BAB I
UMUM
Pasal 1
Pengertian
a. Upacara adalah rangkaian kegiatan yang diikuti oleh sejumlah orang sebagai
peserta upacara, disusun dalam barisan disuatu lapangan / ruangan dengan formasi
”Segaris, atau bentuk ”U” (Angkare) atau ” Lingkaran” disesuaikan dengan tingkat
golongan anggota Gerakan Pramuka, medan / tempat serta situasi dan kondisi yang
ada, dipimpin oleh seorang Pembina Upacara dan setiap kegiatan peserta upacara
melakukan ketentuan-ketentuan yang baku melalui perintah seorang Pinup (pemimpin
upacara), dimana seluruh kegiatan tersebut direncanakan oleh Pengatur Upacara
dalam rangka mencapai tujuan upacara sebagai bagian dari pencerminan nilai
kebesaran Gerakan Pramuka.
Pasal 2
Pembina Upacara
Pasal 3
Pemimpin Upacara
b. Pemimpin Upacara bertanggung jawab atas tata tertib upacara kepada Binup.
Pasal 4
Pengatur Upacara
b. Pengatur Upacara (Paup) mengajukan rencana dan tata upacara serta susunan
dan bentuk upacara dilanjutkan dengan pemberian penjelasan seperlunya kepada
Pembina Upacara untuk mendapatkan pengesahan.
Pasal 5
Bentuk Upacara
1) Bentuk ”segaris ” adalah suatu bentuk upacara yang disusun dalam satu
garis lurus dan menghadap ke pusat uipacara.
Pasal 6
Susunan Peserta Upacara
b. Susunan upacara ditentukan dari kakan ke kiri dengan urutan sebagai berikut :
2) Petugas Upacara
5) Barisan Pandega
6) Barisan Penegak
7) Barisan Penggalang
8) Barisan Siaga
Pasal 7
Urutan Upacara
a. Acara persiapan
b. Acara pendahuluan
7) Pembacaan UUD 45, Pengucapan Dasa Darma dan Dwi Darma ( untuk
upacara tertentu)
d. Acara penutup.
2) Penampilan kesenian
Pasal 8
Perlakuan terhadap Bendera Kebangsaan
a. Dasar Hukum :
a) Hanya dikibarkan pada waktu siang hari, ialah saat antara matahari
terbit dan matahari terbenam. Jika hujan turun, pengibaran /
penurunan bendera tetap dilakukan sebagaimana biasa, petugas
bisa menggunakan jas hujan.
e) Untuk menutup peti jenazah, warna merah di kiri dan warna putih di
kanan dada jenazah
a) Tinggi tiang 2 m
BAB III
Macam-macam Upacara
Pasal 9
Macam-macam Upacara di Gerakan Pramuka
Pasal 10
Ketentuan Pelaksanaan
1) Acara persiapan
2) Acara pendahuluan
a) Laporan Pengatur Upacara
b) Pembina upacara tiba di tempat upacara
3) Acara pokok
4) Acara Tambahan
Keterangan :
1) Acara persiapan
2) Acara pendahuluan
3) Acara pokok
4) Acara Tambahan
Keterangan :
1) Acara persiapan
2) Acara pendahuluan
3) Acara pokok
Keterangan :
1) Acara persiapan
2) Acara pendahuluan
3) Acara pokok
4) Acara Tambahan
- Ramah tamah
Keterangan :
1) Acara persiapan
a) Peserta upacara dipimpin para pemimpin barisan, dan kelengkapan
upacara lainnya sesuai susunan upacara menempati tempat yang telah
ditentukan.
b) Pengatur Upacara merapikan barisan peserta upacara
c) Pemimpin Upacara menempatkan diri di tempat yang sudah ditentukan,
langsung mengambil alih pimpinan.
d) Pembina tiba di tempat upacara
2) Acara pendahuluan
3) Acara pokok
4) Acara Tambahan
- Ramah tamah
Keterangan :
1) Acara persiapan
a) Peserta upacara dipimpin para pemimpin barisan, dan kelengkapan
upacara lainnya sesuai susunan upacara menempati tempat yang telah
ditentukan.
b) Pengatur Upacara merapikan barisan peserta upacara
c) Pemimpin Upacara menempatkan diri di tempat yang sudah ditentukan,
langsung mengambil alih pimpinan.
