Anda di halaman 1dari 62

PERATURAN TATA UPACARA GERAKAN PRAMUKA

DI LINGKUNGAN KWARDA JAWA TENGAH

BAB I
UMUM

Pasal 1
Pengertian

a. Upacara adalah rangkaian kegiatan yang diikuti oleh sejumlah orang sebagai
peserta upacara, disusun dalam barisan disuatu lapangan / ruangan dengan formasi
”Segaris, atau bentuk ”U” (Angkare) atau ” Lingkaran” disesuaikan dengan tingkat
golongan anggota Gerakan Pramuka, medan / tempat serta situasi dan kondisi yang
ada, dipimpin oleh seorang Pembina Upacara dan setiap kegiatan peserta upacara
melakukan ketentuan-ketentuan yang baku melalui perintah seorang Pinup (pemimpin
upacara), dimana seluruh kegiatan tersebut direncanakan oleh Pengatur Upacara
dalam rangka mencapai tujuan upacara sebagai bagian dari pencerminan nilai
kebesaran Gerakan Pramuka.

b. Acara adalah rangkaian kegiatan yang diikuti oleh sejumlah orang


sebagai peserta acara, dipimpin oleh seorang yang ditunjuk/membidangi tujuan acara,
disusun berupa barisan atau duduk yang disesuaikan dengan keadaan ruangan,
dimana setiap peserta acara dalam melaksanakan kegiatan tidak selalu berdasarkan
perintah yang memandu acara. Seluruh rangkaian kegiatan tersebut dilaksanakan
dengan tertib dalam rangka mencapai tujuan acara.

c. Pejabat dalam upacara :

1) Pembina Upacara disingkat Binup

2) Pemimpin Upacara disingkat Pinup

3) Pengatur Upacara disingkat Paup

4) Pejabat lain sesuai dengan kebutuhan, misalnya bidang perlengkapan,


bidang keamanan dan lain-lain.

Pasal 2
Pembina Upacara

a. Pembina Upacara (Binup) adalah pejabat tertinggi dalam upacara yang


bertindak sebagai pimpinan upacara dan kepadanya disampaikan penghormatan oleh
pasukan yang mengikuti / melaksanakan upacara.

b. Pembina upacara mengesahkan tata upacara dengan


menandatangani Sub lampiran A pada rencana upacara.

c. Pada prinsipnya Pembina Upacara tidak memberikan aba-aba


selama upacara berlangsung, kecuali pada acara mengheningkan cipta.

d. Dalam membalas penghormatan peserta upacara, Pembina


Upacara tetap menghadap ke arah peserta upacara / depan, sedangkan saat
memberikan penghormatan kepada lambang / bendera kebangsaan, Binup menghadap
penuh kearah lambang / bendera kebangsaan.

Pasal 3
Pemimpin Upacara

a. Pemimpin Upacara (Pinup) adalah pejabat dalam upacara yang memimpin


seluruh peserta upacara, termasuk memimpin penghormatan kepada Binup. Pinup
memimpin seluruh peserta upacara yang berada dibawah komandonya, termasuk
Satsik/genderang (bila ada).

b. Pemimpin Upacara bertanggung jawab atas tata tertib upacara kepada Binup.

c. Pemimpin Upacara dijabat oleh seseorang anggota pramuka yang ditunjuk,


disesuaikan dengan maksud dan tujuan upacara yang diselenggarakan.

d. Penunjukan Pinup didasarkan pada kemampuan, sikap serta penampilan agar


pelaksanaan upacara dapat berlangsung dengan baik, khidmad dan lancar.

Pasal 4
Pengatur Upacara

a. Pengatur Upacara (Paup) adalah pejabat dalam upacara yang bertugas


menyusun rencana upacara serta mengendalikan jalannya tertib acara dalam suatu
upacara.

b. Pengatur Upacara (Paup) mengajukan rencana dan tata upacara serta susunan
dan bentuk upacara dilanjutkan dengan pemberian penjelasan seperlunya kepada
Pembina Upacara untuk mendapatkan pengesahan.

c. Dalam pelaksanaannya Paup dibantu oleh pembawa acara yang bertugas


mengumumkan acara-acara sesuai dengan urutan dan waktu yang telah ditentukan
demi tertibnya upacara. Pembawa acara pada waktu membawakan acara untuk parade
supaya menggunakan kata-kata yang singkat tetapi jelas tujuannya demi kekhidmatan
dalam upacara, contoh ” Penghormatan kepada Pembina Upacara”, Laporan Pemimpin
Upacara ”. Uraian pembawa acara hanya untuk mengantarkan acara-acara yang
pokok/penting saja, artinya tidak semua gerakan diantar dengan uraian pembawa
acara.

Pasal 5
Bentuk Upacara

a. Dalam Upacara dilingkungan Gerakan Pramuka bentuk upacara disusun sebagai


berikut :

1) Bentuk ”segaris ” adalah suatu bentuk upacara yang disusun dalam satu
garis lurus dan menghadap ke pusat uipacara.

2) Bentuk ” U ” atau Angkare, adalah suatu bentuk upacara yang disusun


sedemikian rupa sehingga membentuk huruf U dan menghadap ke pusat
upacara.

3) Bentuk ” O ” atau lingkaran, adalah bentuk upacara yang disusun dengan


bentuk lingkaran, dan menghadap ke pusat upacara.
b. Dalam menentukan bentuk upacara disesuaikan dengan golongan anggota
pramuka, keadaan tempat / lapangan upacara yang akan digunakan, dan peserta
upacara diutamakan membelakangi arah datangnya sinar matahari.

Pasal 6
Susunan Peserta Upacara

a. Dasar pertimbangan dalam menyusun peserta upacara adalah urutan golongan


dalam Gerakan Pramuka

b. Susunan upacara ditentukan dari kakan ke kiri dengan urutan sebagai berikut :

1) Paduan Suara ( bila ada )

2) Petugas Upacara

3) Satuan musik / genderang sangkakala ( bila ada )

4) Barisan anggota Dewasa

5) Barisan Pandega

6) Barisan Penegak

7) Barisan Penggalang

8) Barisan Siaga

Pasal 7
Urutan Upacara

a. Acara persiapan

1) Acara persiapan dimulai dengan kegiatan pasukan upacara memasuki


lapangan upacara dan menempati tempat sesuai dengan susunan
parade.

2) Setelah peserta upacara siap di lapangan upacara, Pinup memasuki


lapangan upacara kemudian memerintahkan para pimpinan pasukan
( Barung, regu, sangga ) ke samping barisan.

3) Selanjutnya Pinup mengambil alih pimpinan pasukan


upacara.

b. Acara pendahuluan

1) Pembina upacara tiba dilapangan upacara

2) Laporan Pengatur Upacara

3) Pembina Upacara menuju mimbar upacara

4) Pemimpin upacara menyiapkan pasukan / peserta upacara


c. Acara pokokUrutan acara pokok disesuaikan dengan maksud dan tujuan
upacara dengan pedoman urutan acara yang diuatur sebagai berikut :

1) Penghormatan kepada Pembina Upacara

2) Laporan Pemimpin Upacara

3) Menyanyikan lagu Satya Darma Pramuka

4) Pengibaran / penurunan bendera Sang Merah Putih ( khusus untuk


upacara bendera)

5) Mengheningkan cipta (untuk upacara tertentu)

6) Pembacaan teks Pancasila ( untuk upacara tertentu )

7) Pembacaan UUD 45, Pengucapan Dasa Darma dan Dwi Darma ( untuk
upacara tertentu)

8) Penganugrahan tanda kehormatan Gerakan Pramuka ( Upacara


Harpram)

9) Amanat ( untuk upacara tertentu)

10) Lagu Bagimu Negeri atau Syukur

11) Laporan Pemimpin Upacara

12) Pengormatan kepada Pembina Upacara

d. Acara penutup.

1) Laporan Pengatur Upacara

2) Pembina Upacara menuju mimbar kehormatan atau tenda tamu undangan

e. Acara tambahan. Acara tambahan diselenggarakan setelah acara pokok


selesai. Acara ini dapat bersifat mempertunjukkan (demontrasi) suatu ketrampilan /
ketangkasan tertentu, kesenian tradisonal, dsb.

1) Demo ketrampilan / ketangkasan / permainan besar

2) Penampilan kesenian

3) Penyerahan piagam kejuaraan


BAB II
PERLAKUAN TERHADAP BENDERA KEBANGSAAN

Pasal 8
Perlakuan terhadap Bendera Kebangsaan

a. Dasar Hukum :

1) Pasal 35 Undang-Undang Dasar 1945. Bendera Kebangsaan sebagai


Lambang Kedaulatan dan Tanda Kehormatan Negara Republik Indonesia serta
Bangsa Indonesia dengan sebutan Sang Merah Putih

2) Peraturan Pemerintah RI Nomor 40 Tahun 1958 (Lembaran Negara 1958-


1968) tentang Peraturan Bendera Kebangsaan.

b. Perlakuan dan Penggunaan

1) Perlakuan dan penggunaan bendera harus selaras dengan kedudukan


sebagai lambang kedaulatan dan kehormatan bangsa dengan ketentuan sebagai
berikut :

a) Hanya dikibarkan pada waktu siang hari, ialah saat antara matahari
terbit dan matahari terbenam. Jika hujan turun, pengibaran /
penurunan bendera tetap dilakukan sebagaimana biasa, petugas
bisa menggunakan jas hujan.

b) Bagi setiap anggota Gerakan Pramuka yang melihat adanya


pengibaran / penurunan bendera kebangsaan, hendaknya
mengambil sikap sempurna menghadap bendera dan
menyampaikan penghormatan kepada bendera, terutama saat
dilapangan upacara dalam rangka pengibaran / penurunan bendera
kebangsaan.

c) Dikibarkan setiap hari dirumah-rumah pejabat, kantor instansi


pemerintah, Taman makam pahlawan, Kesatrian TNI, kapal laut
dan saat tertentu pada pesawat terbang.

d) Dikibarkan setengah tiang sebagai tanda berkabung

e) Untuk menutup peti jenazah, warna merah di kiri dan warna putih di
kanan dada jenazah

f) Dipasang di atas standar dalam ruang rapat, ruang pertemuan /


aula dan ruang kerja pejabat. Pemasangan selalu ditempatkan di
sebelah kanan dari meja kerja, termasuk saat upacara diruangan.

2) Tata cara melipat

a) Lipatan pertama. Dimulai dengan melipat menurut panjangnya dan


warna harus menutup penuh.

b) Lipatan kedua. Dilipat besarnya dan bagian warna merah berada


di luar.

3) Untuk penggunaan lainnya yang tidak tercantum dalam pasal di atas,


maka berpedoman pada peraturan Pemerintah RI Nomor 40 Tahun 1958
disesuaikan dengan maksud dan tujuan.
c. Ukuran Bendera

1) Selalu dengan berbanding 2 : 3, maksimal tidak lebih besar dari Bendera


Pusaka 2 x 3 m, dan minimal tidak lebih kecil dari 120 x 180 cm

2) Besar / kecil ukuran bendera yang akan digunakan disesuaikan dengan


keadaan gedung / halaman / lapangan / tempat bendera itu dikibarkan.

3) Khusus untuk dalam ruangan ditentukan ukuran 70 x 105 cm

d. Ukuran tiang bendera

1) Ukuran tinggi tiang bendera di lapangan / markas / kantor ditentukan


maksimal 17 m, minimal 10 m ( 5,6 kali panjang bendera )

2) Ukuran tiang bendera di ruangan ditentukan sebagai berikut :

a) Tinggi tiang 2 m

b) Tinggi standar 45 cm dengan lingkaran atas bergaris tengah 30 cm


dan lingkaran bawah bergaris tengah 50 cm

c) Lingkaran atas dan bawah standar dihubungkan dengan empat


buah kaki

d) Pada ujung tiang bendera ditambahkan prisma terpotong berisi


lima setinggi 5 cm dan prisma berisi lima setinggi 10 cm,
membentuk ujung tombak.

e) Perangkat tiang bendera dalam ruangan tersebut dari bahan kayu


dipelitur warna coklat muda.

BAB III
Macam-macam Upacara

Pasal 9
Macam-macam Upacara di Gerakan Pramuka

a. Upacara Besar / Umum

1. Upacara Pelantikan Ketua Mabi Gerakan Pramuka


2. Upacara Pelantikan Anggota Mabi Gerakan Pramuka
3. Upacara Pelantikan Ketua Kwartir Gerakan Pramuka
4. Upacara Pelantikan Andalan Kwartir Gerakan Pramuka
5. Upacara Pelantikan Ketua Dewan Kerja Daerah/Cabang/Ranting
6. Upacara Peringatan Hari Pramuka
7. Upacara Pembukaan Pesta Siaga / Persari
8. Upacara Penutupan Pesta Siaga / Persari
9. Upacara Pembukaan Jambore
10. Upacara Penutupan Jambore
11. Upacara Pembukaan Raimuna
12. Upacara Penutupan Raimuna
13. Upacara Pembukaan Perkemahan Wira Karya
14. Upacara Penutupan Perkemahan Wira Karya
15. Upacara Pembukaan Peransaka
16. Upacara Penutupan Peransaka
17. Upacara Pembukaan Perti Saka
18. Upacara Penutupan Perti Saka
19. Upacara Pembukaan PPLB
20. Upacara Penutupan PPLB
21. Upacara Pembukaan Lomba Tingkat ( LT )
22. Upacara Penutupan Lomba Tingkat ( LT )
23. Upacara Pengukuhan Aparat Perkemahan
24. Upacara Pelepasan Kontingen
25. Upacara Pembukaan Gelar Ketrampilan
26. Upacara Penutupan Gelar Ketrampilan

b. Upacara Tradisi / Adat / Khas Pramuka

1. Upacara Pembukaan Latihan Perindukan Siaga


2. Upacara Penutupan Latihan Perindukan Siaga
3. Upacara Pelantikan Calon Siaga menjadi Siaga Mula
4. Upacara Kenaikan Tingkat dari Siaga Mula ke Siaga Bantu atau dari Siaga
Bantu ke Saiaga Tata
5. Upacara Pemberian Tanda Kecakapan Khusus kepada Pramuka Siaga
6. Upacara Pindah ke Golongan Penggalang
7. Upacara Pembukaan Latihan Pasukan Penggalang
8. Upacara Penutupan Latihan Pasukan Penggalang
9. Upacara Pelantikan Calon Penggalang menjadi Penggalang Ramu
10. Upacara Kenaikan Tingkat dari Penggalang Ramu ke Penggalang Rakit, atau
dari Penggalang Rakit ke Penggalang Terap
11. Upacara Pemberian Tanda Kecakapan Khusus kepada Pramuka Penggalang
12. Upacara Pindah ke Golongan Penegak
13. Upacara Pembukaan Latihan Ambalan Penegak
14. Upacara Penutupan Latihan Ambalan Penegak
15. Upacara Penerimaan Tamu Penegak
16. Upacara Penerimaan Calon Penegak
17. Upacara Pelantikan Calon Penegak menjadi Penegak Bantara
18. Upacara Kenaikan Tingkat dari Penegak Bantara menjadi Penegak Laksana
19. Upacara Pemberian Tanda Kecakapan Khusus kepada Pramuka Penegak
20. Upacara Pindah Golongan dari Ambalan Penegak ke Racana Pandega
21. Upacara Pelepasan Penegak yang akan terjun ke masyarakat
22. Upacara di Satuan Pramuka Pandega
23. Upacara Api Unggun
24. Upacara Renungan
25. Upacara Adat Penegak/ Pandega

Pasal 10
Ketentuan Pelaksanaan

Upacara Besar / Umum

a. Upacara Pelantikan Ketua Majelis Pembimbing Gerakan Pramuka

1) Acara persiapan

a) Peserta upacara dipimpin para pemimpin barisan, dan kelengkapan


upacara lainnya sesuai susunan upacara menempati tempat yang telah
ditentukan.
b) Para pemimpin barisan menyiapkan barisannya

