KELAS : AB 26 OL RP
ANGKATAN : 26
MATA UJIIAN : KUP B
INSTRUKTUR : SONNY SOEBAGYO
HARI/TANGGAL : SABTU, 29 MEI 2021
1. STP dalam rangka diterbitkan atas sanksi karena pelanggaran berfungsi sebagai
koreksi pajak terutang yang dibayarkan oleh WP dan adanya pelanggaran yang
dilakukan oleh WP yang tidak sesuai dengan UU. Sedangkan STP sanski bunga
penagihan karena keterlambatan kewajiban membayar pajak berfungsi sebagai
peringatan terhadap WP yang belum membayar pajaknya.
3. Pada penagihan pasif, otoritas pajak hanya memberitahukan adanya utang pajak
melalui penerbitan surat ketetapan pajak (SKP) atau surat tagihan pajak (STP).
Sementara itu, upaya penagihan aktif dilakukan melalui surat paksa. SKP dan STP
harus dibayar paling lama 1 bulan setelah surat ketetapan diterbitkan. Sedangkan
penagihan pajak dengan surat paksa dilakukan apabila masih ada pajak terutang dalam
STP, SKPKB, SKPKBT, surat keputusan pembetulan, surat keputusan banding,
putusan banding atau peninjauan kembali yang belum dibayar sampai tanggal jatuh
tempo.
4. Penanggung Pajak adalah orang pribadi atau badan yang bertanggung jawab atas
pembayaran pajak, termasuk wakil yang menjalankan hak dan memenuhi kewajiban
Wajib Pajak menurut ketentuan peraturan. Istilah tersebut dalam penagihan pajak
bermaksud menunjuk WP yang berkewajiban untuk melunasi seluruh hutang pajak
yang masih belum dibayar.
5. SKP yang dapat diajukan keberatan:
Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB),
Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan (SKPKBT),
Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB),
Surat Ketetapan Pajak Nihil (SKPN),
pemotongan atau pemungutan pajak oleh pihak ketiga berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan perpajakan.
Syarat pengauan keberatan:
diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia;
menyebutkan jumlah pajak yang terutang atau rugi menurut penghitungan WP
disertai alasan-alasan yang menjadi dasar penghitungan;
1 keberatan diajukan hanya untuk 1 surat ketetapan pajak;
WP telah melunasi pajak yang masih harus dibayar paling sedikit sejumlah
yang telah disetujui WP dalam pembahasan akhir hasil pemeriksaan;
diajukan dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan sejak tanggal surat ketetapan pajak
dikirim;
Surat Keberatan ditandatangani oleh WP
6. Yang harus dibayar: sisa yang harus dibayar + denda 50%. Total: 150.000.000
10. Dalam Pasal 38 UU KUP Nomor 28 Tahun 2007 ,disebutkan bahwa setiap orang
karena kealpaannya tidak menyampaikan SPT sehingga dapat menimbulkan kerugian
pada pendapatan negara dan perbuatan tersebut merupakan perbuatan setelah
perbuatan yang pertama kali dikenakan denda paling sedikit satu kali jumlah pajak
terutang yang tidak atau kurang dibayar dan paling banyak dua kali jumlah pajak
terutang tidak atau kurang dibayar, atau dipidana kurungan paling singkat tiga bulan
atau paling lama satu tahun.
Berdasarkan pasal 13A UU KUP, Wajib Pajak yang karena kealpaannya tidak
menyampaikan SPT tidak dikenai sanksi pidana apabila kealpaannya tersebut pertama
kali dilakukan Wajib Pajak dan Wajib Pajak tersebut melunasi kekurangan
pembayaran jumlah pajak yang terutang beserta sanksi administrasi berupa kenaikan
200 % dari jumlah pajak yang kurang dibayar yang ditetapkan melalui penerbitan
Surat Keterangan Pajak Kurang Bayar.