2) Acara pendahuluan
3) Acara pokok
4) Acara Tambahan
Keterangan :
1) Acara persiapan
a) Peserta upacara dipimpin para pemimpin barisan (Pinrung), membentuk
formasi ” Lingkaran Besar ” mengelilingi standar bendera.
b) Pemimpin Upacara atau PBU atau Sulung memasuki lapangan upacara
2) Acara pendahuluan
3) Acara pokok
4) Acara Tambahan
Keterangan :
1) Acara persiapan
2) Acara pendahuluan
3) Acara pokok
4) Acara Tambahan
a) Pembacaan SK Kejuaraan
b) Penyerahan piagam dan tropi kejuaraan
Keterangan :
1) Acara persiapan
2) Acara pendahuluan
3) Acara pokok
4) Acara Tambahan
Keterangan :
1)
1) Acara persiapan
2) Acara pendahuluan
3) Acara pokok
4) Acara Tambahan
Keterangan :
1)
k. Upacara Pembukaan Raimuna
1) Acara persiapan
a) Peserta upacara dipimpin para pemimpin barisan, dan kelengkapan
upacara lainnya sesuai susunan upacara menempati tempat yang telah
ditentukan.
b) Pengatur Upacara mengatur kerapian barisan peserta upacara
c) Pembina Upacara tiba di lapangan upacara, menuju tenda undangan
d) Suguhan atraksi / kesenian ( bila ada )
2) Acara pendahuluan
3) Acara pokok
4) Acara Tambahan
Keterangan :
1)
1) Acara persiapan
2) Acara pendahuluan
3) Acara pokok
4) Acara Tambahan
Keterangan :
1)
1) Acara persiapan
2) Acara pendahuluan
3) Acara pokok
4) Acara Tambahan
Keterangan :
1)
1) Acara persiapan
2) Acara pendahuluan
3) Acara pokok
4) Acara Tambahan
Keterangan :
1)
1) Acara persiapan
2) Acara pendahuluan
3) Acara pokok
4) Acara Tambahan
Keterangan :
1) Acara persiapan
a) Peserta upacara dipimpin para pemimpin barisan, dan kelengkapan upacara
lainnya sesuai susunan upacara menempati tempat yang telah ditentukan.
b) Pengatur Upacara mengatur kerapian barisan peserta upacara
c) Pembina Upacara tiba di lapangan upacara, menuju tenda undangan
d) Suguhan atraksi / kesenian ( bila ada )
2) Acara pendahuluan
3) Acara pokok
4) Acara Tambahan
Keterangan :
1) Acara persiapan
2) Acara pendahuluan
3) Acara pokok
4) Acara Tambahan
Keterangan :
1)
1) Acara persiapan
2) Acara pendahuluan
3) Acara pokok
4) Acara Tambahan
Keterangan :
1)
1) Acara Persiapan
2) Acara Pendahuluan
3) Acara Pokok
Keterangan :
1)
1) Acara Persiapan
2) Acara Pendahuluan
3) Acara Pokok
4) Acara Tambahan
Keterangan :
1) Acara Persiapan
a) Peserta upacara dipimpin para pemimpin barisan, dan kelengkapan
upacara lainnya sesuai susunan upacara menempati tempat yang telah
ditentukan.