2) Acara pendahuluan
a) Laporan Pengatur Upacara
b) Pembina upacara tiba di tempat upacara

3) Acara pokok

a) Menyanyikan lagu “ Indonesia Raya “


b) Mengheningkan Cipta dipimpin oleh Pembina Upacara
c) Menyanyikan lagu ” Satya Darma Pramuka ”
d) Pembacaan Surat Keputusan
e) Calon Ketua Mabi yang akan dilantik menempatkan diri
f) Pembina Upacara mengambil tempat
g) Bendera Merah Putih memasuki tempat pelantikan
h) Tanya jawab pelantikan
* Pelaksanaan pelantikan dengan mengucapkan Trisatya
i) Pembacaan naskah Ikrar oleh calon Ketua Mabi
j) Kata-kata pelantikan oleh Pembina Upacara
k) Bendera Merah Putih Meninggalkan tempat Pelantikan
l) Penandatanganan Naskah Ikrar dan Naskah Pelantikan,
dilanjutkan penyematan tanda jabatan Ketua Mabi oleh Pembina
Upacara
m) Sambutan / Amanat Pembina Upacara
n) Do’a
o) Menyanyikan lagu Syukur
p) Pembina Upacara meninggalkan tempat upacara

4) Acara Tambahan

a) Laporan Pengatur Upacara


b) Ramah tamah

Keterangan :

1) Bertindak sebagai Pembina Upacara adalah Ketua Kwartir di atasnya,


misalnya ( Kamabida oleh Ka Kwarnas, Kamabicab oleh Ka Kwarda, dst )
2) Upacara dilaksanakan di dalam ruangan
3) Saat bendera Merah Putih memasuki / meninggalkan tempat pelantikan,
dilaksanakan penghormatan umum yang dipimpin oleh Pengatur Upacara.

b. Upacara Pelantikan Anggota Majelis Pembimbing Gerakan Pramuka

1) Acara persiapan

a) Peserta upacara dipimpin para pemimpin barisan, dan kelengkapan


upacara lainnya sesuai susunan upacara menempati tempat yang telah
ditentukan.
b) Para pemimpin barisan menyiapkan barisannya

2) Acara pendahuluan

a) Laporan Pengatur Upacara


b) Pembina Upacara tiba di tempat upacara

3) Acara pokok

a) Menyanyikan lagu Indonesia Raya


b) Mengheningkan cipta dipimpin Pembina Upacara
c) Menyanyikan lagu Satya Darma Pramuka
d) Pembacaan Surat Keputusan
e) Calon anggota Mabi yang akan dilantik menemptkan diri
f) Ketua Mabi selaku Pembina Upacara mengambil tempat
g) Bendera Merah Putih memasuki tempat pelantikan
h) Tanya jawab pelantikan
* Pelaksanaan pelantikan dengan mengucapkan Trisatya
i) Kata-kata pelantikan oleh Pembina Upacara
j) Bendera Merah Putih Meningglkan tempat pelantikan
k) Penyematan tanda Jabatan Mabi oleh Pembina Upacara
l) Sambutan / Amanat Pembina Upacara
m) Do’a
n) Menyanyikan lagu Syukur
o) Pembina Upacara meninggalkan tempat upacara

4) Acara Tambahan

a) Laporan Pengatur Upacara


b) Ramash tamah

Keterangan :

1) Untuk pelantikan anggota Mabi yang bertindak sebagai Pembina Upacara


adalah Ketua Mabi di Kwartirnya.
2) Pelantikan anggota Mabi bisa dibarengkan dengan pelantikan Ketua Mabi
3) Upacara bisa dilaksanakan di dalam maupun di luar ruangan, (misal :
dirangkaikan dengan upacara renungan).
4) Saat bendera Merah Putih memasuki / meninggalkan tempat pelantikan,
dilaksanakan penghormatan umum yang dipimpin oleh Pengatur Upacara.

c. Upacara pelantikan Ketua Kwartir Gerakan Pramuka

1) Acara persiapan

a) Peserta upacara dipimpin para pemimpin barisan, dan kelengkapan upacara


lainnya sesuai susunan upacara menempati tempat yang telah ditentukan.
b) Para pemimpin barisan menyiapkan barisannya

2) Acara pendahuluan

a) Laporan Pengatur Upacara


b) Ketua Mabi selaku Pembina upacara tiba di tempat upacara

3) Acara pokok

a) Menyanyikan lagu Indonesia Raya


b) Mengheningkan cipta dipimpin Pembina Upacara
c) Menyanyikan lagu Satya Darma Pramuka
d) Pembacaan Surat Keputusan
e) Calon Ketua Kwartir yang akan dilantik menempatkan diri
f) Ketua Mabi selaku Pembina Upacara mengambil tempat
g) Bendera Merah Putih memasuki tempat pelantikan
h) Tanya jawab pelantikan
* Pelaksanaan pelantikan dengan mengucapkan Trisatya
i) Pembacaan naskah Ikrar oleh calon Ketua Kwartir
j) Kata-kata pelantikan oleh Pembina Upacara
k) Bendera Merah Putih Meningglkan tempat pelantikan
l) Penandatanganan Naskah Ikrar dan Naskah Pelantikan, dilanjutkan
penyematan tanda jabatan Ketua Kwartir oleh Pembina Upacara
m) Sambutan / Amanat Pembina Upacara
n) Do’a
o) Menyanyikan lagu Syukur
p) Pembina Upacara meninggalkan tempat upacara
4) Acara Tambahan

a) Laporan Pengatur Upacara


b) Ramah tamah

Keterangan :

1) Sebagai Pembina Upacara pada upacara pelantikan Ketua Kwartir adalah


Ketua Mabi di Kwartirnya.
2) Upacara dilaksanakan di dalam ruangan.
3) Saat bendera Merah Putih memasuki / meninggalkan tempat pelantikan,
dilaksanakan penghormatan umum yang dipimpin oleh Pengatur Upacara.

d. Upacara pelantikan Andalan / Pengurus Kwartir Gerakan Pramuka

1) Acara persiapan

a) Peserta upacara dipimpin para pemimpin barisan, dan kelengkapan


upacara lainnya sesuai susunan upacara menempati tempat yang telah
ditentukan.
b) Para pemimpin barisan menyiapkan barisannya

2) Acara pendahuluan

a) Laporan Pengatur Upacara


b) Pembina upacara tiba di tempat upacara

3) Acara pokok

a) Menyanyikan lagu Indonesia Raya


b) Mengheningkan cipta dipimpin Pembina Upacara
c) Menyanyikan lagu Satya Darma Pramuka
d) Pembacaan Surat Keputusan
e) Calon Andalan / Pengurus Kwartir menempatkan diri
f) Bendera Merah Putih memasuki tempat pelantikan
g) Tanya jawab pelantikan
* Pelaksanaan pelantikan dengan mengucapkan Trisatya
h) Kata-kata pelantikan oleh Pembina Upacara
i) Bendera Merah Putih Meninggalkan tempat pelantikan
j) Penyematan tanda jabatan Andalan oleh Pembina Upacara
k) Sambutan / Amanat Pembina Upacara
l) Do’a
m) Menyanyikan lagu Syukur
n) Pembina Upacara meninggalkan tempat upacara
o) Upacara selesai, barisan dapat dibubarkan

4) Acara Tambahan

- Ramah tamah

Keterangan :

1) Sebagai Pembina Upacara adalah Ketua Kwartir di Kwatirnya.


2) Upacara dilaksanakan di dalam ruangan
3) Saat bendera Merah Putih memasuki / meninggalkan tempat pelantikan,
dilaksanakan penghormatan yang dipimpin oleh Pengatur Upacara.
4) Pelantikan Andalan bisa dilaksanakan sekaligus dengan Ketua Kwartir
e. Upacara pelantikan Ketua Dewan Kerja ( Daerah, Cabang, Ranting)

1) Acara persiapan
a) Peserta upacara dipimpin para pemimpin barisan, dan kelengkapan
upacara lainnya sesuai susunan upacara menempati tempat yang telah
ditentukan.
b) Pengatur Upacara merapikan barisan peserta upacara
c) Pemimpin Upacara menempatkan diri di tempat yang sudah ditentukan,
langsung mengambil alih pimpinan.
d) Pembina tiba di tempat upacara

2) Acara pendahuluan

a) Laporan Pengatur Upacara


b) Pembina upacara menuju mimbar upacara

3) Acara pokok

a) Menyanyikan lagu Satya Darma Pramuka


b) Penghormatan kepada Pembina Upacara
c) Laporan Pemimpin Upacara
d) Mengheningkan Cipta dipimpin Pembina Upacara
e) Pembacaan Surat Keputusan
f) Calon Ketua Dewan Kerja yang akan dilantik menempatkan diri
g) Bendera Merah Putih memasuki tempat pelantikan
h) Tanya jawab pelantikan
* Pelaksanaan pelantikan dengan mengucapkan Trisatya
i) Pembacaan naskah Ikrar oleh calon Ketua Dewan Kerja
j) Kata-kata pelantikan oleh Pembina Upacara
k) Bendera Merah Putih Meningglkan tempat pelantikan
l) Penandatanganan Naskah Ikrar dan Naskah Pelantikan, dilanjutkan
penyematan tanda jabatan Ketua Dewan Kerja oleh Pembina Upacara
m) Sambutan / Amanat Pembina Upacara
n) Do’a
o) Menyanyikan lagu Bagimu Negeri
p) Laporan Pemimpin Upacara
q) Penghormatan kepada Pembina Upacara
r) Pembina Upacara meninggalkan tempat upacara
s) Upacara selesai, barisan dapat dibubarkan

4) Acara Tambahan

- Ramah tamah

Keterangan :

1) Sebagai Pembina Upacara adalah Ketua Kwartir di Kwartirnya .


2) Upacara bisa dilaksanakan di dalam maupun di luar ruangan.
3) Untuk pelantikan Anggota Dewan Kerja bisa sekaligus pelaksanaannya
dengan Ketua Dewan Kerja
4) Saat bendera Merah Putih memasuki / meninggalkan tempat pelantikan,
dilaksanakan penghormatan umum yang dipimpin oleh Pemimpin
Upacara.

f. Upacara Peringatan Hari Pramuka

1) Acara persiapan
a) Peserta upacara dipimpin para pemimpin barisan, dan kelengkapan
upacara lainnya sesuai susunan upacara menempati tempat yang telah
ditentukan.
b) Pengatur Upacara merapikan barisan peserta upacara
c) Pemimpin Upacara menempatkan diri di tempat yang sudah ditentukan,
langsung mengambil alih pimpinan.

2) Acara pendahuluan

a) Pembina Upacara tiba di lapangan upacara menuju tenda undangan


b) Suguhan tarian tradisional ( bila ada / tidak keharusan )
c) Laporan Pengatur Upacara
d) Pembina Upacara menuju mimbar upacara

3) Acara pokok

a) Menyanyikan lagu ” Satya Darma Pramuka ”


b) Penghormatan kepada Pembina Upacara
c) Laporan Pemimpin Upacara
d) Mengheningkan Cipta dipimpin Pembina Upacara
e) Pengucapan UUD 1945, Pancasila, Dasa Darma dan Dwi Darma
f) Penyematan tanda penghargaan didahului pembacaan Surat Keputusan
g) Pasukan Estafet Tunas Kelapa memasuki lapangan upacara ( bila ada )
h) Penyerahan Tunas kelapa kepada Pembina Upacara
i) Amanat Pembina Upacara
j) Do’a
k) Menyanyikan lagu ” Bagimu Negeri ”
l) Laporan Pemimpin Upacara
m) Penghormatan kepada Pembina Upacara
n) Pembina Upacara meninggalkan mimbar upacara

4) Acara Tambahan

a) Laporan Pengatur Upacara


b) Permainan besar
c) Atraksi atau kesenian
d) Penyerahan piagam dan Tropi kejuaraan
e) Defile

Keterangan :

1) Sebagai Pembina Upacara diupayakan Ketua Mabi / unsur Mabi di


Kwartirnya .
2) Upacara dilaksanakan di lapangan.
3) Pada acara pendahuluan bisa disuguhkan kesenian daerah setempat,
sambutan Ketua Kwartir atau laporan panitia penyelenggara.
4) Bila ada pasukan ETK, pasukan bisa sudah berada di dalam lapangan
upacara atau memasuki lapangan upacara.
5) Peyerahan Tunas Kelapa dari Ketua Kwartir kepada Pembina Upacara,
selanjutnya Pembina Upacara menyerahkan kepada Ketua Kwartir
terbawah (Ranting) untuk ditanam di wilayahnya.
6) Untuk devile bisa dilaksanakan menyesuaikan dengan situasi dan kondisi.

g. Upacara Pembukaan Pesta Siaga dan Persari

1) Acara persiapan
a) Peserta upacara dipimpin para pemimpin barisan (Pinrung), membentuk
formasi ” Lingkaran Besar ” mengelilingi standar bendera.
b) Pemimpin Upacara atau PBU atau Sulung memasuki lapangan upacara

2) Acara pendahuluan

a) Pembina Upacara tiba di lapangan upacara menuju ke tenda undangan


b) Suguhan atraksi kesenian ( bila ada )
c) Laporan panitia
d) Pembina Upacara dijemput oleh Sulung, dan mengambil tempat di tengah
lingkaran menghadap bendera dan pintu upacara

3) Acara pokok

a) Sulung mengambil bendera untuk dikibarkan.


b) Pembacaan teks Pancasila oleh Pembina Upacara ditirukan oleh
perindukan
c) Pembacaan Dwi Darma oleh Sulung ditirukan oleh perindukan
d) Sulung kembali ke barung
e) Amanat Pembina Upacara
f) Pembacaan do’a.
g) Pembina upacara meninggalkan lapangan upacara diantar Sulung
h) Upacara selesai

4) Acara Tambahan

a) Permainan besar Siaga


b) Atraksi atau kesenian

Keterangan :

1) Saat bendera merah putih sampai di pintu upacara, seluruh peserta


upacara memberi hormat sampai Sulung selesai meletakkan bendera pada
standar bendera. Aba – aba penghormatan dipimpin oleh Pengatur
Upacara.
2) Untuk Upacara Pembukaan Pesta Siaga dan Persari, ada Pengatur Acara
dan Atur Acara yang dibawakan oleh Pembawa Acara karena dihadiri oleh
tamu undangan yang tidak semuanya anggota Gerakan Pramuka.
3) Pembacaan do’a oleh petugas

h. Upacara Penutupan Pesta Siaga dan Persari

1) Acara persiapan

a) Peserta upacara dipimpin para pemimpin barisan (Pinrung), membentuk


formasi ” Lingkaran Besar ” mengelilingi standar bendera.
b) Pemimpin Upacara atau PBU atau Sulung memasuki lapangan upacara

2) Acara pendahuluan

a) Pembina Upacara tiba di lapangan upacara menuju ke tenda undangan


b) Suguhan atraksi kesenian ( bila ada )
c) Laporan panitia
d) Pembina Upacara dijemput oleh Sulung, dan mengambil tempat di tengah
lingkaran menghadap bendera dan pintu upacara

3) Acara pokok

a) Sulung mengambil Tempat di dekat bendera dan menghadap Pembina


Upacara
b) Sulung mengembalikan bendera
c) Amanat Pembina Upacara
d) Pembacaan Do’a
e) Pembina upacara meninggalkan lapangan upacara diantar oleh Sulung
f) Upacara selesai

4) Acara Tambahan

a) Pembacaan SK Kejuaraan
b) Penyerahan piagam dan tropi kejuaraan

Keterangan :

