Anda di halaman 1dari 4

Kode Soal : PPH BADAN – AB 26 OL RP - 2021

MATA UJIAN : PPH BADAN


KELAS : AB 26 OL RP
INSTRUKTUR : BRAVO ALDITO
HARI/TANGGAL : SABTU, 29 MEI 2021
WAKTU : 120 MENIT (2 JAM)
SIFAT : CLOSED BOOK

PT. Aldebaran merupakan perusahaan jual beli alat-alat kecantikan yang berkedudukan di Jakarta
,terdaftar pada KPP Pratama Jakarta Tebet, berikut data identitas PT Aldebaran.

Nama : PT. Aldebaran


NPWP : 01.345.678.9.013-000
Alamat : Jl. Elsa Utara nomor 27, Kebayoran Baru, Jakarta .
Kode Pos : 11540.
Jenis Usaha : Perdagangan alat kecantikan
Nama Pimpinan : Andin
Alamat rumah : Jl.Mamarosa 10, Jakarta Barat.
Nomor Telpon : Rumah 5671999,Kantor 5492920
Pembukuan : dilakukan secara akrual,menggunakan Bahasa Indonesia,
dengan sistem manual ,dalam mata uang Rupiah.
Penilaian Persediaan : secara FIFO.
Metode penyusutan : Garis Lurus.
Laporan Keuangannya tidak diaudit oleh Akuntan Publik. Tidak menggunakan jasa Konsultan Pajak
Dari pembukuannya periode 1 Januari 2021 s/d 31 Desember 2021 diperoleh data sebagai berikut
(komersial)

A.Data Keuangan

No Akun Nilai (Rupiah)


1 Pendapatan Penjualan 34.000.000.000
2 Harga Pokok Penjualan
3 Persediaan Awal 8.000.000.000
4 Pembelian 17.000.000.000
5 Persediaan Akhir (2.000.000.000)
6 Harga Pokok Penjualan 23.000.000.000
7 Laba Kotor 14.000.000.000
8 Biaya - Biaya Usaha
9 Biaya Gaji pegawai 3.750.000.000
10 Biaya Asuransi 420.000.000
11 Biaya Bunga 20.000.000
12 Biaya Sumbangan 400.000.000
13 Biaya Entertainment 200.000.000
14 Biaya Sewa Gedung 50.000.000
15 Biaya Distribusi 800.000.000
16 Biaya Pajak - PPN 100.000.000

Gunakan Asumsi Jika Soal Kurang Jelas! PPH BADAN – AB 26 OL RP – 2021


Halaman 1 dari 4 halaman
17 Biaya Cadangan Kerugian 600.000.000
Piutang Tak Tertagih
18 Biaya Penyusutan 230.000.000
19 Biaya Dividen 600.000.000
20 Biaya Pajak - PBB 5.000.000
21 Biaya Pemeliharaan dan 70.000.000
Keamanan
22 Biaya Royalti 100.000.000
23 Biaya Pajak dan Meterai 140.000.000
24 Biaya Telepon, Listrik dan Air 220.000.000
25 Biaya Handphone 20.000.000
26 Biaya Jasa Konsultan 30.000.000

29 Total Biaya Usaha (7.755.000.000)


30 Laba Usaha 6.245.000.000
31 Penghasilan (Biaya) Luar
Usaha
36 Penghasilan Sewa Gudang - 500.000.000
Tidak Rutin
37 Biaya Pengecatan Gudang - (10.000.000)
Tidak Rutin
38 Biaya Pajak PPh 4(2) Sewa (50.000.000)
Gudang – Tidak Rutin
39 Dividen (Tidak Rutin) 70.000.000
40 Rugi Pengalihan Aset (60.000.000)

48 Penghasilan (Biaya) Luar 440.000.000


Usaha
49 Laba Bersih Sebelum Pajak 6.685.000.000

Keterangan
I. Penjualan
Dalam nilai penjualan, terdapat penjualan kepada instansi pemerintah sebesar Rp. 500.000.000,00
(belum termasuk PPN), dimana bendaharawan instansi pemerintah ditunjuk sebagai pemungut
PPh dan PPN, Bendaharawan instansi pemerintah tersebut telah melaksanakan kewajibannya
sebagai pemungut pajak sesuai ketentuan perpajakan yang berlaku. Dalam penjualan kepada
instansi pemerintah dalam tahun 2021 tidak ada yang dikembalikan ( diretur)
II. Harga Pokok Penjualan
Dalam nilai pembelian sebesar Rp17.000.000.000,00 terdapat pembelian impor dari China
dengan data beban impor sebagai berikut:
Nilai CIF Rp.7.000.000.000,00
Bea Masuk Rp.1.000.000.000,00
PPN Impor Rp. 700.000.000,00
PPh pasal 22 Impor Rp. 525.000.000,00
Sewa Gudang di pelabuhan Rp. 10.000.000,00
Biaya angkut dari gudang pelabuhan ke gudang perusahaan Rp. 20.000.000,00