b) Pengatur Upacara mengatur kerapian barisan peserta upacara
c) Pembina Upacara tiba di lapangan upacara, menuju tenda undangan
2) Acara Pendahuluan
3) Acara Pokok
4) Acara Tambahan
Keterangan :
1) Acara Persiapan
2) Acara Pendahuluan
3) Acara Pokok
4) Acara Tambahan
Keterangan :
1) Acara Persiapan
2) Acara Pendahuluan
3) Acara Pokok
4) Acara Tambahan
a) Laporan Pengatur Upacara
b) Ramah tamah
Keterangan :
1) Persiapan
2) Pendahuluan
3) Pokok
1) Acara Persiapan
2) Acara Pendahuluan
4) Acara Tambahan
Keterangan :
1) Acara Persiapan
2) Acara Pendahuluan
3) Acara Pokok
4) Acara Tambahan
Keterangan :
1) Acara Persiapan
2) Acara Pokok
1) Acara Persiapan
2) Acara Pokok
3) Acara Tambahan
Upacara Pelantikan calon siaga menjadi siaga mula dilaksanakan pada waktu
upacara pembukaan latihan sesudah pengumuman adalah sebagai berikut:
1) Acara Persiapan
2) Acara Pokok
d. Upacara kenaikan tingkat dari Siaga Mula ke Siaga Bantu, atau dari Siaga
Bantu ke Siaga Tata
Upacara kenaikan tingkat dari siaga mula ke siaga bantu atau dari siaga bantu ke
siaga tata dilaksanakan pada upacara pembukaan latihan dan sesudah
pengumuman adalah sebagai berikut :
1) Acara Persiapan
2) Acara Pokok
Upacara Pemberian tanda kecakapan khusus kepada siaga yang telah memenuhi
syarat dilakukan dalam rangkaian upacara Pembukaan latihan sesudah
pengumunan adalah sebagai berikut :
1) Di Perindukan Siaga
1) Pendahuluan
2) Pokok
1) Pendahuluan
2) Pokok
1) Pendahuluan
2) Pokok
1) Pendahuluan
2) Pokok
1) Pendahuluan
2) Pokok
a) Pratama menjemput Pembina upacara, Pembina upacara
menempatkan diri, diikuti para pembantu pembina
b) Para pembantu Pembina berdiri di belakang Pembina upacara,
bersaf.
c) Pembina uapacara memimpin berdoa
d) Calon penggalang ramu diantar pinrunya menghadap Pembina
upacara, pinru kembali ke tempat semula
e) Calon penggalang ramu yang akan dilantik maju di depan Pembina
upacara kurang lebih 4 langkah
f) Tanya jawab SKK
g) Bendera merah putih memasuki tempat upacara, penghormatan
dipimpin oleh pratama, sampai pada tempat yang ditentukan.
h) Penggalang yang akan dilantik disilahkan berdoa, diikuti pasukan
upacara dipimpin oleh Pembina upacara
i) Penggalang mengucapkan janji trisatya dengan tangan kanan
memegang ujung merah putih dan ditempelkan di dada sebelah kiri
tepat pada jantung
j) Pada saat pengucapan Trisatya, Pratama memimpin penghormatan.
k) Penyematan tanda TKK oleh Pembina upacara
l) Bendera Merah Putih kembali/ keluar dari tempat upacara
m) Pratama maju satu langkah dan memimpin penghormatan kepada
penggalang yang baru dilantik, dilanjutkan pemberian salam selamat
oleh seluruh anggota pasukan.
n) Pinru menyampaikan anggotanya yang baru dilantik
o) Pembina upacara menyampaikan terima kasih den menyerahkan
pasukan kepada Pratama utnuk melanjutkan kegiatan.
p) Pratama memimpin penghormatan kepada Pembina upacara
kemudian membubarkan pasukan
1) Pendahuluan
Sama dengan upacara pembukaan latihan penggalang dan penegak
2) Pokok
a) Kesatuan Penggalang :
(1) Sama dengan upacara pembukaan latihan
(2) Penggalang yang akan dipindah golongan ke penegak menghadap
Pembina penggalang, pamitan kepada pasukan (teman-temannya)
(3) Pemberian nasihat kepada penggalang yang akan dipindah dan
penjelasan kepada pasukan oleh Pembina penggalang
(4) Pembina penggalang menghantarkan penggalang yang akan pindah
golongan ke pasukam/ambalan penegak, diserahkan kepada
Pembina penegak, Pembina penggalang kembali ke pasukannya
b) Kesatuan Penegak :
(1) Sama dengan upacara pembukaan latihan penegak
(2) Pembina penegak menerima penggalang yang akan pindah
golongan, acara disesuaikan adat ambalan.