1) Saat Sulung akan mengembalikan bendera merah putih, terlebih dulu


Sulung memberikan penghormatan kepada bendera. Kemudian pada saat
Sulung mengambil bendera dari standar seluruh peserta upacara
memberikan penghormatan yang dipimpin oleh Pengatur Upacara sampai
bendera berada di pintu upacara.
2) Setelah Sulung sampai standar bendera di luar lapangan, Sulung
kemudian meletakkan dan menggulung bendera
3) Untuk Upacara Penutupan Pesta Siaga dan Persari, ada Pengatur Acara
dan Atur Acara yang dibawakan oleh Pembawa Acara karena dihadiri oleh
tamu undangan yang tidak semuanya anggota Gerakan Pramuka.
4) Pembacaan do’a oleh petugas

i. Upacara Pembukaan Jambore

1) Acara persiapan

a) Peserta upacara telah siap di daerah persiapan upacara.


b) Pembina Upacara tiba di lapangan upacara, menuju tenda undangan
c) Suguhan atraksi / kesenian ( bila ada )
d) Peserta upacara memasuki lapangan upacara
e) Pengatur Upacara merapikan barisan peserta upacara

2) Acara pendahuluan

a) Pemimpin Upacara memasuki lapangan upacara langsung mengambil alih


pimpinan
b) Laporan panitia penyelenggara
c) Laporan Pengatur Upacara
d) Pembina Upacara menuju mimbar upacara

3) Acara pokok

a) Menyanyikan lagu “ Satya Darma Pramuka “


b) Penghormatan kepada Pembina Upacara
c) Laporan Pemimpin Upacara
d) Mengheningkan Cipta dipimpin oleh Pembina Upacara
e) Pengucapan UUD 1945, Pancasila dan Dasa Darma
f) Pengibaran bendera jambore
g) Penyematan tanda peserta jambore
h) Pembacaan Ikrar peserta jambore
i) Amanat Pembina Upacara, dilanjutkan pernyataan resmi pembukaan
jambore
j) Penekanan tombol sirine / pemukulan kentongan sebagai tanda dimulainya
jambore oleh Pembina Upacara
k) Do’a
l) Lagu ” Bagimu Negeri ”
m) Laporan Pemimpin Upacara
n) Penghormatan kepada Pembina Upacara
o) Pembina Upacara meninggalkan mimbar upacara

4) Acara Tambahan

a) Laporan Pengatur Upacara


b) Permainan besar Penggalang
c) Atraksi atau kesenian

Keterangan :

1)

j. Upacara Penutupan Jambore

1) Acara persiapan

a) Peserta upacara telah siap di daerah persiapan upacara.


b) Pembina Upacara tiba di lapangan upacara, menuju tenda undangan
c) Suguhan atraksi / kesenian
d) Peserta upacara memasuki lapangan upacara
e) Pengatur Upacara merapikan barisan peserta upacara

2) Acara pendahuluan

a) Pemimpin Upacara memasuki lapangan upacara langsung mengambil alih


pimpinan
b) Laporan Panitia Penyelenggara
c) Laporan Pengatur Upacara
d) Pembina Upacara menuju mimbar upacara

3) Acara pokok

a) Menyanyikan lagu “ Satya Darma Pramuka “


b) Penghormatan kepada Pembina Upacara
c) Laporan Pemimpin Upacara
d) Mengheningkan cipta dipimpin oleh Pembina Upacara
e) Penurunan bendera jambore
f) Pelepasan tanda peserta jambore
g) Amanat Pembina Upacara, dilanjutkan pernyataan resmi penutupan
jambore
h) Penekanan tombol sirine / pemukulan kentongan sebagai tanda
berakhirnya jambore oleh Pembina Upacara ( bila ada )
i) Do’a
j) Lagu ” Syukur ”
k) Laporan Pemimpin Upacara
l) Penghormatan kepada Pembina Upacara
m) Pembina Upacara meninggalkan mimbar upacara

4) Acara Tambahan

a) Laporan Pengatur Upacara


b) Atraksi atau kesenian
c) Dan lain-lain

Keterangan :

1)
k. Upacara Pembukaan Raimuna

1) Acara persiapan
a) Peserta upacara dipimpin para pemimpin barisan, dan kelengkapan
upacara lainnya sesuai susunan upacara menempati tempat yang telah
ditentukan.
b) Pengatur Upacara mengatur kerapian barisan peserta upacara
c) Pembina Upacara tiba di lapangan upacara, menuju tenda undangan
d) Suguhan atraksi / kesenian ( bila ada )

2) Acara pendahuluan

a) Pemimpin Upacara memasuki lapangan upacara langsung mengambil alih


pimpinan
b) Laporan Pengatur Upacara
c) Pembina Upacara menuju mimbar upacara

3) Acara pokok

a) Menyanyikan lagu “ Satya Darma Pramuka “


b) Penghormatan kepada Pembina Upacara
c) Laporan Pemimpin Upacara
d) Mengheningkan Cipta dipimpin oleh Pembina Upacara
e) Pengucapan UUD 1945, Pacasila dan Dasa Darma Pramuka
f) Laporan Sangga Kerja
g) Pengibaran bendera Raimuna
h) Pemasangan ban lengan aparat perkemahan dan penyematan tanda
peserta
i) Pembacaan Ikrar peserta Raimuna
j) Amanat Pembina Upacara, dilanjutkan pernyataan resmi pembukaan
Raimuna
k) Penekanan tombol sirine / pemukulan kentongan sebagai tanda dimulainya
Raimuna oleh Pembina Upacara ( bila ada )
l) Do’a
m) Lagu ” Bagimu Negeri ”
n) Laporan Pemimpin Upacara
o) Penghormatan kepada Pembina Upacara
p) Pembina Upacara meninggalkan mimbar upacara

4) Acara Tambahan

a) Laporan Pengatur Upacara


b) Atraksi atau kesenian

Keterangan :

1)

l. Upacara Penutupan Raimuna

1) Acara persiapan

a) Peserta upacara dipimpin para pemimpin barisan, dan kelengkapan


upacara lainnya sesuai susunan upacara menempati tempat yang telah
ditentukan.
b) Pengatur Upacara mengatur kerapian barisan peserta upacara
c) Pembina Upacara tiba di lapangan upacara, menuju tenda undangan
d) Suguhan atraksi / kesenian ( bila ada )

2) Acara pendahuluan

a) Pemimpin Upacara memasuki lapangan upacara langsung mengambil alih


pimpinan
b) Laporan Pengatur Upacara
c) Pembina Upacara menuju mimbar upacara

3) Acara pokok

a) Menyanyikan lagu “ Satya Darma Pramuka “


b) Penghormatan kepada Pembina Upacara
c) Laporan Pemimpin Upacara
d) Mengheningkan Cipta dipimpin oleh Pembina Upacara
e) Penurunan bendera Raimuna
f) Laporan Pelaksanaan Raimuna oleh Sangga Kerja
g) Pelepasan ban lengan aparat perkemahan dan tanda peserta
h) Amanat Pembina Upacara, dilanjutkan pernyataan resmi penutupan
Raimuna
i) Penekanan tombol sirine / pemukulan kentongan sebagai tanda
berakhirnya Raimuna oleh Pembina Upacara ( bila ada )
j) Do’a
k) Lagu ” Syukur ”
l) Laporan Pemimpin Upacara
m) Penghormatan kepada Pembina Upacara
n) Pembina Upacara meninggalkan mimbar upacara

4) Acara Tambahan

a) Laporan Pengatur Upacara


b) Atraksi atau kesenian
c) Dan lain-lain

Keterangan :

1)

m. Upacara Pembukaan Perkemahan Wira Karya

1) Acara persiapan

a) Peserta upacara dipimpin para pemimpin barisan, dan kelengkapan


upacara lainnya sesuai susunan upacara menempati tempat yang telah
ditentukan.
b) Pengatur Upacara mengatur kerapian barisan peserta upacara
c) Pembina Upacara tiba di lapangan upacara, menuju tenda undangan
d) Suguhan atraksi / kesenian ( bila ada )

2) Acara pendahuluan

a) Pemimpin Upacara memasuki lapangan upacara langsung mengambil alih


pimpinan
b) Laporan Pengatur Upacara
c) Pembina Upacara menuju mimbar upacara

3) Acara pokok

a) Menyanyikan lagu “ Satya Darma Pramuka “


b) Penghormatan kepada Pembina Upacara
c) Laporan Pemimpin Upacara
d) Mengheningkan cipta dipimpin oleh Pembina Upacara
e) Pengucapan UUD 1945, Pacasila dan Dasa Darma Pramuka
f) Laporan Sangga Kerja
g) Pengibaran bendera Perkemahan Wira Karya ( bila ada )
h) Pemasangan ban lengan aparat perkemahan dan penyematan tanda
peserta
i) Amanat Pembina Upacara, dilanjutkan pernyataan resmi pembukaan
perkemahan wira karya
j) Penekanan tombol sirine / pemukulan kentongan sebagai tanda
dimulainya perkemahan wira karya oleh Pembina Upacara ( bila ada )
k) Do’a
l) Lagu ” Bagimu Negeri ”
m) Laporan Pemimpin Upacara
n) Penghormatan kepada Pembina Upacara
o) Pembina Upacara meninggalkan mimbar upacara

4) Acara Tambahan

a) Laporan Pengatur Upacara


b) Atraksi atau kesenian

Keterangan :

1)

n. Upacara Penutupan Perkemahan Wira Karya

1) Acara persiapan

a) Peserta upacara dipimpin para pemimpin barisan, dan kelengkapan upacara


lainnya sesuai susunan upacara menempati tempat yang telah ditentukan.
b) Pengatur Upacara mengatur kerapian barisan peserta upacara
c) Pembina Upacara tiba di lapangan upacara, menuju tenda undangan
d) Suguhan atraksi / kesenian ( bila ada )

2) Acara pendahuluan

a) Pemimpin Upacara memasuki lapangan upacara langsung mengambil alih


pimpinan
b) Laporan Pengatur Upacara
c) Pembina Upacara menuju mimbar upacara

3) Acara pokok

a) Menyanyikan lagu “ Satya Darma Pramuka “


b) Penghormatan kepada Pembina Upacara
c) Laporan Pemimpin Upacara
d) Mengheningkan Cipta dipimpin oleh Pembina Upacara
e) Penurunan bendera Perkemahan Wira Karya ( bila ada )
f) Laporan Pelaksanaan Perkemahan oleh Sangga Kerja
g) Pelepasan ban lengan aparat perkemahan dan tanda peserta
h) Amanat Pembina Upacara, dilanjutkan pernyataan resmi penutupan
perkemahan wira karya
i) Penekanan tombol sirine / pemukulan kentongan sebagai tanda berakhirnya
perkemahan wira karya oleh Pembina Upacara ( bila ada )
j) Do’a
k) Lagu ” Syukur ”
l) Laporan Pemimpin Upacara
m) Penghormatan kepada Pembina Upacara
n) Pembina Upacara meninggalkan mimbar upacara

4) Acara Tambahan

a) Laporan Pengatur Upacara


b) Atraksi atau kesenian
c) Dan lain-lain

Keterangan :

1)

o. Upacara Pembukaan Peransaka

1) Acara persiapan

a) Peserta upacara dipimpin para pemimpin barisan, dan kelengkapan


upacara lainnya sesuai susunan upacara menempati tempat yang telah
ditentukan.
b) Pengatur Upacara mengatur kerapian barisan peserta upacara
c) Pembina Upacara tiba di lapangan upacara, menuju tenda undangan
d) Suguhan atraksi / kesenian ( bila ada )

2) Acara pendahuluan

a) Pemimpin Upacara memasuki lapangan upacara langsung mengambil


alih pimpinan
b) Laporan Pengatur Upacara
c) Pembina Upacara menuju mimbar upacara

3) Acara pokok

a) Menyanyikan lagu “ Satya Darma Pramuka “


b) Penghormatan kepada Pembina Upacara
c) Laporan Pemimpin Upacara
d) Mengheningkan cipta dipimpin oleh Pembina Upacara
e) Pengucapan UUD 1945, Pacasila dan Dasa Darma Pramuka
f) Laporan Sangga Kerja
g) Pengibaran bendera kegiatan / peransaka
h) Pemasangan ban lengan aparat perkemahan
i) Penyematan tanda peserta peransaka ( masing-masing Saka )
j) Amanat Pembina Upacara, dilanjutkan pernyataan resmi pembukaan
peransaka
k) Penekanan tombol sirine / pemukulan kentongan sebagai tanda
dimulainya peransaka oleh Pembina Upacara ( bila ada )
l) Do’a
m) Lagu ” Bagimu Negeri ”
n) Laporan Pemimpin Upacara
o) Penghormatan kepada Pembina Upacara
p) Pembina Upacara meninggalkan mimbar upacara

4) Acara Tambahan

a) Laporan Pengatur Upacara


b) Atraksi atau kesenian

Keterangan :

1) Seluruh bendera Saka peserta perkemahan sudah dikibarkan di lapangan


upacara
2) Untuk penyematan tanda peserta peransaka diwakili masing-masing
anggota Saka peserta perkemahan.

p. Upacara Penutupan Peransaka

1) Acara persiapan
a) Peserta upacara dipimpin para pemimpin barisan, dan kelengkapan upacara
lainnya sesuai susunan upacara menempati tempat yang telah ditentukan.
b) Pengatur Upacara mengatur kerapian barisan peserta upacara
c) Pembina Upacara tiba di lapangan upacara, menuju tenda undangan
d) Suguhan atraksi / kesenian ( bila ada )

2) Acara pendahuluan

a) Pemimpin Upacara memasuki lapangan upacara langsung mengambil alih


pimpinan
b) Laporan Pengatur Upacara
c) Pembina Upacara menuju mimbar upacara

3) Acara pokok

a) Menyanyikan lagu “ Satya Darma Pramuka “


b) Penghormatan kepada Pembina Upacara
c) Laporan Pemimpin Upacara
d) Mengheningkan cipta dipimpin oleh Pembina Upacara
e) Penurunan bendera kegiatan / peransaka
f) Laporan pelaksanaan perkemahan oleh sangga kerja
g) Pelepasan ban lengan aparat perkemahan
h) Pelepasan tanda peserta peransaka ( masing-masing Saka )
i) Amanat Pembina Upacara, dilanjutkan pernyataan resmi penutupan
peransaka
j) Penekanan tombol sirine / pemukulan kentongan sebagai tanda berakhirnya
peransaka oleh Pembina Upacara ( bila ada )
k) Do’a
l) Lagu ” Syukur ”
m) Laporan Pemimpin Upacara
n) Penghormatan kepada Pembina Upacara
o) Pembina Upacara meninggalkan mimbar upacara

4) Acara Tambahan

a) Laporan Pengatur Upacara


b) Atraksi atau kesenian
c) Penyerahan piagam dan tropi kejuaraan
d) Lain-lain

Keterangan :

1) Pelepasan tanda peserta diwakili masing-masaing perwakilan anggota Saka


peserta peransaka

q. Upacara Pembukaan Perti Saka

1) Acara persiapan

a) Peserta upacara dipimpin para pemimpin barisan, dan kelengkapan


b) upacara lainnya sesuai susunan upacara menempati tempat yang telah
ditentukan.
c) Pengatur Upacara mengatur kerapian barisan peserta upacara
d) Pembina Upacara tiba di lapangan upacara, menuju tenda undangan
e) Suguhan atraksi / kesenian ( bila ada )

2) Acara pendahuluan

a) Pemimpin Upacara memasuki lapangan upacara langsung mengambil alih


pimpinan
b) Sambutan Pimpinan Saka ( bila ada )
c) Laporan Pengatur Upacara
d) Pembina Upacara menuju mimbar upacara

3) Acara pokok

a) Menyanyikan lagu “ Satya Darma Pramuka “


b) Penghormatan kepada Pembina Upacara
c) Laporan Pemimpin Upacara
d) Mengheningkan cipta dipimpin oleh Pembina Upacara
e) Pengucapan UUD 1945, Pacasila dan Dasa Darma
f) Laporan Sangga Kerja
g) Pengibaran bendera kegiatan / Perti Saka
h) Pemasangan ban lengan aparat perkemahan dan penyematan tanda
peserta Perti Saka
i) Amanat Pembina Upacara, dilanjutkan pernyataan resmi pembukaan Perti
Saka
j) Penekanan tombol sirine / pemukulan kentongan sebagai tanda
dimulainya Perti Saka oleh Pembina Upacara ( bila ada )
k) Do’a
l) Lagu ” Bagimu Negeri ”
m) Laporan Pemimpin Upacara
n) Penghormatan kepada Pembina Upacara
o) Pembina Upacara meninggalkan mimbar upacara

