Anda di halaman 1dari 5

UTS Seminar Akuntansi Keuangan

Kelompok 5:

Rizka Ayu Anggraeni – 2211070088

Vineke Ardita – 2211070090

Febryan Mega – 2211070092

SOAL 1

a. Pengaruh perubahan kurs valuta asing PT. Unilever Indonesia, Tbk tahun 2022

Penggunaan mata uang asing pada PT. Unilever Indonesia, Tbk. terlihat pada aset dan dan
kewajiban dalam mata uang asing yang terdapat pada laporan keuangan perusahaan. Data
diperoleh dari laporan keuangan konsolidasian PT. Unilever Indonesia, Tbk tahun 2022. Berikut
adalah besarnya aset dan kewajiban PT. Unilever Indonesia, Tbk pada 31 Desember 2022:
Aset yang dimaksud adalah hanya terdiri dari kas dan piutang dalam mata uang asing, sedangkan
kewajiban terdiri dari hutang usaha dan hutang lainlain yang dimiliki PT. Unilever Indonesia, Tbk.
Berikut adalah rincian mata uang asing yang digunakan PT. Unilever Indonesia, Tbk.

 Pengakuan

Laporan keuangan disusun atas dasar akrual dengan menggunakan konsep nilai historis, kecuali
standar akuntansi mengharuskan pengukuran nilai wajar. Laporan arus kas disusun dengan
metode langsung (direct method), dan menyajikan perubahan dalam kas dan setara kas dari
aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan
keuangan adalah Rupiah yang merupakan mata uang fungsional Perseroan. Seluruh angka dalam
laporan keuangan ini dibulatkan menjadi dan disajikan dalam jutaan Rupiah yang terdekat,
kecuali bila dinyatakan lain.

Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs
yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam
mata uang asing dijabarkan kembali ke mata uang Rupiah dengan kurs yang berlaku pada tanggal
pelaporan tersebut. Kurs yang digunakan sebagai acuan adalah kurs tengah yang dikeluarkan
oleh Bank Indonesia. Keuntungan dan kerugian atas selisih kurs yang timbul dari transaksi
dalam mata uang asing dan atas penjabaran kembali aset dan liabilitas moneter dalam mata
uang asing, diakui pada laba rugi pada tahun yang bersangkutan.
 Pengungkapan

- Jumlah selisih nilai tukar diakui di laba rugi

- Jika terdapat perubahan functional currency

- Selisih nilai tukar terdapat di pendapatan komprehensif lain

 Penilaian dan Pelaporan

Kurs valuta asing pada PT Unilever sudah sesuai dengan PSAK 10 karena jumlah selisih kurs yang
diakui dalam laba rugi, kecuali untuk selisih kurs yang timbul pada instrumen keuangan yang
diukur pada nilai wajar melalui laba rugi sesuai dengan PSAK 55: Instrumen Keuangan:
Pengakuan dan Pengukuran dan selisih kurs neto yang diakui dalam penghasilan komprehensif
lain dan diakumulasikan dalam komponen ekuitas yang terpisah, serta rekonsiliasi selisih kurs
tersebut pada awal dan akhir periode.

b. Properti Investasi
 Pengakuan

Laporan keuangan disusun atas dasar akrual dengan menggunakan konsep nilai historis, kecuali
standar akuntansi mengharuskan pengukuran nilai wajar. Laporan arus kas disusun dengan
metode langsung (direct method), dan menyajikan perubahan dalam kas dan setara kas dari
aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan
keuangan adalah Rupiah yang merupakan mata uang fungsional Perseroan. Seluruh angka dalam
laporan keuangan ini dibulatkan menjadi dan disajikan dalam jutaan Rupiah yang terdekat,
kecuali bila dinyatakan lain. Properti investasi diakui pada biaya perolehan dan diukur pada biaya
perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai. Properti investasi yang diukur
dengan nilai wajar pada tanggal pelaporan diukur pada nilai wajar.
 Pengungkapan

PSAK No. 13 mengharuskan entitas untuk mengungkapkan informasi yang relevan tentang
properti investasi, termasuk informasi tentang nilai wajar, metode penilaian, dan kebijakan
akuntansi yang digunakan. Properti investasi diakui sebagai aset jika dan hanya jika besar
kemungkinan manfaat ekonomi masa depan yang terkait dengan properti investasi akan mengalir
ke entitas. Berdasarkan hasil penelitian, properti investasi PT Unilever Tbk dapat diakui sebagai
aset. Dengan melihat perkembangan dan perbandingan pendapatan dan nilai properti investasi
yang dihasilkan dari kegiatan properti investasi yang menandakan properti investasi perusahaan
mengalirkan banyak manfaat ekonomi di masa depan ke entitas atau dapat dikatakan properti
investasi perusahaan dapat meghasilkan pendapatan sewa dan berguna bagi kepentigan analisis
arus kas.

 Pencatatan dan Pelaporan

B perolehan properti investasi dapat diukur secara andal. Entitas mengevaluasi sesuai dengan
prinsip pengakuan atas seluruh biaya perolehan properti investasi pada saat terjadinya. Biaya
perolehan termasuk biaya yang terjadi pada saat memperoleh properti investasi dan biaya yang
terjadi setelahnya untuk menambah, mengganti bagian properti atau memperbaiki properti
dalam properti investasi dalam Catatan Akuntansi Laporan Keuangan Konsolidasi PT Unilever.
Pengukuran Properti Investasi Dalam pernyataan standar akuntansi meyatakan bahwa
pengukuran nilai properti investasi setelah pengakuan, suatu entitas bisa mengukur properti
investasi menggunakan dua pilihan, yaitu model biaya atau model nilai wajar. Dalam hal ini PT
Unilever Tbk memilih menggunakan metode nilai wajar. Pengukuran properti investasi setelah
pengakuan pada PT Unilever Tbk telah sesuai dengan PSAK 13 pada pengukuran nilai wajarnya.
Nilai wajar properti investasi mencerminkan kondisi pasar pada akhir periode pelaporan. Nilai
wajar adalah nilai pada tanggal tertentu, hal ini bisa dilihat dari nilai wajar properti investasi PT
Unilever Tbk yang diilai oleh penilai penilai real estate independen yang berpegalaman yang
memiliki kualifikasi yang profesional dalam menilai kondisi pasar pada saat pelaporan.

Anda mungkin juga menyukai