(3) Anggota baru diserahkan kepada sangga yang akan menerima
(4) Pembina penegak menyerahkan kembali ambalan kepada pradana
(5) Latihan di lanjutkan sesuai rencana
1) Pendahuluan
a) Pemimpin sangga menyiapkan anggota dalam bentuk barisan bersaf.
Paling kanan adalah penegak laksana dilanjutkan penegak bantara
kemudian calon bantara dan dilanjutkan tamu penegak.
b) Sangga yang ditugasi menyiapkan perlengkapan upacara
c) Masing – masing pimpinan sangga memeriksa kelengkapan dan
kerapihan anggotanya
2) Pokok
1) Pendahuluan
2) Pokok
1) Pendahuluan
2) Pokok
3) Penutup
1) Pendahuluan
a) Peserta berkumpul di tempat yang telah ditentukan
b) Pembina Upacara dan tamu undangan telah berada di arena upacara
c) Peniupan sangkakala dilanjutkan dengan masuknya peserta renungan ke
dalam lingkaran persaudaraan
d) Saling memberi hormat
2) Pokok
2) Berdiri sendiri
a. Hari :
b. Tanggal :
c. Pukul :
d. Tempat :
2. PEJABAT-PEJABAT UPACARA
a. Pembina Upacara :
b. Cadangan Pembina Up :
c. Pemimpin Upacara :
d. Cadangan Pemimpin Up :
e. Pengatur Upacara :
f. Cadangan Pengatur Up :
g. Pembawa Acara :
h. Cad Pembawa Acara :
a. Urusan Undangan :
b. Urusan komunikasi/sound :
c. Urusan Kesehatan :
d. Kelompok yang terdiri
1) Pembaca UUD 45 :
2) Pengucap Dasa Darma :
3) Pengucap Dwi Darma :
4) Pok Pengibar bendera :
a. Pembina Upacara :
b. Pemimpin Upacara :
c. Barisan anggota dewasa :
d. Barisan T / D :
e. Barisan Penggalang :
f. Barisan Siaga :
g. Satsik / genderang :
h. Pembaca UUD 45 :
i. Pengucap Dasa Darma :
j. Pengucap Dwi darma :
k. Tamu / undangan :
l. Peserta upacara lainnya :
7. URUTAN UPACARA
a. Acara Persiapan
b. Acara Pendahuluan
c. Acara Pokok
d. Acara Penutup
Formulir A dikeluarkan dan ditandatangani oleh Ketua Kwartir yang akan melakukan
suatu upacara / yang memerintahkan terselenggaranya suatu upacara. Formulir A
disiapkan oleh Pengatur Upacara.
Judul : Tuliskan upacara yang akan dilaksanakan, misal : Upacara Pelantikan .........
URAIAN
NO PUKUL ACARA PEMBAWA KEGIATAN KETERANGAN
ACARA PELAKSANAAN
1 2 3 4 5 6
Semarang,…………………….20…..
Mengetahui
Ketua Kwartir Pengatur Upacara
(…..……………..) (…………………...)
Mengetahui
Pembina Upacara
(…………………..)
Penjelasan Formulir B
Disusun oleh Pengatur Upacara yang ditunjuk oleh Ketua Kwartir penyelenggara
upacara / yang menanda tangani Formulir A. Setelah disusun dan diteliti dengan
seksama kemudian diajukan kepada Ketua Kwartir untuk disetujui / diketahui,
selanjutnya disahkan oleh pejabat yang akan bertindak sebagai Pembina Upacara.