4) Acara Tambahan

a) Laporan Pengatur Upacara


b) Atraksi atau kesenian

Keterangan :

1)

r. Upacara Penutupan Perti Saka

1) Acara persiapan

a) Peserta upacara dipimpin para pemimpin barisan, dan kelengkapan


upacara lainnya sesuai susunan upacara menempati tempat yang telah
ditentukan.
b) Pengatur Upacara mengatur kerapian barisan peserta upacara
c) Pembina Upacara tiba di lapangan upacara, menuju tenda undangan
d) Suguhan atraksi / kesenian ( bila ada )

2) Acara pendahuluan

a) Pemimpin Upacara memasuki lapangan upacara langsung mengambil alih


pimpinan
b) Laporan Pengatur Upacara
c) Pembina Upacara menuju mimbar upacara

3) Acara pokok

a) Menyanyikan lagu “ Satya Darma Pramuka “


b) Penghormatan kepada Pembina Upacara
c) Laporan Pemimpin Upacara
d) Mengheningkan cipta dipimpin oleh Pembina Upacara
e) Penurunan bendera kegiatan / Perti Saka
f) Laporan pelaksanaan perkemahan oleh sangga kerja
g) Pelepasan ban lengan aparat perkemahan dan tanda peserta
h) Amanat Pembina Upacara, dilanjutkan pernyataan resmi penutupan Perti
Saka
i) Penekanan tombol sirine / pemukulan kentongan sebagai tanda
berakhirnya Perti Saka oleh Pembina Upacara ( bila ada )
j) Do’a
k) Lagu ” Syukur ”
l) Laporan Pemimpin Upacara
m) Penghormatan kepada Pembina Upacara
n) Pembina Upacara meninggalkan mimbar upacara

4) Acara Tambahan

a) Laporan Pengatur Upacara


b) Atraksi atau kesenian
c) Penyerahan piagam dan tropi kejuaraan
d) Lain-lain

Keterangan :

1)

s. Upacara Pembukaan Perkemahan Pramuka Luar Biasa ( PPLB )

1) Acara Persiapan

a) Peserta upacara dipimpin para pemimpin barisan, dan kelengkapan


upacara lainnya sesuai susunan upacara menempati tempat yang telah
ditentukan.
b) Pengatur Upacara mengatur kerapian barisan peserta upacara
c) Pembina Upacara tiba di lapangan upacara, menuju tenda undangan
d) Suguhan atraksi / kesenian ( bila ada )

2) Acara Pendahuluan

a) Pemimpin Upacara memasuki lapangan upacara langsung mengambil alih


pimpinan
b) Laporan Panitia Penyelenggara
c) Laporan Pengatur Upacara
d) Pembina Upacara Menuju mimbar upacara

3) Acara Pokok

a) Menyanyikan lagu ” Satya Darma Pramuka ”


b) Penghormatan kepada Pembina Upacara
c) Laporan Pemimpin Upacara
d) Mengheningkan cipta dipimpin Pembina Upacara
e) Pembacaan Teks Pancasila oleh Pembina Upacara ditirukan seluruh
peserta upacara
f) Pengucapan UUD 1945, Dasa Darma dan Dwi Darma
g) Pengibaran bendera kegiatan
h) Penyematan tanda peserta
i) Amanat Pembina Upacara, dilanjutkan pernyataan resmi pembukaan
PPLB
j) Penekanan tombol sirine / pemukulan kentongan sebagai tanda
dimilainya PPLB oleh Pembina Upacara ( bila ada )
k) Do’a
l) Lagu ” Bagimu Negeri ”
m) Laporan Pemimpin Upacara
n) Penghormatan kepada Pembina Upacara
o) Pembina Upacara meninggalkan mimbar upacara
4) Acara Tambahan

a) Laporan Pengatur Upacara


b) Permainan besar
c) Atraksi / kesenian

Keterangan :

1)

t. Upacara Penutupan Perkemahan Pramuka Luar Biasa ( PPLB )

1) Acara Persiapan

a) Peserta upacara dipimpin para pemimpin barisan, dan kelengkapan


upacara lainnya sesuai susunan upacara menempati tempat yang telah
ditentukan.
b) Pengatur Upacara mengatur kerapian barisan peserta upacara
c) Pembina Upacara tiba di lapangan upacara, menuju tenda undangan
d) Suguhan atraksi / kesenian ( bila ada )

2) Acara Pendahuluan

a) Pemimpin Upacara memasuki lapangan upacara langsung mengambil alih


pimpinan
b) Laporan pelaksanaan oleh Panitia Penyelenggara
c) Laporan Pengatur Upacara
d) Pembina Upacara menuju mimbar upacara

3) Acara Pokok

a) Menyanyikan lagu ” Satya Darma Pramuka ”


b) Penghormatan kepada Pembina Upacara
c) Laporan Pemimpin Upacara
d) Mengheningkan cipta dipimpin oleh Pembina Upacara
e) Penurunan bendera kegiatan / PPLB
f) Pelepasan tanda peserta
g) Amanat Pembina Upacara, dilanjutkan pernyataan resmi penutupan PPLB
h) Penekanan tombol sirine / pemukulan kentongan sebagai tanda
berakhirnya PPLB oleh Pembina Upacara ( bila ada )
i) Do’a
j) Lagu ” Syukur ”
k) Laporan Pemimpin Upacara
l) Penghormatan kepada Pembina Upacara
m) Pembina Upacara meninggalkan mimbar upacara

4) Acara Tambahan

a) Laporan Pengatur Upacara


b) Atraksi / kesenian ( bila ada )
c) Penyerahan piagam dan tropi kejuaraan

Keterangan :

1) Pembina Upacara diupayakan dari unsur Mabi


2) Bendera Merah Putih sudah berkibar

u. Upacara Pembukaan Lomba Tingkat ( LT )

1) Acara Persiapan
a) Peserta upacara dipimpin para pemimpin barisan, dan kelengkapan
upacara lainnya sesuai susunan upacara menempati tempat yang telah
ditentukan.
b) Pengatur Upacara mengatur kerapian barisan peserta upacara
c) Pembina Upacara tiba di lapangan upacara, menuju tenda undangan

2) Acara Pendahuluan

a) Pemimpin Upacara memasuki lapangan upacara langsung mengambil alih


pimpinan
b) Laporan Pengatur Upacara
c) Pembina Upacara Menuju mimbar upacara

3) Acara Pokok

a) Menyanyikan lagu ” Satya Darma Pramuka ”


b) Penghormatan kepada Pembina Upacara
c) Laporan Pemimpin Upacara
d) Mengheningkan cipta dipimpin Pembina Upacara
e) Pembacaan Teks Pancasila oleh Pembina Upacara ditirukan seluruh
peserta upacara
f) Laporan Panitia Penyelenggara
g) Pengibaran bendera kegiatan
h) Penyematan tanda peserta
i) Pembacaan Ikrar
j) Amanat Pembina Upacara, dilanjutkan pernyataan resmi pembukaan
Lomba Tingkat ( LT )
k) Do’a
l) Lagu ” Bagimu Negeri ”
m) Laporan Pemimpin Upacara
n) Penghormatan kepada Pembina Upacara
o) Pembina Upacara meninggalkan mimbar upacara

4) Acara Tambahan

a) Laporan Pengatur Upacara


b) Pengarahan kegiatan oleh panitia

Keterangan :

1) Upacara dilaksanakan dengan singkat, tidak perlu banyak acara


tambahan
2) Pembina Upacara adalah Ketua Kwartir pelaksana kegiatan
3) Bendera Merah Putih sudah berkibar
4) Setiap kontingen mewakilkan satu peserta untuk Pembacaan Ikrar

v. Upacara Penutupan Lomba Tingkat ( LT )

1) Acara Persiapan

a) Peserta upacara dipimpin para pemimpin barisan, dan kelengkapan


upacara lainnya sesuai susunan upacara menempati tempat yang telah
ditentukan.
b) Pengatur Upacara mengatur kerapian barisan peserta upacara
c) Pembina Upacara tiba di lapangan upacara, menuju tenda undangan

2) Acara Pendahuluan

a) Pemimpin Upacara memasuki lapangan upacara langsung mengambil alih


pimpinan
b) Laporan Pengatur Upacara
c) Pembina Upacara menuju mimbar upacara

3) Acara Pokok

a) Menyanyikan lagu ” Satya Darma Pramuka ”


b) Penghormatan kepada Pembina Upacara
c) Laporan Pemimpin Upacara
d) Mengheningkan cipta dipimpin oleh Pembina Upacara
e) Penurunan bendera kegiatan / LT
f) Laporan Pelaksanaan oleh Panitia Penyelenggara
g) Pelepasan tanda peserta
h) Amanat Pembina Upacara, dilanjutkan pernyataan resmi penutupan
Lomba Tingkat ( LT )
i) Do’a
j) Lagu ” Syukur ”
k) Laporan Pemimpin Upacara
l) Penghormatan kepada Pembina Upacara
m) Pembina Upacara meninggalkan mimbar upacara

4) Acara Tambahan

a) Laporan Pengatur Upacara


b) Penyerahan piagam dan tropi kejuaraan

Keterangan :

1) Bendera Merah Putih sudah berkibar


2) Pembina Upacara adalah Ketua Kwartir Pelaksana kegiatan

w. Upacara Pengukuhan Aparat Perkemahan

1) Acara Persiapan

a) Peserta upacara dipimpin para pemimpin barisan, sesuai susunan


upacara menempati tempat yang telah ditentukan.
b) Aparat Perkemahan yang akan dikukuhkan sudah siap ditempat upacara
dan membentuk barisan tersendiri
c) Pengatur Upacara mengatur kerapian barisan peserta upacara

2) Acara Pendahuluan

a) Laporan Pengatur Upacara


b) Pembina Upacara menuju mimbar upacara

3) Acara Pokok

a) Menyanyikan lagu ” Satya Darma Pramuka ”


b) Perwakilan menempatkan diri
c) Pembacaan Surat Keputusan
d) Prosesi Pengukuhan Aparat Perkemahan
e) Penandatanganan Berita Acara
f) Pemasangan Ban Lengan Aparat Perkemahan oleh Pembina Upacara
g) Perwakilan kembali ke tempat
h) Amanat Pembina Upacara
i) Do’a
j) Lagu ” Syukur ”
k) Pembina Upacara meninggalkan mimbar upacara

4) Acara Tambahan
a) Laporan Pengatur Upacara
b) Ramah tamah

Keterangan :

1) Upacara dilaksanakan di dalam ruangan


2) Susunan upacara menyesuaikan dengan tempat yang ada
3) Barisan aparat perkemahan sebisa mungkin tepat berada di depan
Pembina Upacara, sehingga memudahkan untuk prosesi pengukuhan.

x. Upacara Gelar Ketrampilan

1) Persiapan

a) Bendera Merah Putih berkibar, akan diturunkan


b) Pasukan di DP beserta peralatan

2) Pendahuluan

a) Pasukan dari DP menuju tempat upacara membentuk angkare


b) Pemimpin Upacara memasuki lapangan upacara langsung mengambil
aklih pasukan
c) Latihan-latihan secukupnya

3) Pokok

a) Pembina Upacara memasuki tempat upacara langsung pada mimbar


upacara
b) Hymne Pramuka
c) Mengheningkan Cipta dipimpin oleh pembina upacara
d) Penghormatan kepada Pembina upacara dipimpin oleh pemimpin upacara
e) Laporan Pemimpin Upacara
f) Sambutan Pembina Upacara
g) Laporan Pemimpin Upacara
h) Penghormatan kepada pembina dipimpin oleh pemimpin upacara
i) Pembina upacara berada di mimbar undangan untuk menerina defile
pasukanGelar Ketrampilan Pramuka
j) Pasukan dibubarkan langsung kegiatan ketrampilan
k) Selesai pembuatan ketrampilan/pioneering dilanjutkan defile melewati
depan Pembina upacara yang berada di mimbar undangan
l) Pasukan kembali ke posisi semula, dilanjutkan upacara penurunan
bendera Merah Putih oleh pasukan Penegak

y. Upacara Pelepasan Kontingen

1) Acara Persiapan

a) Peserta upacara dipimpin para pemimpin barisan, sesuai susunan


upacara menempati tempat yang telah ditentukan.
b) Pengatur Upacara mengatur kerapian barisan peserta upacara.
c) Pemimpin Upacara memasuki lapangan upacara langsung mengambil alih
pimpinan.

2) Acara Pendahuluan

a) Laporan Pengatur Upacara


b) Pembina Upacara menuju mimbar upacara
3) Acara Pokok

a) Menyanyikan lagu ” Satya Darma Pramuka ”


b) Penghormatan kepada Pembina Upacara
c) Laporan Pemimpin Upacara
d) Mengheningkan cipta
e) Laporan kesiapan Kontingen oleh Pimpinan Kontingen
f) Penyerahan bendera kontingen dan perlengkapan kontingen kepada
perwakilan peserta kontingen
g) Amanat Pembina Upacara
h) Pembacaan do’a
i) Menyanyikan lagu ” Bagimu Negeri ”
j) Laporan Pemimpin Upacara
k) Penghormatan kepada Pembina Upacara
l) Pembina Upacara meninggalkan mimbar upacar

4) Acara Tambahan

a) Laporan Pengatur Upacara


b) Ucapan selamat dari Pembina Upacara dan undangan kepada seluruh
peserta kontingen ( bersalaman)

Keterangan :

1) Upacara dilaksanakan di luar ruangan / lapangan


2) Kontingen dalam jumlah besar

y.1. Upacara Pengukuhan dan Pelepasan Kontingen

1) Acara Persiapan

a) Peserta kontingen membentuk barisan dan sudah siap di tempat upacara.


b) Pemimpin Upacara memasuki tempat upacara langsung mengambil alih
pimpinan.

2) Acara Pendahuluan

a) Laporan Pengatur Upacara


b) Pembina Upacara memasuki tempat upacara

3) Acara Pokok

a) Menyanyikan lagu ” Satya Darma Pramuka ”


b) Penghormatan kepada Pembina Upacara
c) Laporan Pemimpin Upacara
d) Laporan kesiapan Kontingen oleh Pimpinan Kontingen
e) Prosesi Pengukuhan
(1) Pimpinan kontingen menempatkan diri
(2) Bendera Merah Putih memasuki tempat upacara
(3) Tanya jawab Pembina Upacara kepada Pimpinan kontingen
(4) Penyerahan bendera kontingen / Kwartir kepada Pinkon
(5) Pinkon kembali ke tempat
f) Amanat Pembina Upacara
g) Pembacaan do’a
h) Menyanyikan lagu ” Bagimu Negeri ”
i) Laporan Pemimpin Upacara
j) Penghormatan kepada Pembina Upacara
k) Pembina Upacara meninggalkan mimbar upacara

4) Acara Tambahan

a) Laporan Pengatur Upacara


b) Ucapan selamat dari Pembina Upacara dan undangan kepada seluruh
peserta kontingen ( bersalaman)

Keterangan :

1) Upacara dilaksanakan di dalam ruangan


2) Kontingen dalam jumlah kecil

Upacara Tradisi / Adat / Khas Pramuka

a. Upacara Pembukaan Latihan Perindukan Siaga

1) Acara Persiapan

a) Pemeriksaan kebersihan dan kerapian anggota .


b) Memilih barung terbaik untuk memimpin upacara .
c) Barung terbaik menyiapkan kelengkapan upacara
d) Pemimpin upacara memanggil anggota perindukan ,untuk membentuk
lingkaran besar mengelilingi standar bendera.

