Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


SMA NEGERI 2 ILMUGURU .ORG
Alamat : Jl. Kamu sendiri Gg. VII Lebak 42393, ilmuguru, Kec. IG, Kab. Lebak Prov. Banten

ANALISIS KOMPETENSI
TAHUN PELAJARAN 2023-2024

Mata Pelajaran : Seni Budaya (Teater) Fase :E


Kelas/Semester : X / Ganjil Alokasi Waktu :

A. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada fese ini, peserta didik memiliki:
 Memahami kompetensi dasar dramaturgi, bahwa pembelajaran teater merupakan media
propaganda untuk menganalisis dan mengomunikasikan persoalan kehidupan di sekitarnya. Peserta
didik akan mengenali ragam proses investigasi persoalan kehidupan sekitar sebagai bahan cerita
dengan melakukan observasi, pengumpulan data, pencatatan peristiwa, dan menuangkannya ke
dalam lakon garapan baru sebagai inovasi sesuai ekspresi remaja. Selanjutnya, peserta didik akan
mengenal beberapa teknik teater kemasyarakatan melalui kegiatan praktik di kelas, dan pada
akhirnya menggunakan keterampilan tersebut untuk menyusun teater baru. Pada akhir fase ini,
peserta didik mampu memproduksi pertunjukan di lingkup mata pelajaran lain atau mengangkat isu
di masyarakat yang telah dianalisis. Siswa juga diharapkan mampu membuat atau mengambil
naskah cuplikan yang dilakukan secara kolaborasi agar menguasai seluruh situasi dalam
pertunjukan (unity) dan mampu secara kreatif mengatasi berbagai kemungkinan dalam
pertunjukan (solusi).
B. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN
ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN
Melalui pendidikan seni teater, peserta didik dapat mengalami, merasakan,
merespon dan bereksperimen dengan aneka sumber kehidupan melalui olah
suara, tubuh, dan ruang. Mereka dapat melakukan observasi, konsentrasi, dan
Mengalami mengeksplorasi tubuh, vokal, dan sukmanya dalam aneka ekspresi dari
(Experiencing) situasi dan suasana lingkungan sekitar. Melalui kegiatan mengamati,
merekam, mengumpulkan informasi, serta pengalaman dari sekitar,
pendidikan Seni Teater dapat memperkaya batin dan cara pandang peserta
didik terhadap kehidupan.
Melalui pendidikan seni teater, peserta didik dapat belajar berkreasi,
bagaimana mengekspresikan dirinya melalui tubuh, vokal, sukma dan
Menciptakan pikirannya untuk menggali karakter tokoh di sekitarnya atau menciptakan
(Making/Creating) penokohan baru. Proses ini dapat mempertajam daya imajinasi dan kepekaan
terhadap berbagai situasi dan kondisi, serta dapat mengembangkan keahlian
berimprovisasi sesuai tujuan tertentu dan tugas peran yang diberikan.
Seni teater mampu menggali pengalaman dan ingatan emosi melalui hasil
pengamatan, bacaan, apresiasi, dan kontak sosial individu/ kelompok untuk
mewujudkan tokoh atau sesuai peran yang diembannya. Peserta didik
Merefleksikan mengamati dan memberikan penilaian terhadap karya sendiri dan orang lain.
(Reflecting) Dari proses ini, peserta didik belajar menghargai pembelajaran dan
pengalaman artistik, menceritakan emosi yang dirasakan dari proses dan
pengalamannya, serta merelasikan proses tersebut sebagai bagian dari
proses berpikir dan bekerja artistik.
Seni Teater adalah kerja ansambel, sehingga dapat menggabungkan ragam
situasi dan bentuk seni menjadi dasar dari berpikir dan bekerja artistik.
Berpikir dan Bekerja
Melalui berpikir dan bekerja secara artistik, peserta didik akan menghasilkan,
Artistik (Thinking
mengembangkan, menciptakan, mengonstruksi serta mengomunikasikan ide-
and Working
ide kreatifnya, dengan menghubungkan hasil proses mengalami, mencipta
Artistically)
dan merefleksi. Melalui berpikir dan bekerja artistik, peserta didik dapat
menyikapi kerja mandiri dan kolektif dalam teater.
Seni teater menjadi proses bagi peserta didik untuk dapat menampilkan diri
Berdampak sendiri dan tokoh melalui proses memilih, menganalisis dan menghasilkan
(Impacting) karya sesuai konteks cerita khayal atau masyarakat dan pada akhirnya
menjadi alternatif problem solving dalam kehidupan.