Lajur / kolom 1 s.d 6 dari formulir B diisi dengan singkat tetapi jelas, sehingga
dapat diketahui / dilaksanakan dengan tertib oleh setiap pengikut upacara.
Formulir C
Bagan Susunan dan Bentuk
Upacara………………………
Keterangan :
1. …………………… Semarang, …………….20……
2. ……………………
3. …………………… Pengatur Upacara
4. dst
(…………………)
Contoh Bentuk Segaris
1 1
A X 8 lk
2 XX
8 lk
B 3
5
6
16 lk
C
4
16 lk
D 8 8 8
7
8 8a 8a
11 10 9
Keterangan :
Catatan :
1. Apabila Pembina Upacara adalah Presiden / Wapres, mimbar kehormatan berada pada tanda X,
dan mimbar upacara lebih kurang 6 langkah segaris di sebelah timur tiang bendera ( lihat tanda
XX )
2. Jarak antar pasukan upacara (kompi) 6 langkah, antar barisan ( peleton / regu ) 2 langkah.
3. Jarak Pemimpin pasukan dengan peserta upacara saat di depan barusan adalah 2 langkah
Contoh Bentuk U atau Angkare
1 1
A X 8 lk
2 XX
8 lk
B 3
5
6
16 lk
C
4
7
8 16 lk 8a
13
D 8 8 8 8 9
8a 8a 8a
8a
12 11 10
Keterangan :
Catatan :
1. Apabila Pembina Upacara adalah Presiden / Wapres, mimbar kehormatan berada pada tanda X,
dan mimbar upacara lebih kurang 6 langkah segaris di sebelah timur tiang bendera ( lihat tanda
XX )
2. Jarak antar pasukan upacara (kompi) 6 langkah, antar barisan ( peleton / regu ) 2 langkah.
3. Jarak Pemimpin pasukan dengan peserta upacara saat di depan barisan adalah 2 langkah
Penjelasan Bentuk Segaris dan U / Angkare
1. Daerah A
2. Daerah B
3. Daerah C
4. Daerah D
6. Mimbar Kehormatan
a. Disediakan di sebelah kiri dan kanan / barat dan timur dari tiang bendera.
b. Tamu-tamu tidak secara langsung di belakang Pembina Upacara, jika
berada di atas mimbar upacara.
c. Pejabat-pejabat perwakilan asing dan tamu luar negeri selalu ditempatkan
di sebelah kiri mimbar kehormatan.
FORMULIR “A”
UPACARA PEMBUKAAN LATIHAN PENGGALANG
C. Pejabat Upacara
1. Pembina Upacara : Pembina penggalang (Pa atau Pi) sesuaikan pasukan
2. Pembantu Pembina Upacara : Dua orang Pembina penggalang
3. Pemimpin Upacara/pratama : Pratama dari pinru yang
ditugasi (regu berada di kaki angkare sebelah kiri
Pembina penggalang)
4. Cadangan
D. Kesatuan Upacara :
1. Pasukan Pramuka Penggalang Pa atau Pi
2. Undangan (Pembina-pembina lainnya bila ada)
G. Urutan Upacara
Semarang,…………..
Seksi Upacara
FORMULIR “A”
UPACARA PENUTUPAN LATIHAN PENGGALANG
B. Pejabat Upacara
1. Pembina Upacara : Pembina penggalang (Pa atau Pi) sesuaikan pasukan
2. Pembantu Pembina Upacara : Dua orang Pembina penggalang
3. Pemimpin Upacara/pratama : Pratama dari pinru yang ditugasi (regu berada di
kaki angkare sebelah kiri Pembina penggalang)
4. Cadangan
C. Kesatuan Upacara :
1. Pasukan Pramuka Penggalang Pa atau Pi
2. Undangan (Pembina-pembina lainnya bila ada)
F. Urutan Upacara
Semarang,…………..
