1) Bagi Responden

Diketahuinya pengaruh air rebusan biji ketumbar terhadap

tekanan darah wanita menopause yang mengalami hipertensi di

Wilayah kerja Puskesmas Pungging Mojokerto tahun 2018 sehingga

dapat dijadikan sebagai dasar melakukan perbaikan tekanan darah

wanita menopause yang mengalami hipertensi.

2) Bagi institusi Pendidikan

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan

untuk pengkajian dan penelitian lebih lanjut tentang pengaruh air

rebusan biji ketumbar terhadap tekanan darah pada wanita

menopause.
6

3) Bagi Tenaga Kesehatan

Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk bahan masukan

bagi tenaga kesehatan khususnya kebidanan dalam menangani wanita

menopause yang mengalami tanda-tanda hipertensi, agar tidak terjadi

resiko yang disebabkan oleh hipertensi.

4) Bagi Tempat Penelitian

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai tambahan

informasi, sehingga dapat melakukan tindak lanjut berupa pemberian

air rebusan biji ketumbar kepada wanita menopause yang mengalami

hipertensi.

5) Bagi Peneliti

Penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman

sehingga peneliti tentang pengaruh air rebusan biji ketumbar

terhadap tekanan darah wanita menopause yang mengalami

hipertensi.

6) Bagi Peneliti Selanjutnya

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan untuk

penelitian selanjutnya dalam mengatasi masalah – masalah yang

menyangkut wanita menopause yang mengalami hipertensi dan dapat

bermanfaat bagi pengembangan ilmu kebidanan.

Anda mungkin juga menyukai

  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen1 halaman
    Daftar Pustaka
    ulub purnama
    Belum ada peringkat
  • Bab 6
    Bab 6
    Dokumen2 halaman
    Bab 6
    ulub purnama
    Belum ada peringkat
  • 8 Daftar Pusaka
    8 Daftar Pusaka
    Dokumen2 halaman
    8 Daftar Pusaka
    ulub purnama
    Belum ada peringkat
  • Bab 2
    Bab 2
    Dokumen44 halaman
    Bab 2
    ulub purnama
    Belum ada peringkat
  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen6 halaman
    Bab 1
    ulub purnama
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen42 halaman
    Bab Ii
    ulub purnama
    Belum ada peringkat
  • Bab 5
    Bab 5
    Dokumen14 halaman
    Bab 5
    ulub purnama
    Belum ada peringkat
  • 03
    03
    Dokumen1 halaman
    03
    ulub purnama
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen3 halaman
    Daftar Pustaka
    ulub purnama
    Belum ada peringkat
  • Bab Vi
    Bab Vi
    Dokumen2 halaman
    Bab Vi
    ulub purnama
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen10 halaman
    Bab Iv
    ulub purnama
    Belum ada peringkat
  • 6 BAB 4 Eka
    6 BAB 4 Eka
    Dokumen7 halaman
    6 BAB 4 Eka
    ulub purnama
    Belum ada peringkat
  • Bab 4
    Bab 4
    Dokumen12 halaman
    Bab 4
    ulub purnama
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen9 halaman
    Bab Iv
    ulub purnama
    Belum ada peringkat
  • BAB III Mantap
    BAB III Mantap
    Dokumen2 halaman
    BAB III Mantap
    ulub purnama
    Belum ada peringkat
  • 4 BAB 2 Eka
    4 BAB 2 Eka
    Dokumen47 halaman
    4 BAB 2 Eka
    ulub purnama
    Belum ada peringkat
  • Yola. Bab 2 (7-36)
    Yola. Bab 2 (7-36)
    Dokumen30 halaman
    Yola. Bab 2 (7-36)
    ulub purnama
    Belum ada peringkat
  • BAB 1 Bismillah
    BAB 1 Bismillah
    Dokumen7 halaman
    BAB 1 Bismillah
    ulub purnama
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen2 halaman
    Daftar Pustaka
    ulub purnama
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen2 halaman
    Bab 3
    ulub purnama
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen2 halaman
    Bab 3
    ulub purnama
    Belum ada peringkat
  • Bab 4
    Bab 4
    Dokumen12 halaman
    Bab 4
    ulub purnama
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen2 halaman
    Bab 3
    ulub purnama
    Belum ada peringkat
  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen6 halaman
    Bab 1
    ulub purnama
    Belum ada peringkat
  • YOLA. Bab 1 (1-6)
    YOLA. Bab 1 (1-6)
    Dokumen6 halaman
    YOLA. Bab 1 (1-6)
    ulub purnama
    Belum ada peringkat
  • Bab 1 BBLR (1-7)
    Bab 1 BBLR (1-7)
    Dokumen7 halaman
    Bab 1 BBLR (1-7)
    ulub purnama
    Belum ada peringkat
  • Bab 3 BBLR (47-48)
    Bab 3 BBLR (47-48)
    Dokumen2 halaman
    Bab 3 BBLR (47-48)
    ulub purnama
    Belum ada peringkat
  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen6 halaman
    Bab 1
    ulub purnama
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka (77-78)
    Daftar Pustaka (77-78)
    Dokumen2 halaman
    Daftar Pustaka (77-78)
    ulub purnama
    Belum ada peringkat
  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen8 halaman
    Bab 1
    ulub purnama
    Belum ada peringkat