Gunakan Asumsi Jika Soal Kurang Jelas! PPH BADAN – AB 26 OL RP – 2021


Halaman 2 dari 4 halaman
III.Biaya Usaha
1. Dalam biaya gaji sebesar Rp3.750.000.000:
Gaji Pokok Rp. 3.000.000.000,00
Tunjangan keluarga Rp. 400.000.000,00
Jaminan kecelakaan kerja Rp. 200.000.000,00
Parcel pegawai dalam bentuk barang Rp. 50.000.000,00
Iuran Jaminan Hari Tua dibayar Perusahaan Rp. 100.000.000,00
2. Biaya asuransi merupakan pembayaran asuransi kebakaran sebesar Rp400.000.000,- dan
asuransi mobil pribadi pemegang saham sebesar Rp20.000.000
3. Biaya bunga telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
4. Biaya sumbangan, merupakan sumbangan kepada yatim piatu dan fakir miskin sekitar kantor
5. Biaya entertainment telah dibuatkan daftar nominatif ,bukti pendukung lengkap. Adapun yang
terdapat hubungan dengan kegiatan usaha sebesar Rp. 130.000.000,00
6. Biaya sewa gedung digunakan untuk management dan distribusi di lokasi penjualan.
7. Biaya distribusi terdapat biaya perjalanan pribadi direktur sebesar Rp 5.000.000
8. Biaya pajak PPN merupakan pajak masukan dengan faktur pajak tidak lengkap yang tidak
dapat dikreditkan.
9. Dalam biaya cadangan kerugian piutang tak tertagih, nilai realisasi piutang taktertagih adalah
sebesar Rp400.000.000, telah dilengkapi dengan bukti berupa perjanjian tertulis antara kreditur
dan debitur serta telah menyerahkan daftar piutang.
10. Biaya penyusutan merupakan aktiva tetap sebagai berikut:

Tahun Harga Kelompok


No Aktiva
Perolehan Perolehan Aktiva
Bangunan
1 Gedung kantor 01-01-2015 1.000.000.000 Permanen
2 Perabot kantor 01-01-2018 400.000.000 II
Kendaraan
3 Operasional 14-01-2016 150.000.000 II
Kendaraan dinas
sedan
(dibawa pulang
untuk pegawai
4 tertentu/staf) 02-01-2019 300.000.000 II
Atas perabot kantor, dijual kepada pihak ketiga dengan harga jual sebesar Rp320.000.000 dan
mencatatkan rugi pengalihan aset sebesar Rp60.000.000,-
11. Biaya Dividen dibayarkan pada bulan Juni 2021 telah didukung bukti-bukti yang lengkap.
12. Biaya Pajak PBB merupakan pembayaran PBB untuk Gedung kantor sebesar Rp 4.000.000,-
sisanya merupakan PBB untuk rumah pribadi direktur.
13. Dalam biaya pemeliharaan keamanan terdapat biaya keamanan yang dibayarkan kepada ormas
sebesar Rp10.000.000,- yang tidak dilengkapi dengan bukti-bukti.
14. Royalti dibayar Rp100.000.000,- ke perusahaan di Mauritius atas penggunaan trademark
pemasaran.
15. Dalam biaya pajak dan materai, terdapat pembayaran PPh Pasal 26 ditanggung oleh
perusahaan sebesar Rp20.000.000 karena sesuai kontrak perusahaan di Mauritius tidak
bersedia dipotong PPh.
16. Biaya telepon, listrik dan air sesuai dengan ketentuan yang berlaku
17. Biaya handphone adalah pulsa untuk karyawan
18. Biaya jasa konsultan merupakan evaluasi psikologi untuk karyawan yang digunakan untuk
kepentingan management.
Gunakan Asumsi Jika Soal Kurang Jelas! PPH BADAN – AB 26 OL RP – 2021
Halaman 3 dari 4 halaman
IV.Penghasilan diluar usaha dalam tahun 2021
1. Penghasilan sewa gudang digunakan untuk kepentingan perusahaan
2. Atas biaya pengecatan gudang dilengkapi dengan bukti-bukti transaksi asli
3. Perusahaan membebankan biaya pajak PPh pasal 4(2) dalam laporan keuangannya karena
berkaitan dengan kegiatan usaha.
4. Atas penghasilan dividen sebesar Rp70.000.000 dibayarkan oleh anak perusahaan Renna
Corp, Italia kepemilikan 100%. Nilai tersebut adalah nilai bersih setelah dipotong pajak di
Italia sebesar 30%. Dividen diambil dari 50% laba ditahan Renna Corp, dan digunakan untuk
operasional oleh PT aldebaran.
V.Rugi dan Laba Fiskal :
a. Tahun Pajak 2019 Rugi Rp. 950.000.000,00
b. Tahun Pajak 2020 Laba Rp. 600.000.000,00
VI.Lain lain
 Angsuran PPh Pasal 25 tahun 2020 setiap bulan Nihil
Pertanyaan :
Berdasarkan data diatas Saudara diminta untuk :
a. Koreksi fiskal atas laba rugi usaha dengan menyusun daftar rekonsiliasi
(agar disertakan perhitungannya penjelasan dasar / alasan koreksinya)
b. Menghitung besarnya Penghasilan Kena Pajak, PPh terutang, serta kurang/Lebih bayar tahun
pajak 2021
c. Menghitung angsuran PPh pasal 25 untuk tahun pajak berikutnya.
d. Mengisikan data tersebut diatas pada SPT Tahunan PPh WP Badan Form 1771 beserta
lampirannya. SPT Tahunan WP tersebut disampaikan ke KPP Pratama Jakarta Tebet tgl 15 April
2022. SSP PPh Pasal 29 yang kurang disetor (jika ada) disetorkan pada tanggal 13 April 2022.

AKHIR DARI SOAL

Gunakan Asumsi Jika Soal Kurang Jelas! PPH BADAN – AB 26 OL RP – 2021


Halaman 4 dari 4 halaman

Anda mungkin juga menyukai