Seksi Upacara
FORMULIR C
UPACARA PEMBUKAAN LATIHAN PENGGALANG
3
4
1 2
5 6
8 7
KETERANGAN:
1. Posisi bendera merah putih
2. Pembina Upacara/ Pembina Penggalang
3. Para pembantu Pembina upacara/ Pembina Penggalang
4. Pembawa/ pengibar bendera merah putih
5. Posisi pratama sebelum menyerahkan pasukan
6. Posisi pratama setelah pasukan diserahkan kepada Pembina upacara
7. Regu I
8. Regu II
9. Regu III
Pada saat pinru no 6 pada posisi 5 wapinru menggantikan di posisi 6
FORMULIR C
UPACARA PEMBUKAAN LATIHAN PENGGALANG
3
4
1 2
6
5
8 7
KETERANGAN:
1. Posisi bendera merah putih
2. Pembina Upacara/ Pembina Penggalang
3. Para pembantu Pembina upacara/ Pembina Penggalang
4. Pembawa/ pengibar bendera merah putih
5. Posisi pratama
6. Posisi pratama saat memimpin penghormatan kepada Pembina upacara
7. Regu I
8. Regu II
9. Regu III
FORMULIR “A”
UPACARA PELANTIKAN CALON PENGGALANG RAMU
B. Pejabat Upacara
1. Pembina Upacara
2. Para Pembantu Pembina
3. Pratama/ Cadangan
4. Pembawa bendera Merah Putih
C. Kesatuan Upacara :
1. Pasukan Pramuka Penggalang Pa atau Pi
2. Undangan (Pembina-pembina lainnya bila ada)
F. Urutan Upacara
Semarang,…………..
Seksi Upacara
FORMULIR C
UPACARA PELANTIKAN CALON PENGGALANG RAMU
7 6
KETERANGAN:
1. Bendera merah putih di luar pasukan
2. Pembina Penggalang
3. Para pembantu Pembina Penggalang
4. Pinru I sebagai pratama
5. Pinru II
6. Pinru III
7. Calon Penggalamg ramu
7 1
6
5 4
KETERANGAN:
1. Bendera merah putih di luar pasukan
2. Pembina Penggalang
3. Para pembantu Pembina Penggalang
4. Pinru pengantar calon penggalang ramu
5. Calon penggalang ramu saat dilantik
6. Pinru I sebagai pratama
7. Pinru II
8. Wapinru III mengganti posisi pinru
FORMULIR “A”
UPACARA PELANTIKAN PENGGALANG RAMU KE RAKIT
RAKIT KE TERAP
B. Pejabat Upacara
1. Pembina Upacara
2. Para Pembantu Pembina
3. Pratama/ Cadangan
4. Pembawa bendera Merah Putih
C. Kesatuan Upacara :
1. Pasukan Pramuka Penggalang Pa atau Pi
2. Undangan (Pembina-pembina lainnya bila ada)
F. Urutan Upacara
Semarang,…………..
Seksi Upacara
FORMULIR C
UPACARA PELANTIKAN PENGGALANG RAMU KE RAKIT
RAKIT KE TERAP
5 4
7 6
KETERANGAN:
1. Bendera merah putih di luar pasukan
2. Pembina Penggalang
3. Para pembantu Pembina Penggalang
4. Pinru I sebagai pratama
5. Pinru II
6. Pinru III
7. Calon Penggalamg rakit/terap
7 1
6
5 4
KETERANGAN:
1. Bendera merah putih di luar pasukan
2. Pembina Penggalang
3. Para pembantu Pembina Penggalang
4. Pinru pengantar calon penggalang rakit/terap
5. Calon penggalang rakit/terap saat dilantik
6. Pinru I sebagai pratama
7. Pinru II
8. Wapinru III mengganti posisi pinru
FORMULIR “A”
UPACARA KENAIKAN TINGKAT DARI PENGGALANG KE PENEGAK
B. Pejabat Upacara
1. Pejabat upacara golongan penggalang
2. Pejabat upacara golongan penegak
C. Kesatuan Upacara :
1. Kesatuan upacara penggalang
2. kesatuan upacara penegak
F. Urutan Upacara
Semarang,…………..