2) Acara Pokok

a) Pembina Upacara ( pembina Siaga ) dijemput oleh Pemimpin Upacara


dan mengambil tempat di tengah lingkaran menghadap bendera dan
pintu upacara.
b) Para pembantu pembina siaga masuk lingkaran upacara diantara anak
- anak.
c) Pemimpin upacara mengambil bendera atas perintah pembina upacara
untuk di kibarkan ( Sulung ambil bendera merah putih untuk di kibarkan)
d) Pada waktu bendera sampai di pintu upacara ,semua anggota
perindukan memberi hormat hingga selesai.
e) Pembina upacara membaca teks Pancasila ditirukan oleh semua
anggota .
f) Pemimpin upacara membaca Dwi Darma diikuti oleh semua anggota
perindukan
g) Pemimpin upacara kembali ke barungnya.
h) Pembina upacara mengumumkan hal-hal yang perlu diketahui oleh
anggota perindukan .
i) Pembina upacara mengucapkan doa ( bersuara ) yang didengarkan
oleh anggota perindukan .

b. Upacara Penutupan Latihan Perindukan Siaga

1) Acara Persiapan

a) Barung terbaik menyiapkan perlengkapan upacara.


b) Pemimpin upacara memanggil anggota perindukan ,untuk membentuk
lingkaran besar mengelilingi standar bendera.

2) Acara Pokok

a) Pembina Upacara dijemput oleh pemimpin upacara dan mengambil


tempat di tengah lingkaran menghadap bendera dan pintu upacara .
b) Para pembantu pembina siaga memasuki lingkaran upacara .
c) Pemimpin upacara mengambil tempat di dekat bendera menghadap
Pembina Siaga.
d) Pembina upacara menyuruh sulung untuk menyimpan bendera merah
putih.
e) Pemimpin upacara memberi hormat kepada sang merah putih, kemudian
membawanya keluar tempat upacara (tidak balik kanan) pada waktu
bendera sang merah putih di bawa keluar, semua anggota perindukan
memberi hormat sampai ke pintu upacara.
f) Pemimpin upacara menggulung dan meletakan bendera di tempat yang
ditentukan, kemudian kembali kebarungnya atas perintah pembina
upacara .
g) Pengumuman dan pesan pembina upacara.

3) Acara Tambahan

a) Barisan dibubarkan, anggota perindukan minta diri kepada para pembina


dengan bersalaman.

c. Upacara Pelantikan Calon Siaga menjadi Siaga Mula

Upacara Pelantikan calon siaga menjadi siaga mula dilaksanakan pada waktu
upacara pembukaan latihan sesudah pengumuman adalah sebagai berikut:

1) Acara Persiapan

a) Calon anggota siaga yang akan dilantik diantar oleh pemimpin


barungnya.
b) Para siaga yang akan dilantik maju satu langkah.

2) Acara Pokok

a) Tanya jawab tentang syarat kecakapan umum Siaga Mula antara


pembina siaga dan calon siaga.
b) Ucapan janji Dwisatya dituntun Pembina dengan memegang Sang
Merah putih di tiang bendera bersama perindukan yang telah dilantik .
c) Peserta upacara memberi hormat.
d) Penyematan tanda-tanda diiringi nasehat pembina.
e) Penghormatan kepada siaga yang baru dilantik dilanjutkan pemberian
selamat, kemudian kembali ke tempat masing-masing.
f) Pembina Siaga mengucapkan doa yang didengarkan anggota
perindukan .
g) Pemimpin barung menjemput anggotanya yang telah dilantik .
h) Barisan dibubarkan dilanjutkan kegiatan .

d. Upacara kenaikan tingkat dari Siaga Mula ke Siaga Bantu, atau dari Siaga
Bantu ke Siaga Tata

Upacara kenaikan tingkat dari siaga mula ke siaga bantu atau dari siaga bantu ke
siaga tata dilaksanakan pada upacara pembukaan latihan dan sesudah
pengumuman adalah sebagai berikut :

1) Acara Persiapan

a) Siaga yang akan naik tingkat mengambil tempat berhadapan dengan


pembina siaga

2) Acara Pokok

a) Tanya jawab tentang syarat kecakapan umum yang telah dipenuhi.


b) Penghormatan pada ucapan janji Dwisatya bagi anggota yang sudah
dilantik .
c) Pelepasan tanda kecakapan umum yang lama dan penyematan
tanda kecakapan umum yang baru, diiringi nasehat pembina.
d) Penghormatan kepada siaga yang baru naik tingkat dilanjutkan
pemberian selamat,dipimpin oleh pemimpin baraung Utama (sulung )
kemudian kembali ke tempat masing –masing.
e) Siaga yang naik tingkat kembali ke barungnya.
f) Pembina siaga mengucapkan doa yang didengarkan anggota
perindukan .
g) Barisan dibubarkan diteruskan dengan kegiatan acara latihan .

e. Upacara Pemberian Tanda Kecakapan Khusus kepada Pramuka Siaga

Upacara Pemberian tanda kecakapan khusus kepada siaga yang telah memenuhi
syarat dilakukan dalam rangkaian upacara Pembukaan latihan sesudah
pengumunan adalah sebagai berikut :

1) Siaga yang akan menerima tanda kecakapan khusus mengambil tempat


berhadapan dengan pembina siaga.
2) Tanya jawab tentang syarat kecakapan khusus antara pembina siaga yang
akan menerima tanda kecakapan khusus.
3) Penyematan tanda kecakapan khusus oleh pembina diiringi nasehat
secukupnya dan pemberian surat keterangan.
4) Pembina siaga mengucapkan doa yang didengarkan anggota perindukan .
5) Anggota perindukan memberikan ucpan selamat ,kemudian kembali ke
barung masing -masing diteruskan dengan acara latihan .

f. Upacara pindah ke golongan Penggalang

Pramuka Siaga yang sudah berumur 11 tahun harus dipindahkan ke golongan


Pramuka Penggalang dilaksanakan di perindukan Siaga ,dalam rangkaian Upacara
pembukaan setelah pengumuman pembina dengan tata cara sebagai berikut :

1) Di Perindukan Siaga

a) Pramuka siaga yang akan pindah golongan mengambil tempat


berhadapan dengan
b) pembina .
c) Penjelasan pembina bahwa pramuka siaga pindah ke golongan Pramuka
Penggalang bukan karena kecakapannya tetapi karena usianya.
d) Pesan Pembina kepada anggota perindukan yang temannya akan di
pindah.
e) Pramuka siaga yang akan pindah minta diri kepada teman seperindukan .
f) Pembina siaga mengantar siaga yang akan pindah ke pasukan
penggalang yang sudah disiapkan sebelumnya.

2) Di Pasukan Penggalang dalam rangkaian Upacara Pembukaan Latihan.

a) Penyerahan siaga dari pembina siaga kepada pembina penggalang.


b) Penerimaan anggota baru oleh pembina penggalang ,sesuai dengan
kebiasaan yang berlaku di pasukan tersebut.
c) Pembina siaga kembali ke perindukannya untuk meneruskan acara
latihan .
d) Anggota baru diperkenalkan kepada semua anggota pasukan, kemudian
diserahkan kepada regu yang sudah siap menerimanya.( pa di pa pi
di pi )
e) Ucapan selamat datang dari semua anggota pasukan dilanjutkan dengan
acara latihan.

g. Upacara Pembukaan Latihan Pasukan Penggalang

1) Pendahuluan

a) Pratama mengumpulkan pasukannya, bentuk angkare di depan tiang


bendera di tempat upacara.
b) Pratama memeriksa kebersihan dan kerapian anggota
c) Regu yang ditugasi menyiapkan perlengkapan upacara
d) Pratama cek kesiapan petugas upacara, setelah betul-betul siap,
pratama menjemput Pembina upacara/ Pembina penggalang

2) Pokok

a) Pembina upacara/ Pembina penggalang mengambil tempat di


hadapan pasukan
b) Para pembantu Pembina berdiri di belakang Pembina upacara,
bersaf.
c) Penghormatan kepada Pembina penggalang dipimpin oleh pratama
d) Pratama menyerahkan pasukan kepada Pembina penggalang,
selanjutnya kembali ke regunya
e) Pengibaran bendera merah putih oleh petugas
f) Penghormatan kepada bendera merah putih dipimpin oleh pratama
g) Pembacaan teks pancasila oleh Pembina upacara ditirukan oleh
peserta upacara
h) Pembacaan teks dasadarma oleh petugas menghadap ke arah
pasukan ditirukan oleh pasukan upacara
i) Kata pengantar Pembina Upacara tentang “tema” latihan dan lain-lain
j) Doa oleh Pembina upacara
k) Pasukan diserahkan kepada pratama untuk melanjutkan kegiatan
l) Pratama maju satu langkah dari regunya dan memimpin
penghormatan kepada Pembina upacara
m) Pembina upacara menyampaikan terima kasih kepada para
pembantu Pembina, bersalaman dilanjutkan kegiatan
n) Pratama membubarkan pasukannya dan melanjutkan kegiatan.

3) Tambahan (apabila ada)

h. Upacara Penutupan Latihan Pasukan Penggalang

1) Pendahuluan

a) Pratama mengumpulkan pasukannya, bentuk angkare di depan tiang


bendera di tempat upacara.
b) Pratama memeriksa kebersihan dan kerapian anggota
c) Regu yang ditugasi menyiapkan perlengkapan upacara
d) Pratama cek kesiapan petugas upacara, setelah betul-betul siap,
pratama menjemput Pembina upacara/ Pembina penggalang

2) Pokok

a) Pratama menjemput Pembina upacara


b) Pembina upacara mengambil tempat
c) Para pembantu Pembina upacara menempatkan diri di belakang
Pembina upacara, bersaf
d) Pratama memimpin penghormatan kepada Pembina upacara
e) Pratama kembali ke regunya
f) Petugas bendera menurunkan bendera merah putih
g) Penghormatan kepada bendera merah putih dipimpin oleh pratama
h) Pesan dan kesan Pembina upacara tentang latihan yang
dilaksanakan dan penunjukan regu yang akan bertugas di hari
esoknya.
i) Pembina upacara memimpin doa, selesai doa pasukan diserahkan
kepada pratama.
j) Pratama maju satu langkah dan memimpin penghormatan kepada
Pembina upacara
k) Pembina upacara menyampaikan terima kasih kepada para
pembantu Pembina penggalang
l) Pasukan dibubarkan oleh Pratama

3) Tambahan (kalau ada, sesuaikan waktunya)

i. Upacara Pelantikan Calon Penggalang menjadi Penggalang Ramu

1) Pendahuluan

a) Pratama mengumpulkan pasukannya, bentuk angkare di depan tiang


bendera di tempat upacara.
b) Pratama memeriksa kebersihan dan kerapian anggota
c) Pratama cek kesiapan petugas upacara dan yang akan dilantik

2) Pokok

a) Pratama menjemput Pembina upacara, Pembina upacara


menempatkan diri, diikuti para pembantu pembina
b) Para pembantu Pembina berdiri di belakang Pembina upacara,
bersaf.
c) Pembina uapacara memimpin berdoa
d) Calon penggalang ramu diantar pinrunya menghadap Pembina
upacara, pinru kembali ke tempat semula
e) Calon penggalang ramu yang akan dilantik maju di depan Pembina
upacara kurang lebih 4 langkah
f) Bendera merah putih memasuki tempat upacara, penghormatan
dipimpin oleh pratama, sampai pada tempat yang ditentukan.
g) Tanya jawab SKU Penggalang ramu, Pembina dengan calon
penggalang ramu
h) Calon penggalang ramu yang akan dilantik disilahkan berdoa, diikuti
pasukan upacara dipimpin oleh Pembina upacara
i) Calon penggalang ramu mengucapkan janji trisatya dengan tangan
kanan memegang ujung merah putih dan ditempelkan di dada
sebelah kiri tepat pada jantung
j) Pada saat pengucapan Trisatya, Pratama memimpin penghormatan.
k) Penyematan tanda TKU ramu oleh Pembina upacara
l) Bendera Merah Putih kembali/ keluar dari tempat upacara
m) Pratama maju satu langkah dan memimpin penghormatan kepada
penggalang yang baru dilantik, dilanjutkan pemberian salam selamat
oleh seluruh anggota pasukan.
n) Pinru menyampaikan anggotanya yang baru dilantik
o) Pembina upacara menyampaikan terima kasih den menyerahkan
pasukan kepada Pratama utnuk melanjutkan kegiatan.
p) Pratama memimpin penghormatan kepada Pembina upacara
kemudian membubarkan pasukan
3) Tambahan (apabila ada)

j. Upacara kenaikan tingkat dari Penggalang Ramu menjadi Penggalang Rakit,


atau dari Penggalang Rakit ke Penggalang Terap

1) Pendahuluan

a) Pratama mengumpulkan pasukannya, bentuk angkare di depan tiang


bendera di tempat upacara.
b) Pratama memeriksa kebersihan dan kerapian anggota
c) Pratama cek kesiapan petugas upacara dan yang akan dilantik

2) Pokok

a) Pratama menjemput Pembina upacara, Pembina upacara


menempatkan diri, diikuti para pembantu pembina
b) Para pembantu Pembina berdiri di belakang Pembina upacara,
bersaf.
c) Pembina uapacara memimpin berdoa
d) Calon penggalang rakit/terap diantar pinrunya menghadap Pembina
upacara, pinru kembali ke tempat semula
e) Calon penggalang rakit/terap yang akan dilantik maju di depan
Pembina upacara kurang lebih 4 langkah
f) Bendera merah putih memasuki tempat upacara, penghormatan
dipimpin oleh pratama, sampai pada tempat yang ditentukan.
g) Tanya jawab SKU Penggalang rakit/terap, Pembina dengan calon
penggalang rakit/terap
h) Calon penggalang rakit/terap yang akan dilantik disilahkan berdoa,
diikuti pasukan upacara dipimpin oleh Pembina upacara
i) Calon penggalang rakit/terap mengucapkan janji trisatya dengan
tangan kanan memegang ujung merah putih dan ditempelkan di dada
sebelah kiri tepat pada jantung
j) Pada saat pengucapan Trisatya, Pratama memimpin penghormatan
k) Penyematan tanda TKU rakit/terap oleh Pembina upacara dengan
terlebih dahulu melepas tanda TKU yang lama
l) Bendera Merah Putih kembali/ keluar dari tempat upacara
m) Pratama maju satu langkah dan memimpin penghormatan kepada
penggalang yang baru dilantik, dilanjutkan pemberian salam selamat
oleh seluruh anggota pasukan.
n) Pinru menyampaikan anggotanya yang baru dilantik
o) Pembina upacara menyampaikan terima kasih den menyerahkan
pasukan kepada Pratama utnuk melanjutkan kegiatan.
p) Pratama memimpin penghormatan kepada Pembina upacara
kemudian membubarkan pasukan

3) Tambahan (apabila ada)

k. Upacara Pemberian Tanda Kecakapan Khusus kepada Pramuka Penggalang

1) Pendahuluan

a) Pratama mengumpulkan pasukannya, bentuk angkare di depan tiang


bendera di tempat upacara.
b) Pratama memeriksa kebersihan dan kerapian anggota
c) Pratama cek kesiapan petugas upacara dan yang akan dilantik

2) Pokok
a) Pratama menjemput Pembina upacara, Pembina upacara
menempatkan diri, diikuti para pembantu pembina
b) Para pembantu Pembina berdiri di belakang Pembina upacara,
bersaf.
c) Pembina uapacara memimpin berdoa
d) Calon penggalang ramu diantar pinrunya menghadap Pembina
upacara, pinru kembali ke tempat semula
e) Calon penggalang ramu yang akan dilantik maju di depan Pembina
upacara kurang lebih 4 langkah
f) Tanya jawab SKK
g) Bendera merah putih memasuki tempat upacara, penghormatan
dipimpin oleh pratama, sampai pada tempat yang ditentukan.
h) Penggalang yang akan dilantik disilahkan berdoa, diikuti pasukan
upacara dipimpin oleh Pembina upacara
i) Penggalang mengucapkan janji trisatya dengan tangan kanan
memegang ujung merah putih dan ditempelkan di dada sebelah kiri
tepat pada jantung
j) Pada saat pengucapan Trisatya, Pratama memimpin penghormatan.
k) Penyematan tanda TKK oleh Pembina upacara
l) Bendera Merah Putih kembali/ keluar dari tempat upacara
m) Pratama maju satu langkah dan memimpin penghormatan kepada
penggalang yang baru dilantik, dilanjutkan pemberian salam selamat
oleh seluruh anggota pasukan.
n) Pinru menyampaikan anggotanya yang baru dilantik
o) Pembina upacara menyampaikan terima kasih den menyerahkan
pasukan kepada Pratama utnuk melanjutkan kegiatan.
p) Pratama memimpin penghormatan kepada Pembina upacara
kemudian membubarkan pasukan