Situs Pendidikan hanya di © www.ilmuguru.org


SEMESTER
NO TUJUAN PEMBELAJARAN
1 2
1.1 Peserta didik Mampu Memahami konsep teater sebagai cermin kehidupan
masyarakat.
1.2 Peserta didik Mampu Menyimpulkan dan membuktikan teater sebagai
cermin kehidupan masyarakat.
1.3 Peserta didik Mampu Melaksanakan riset (observasi dan wawancara) ke
1 √
tengah masyarakat untuk menggali data terkait persoalan kehidupan
masyarakat.
1.4 Peserta didik Mampu Bekerja sama dalam merancang sinopsis lakon
berdasarkan data hasil riset (obeservasi dan wawancara) untuk
dipresentasikan dalam diskusi kelas.
2.1 Peserta didik Mampu Mengembangkan sinopsis berbasis riset menjadi
kerangka lakon yang berisi; tema, pesan moral, alur cerita, penokohan,
konflik, dan konteks masyarakat.
2.2 Peserta didik Mampu Menyempurnakan struktur lakon yang dibuat secara
berkelompok.
2 2.3 Peserta didik Mampu Menulis Lakon utuh yang memiliki kelengkapan nilai √
struktur (tema, alur, penokohan, latar kejadian, dan pesan moral) dan
tekstur (dialog, suasana hati, perangkat kelengkapan artistik
pemanggungan/ spektakel).
2.4 Peserta didik Mampu Mempresentasikan lakon (naskah) teater dalam
bentuk pembacaan (dramatic reading).

Lebak, Juli 2023.


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

………………………………… Admin Ilmuguru.org


NIP. ………………………. NIP. https://www.ilmuguru.org

Catatan Kepala Sekolah


.....................................................................................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................................................................................

Copyright © 2023 www.ilmuguru.org | Lengkap Administrasi Guru SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK dan Soal-Soal
PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMA NEGERI 2 ILMUGURU .ORG
Alamat : Jl. Kamu sendiri Gg. VII Lebak 42393, ilmuguru, Kec. IG, Kab. Lebak Prov. Banten

ANALISIS KOMPETENSI
TAHUN PELAJARAN 2023-2024

Mata Pelajaran : Seni Budaya (Teater) Fase :E


Kelas/Semester : X / Genap Alokasi Waktu :

A. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada fese ini, peserta didik memiliki:
 Memahami kompetensi dasar dramaturgi, bahwa pembelajaran teater merupakan media
propaganda untuk menganalisis dan mengomunikasikan persoalan kehidupan di sekitarnya. Peserta
didik akan mengenali ragam proses investigasi persoalan kehidupan sekitar sebagai bahan cerita
dengan melakukan observasi, pengumpulan data, pencatatan peristiwa, dan menuangkannya ke
dalam lakon garapan baru sebagai inovasi sesuai ekspresi remaja. Selanjutnya, peserta didik akan
mengenal beberapa teknik teater kemasyarakatan melalui kegiatan praktik di kelas, dan pada
akhirnya menggunakan keterampilan tersebut untuk menyusun teater baru. Pada akhir fase ini,
peserta didik mampu memproduksi pertunjukan di lingkup mata pelajaran lain atau mengangkat isu
di masyarakat yang telah dianalisis. Siswa juga diharapkan mampu membuat atau mengambil
naskah cuplikan yang dilakukan secara kolaborasi agar menguasai seluruh situasi dalam
pertunjukan (unity) dan mampu secara kreatif mengatasi berbagai kemungkinan dalam
pertunjukan (solusi).
B. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN
ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN
Melalui pendidikan seni teater, peserta didik dapat mengalami, merasakan,
merespon dan bereksperimen dengan aneka sumber kehidupan melalui olah
suara, tubuh, dan ruang. Mereka dapat melakukan observasi, konsentrasi, dan
Mengalami mengeksplorasi tubuh, vokal, dan sukmanya dalam aneka ekspresi dari
(Experiencing) situasi dan suasana lingkungan sekitar. Melalui kegiatan mengamati,
merekam, mengumpulkan informasi, serta pengalaman dari sekitar,
pendidikan Seni Teater dapat memperkaya batin dan cara pandang peserta
didik terhadap kehidupan.
Melalui pendidikan seni teater, peserta didik dapat belajar berkreasi,
bagaimana mengekspresikan dirinya melalui tubuh, vokal, sukma dan
Menciptakan pikirannya untuk menggali karakter tokoh di sekitarnya atau menciptakan
(Making/Creating) penokohan baru. Proses ini dapat mempertajam daya imajinasi dan kepekaan
terhadap berbagai situasi dan kondisi, serta dapat mengembangkan keahlian
berimprovisasi sesuai tujuan tertentu dan tugas peran yang diberikan.
Seni teater mampu menggali pengalaman dan ingatan emosi melalui hasil
pengamatan, bacaan, apresiasi, dan kontak sosial individu/ kelompok untuk
mewujudkan tokoh atau sesuai peran yang diembannya. Peserta didik
Merefleksikan mengamati dan memberikan penilaian terhadap karya sendiri dan orang lain.
(Reflecting) Dari proses ini, peserta didik belajar menghargai pembelajaran dan
pengalaman artistik, menceritakan emosi yang dirasakan dari proses dan
pengalamannya, serta merelasikan proses tersebut sebagai bagian dari
proses berpikir dan bekerja artistik.
Seni Teater adalah kerja ansambel, sehingga dapat menggabungkan ragam
situasi dan bentuk seni menjadi dasar dari berpikir dan bekerja artistik.
Berpikir dan Bekerja
Melalui berpikir dan bekerja secara artistik, peserta didik akan menghasilkan,
Artistik (Thinking
mengembangkan, menciptakan, mengonstruksi serta mengomunikasikan ide-
and Working
ide kreatifnya, dengan menghubungkan hasil proses mengalami, mencipta
Artistically)
dan merefleksi. Melalui berpikir dan bekerja artistik, peserta didik dapat
menyikapi kerja mandiri dan kolektif dalam teater.
Seni teater menjadi proses bagi peserta didik untuk dapat menampilkan diri
Berdampak sendiri dan tokoh melalui proses memilih, menganalisis dan menghasilkan
(Impacting) karya sesuai konteks cerita khayal atau masyarakat dan pada akhirnya
menjadi alternatif problem solving dalam kehidupan.

Copyright © 2023 www.ilmuguru.org | Lengkap Administrasi Guru SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK dan Soal-Soal
SEMESTER
NO TUJUAN PEMBELAJARAN
1 2
3.1 Peserta didik Mampu Menelaah alat ekspresi aktor untuk manjadi dasar
pelatihan seni peran;
3.2 Peserta didik Mampu Memahami konsep intelegensi sebagai kemampuan
aktor untuk belajar dari pengalaman, menyelesaikan masalah (problem
solving), dan beradaptasi dengan lingkungan,
1 √
3.3 Peserta didik Mampu Mengembangkan pelatihan ke arah pendalaman
penokohan (karakter tokoh berdasarkan pendekatan fisiologis, psikologis,
dan sosiologis yang acuannya didapat dari hasil observasi, dan
3.4 Peserta didik Mampu Memainkan penggalan adegan dari naskah lakon
yang sudah dibuat.
4.1 Peserta didik Mampu Mengetahui, menjelaskan, dan menyimpulkan fungsi
tata artistik dalam pementasan.
4.2 Peserta didik Mampu Merencanakan dan melaksanakan kegiatan
observasi untuk melakukan pendekatan perancangan tata panggung
sebagai latar kejadian/cerita berdasarkan lakon yang sudah telah dibuat
oleh siswa.
2 √
4.3 Peserta didik Mampu Merancang dan membuat tata artistik sebagai
persiapan pementasan.
4.4 Peserta didik Mampu Merancang dan menyusun desain produksi
pementasan.
4.5 Peserta didik Mampu Melaksanakan pementasan teater berdasarkan
naskah karya siswa.

Lebak, Januari 2024


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

………………………………… Admin Ilmuguru.org


NIP. ………………………. NIP. https://www.ilmuguru.org

Catatan Kepala Sekolah


.....................................................................................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................................................................................

Copyright © 2023 www.ilmuguru.org | Lengkap Administrasi Guru SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK dan Soal-Soal

Anda mungkin juga menyukai