Seksi Upacara
FORMULIR C
UPACARA KENAIKAN TINGKAT DARI PENGGALANG KE PENEGAK
3
1 2 4
5
6
5 4 3 9 8 7
7 6 2
Gambar I A Gambar I B
6 4 5 1
4 3
10 9 8
7 6 5
7 11 2
Marilah kita mulai pertemuan ini dengan saling memberikan hormat sebagai tanda
persaudaraan diantara kita.
Kiranya Kakak ……. ( sebut nama Pembina Upacara ) selaku Pembina Upacara
berkenan maju tiga langkah.
10 ( sepuluh ) pembawa obor dengan langkah yang mantap maju ke tengah satu per
satu menyalakan obor yang diambil dari pelita yang menyala di pusat arena.
Berurutan Dasa Dharma diucapkan, disertai nyala obor dalam sikap sempurna yang
menerangi segenap peserta upacara.
Setelah Dasa Dharma ke – 10 selesai diucapkan, pembawa obor kembali kebarisan
kemudian petugas lagu mengumandangkan kalimat terakhir dari lagu Satya Dharma
Pramuka ……… KAMI JADI PANDUMU ……. (kemudian diikuti oleh semua peserta
renungan ).
-2-
( Bendera Merah Putih memasuki arena upacara dan menempatkan diri di tengah
arena dengan mengambil posisi sebelah kanan depan Pembina Upacara ).
Bersamaan dengan masuknya Sang Merah Putih, pemimpin upacara memberikan aba
– aba : “KEPADA SANG MERAH PUTIH, HORMAT ……… GRAK “, ------ ( saat
telah berhenti ) “ TEGAK …….. GRAK “.
Renungan dibaca 3 (tiga) orang petugas secara bergantian, dengan pelan dan
khidmat………(dapat diiringi dengan petikan gitar)
Setelah kalimat terakhir renungan selesai dibacakan, dikumandangkan lagu
“INDONESIA PUSAKA” oleh satu/dua orang penyanyi tanpa diikuti peserta upacara
Selanjutnya kiranya Kakak ……. ( sebut nama Pembina Upacara ) Pembina Upacara
mengantarkan kita semua untuk Ulang Janji sebagai bhakti kepada Nusa dan Bangsa
tercinta dan juga sebagai tekad penerus cita – cita Pahlawan Pejuang Kemerdekaan
Republik Indonesia, khususnya Pahlawan Pendidikan Kepramukaan.
(Pembina Upacara mengajak peserta untuk Ulang Janji, para peserta upacara
tangan kiri memegang ujung setangan leher Merah Putih dan menempatkannya
pada dada sebelah kiri, tangan kanan memberi hormat).
( Selesai Ulang Janji Petugas lagu mengumandangkan kalimat terakhir lagu Bagimu
Negeri : “ BAGIMU NEGRI ………. JIWA RAGA KAMI … “ dan terus diikuti oleh
semua peserta renungan ).
Cukuplah sudah Sang Merah Putih menjadi saksi dan kini berkenan untuk disimpan
kembali.
-3-
Sang Merah Putih berjalan keluar dari lingkaran dan pemimpin upacara memberi aba –
aba : “ KEPADA SANG MERAH PUTIH, HORMAT ……… GRAK “ ------ “ TEGAK
……. GRAK “.
Satya Dharma Pramuka telah kita Ikrarkan bersama, kita masing – masing telah
menjanjikan diri untuk menghayati, melaksanakan dan mengamalkannya.
Kemudian sebagai penutup acara marilah kita saling memberikan hormat, dan setelah
itu saling berjabatan tangan sebagai tanda keakraban persaudaraan diantara kita.
( Acara selesai )
Kepada para Tamu, Hadirin dan Peserta Upacara, kami sampaikan ucapan terima
kasih.
SELAMAT MEMANDU “DIRGAHAYU GERAKAN PRAMUKA INDONESIA”