3) Tambahan (apabila ada)

l. Upacara pindah ke golongan Penegak

1) Pendahuluan
Sama dengan upacara pembukaan latihan penggalang dan penegak

2) Pokok
a) Kesatuan Penggalang :
(1) Sama dengan upacara pembukaan latihan
(2) Penggalang yang akan dipindah golongan ke penegak menghadap
Pembina penggalang, pamitan kepada pasukan (teman-temannya)
(3) Pemberian nasihat kepada penggalang yang akan dipindah dan
penjelasan kepada pasukan oleh Pembina penggalang
(4) Pembina penggalang menghantarkan penggalang yang akan pindah
golongan ke pasukam/ambalan penegak, diserahkan kepada
Pembina penegak, Pembina penggalang kembali ke pasukannya
b) Kesatuan Penegak :
(1) Sama dengan upacara pembukaan latihan penegak
(2) Pembina penegak menerima penggalang yang akan pindah
golongan, acara disesuaikan adat ambalan.
(3) Anggota baru diserahkan kepada sangga yang akan menerima
(4) Pembina penegak menyerahkan kembali ambalan kepada pradana
(5) Latihan di lanjutkan sesuai rencana

3) Tambahan (apabila ada)


m. Upacara Pembukaan Latihan Ambalan Penegak

1) Pendahuluan
a) Pemimpin sangga menyiapkan anggota dalam bentuk barisan bersaf.
Paling kanan adalah penegak laksana dilanjutkan penegak bantara
kemudian calon bantara dan dilanjutkan tamu penegak.
b) Sangga yang ditugasi menyiapkan perlengkapan upacara
c) Masing – masing pimpinan sangga memeriksa kelengkapan dan
kerapihan anggotanya

2) Pokok

a) Laporan pimpinan sangga kepada pradana (pada saat pimpinan


sangga meninggalkan tempat, wakil pimpinan sangga pindah
ketempat pimpinan sangga, Sesudah memberikan laporan, para
pemimpin sangga menempatkan diri di sebelah kanan barisan )
b) Pradana menjemput pembina dan mengantarkannya ke sebelah
kanan para pemimpin sangga
c) Pradana mengambil tempat di depan barisan atau sesuai dengan
adat ambalannya
d) Pengibaran bendera merah putih oleh petugas, penghormatan
dipimpin oleh pradana
e) Pembacaan teks pancasila oleh pembina dan diikuti oleh seluruh
peserta upacara
f) Pembacaan dasa dharma oleh petugas dan diikuti oleh seluruh
peserta upacara
g) Prosesi adat ambalan pembukaan latihan (kalau ada)
h) Pengumuman dari pembina atau dari pradana
i) Doa dipimpin oleh pradana
j) Barisan dibubarkan oleh pradana dilanjutkan dengan acara latihan.

3) Tambahan (apabila ada)

n. Upacara Penutupan Latihan Ambalan Penegak

1) Pendahuluan

a) Pemimpin sangga menyiapkan anggota dalam bentuk barisan bersaf.


Paling kanan adalah penegak laksana dilanjutkan penegak bantara
kemudian calon bantara dan dilanjutkan tamu penegak.
b) Sangga yang ditugasi menyiapkan perlengkapan upacara
c) Masing – masing pimpinan sangga memeriksa kelengkapan dan
kerapihan anggotanya

2) Pokok

a) Laporan pimpinan sangga kepada pradana (pada saat pimpinan


sangga meninggalkan tempat, wakil pimpinan sangga pindah
ketempat pimpinan sangga, Sesudah memberikan laporan, para
pemimpin sangga menempatkan diri di sebelah kanan barisan )
b) Pradana menjemput pembina dan mengantarkannya ke sebelah
kanan para pemimpin sangga
c) Pradana mengambil tempat di depan barisan atau sesuai dengan
adat ambalannya
d) Penurunan bendera merah putih oleh petugas, penghormatan
dipimpin oleh pradana
e) Pembacaan renungan atau sandi ambalan oleh petugas.
f) Prosesi adat ambalan penutupan latihan (kalau ada)
g) Pengumuman dari pembina atau pradana (tentang sangga yang
bertugas di latihan mendatang atu informasi lain)
h) Doa dipimpin oleh pradana
i) Barisan dibubarkan oleh pradana.

3) Tambahan (apabila ada)

o. Upacara Penerimaan Tamu Penegak

Upacara penerimaan tamu penegak dilaksanakan dalam rangkaian upacara


pembukaan latihan penegak diatur sebagai berikut :

1) Tamu ambalan mengambil tempat di sebelah kiri pradana atau pembina


2) Pradana atau pembina kemudian memperkenalkan para tamu ambalan
kepada anggota ambalan
3) Pradana atau pembina kemudian member kesempatan atau
mempersilahkan tamu ambalan untuk mengikuti kegiatan ambalan
4) Barisan dibubarkan dan dilanjutkan dengan acara latihan seperti biasa.

p. Upacara Penerimaan Calon Penegak

Upacara penerimaan calon penegak dilaksanakan sesudah upacara pembukaan


latihan penegak diatur sebagai berikut :

1) Pradana mengumpukan anggota ambalan dalam bentuk barisan bersaf


2) Tamu ambalan berada di tempat yang telah ditentukan
3) Penegak bantara/laksana yang bertugas menyiapkan pertanyaan bagi
calon penegak
4) Tamu ambalan dijemput oleh petugas untuk dihadapkan kepada seluruh
anggota ambalan
5) Kata pengantar dari pradana atau pembina
6) Tanya jawab tentang keadaan pribadi tamu yang akan diterima sebagai
calon penegak
7) Petugas mengajak tamu ambalan meninggalkan tempat menuju tempat
semula
8) Ambalan bermusyawarah untuk menentukan penerimaan calon penegak
9) Tamu ambalan dipanggil untuk mendengarkan keputusan penerimaan
dirinya sebagai anggota dari ambalan
10) Pemberian ucapan selamat

q. Upacara Pelantikan dari Calon Penegak menjadi Penegak Bantara

Upacara pelantikan dari calon penegak ke penegak bantara dilaksanakan secara


khusus dan tidak boleh dihadiri oleh calon penegak lainnya yang belum akan
dilantik. Pelaksanaan upacaranya diatur sebagai berikut :

1) Sangga kerja menyiapkan peralatan dan perlengkapan upacara


2) Pradana mengumpulkan anggota ambalan (Bantara dan Laksana) dalam
bentuk barisan bersaf
3) Pembina menempatkan diri di depan pasukan
4) Calon penegak yang akan dilantik diantar oleh pendamping kanan dan
pendamping kiri kehadapan pembina
5) Pembina meminta penjelasan kepada pendamping kanan dan
pendamping kiri tentang watak dan kecakapan calon
6) Setelah menjelaskan tentang watak dan kecakapan calon penegak,
pendamping kanan dan pendamping kiri kembali ke sangganya.
7) Bendera merah putih memasuki tempat upacara oleh petugas dan
berhenti di sebelah kanan depan pembina, penghormatan kepada
bendera merah putih dilakukan oleh seluruh peserta upacara dipimpin
oleh pradana atau petugas
8) Tanya jawab tentang syarat kecakapan umum antara pembina dan calon
penegak
9) Pembina mempersilahkan calon penegak dipersilahkan berdoa sesuai
dengan agamanya
10) Calon penegak memegang ujung bendera merah putih dengan tangan
kanan dan meletakkannya di dada sebelah kiri tepat dengan jantungnya
11) Pembina menuntun pengucapan janji tri satya oleh calon penegak
(peserta upacara yang lain, memberikan penghormatan ketika tri satya
diucapkan)
12) Penyematan tanda kecakapan umum penegak bantara oleh calon
penegak sendiri.
13) Penghormatan ambalan kepada penegak bantara yang baru dilantik
14) Pemberian ucapan selamat dari anggota ambalan
15) Pendamping kanan dan kiri menjemput penegak bantara yang baru
dilantik untuk kembali ke sangganya
16) Pradana membubarkan barisan.

r. Upacara kenaikan tingkat dari Penegak Bantara menjadi Penegak Laksana

1) Sangga kerja menyiapkan peralatan dan perlengkapan upacara


2) Pradana mengumpulkan anggota ambalan (Bantara dan Laksana) dalam
bentuk barisan bersaf
3) Pembina menempatkan diri di depan pasukan
4) Penegak bantara yang akan naik tingkat diantar oleh pendampingnya
kehadapan pembina
5) Pembina meminta pernyataan pendamping tentang perkembangan watak
dan kecakapan penegak bantara yang bersangkutan.
6) Setelah menjelaskan tentang perkembangan watak dan kecakapan
penegak bantara, pendamping kembali ke tempat.
7) Bendera merah putih memasuki tempat upacara oleh petugas dan
berhenti di sebelah kanan depan pembina, penghormatan kepada
bendera merah putih dilakukan oleh seluruh peserta upacara dipimpin
oleh pradana atau petugas
8) Tanya jawab tentang syarat kecakapan umum antara pembina dan
penegak bantara yang akan naik tingkat
9) Pembina mempersilahkan penegak bantara dipersilahkan berdoa sesuai
dengan agamanya
10) Penegak bantara memegang ujung bendera merah putih dengan tangan
kanan dan meletakkannya di dada sebelah kiri tepat dengan jantungnya
11) Pembina menuntun pengucapan janji tri satya oleh penegak bantara
(peserta upacara yang lain, memberikan penghormatan ketika tri satya
diucapkan)
12) Pembina melepas tanda kecakapan umum penegak bantara disertai
pesan seperlunya
13) Penyematan tanda kecakapan umum penegak laksana oleh penegak
bantara sendiri.
14) Penghormatan ambalan kepada penegak laksana yang baru dilantik
15) Pemberian ucapan selamat dari anggota ambalan
16) Pendamping menjemput penegak laksana yang baru dilantik untuk
kembali ke sangganya
17) Pradana membubarkan barisan.

s. Upacara pemberian Tanda Kecakapan Khusus kepada Pramuka Penegak

Upacara pemberian tanda kecakapan khusus kepada penegak yang telah


menyelesaikan syarat kecakapan khusus dilakukan dalam rangkaian upacara
pembukaan atau penutupan latihan penegak yang diatur sebagai berikut :

1) Penegak yang akan menerima tanda kecakapan khusus (TKK) dipanggil


kehadapan pembina
2) Tanya jawab tentang syarat kecakapan khusus (SKK) yang telah dipenuhi
antara pembina dan penegak yang akan menerima SKK
3) Penyematan TKK dan penyerahan surat keterangan oleh pembina
4) Pemberian ucapan selamat dari seluruh anggota ambalan

t. Upacara pindah golongan dari Ambalan Penegak ke Racana Pandega

1) Pradana atau pembina mengumpulkan anggota ambalan dalam bentuk


barisan bersaf
2) Penegak yang akan pindah golongan dipanggil kehadapan pembina
penegak
3) Penjelasan pembina penegak bahwa kepindahannya dikarenakan usianya
4) Penegak yang akan pindah golongan minta diri kepada seluruh anggota
ambalan
5) Pembina penegak menyerahkan penegak yang bersangkutan kepada
pembina racana pandega
6) Pembina racana pandega menerimanya sesuai dengan adat racana yang
berlaku.

u. Upacara Pelepasan Penegak yang akan terjun ke masyarakat

Upacara pelepasan penegak yang akan terjun ke masyarakat dilakukan secara


informal diluar pertemuan rutin ambalan penegak dan diatur sebagai berikut :

1) Dilaksanakan oleh sangga kerja / panitia


2) Susunan acaranya sebagai berikut :
a) Penjelasan oleh pembina
b) Penegak yang bersangkutan minta diri
c) Sambutan wakil anggota ambalan.
d) Kata pelepasan pembina dan penyerahan surat keterangan
e) Pemberian kenang-kenangan kepada penegak yang bersangkutan
f) Berdoa dimpimpin oleh pembina penegak
g) Ramah tamah dan diakhiri dengan membentuk rantai persaudaraan
3) Tempat dan waktu pelaksanaan tidak terikat dengan agenda pertemuan rutin
ambalan penegak

v. Upacara di Satuan Pramuka Pandega


Upacara di satuan pramuka pandega dilaksanakan sesuai dengan aspirasi
pramuka pandega atas dasar ketentuan – ketentuan upacara yang berlaku untuk
ambalan penegak.

w. Upacara Api Unggun

1) Pendahuluan

a) Peserta Upacara berkumpul dengan formasi barisan Lingkaran Besar.


b) Pemimpin Upacara memasuki Lapangan Upacara

2) Pokok

a) Pembina Upacara dimohon menempatkan diri.


b) Laporan Pemimpin Upacara kepada Pembina Upacara
c) Pembacaan Sekapur Sirih Api Unggun
d) Pengucapan Dasa Darma (diawali dengan penyalaan obor api Dasa
Darma oleh Pembina Upacara)
e) Petugas menempatkan diri
f) Penyalaan Api Unggun oleh Pembina Upacara
g) Pesan dan Petuah Pembina Upacara
h) Atraksi-atraksi Api Unggun
i) Pembina Upacara berkenan duduk menyaksikan atraksi Api Unggun
bersama Tamu Undangan
j) Atraksi-atraksi Api Unggun selesai
k) Pembina Upacara dimohon menempatkan diri
l) Pemadaman Api Unggun secara simbolis oleh Pembina Upacara
m) Laporan Pemimpin Upacara kepada Pembina Upacara
n) Upacara Api Unggun selesai.
o) Pembina Upacara berkenan duduk bersama Tamu Undangan

3) Penutup

a) Pemimpin Upacara meninggalkan lapangan Api Unggun.


b) Upacara Api Unggun selesai, dilanjutkan hiburan (bilamana ada).

x. Upacara Renungan dan Ulang Janji

1) Pendahuluan
a) Peserta berkumpul di tempat yang telah ditentukan
b) Pembina Upacara dan tamu undangan telah berada di arena upacara
c) Peniupan sangkakala dilanjutkan dengan masuknya peserta renungan ke
dalam lingkaran persaudaraan
d) Saling memberi hormat

2) Pokok

a) Pembina Upacara naju tiga langkah


b) Penyalaan Api Dasa Darma
c) Menyanyikan bersama Lagu Satya Darma Pramuka
d) Bendera Merah Putih Memasuki arena upacara
e) Penghormatan kepada bendera merah putih
f) Pembacaan renungan
g) Lagu Indonesia Pusaka
h) Ulang Janji
i) Lagu Bagimu Negeri
j) Bendera Merah Putih meninggalkan arena upacara
k) Penghormatan kepada Bendera Merah Putih
l) Doa
m) Lagu Syukur
3) Penutup

a) Saling memberi Hormat


b) Peserta Upacara dan tamu undangan meninggalkan arena upacara

y. Upacara Adat Pramuka Penegak/ Pandega

1) Bergabung dengan Upacara lainnya

a) Upacara adat menjadi bagian dari susunan upacara (sesudah amanat


Pembina upacara)
b) Ketua adat (pradana/ ketua dewan kerja) menghadap Pembina upacara dan
melapor bahwa prosesi upacara adat siap dilaksanakan
c) Setelah disilahkan pembina upacara, ketua adat menuju ke pusaka adat dan
melanjutkan prosesi adat
d) Setelah selesai prosesi adat, ketua adat kembali menghadap pembina
upacara dan melapor bahwa upacara adat telah dilaksanakan

2) Berdiri sendiri

a) Pemimpin upacara menyiapkan pasukan


b) Pembina upacara menempatkan diri
c) Pemimpin upacara memimpin penghormatan kepada pembina upacara
d) Pemimpin upacara menghadap pembina upacara dan melapor bahwa
upacara adat siap dilaksanakan
e) Ketua adat menghadap pembina upacara dan melapor bahwa prosesi adat
siap dilaksanakan
f) Setelah disilahkan pembina upacara, ketua adat menuju ke pusaka adat dan
melanjutkan prosesi adat
g) Setelah selesai prosesi adat, ketua adat kembali menghadap pembina
upacara dan melapor bahwa upacara adat telah dilaksanakan
h) Pemimpin upacara menghadap pembina upacara dan melapor bahwa
upacara adat telah dilaksanakan
i) Pemimpin upacara memimpin penghormatan kepada pembina upacara
j) Pembina upacara meninggalkan tempat upacara
k) Pemimpin upacara membubarkan pasukan
FORMULIR A
RENCANA UPACARA
............................................................

1. WAKTU DAN TEMPAT

a. Hari :
b. Tanggal :
c. Pukul :
d. Tempat :

2. PEJABAT-PEJABAT UPACARA

a. Pembina Upacara :
b. Cadangan Pembina Up :
c. Pemimpin Upacara :
d. Cadangan Pemimpin Up :
e. Pengatur Upacara :
f. Cadangan Pengatur Up :
g. Pembawa Acara :
h. Cad Pembawa Acara :

3. KESATUAN-KESATUAN UPACARA (disesuaikan dengan tujuan upacara )

a. Barisan anggota T/D :


b. Barisan Penggalang :
c. Barisan Siaga :
d. Satsik / Genderang :

4. PERSONEL UPACARA LAINNYA ( Disesuaikan dengan tujuan Upacara )

a. Urusan Undangan :
b. Urusan komunikasi/sound :
c. Urusan Kesehatan :
d. Kelompok yang terdiri
1) Pembaca UUD 45 :
2) Pengucap Dasa Darma :
3) Pengucap Dwi Darma :
4) Pok Pengibar bendera :

5. PAKAIAN (disesuaikan dengan tujuan upacara )

a. Pembina Upacara :
b. Pemimpin Upacara :
c. Barisan anggota dewasa :
d. Barisan T / D :
e. Barisan Penggalang :
f. Barisan Siaga :
g. Satsik / genderang :
h. Pembaca UUD 45 :
i. Pengucap Dasa Darma :
j. Pengucap Dwi darma :
k. Tamu / undangan :
l. Peserta upacara lainnya :

6. PERLENGKAPAN ( disesuaikan dengan tujuan upacara )

a. Bendera Merah Putih telah berkibar (kecuali upacara pengibaran bendera )


b. Bendera Gerakan Pramuka ( bila diperlukan )
c. Bendera Kwartir ( bila diperlukan )
d. Mimbar upacara
e. Meja penandatanganan naskah ( bila diperlukan )
f. Berita Acara Pelantikan ( bila diperlukan )
g. Tek Ikrar ( bila diperlukan )
h. Perlengkapan komunikasi
i. Sound system
j. Surat Keputusan
k. Meja kecil ajudan
l. Meja pembawa acara
m. Baki
n. Tanda pelantikan / jabatan

7. URUTAN UPACARA

a. Acara Persiapan

1) Persiapan pasukan / peserta upacara


2) Pinup memasuki lapangan upacara
3) Pinup mengambil alih pimpinan
4) Latihan-latihan seperlunya

b. Acara Pendahuluan

1) Laporan Pengatur Upacara kepada Pembina Upacara


2) Pembina Upacara tiba di lapangan Upacara

c. Acara Pokok

1) Penghormatan kepada Pembina Upacara


2) Laporan Pemimpin Upacara
3) ..................................................................
4) ..................................................................
5) ..................................................................
6) ..................................................................
7) Do’a
8) Lagu Bagimu Negeri
9) Laporan Pemimpin Upacara
10) Penghormatan kepada Pembina Upacara

d. Acara Penutup

1) Pembina Upacara meninggalkan lapangan upacara


2) Laporan Pengatur upacara kepada Pembina Upacara

8. SUSUNAN UPACARA : Lihat lampiran

9. LAIN – LAIN ( Dapat diisi sesuai dengan kepentingan upacara )

a. Geladi bersih dilaksanakan tanggal.....................................

b. Yang hadir pada geladi bersih ( minimal ) :

1) Pemimpin Upacara dan cadangan


2) Pengatur Upacara dan cadangan
3) Pembawa acara dan cadangan
4) Para pemimpin barisan
5) Pembawa baki
6) Pembaca doa
7) Pengucap janji
8) Satsik / Genderang Sangkakala (bila ada)
Penjelasan Formulir A

Formulir A dikeluarkan dan ditandatangani oleh Ketua Kwartir yang akan melakukan
suatu upacara / yang memerintahkan terselenggaranya suatu upacara. Formulir A
disiapkan oleh Pengatur Upacara.

Judul : Tuliskan upacara yang akan dilaksanakan, misal : Upacara Pelantikan .........

1. Hari, tanggal, waktu dan tempat : Cukup jelas

2. Pejabat-pejabat Upacara : Sebutkan nama-nama dalam upacara

3. Kesatuan-kesatuan Upacara : Sebutkan semua peserta upacara yang bera


da di bawah Pemimpin Upacara ( disebut
mulai barisan yang palinbg kanan ke kiri )

4. Personel Upacara lainnya : Sebutkan personel upacara lainnya yang di


butuhkan sebagai pelengkap dalam upacara
misalnya :
a. Pengucap UUD 1945
b. Pengucap Dasa Darma
c. Dan sebagainya

5. Pakaian : Sebutkan seragam yang dipakai bagi peja-


bat-pejabat upacara dan peserta upacara,
kemungkinan ada perlengkapan lain yang
yang perlu dipakai.

6. Urutan Upacara : Sebutkan garis-garis besar urutan upacara

7. Susunan Upacara : Formulir A dilampiri dengan bagan susunan


dan bentuk upacara

8. Hal-hal lain : Segala sesuatu yang belum tercantum dida-


lam nomor 1 s.d 7 atau penjelasan lainnya.
Formulir B
Tata / Atur Upacara
..............................................
Tanggal…………..di…………

URAIAN
NO PUKUL ACARA PEMBAWA KEGIATAN KETERANGAN
ACARA PELAKSANAAN
1 2 3 4 5 6

Semarang,…………………….20…..

Mengetahui
Ketua Kwartir Pengatur Upacara

(…..……………..) (…………………...)

Mengetahui

Pembina Upacara

(…………………..)
Penjelasan Formulir B

Disusun oleh Pengatur Upacara yang ditunjuk oleh Ketua Kwartir penyelenggara
upacara / yang menanda tangani Formulir A. Setelah disusun dan diteliti dengan
seksama kemudian diajukan kepada Ketua Kwartir untuk disetujui / diketahui,
selanjutnya disahkan oleh pejabat yang akan bertindak sebagai Pembina Upacara.

Pengatur Upacara kemudian memperbanyak dan mendistribusikan kepada


pihak-pihak yang dianggap perlu untuk mengetahuinya

Lajur / kolom 1 s.d 6 dari formulir B diisi dengan singkat tetapi jelas, sehingga
dapat diketahui / dilaksanakan dengan tertib oleh setiap pengikut upacara.
Formulir C
Bagan Susunan dan Bentuk
Upacara………………………

Keterangan :
1. …………………… Semarang, …………….20……
2. ……………………
3. …………………… Pengatur Upacara
4. dst

(…………………)
Contoh Bentuk Segaris

1 1
A X 8 lk
2 XX

8 lk
B 3

5
6

16 lk
C
4

16 lk

D 8 8 8
7
8 8a 8a

11 10 9

Keterangan :

1. Tenda tamu / undangan


2. Tiang bendera
3. Mimbar Upacara
4. Pemimpin Upacara
5. Pok Pengibar Bendera
6. Pengucap UUD 1945, Dasa Darma dan Dwi Darma
7. Satsik / Genderang Sangkakala
8. Pemimpin barisan
8a. Pemimpin barisan setelah Pinup ambil alih pimpinan
9. Barisan Penegak / Pandega
10. Barisan Penggalang
11. Barisan Siaga

Catatan :

1. Apabila Pembina Upacara adalah Presiden / Wapres, mimbar kehormatan berada pada tanda X,
dan mimbar upacara lebih kurang 6 langkah segaris di sebelah timur tiang bendera ( lihat tanda
XX )
2. Jarak antar pasukan upacara (kompi) 6 langkah, antar barisan ( peleton / regu ) 2 langkah.
3. Jarak Pemimpin pasukan dengan peserta upacara saat di depan barusan adalah 2 langkah
Contoh Bentuk U atau Angkare

1 1
A X 8 lk
2 XX

8 lk
B 3

5
6

16 lk
C
4
7

8 16 lk 8a
13
D 8 8 8 8 9

8a 8a 8a
8a
12 11 10

Keterangan :

1. Tenda tamu / undangan


2. Tiang bendera
3. Mimbar Upacara
4. Pemimpin Upacara
5. Pok Pengibar Bendera
6. Pok pengucap UUD 1945, Dasa Darma dan Dwi Darma
7. Satsik / Genderang Sangkakala
8. Pemimpin pasukan / barisan
8a. Pemimpin pasukan / barisan setelah Pemimpin Upacara mengambil alih pimpinan
9. Barisan Pandega
10. Barisan Penegak
11. Barisan Penegak
12. Barisan Penggalang
13. Barisan Siaga

Catatan :

1. Apabila Pembina Upacara adalah Presiden / Wapres, mimbar kehormatan berada pada tanda X,
dan mimbar upacara lebih kurang 6 langkah segaris di sebelah timur tiang bendera ( lihat tanda
XX )
2. Jarak antar pasukan upacara (kompi) 6 langkah, antar barisan ( peleton / regu ) 2 langkah.
3. Jarak Pemimpin pasukan dengan peserta upacara saat di depan barisan adalah 2 langkah
Penjelasan Bentuk Segaris dan U / Angkare

1. Daerah A

a. Di dalam daerah ini disediakan tempat duduk (tenda) untuk tamu /


undangan
b. Yang berada dalam daerah ini tidak termasuk sebagai bagian dari
pasukan pengikut upacara, dan mereka berada di luar komando Pembina
Upacara maupun Pemimpin Upacara
c. Batas daerah ditetapkan dari tiang bendera sampai tepi lapangan dan
tempat duduk tamu / undangan atau tenda berada minimal 8 langkah dari
sisi belakang mimbar upacara.

2. Daerah B

a. Daerah B ini harus kosong supaya tidak menghalangi pandangan umum


tamu undangan
b. Yang diperbolehkan berada dalam daerah ini hanya tiang bendera untuk
pengibaran bendera Sang Merah Putih, Ajudan Pembina Upacara atau
pejabat lain yang ditentukan pada upacara tertentu

3. Daerah C

a. Daerah C adalah daerah antara Pemimpin Upacara dan Pembina


Upacara, dan di mana terdapat pejabat / petugas upacara yang termasuk
dalam pengikut upacara tetapi tidak berada di bawah komando Pemimpin
Upacara.
b. Mereka yang berada di daerah C dan di sebelah kiri Pembina Upacara,
dalam hal ini kedudukan lambang / bendera adalah lebih tinggi dari
Pemimpin Upacara
c. Jarak antara Pembina Upacara dengan Pemimpin Upacara tergantung
dari besarnya jumlah kelompok yang berada di dalam daerah C.

4. Daerah D

a. Tempat dari mereka yang termasuk dalam pengikut upacara sebagai


pasukan / peserta upacara dan berada di bawah komando Pemimpin
Upacara.
b. Jarak antara Pemimpin Upacara dengan Pemimpin pasukan / barisan
minimal 16 langkah, tergantung dari keadaan lapangan, susunan upacara
dan besarnya pasukan / peserta upacara yang turut dalam upacara.
c. Satsik / genderang sangkakala berada dalam daerah D dan berada di
bawah komando Pemimpin Upacara.
d. Jika keadaan lapangan demikian luasnya, maka Satsik dapat ditempatkan
di tempat lain. Dalam keadaan in i Satsik merupakan pelengkap dari
upacara dan ketentuan-ketentuan bagi Satsik diatur Pengatur Upacara.
e. Jarak antara Pemimpin pasukan / barisan dengan kesatuan-kesatuan
lainnya lebih kurang 6 langkah tergantung pada keadaan lapangan,
susunan upacara dan besarnya pasukan / peserta upacara uang turut
dalam upacara.

5. Tiang Bendera dan Mimbar Upacara

a. Detetapkan sebagai patokan / pangkal untuk kedudukan lain-lainnya.


b. Letak tiang bendera terhadap Mimbar Upacara dan terhadap tempat
berdirinya Pemimpin Upacara harus segaris dari utara ke selatan (lihat
gambar).
c. Jika Presiden atau Wapres bertindak sebagai Pembina Upacara, maka
tiang bendera berada di sebelah kiri / barat segaris dengan mimbar
upacara.
d. Mimbar Upacara adalah suatu ketinggian tempat berdirinya Pembina
Upacara di hadapan Pemimpin Upacara dan pasukan pengikut upacara.
e. Yang berdiri / berada di atas mimbar upacara hanya Pembina Upacara
dan pejabat tamu negara asing yang ditentukan.
f. Apabila Pembina Upacara menentukan ikut sertanya pejabat-pejabat lain
berada / berdiri di atas mimbar upacara, maka pejabat-pejabat tersebut
berdiri di kiri / kanan belakang dari Pembina Upacara.

6. Mimbar Kehormatan

a. Tempat duduk sejenak Pembina Upacara sebelum upacara dimulai,


dinamakan mimbar kehormatan. Ditempat ini Pembina Upacara
menerima Salam Kebangsaan atau Penghormatan Umum untuk Pembina
Upacara Presiden / Wapres.
b. Mimbar Kehormatan di tengah-tengah dari tempat duduk tamu / undangan
/ tenda sebelah kiri / barat dari tiang bendera.
c. Dalam keadaan tertentu hanya terdapat satu mimbar, maka mimbar
tersebut berfungsi dua, sebagai mimbar kehormatan dan mimbar upacara.

7. Tempat duduk tamu / undangan – tenda :

a. Disediakan di sebelah kiri dan kanan / barat dan timur dari tiang bendera.
b. Tamu-tamu tidak secara langsung di belakang Pembina Upacara, jika
berada di atas mimbar upacara.
c. Pejabat-pejabat perwakilan asing dan tamu luar negeri selalu ditempatkan
di sebelah kiri mimbar kehormatan.
FORMULIR “A”
UPACARA PEMBUKAAN LATIHAN PENGGALANG

B. Waktu dan Tempat


1. Hari :
2. Tanggal :
3. Waktu : (usahakan pagi hari)
4. Tempat : Lapangan…….(sesuaikan situasi dan kondisi)

C. Pejabat Upacara
1. Pembina Upacara : Pembina penggalang (Pa atau Pi) sesuaikan pasukan
2. Pembantu Pembina Upacara : Dua orang Pembina penggalang
3. Pemimpin Upacara/pratama : Pratama dari pinru yang
ditugasi (regu berada di kaki angkare sebelah kiri
Pembina penggalang)
4. Cadangan

D. Kesatuan Upacara :
1. Pasukan Pramuka Penggalang Pa atau Pi
2. Undangan (Pembina-pembina lainnya bila ada)

E. Personil Upacara lainnya


1. Pengibar bendera merah putih
2. Pengucap/ Pembaca dasadarma

F. Pakaian dan perlengkapan


1. Pakaian seragam Pramuka Penggalang lengkap
2. Perlengkapan:
a) Tongkat untuk tiang bendera merah putih
b) Tali pramuka
c) Bendera merah putih (min 75 x 105 cm)
d) Teks pancasila
e) Teks dasa darma (bias juga tanpa teks)

G. Urutan Upacara

Semarang,…………..
Seksi Upacara
FORMULIR “A”
UPACARA PENUTUPAN LATIHAN PENGGALANG

A. Waktu dan Tempat


1. Hari :
2. Tanggal :
3. Waktu : (sesuaikan dengan waktu latihan)
4. Tempat : Lapangan…….(sesuaikan situasi dan kondisi)

B. Pejabat Upacara
1. Pembina Upacara : Pembina penggalang (Pa atau Pi) sesuaikan pasukan
2. Pembantu Pembina Upacara : Dua orang Pembina penggalang
3. Pemimpin Upacara/pratama : Pratama dari pinru yang ditugasi (regu berada di
kaki angkare sebelah kiri Pembina penggalang)
4. Cadangan

C. Kesatuan Upacara :
1. Pasukan Pramuka Penggalang Pa atau Pi
2. Undangan (Pembina-pembina lainnya bila ada)

D. Personil Upacara lainnya


1. Pengibar bendera merah putih
2. Pengucap/ Pembaca dasadarma

E. Pakaian dan perlengkapan


1. Pakaian seragam Pramuka Penggalang lengkap
2. Perlengkapan:
a) Tongkat untuk tiang bendera merah putih
b) Tali pramuka
c) Bendera merah putih (min 75 x 105 cm)
d) Teks pancasila
e) Teks dasa darma (bias juga tanpa teks)

F. Urutan Upacara

Semarang,…………..
Seksi Upacara
FORMULIR C
UPACARA PEMBUKAAN LATIHAN PENGGALANG

3
4
1 2

5 6

8 7

KETERANGAN:
1. Posisi bendera merah putih
2. Pembina Upacara/ Pembina Penggalang
3. Para pembantu Pembina upacara/ Pembina Penggalang
4. Pembawa/ pengibar bendera merah putih
5. Posisi pratama sebelum menyerahkan pasukan
6. Posisi pratama setelah pasukan diserahkan kepada Pembina upacara
7. Regu I
8. Regu II
9. Regu III
Pada saat pinru no 6 pada posisi 5 wapinru menggantikan di posisi 6

FORMULIR C
UPACARA PEMBUKAAN LATIHAN PENGGALANG
3
4
1 2
6
5

8 7

KETERANGAN:
1. Posisi bendera merah putih
2. Pembina Upacara/ Pembina Penggalang
3. Para pembantu Pembina upacara/ Pembina Penggalang
4. Pembawa/ pengibar bendera merah putih
5. Posisi pratama
6. Posisi pratama saat memimpin penghormatan kepada Pembina upacara
7. Regu I
8. Regu II
9. Regu III
FORMULIR “A”
UPACARA PELANTIKAN CALON PENGGALANG RAMU

A. Waktu dan Tempat


1. Hari :
2. Tanggal :
3. Waktu : (usahakan pagi hari)
4. Tempat : Lapangan…….(sesuaikan situasi dan kondisi)

B. Pejabat Upacara
1. Pembina Upacara
2. Para Pembantu Pembina
3. Pratama/ Cadangan
4. Pembawa bendera Merah Putih

C. Kesatuan Upacara :
1. Pasukan Pramuka Penggalang Pa atau Pi
2. Undangan (Pembina-pembina lainnya bila ada)

D. Personil Upacara lainnya


Calon Penggalang ramu yang akan dilantik

E. Pakaian dan perlengkapan


1. Pakaian seragam Pramuka Penggalang lengkap
2. Perlengkapan:
a. Bendera merah putih (min 75 x 105 cm)
b. Standar bendera ditaruh di luar pasukan
c. Teks Tri Satya
d. Tanda-tanda penggalang yang akan disematkan

F. Urutan Upacara

Semarang,…………..
Seksi Upacara
FORMULIR C
UPACARA PELANTIKAN CALON PENGGALANG RAMU

Gambar I (Sebelum dan sesudah pelantikan)


3
2
1
5 4

7 6
KETERANGAN:
1. Bendera merah putih di luar pasukan
2. Pembina Penggalang
3. Para pembantu Pembina Penggalang
4. Pinru I sebagai pratama
5. Pinru II
6. Pinru III
7. Calon Penggalamg ramu

Gambar II (ketika pelantikan)


3
2

7 1
6
5 4

KETERANGAN:
1. Bendera merah putih di luar pasukan
2. Pembina Penggalang
3. Para pembantu Pembina Penggalang
4. Pinru pengantar calon penggalang ramu
5. Calon penggalang ramu saat dilantik
6. Pinru I sebagai pratama
7. Pinru II
8. Wapinru III mengganti posisi pinru
FORMULIR “A”
UPACARA PELANTIKAN PENGGALANG RAMU KE RAKIT
RAKIT KE TERAP

A. Waktu dan Tempat


1. Hari :
2. Tanggal :
3. Waktu : (usahakan pagi hari)
4. Tempat : Lapangan…….(sesuaikan situasi dan kondisi)

B. Pejabat Upacara
1. Pembina Upacara
2. Para Pembantu Pembina
3. Pratama/ Cadangan
4. Pembawa bendera Merah Putih

C. Kesatuan Upacara :
1. Pasukan Pramuka Penggalang Pa atau Pi
2. Undangan (Pembina-pembina lainnya bila ada)

D. Personil Upacara lainnya


Calon Penggalang ramu yang akan dilantik

E. Pakaian dan perlengkapan


1. Pakaian seragam Pramuka Penggalang lengkap
2. Undangan memakai seragam pramuka
3. Perlengkapan:
a. Bendera merah putih (min 75 x 105 cm)
b. Standar bendera ditaruh di luar pasukan
c. Teks Tri Satya
d. Tanda-tanda penggalang yang akan disematkan

F. Urutan Upacara

Semarang,…………..
Seksi Upacara
FORMULIR C
UPACARA PELANTIKAN PENGGALANG RAMU KE RAKIT
RAKIT KE TERAP

Gambar I (Sebelum dan sesudah pelantikan)


3
1 2

5 4

7 6
KETERANGAN:
1. Bendera merah putih di luar pasukan
2. Pembina Penggalang
3. Para pembantu Pembina Penggalang
4. Pinru I sebagai pratama
5. Pinru II
6. Pinru III
7. Calon Penggalamg rakit/terap

Gambar II (ketika pelantikan)


3
2

7 1
6
5 4

KETERANGAN:
1. Bendera merah putih di luar pasukan
2. Pembina Penggalang
3. Para pembantu Pembina Penggalang
4. Pinru pengantar calon penggalang rakit/terap
5. Calon penggalang rakit/terap saat dilantik
6. Pinru I sebagai pratama
7. Pinru II
8. Wapinru III mengganti posisi pinru
FORMULIR “A”
UPACARA KENAIKAN TINGKAT DARI PENGGALANG KE PENEGAK

A. Waktu dan Tempat


1. Hari :
2. Tanggal :
3. Waktu : (usahakan pagi hari)
4. Tempat : Lapangan…….(sesuaikan situasi dan kondisi)

B. Pejabat Upacara
1. Pejabat upacara golongan penggalang
2. Pejabat upacara golongan penegak

C. Kesatuan Upacara :
1. Kesatuan upacara penggalang
2. kesatuan upacara penegak

D. Personil Upacara lainnya


1. Pembawa bendera merah putih
2. Pembaca sandi amabalan

E. Pakaian dan perlengkapan


1. Pakaian :
a. kesatuan penggalang seragam penggalang lengkap
b. kesatuan penengak, seragam penegak lengkap
2. Perlengkapan :
a. Bendera merah putih (min 75 x 105 cm)
b. Teks pancasila
c. Teks dasadarma
d. Teks sandi ambalan

F. Urutan Upacara

Semarang,…………..
Seksi Upacara
FORMULIR C
UPACARA KENAIKAN TINGKAT DARI PENGGALANG KE PENEGAK

Gambar I (posisi awal, upacara pembukaan latihan pasukan penggalang dan


ambalan penegak)

3
1 2 4
5
6

5 4 3 9 8 7
7 6 2
Gambar I A Gambar I B

Gambar II Gambar III


3
1 2

6 4 5 1

4 3
10 9 8
7 6 5
7 11 2

KETERANGAN GAMBAR IA KETERANGAN GAMBAR II


1. Bendera merah putih 1. Bendera merah putih
2. Pembina Penggalang 2. Pembina penegak
3. Para pembantu Pembina Penggalang 3. Pembantu pembina penggalang
4. Para calon penegak 4. Para calon penegak
5. pinru I 5. Ketua sangga I
6. pinru II 6 Ketua sangga II
7. Pinru III 7. Ketua sangga III

KETERANGAN GAMBAR IB KETERANGAN GAMBAR III


1. Bendera merah putih 1. Bendera merah putih
2. Pemangku Adat 2. Pemangku adat
3. Ketua Sangga I 3. Pembina penggalang
4. Ketua Sangga II 4. Para calon penegak
5. Ketua Sangga III 5. Ketua sangga I
6. Petugas Bendera 6. Ketua sangga II
7. Pembina Penegak 7. Ketua sangga III
8. Sandi Ambalan 8. Pembina Penegak
9. Juru Uang 9. Pembaca Sandi
10. Juru uang
11. Pengibar Bendera
CONTOH TEKS SUSUNAN ACARA
RENUNGAN DAN ULANG JANJI
PERINGATAN HARI PRAMUKA KE ..... TAHUN.....
KWARTIR................

( pukul 18.45 WIB )


Peserta sudah berkumpul di tempat yang telah ditentukan.

( pukul 18.55 WIB )


Terdengar alunan sangkakala pertanda panggilan bagi peserta Renungan untuk
menuju tempat upacara dan satu persatu menempatkan diri membentuk lingkaran
persaudaraan, dengan pusat pandangan obor / pelita lambang semangat menyala
dalam mencapai cita – cita mulia.

( pukul 19.00 WIB ) Upacara dimulai


Menjelang fajar Hari Pramuka Tahun....., dimana acara Peringatan hari Pramuka
dilaksanakan. Pada malam yang tenang ini, kita semua para anggota Pramuka
Dewasa Gerakan Pramuka berkumpul disini untuk merenungkan hasil – hasil karya
yang telah berlalu dengan segala keberhasilan dan kekurangannya.

Marilah kita mulai pertemuan ini dengan saling memberikan hormat sebagai tanda
persaudaraan diantara kita.

Pemimpin Upacara : HORMAT …… GRAK ------------------TEGAK GRAK.

Kiranya Kakak ……. ( sebut nama Pembina Upacara ) selaku Pembina Upacara
berkenan maju tiga langkah.

Dengarkan apa yang tersirat dalam Dasa Dharma Pramuka.


Kita tanamkan dihati kita, kita hayati dan kita amalkan dengan sepenuh usaha.
Kita nyalakan api semangat Dasa Dharma.

10 ( sepuluh ) pembawa obor dengan langkah yang mantap maju ke tengah satu per
satu menyalakan obor yang diambil dari pelita yang menyala di pusat arena.
Berurutan Dasa Dharma diucapkan, disertai nyala obor dalam sikap sempurna yang
menerangi segenap peserta upacara.
Setelah Dasa Dharma ke – 10 selesai diucapkan, pembawa obor kembali kebarisan
kemudian petugas lagu mengumandangkan kalimat terakhir dari lagu Satya Dharma
Pramuka ……… KAMI JADI PANDUMU ……. (kemudian diikuti oleh semua peserta
renungan ).
-2-

Sang Merah Putih, lambang kebanggaan Indonesia yang mencerminkan keberanian


karena membela persada, serta kesucian karena ketulusan mengabdi kepada Pertiwi
akan menjadi saksi renungan ini.

( Bendera Merah Putih memasuki arena upacara dan menempatkan diri di tengah
arena dengan mengambil posisi sebelah kanan depan Pembina Upacara ).
Bersamaan dengan masuknya Sang Merah Putih, pemimpin upacara memberikan aba
– aba : “KEPADA SANG MERAH PUTIH, HORMAT ……… GRAK “, ------ ( saat
telah berhenti ) “ TEGAK …….. GRAK “.

Kakak – kakak Tercinta ……


Marilah kita merenungkan perjalanan kita, mengabdikan diri kepada Nusa dan Bangsa
melalui wadah pendidikan Kepanduan Nasional Gerakan Pramuka, Pendidikan
Kepanduan Praja Muda Karana, yang pada tahun ini tepatnya tanggal 14 Agustus
…..telah berjalan selama …… tahun.

Renungan dibaca 3 (tiga) orang petugas secara bergantian, dengan pelan dan
khidmat………(dapat diiringi dengan petikan gitar)
Setelah kalimat terakhir renungan selesai dibacakan, dikumandangkan lagu
“INDONESIA PUSAKA” oleh satu/dua orang penyanyi tanpa diikuti peserta upacara

Selanjutnya kiranya Kakak ……. ( sebut nama Pembina Upacara ) Pembina Upacara
mengantarkan kita semua untuk Ulang Janji sebagai bhakti kepada Nusa dan Bangsa
tercinta dan juga sebagai tekad penerus cita – cita Pahlawan Pejuang Kemerdekaan
Republik Indonesia, khususnya Pahlawan Pendidikan Kepramukaan.

(Pembina Upacara mengajak peserta untuk Ulang Janji, para peserta upacara
tangan kiri memegang ujung setangan leher Merah Putih dan menempatkannya
pada dada sebelah kiri, tangan kanan memberi hormat).

( Selesai Ulang Janji Petugas lagu mengumandangkan kalimat terakhir lagu Bagimu
Negeri : “ BAGIMU NEGRI ………. JIWA RAGA KAMI … “ dan terus diikuti oleh
semua peserta renungan ).

Cukuplah sudah Sang Merah Putih menjadi saksi dan kini berkenan untuk disimpan
kembali.
-3-

Sang Merah Putih berjalan keluar dari lingkaran dan pemimpin upacara memberi aba –
aba : “ KEPADA SANG MERAH PUTIH, HORMAT ……… GRAK “ ------ “ TEGAK
……. GRAK “.

Satya Dharma Pramuka telah kita Ikrarkan bersama, kita masing – masing telah
menjanjikan diri untuk menghayati, melaksanakan dan mengamalkannya.

Selanjutnya …… marilah kita menundukkan kepala, memohon rahmat, karunia dan


bimbingan agar apa yang telah kita Ikrarkan itu dapat terlaksana marilah kita berdoa
kepada Tuhan Yang Maha Esa.

( Pembawa Do’a maju satu langkah, dan membacakan Do’a ).


( Semua peserta renungan dengan khidmad berdo’a menurut agama dan keyakinannya
masing – masing ).

Bahagia kita, oleh karenanya,


Rasa syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, lagu Syukur kita
ungkapkan bersama.

( Petugas lagu mengumandangkan kalimat terakhir lagu Syukur, SYUKUR AKU


SEMBAHKAN KEHADIRATMU TUHAN …… kemudian diikuti oleh peserta renungan
menyanyikan lagu Syukur ).

Akhirnya ………Selamat, Selamat, Selamat memperingati Hari Pramuka Tahun .....,


dan Semoga Tuhan Yang Maha Agung senantiasa memberikan ridho dan bimbingan
kepada seluruh Warga Gerakan Pramuka dalam usahanya memberikan setitik bhakti
mengabdi Ibu Pertiwi.

Kemudian sebagai penutup acara marilah kita saling memberikan hormat, dan setelah
itu saling berjabatan tangan sebagai tanda keakraban persaudaraan diantara kita.

( Pemimpin Upacara ) : “ HORMAT ……….. GRAK “----------- “ TEGAK ……. GRAK “ )

( Acara selesai )

Kepada para Tamu, Hadirin dan Peserta Upacara, kami sampaikan ucapan terima
kasih.
SELAMAT MEMANDU “DIRGAHAYU GERAKAN PRAMUKA INDONESIA”

Anda mungkin juga menyukai