Daya(P) z I\ZKW
Putaran ( n ): 8500 rpm
Disusun oleh :
WISNU WIRANATA
NPM : 178130069
Daya(.P) z l2.2KW
Putaran ( n ): 8500 rpm
Disususn Oleh :
l$-L &b[nr
wIsNU'\ /IRANATA .v-t
NPM:178130069 0 [1tv"
f-
\
F\,
t\\
\\
\\ \
\r
\
\\ \V
TL \\
Medan,
Dosen Pembimbing
,,.4/*,,
mlil-
UNIVERSITAS MEDAN AREA
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN
TUGAS RANCANGAN :I
Agenda ............/FTM/TR 1t2019
Nama WISNU WIRANATA
NIM 1 78 1 30069
Spesifikasi Tugas Rancangan Kopling dengan Daya 12.2KW dan Putaran 8500 rpm
-Perencanaan Meliputi
E Jenis Kopling
* Daya dan Putaran
E Gambar Teknik
Medan...../ .....20 1 9
Disetujui oleh
,f/ "'-
( Ir. H. AMRU SIREGAR, MT )
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmatnya dan hidayahnya
makan penulis dapat menyelesaikan " Tugas Rancangan Elemen Mesin" ini, yang mana
sudah menjadi kewajiban yang harus dipenuhi oleh setiap Mahasiswa Universitas Medan
Area Jurusan Teknik Mesin untuk merancang sebuah Kopling. Dalam tugas Perencangan
kopling ini, penulis merancang kopling jenis kendaraan YAMAHA VIXION R(2017)
dengan Daya : 12.2KW dan Putaran : 8500 rpm.
Untuk menyelesaikan tugas ini penulis mengambil dari beberapa sumber yakni buku-
buku yang berhubungan dengan perencangan Kopling yang ditambah dengan mata kuliah
yang telah diberikan oleh doserunata kuliah Elemen Mesin.
Penulis menyadari sepenuhnl'a dalam merancang Kopling ini masih banyak sekali
ditemukan kekurangan-kekurangan dan masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis tetap
mengundang saran dan kritik untuk perbaikan dimasa mendatang.
WISNU WIRANATA
NPM: 178130069
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR ii
I}AFTAR ISI iii
BAB I PENDAIITILUANI I
1.1. Latar Belakang 1
4.1. Kesirnpulan lr
+_\
4.2. Saran ll
+J
I II'ERATTIR 4,1
dan rnenghubungkan da1'a dan putaran. Komponen ini adalah kopling drmana putaran yang
dihasilkan oleh poros input dan output. Dalam hal ini diusahakan supaya tidak te4adi slip
yang dapat merugikan atau mengurangi eflsiensi suatu mesin.
1. Memindahkan putaran poros engkol keporos sistem roda gigi yang sedang berhenti atau
pada putaran rendah tanpa terjadi gesekan.
3. Mernisahkan hubungan nresin dengan transmisinya pada saat kecepatan satu atau duanya
sedangkan berputar untuk menggati gigr ataupun servaktu berhenti secara tiba{iba.
I l[lilnfiillillllilffiilililllllllTiil
2. Menguasai sistem penyambungan dan pemurtusan putaran dan daya pada kendaraan
bermotor.
J. Untuk memilih jenis kopling yang akan digunakan dan mengetahui Ukuran utama
serta menggambar teknik.
Pada saat kopling ini putaran dan daya dihubungkan rnelalui suatu sistem
mekanisme penyarxbungan dan memutuskan putaran poros input dan output yang
dioperasikan tanpa mematikan tnesin atau putaran poros input dan tidak ada slip yang
dapat merugikan atau mensurangt dava rnesin.
yakni type " YAMAHA VIXION 1017" )ang digunakan untuk memindahlian dan
nremutuskan putaran dan dava antara poros output dengan daya dan putaran sebagai herikut.
Pada umutnnya mekanisme yang dihasilkan adalah berasal dari motor penggerak
(engine) yang bisa merupakan motor bakar ( bensin atau diesel ) atau motor listrik.
Penggerak ini sebagian besar rnemberikan gerakan putaran pada poros yang biasa
disebut dengan poros input atau poros penggerak, dan akan diteruskan ke poros yang akan
digerakkan atau sering disebut poros output dan dari sini akan dilanjutkan ke berbagai
komponen lainnya dalarn mekanrsme.
Dalam proses penvambungan dan pemutusan putaran dan daya antara poros input dan
poros output digunakan suatu komponen, yakni kopling.
2, 1. Jenis-Jenis Kopling
Dari cara kerjanya, kopling dapat dibagi atas .
a. kopling tetap
Letak perbedaan i/ang sangat tnendasar antara jenis kopling tetap dan kopling tidak
tetap adalah di mana kopling tidak tetap dapat dihubungkan sesuai dengan keperluan,
sedangkan kopling tetap adalah kopling vang selalu dihubungkan poros input dan poros
outputnya.
1. Kopling Tetap
Kopling tetap adalah salah satu komponen mesin vang memiliki fungsi untuk
tneneruskan daya dan putaran dari poros input ke poros output. Di mana hubungan ini adalah
secara pasti dan tidak terladi slip dan sumbu poros input dan sumbu poros output adalah
terletak pada suatu garis lurus atau juga bisa mernbentuk sudut vang sangat kecil.
- ]t'l l
-
I(opling tetap terbagi atas :
l. Kopling Kaku
Kopling ini digunakan jika kedua poros yang akan dihubungkan terletak pada suatu
sumbu I segaris. BiasanSra penggunaan kopling ini adalah untuk poros pennesinan dan
transmisi yang umumnya terdapat pada pabrik-pabrik. .Tenis kopling ini dirancang, di mana
diantara kedua poros tidak boleh menrbentuk sudut ( harus segaris ) clan juga tidak dapat
meredam getaran sewaktu proses transmisi dan juga tidak dapat mengurangi tumbukan.
a. Kopling Bus
Jenis kopling Bus ini memiliki konstruksi yang sangat sederhana, biasanya kopling ini
digunakan untuk poros yang posisinya tegak, seperti pompa pres untuk minyak. Untuk lebih
jelas dapat dilihat gambar jenis kopling ini sebagai berikut :
iTtlnffirililililnffifiillflilTilIilffiIilffilflilrffiilfi
a. 3. Kopling Flens Ternpa
Kopling flens ternpa ini, ditenrpa menjadikan satr-r dengan porosnya. Kopling ini
biasanya difungsikan untuk meneruskan kopel yang besar, misalnya untuk poros turbin air
yang dihubungkan dengan generator untuk pernbangkit listrik.
b. Kopling Luwes
Kopling jenis ini digunakan untuk poros vang dihubungkan tidak benar-benar satu
sunrbu / tidak segaris anlara kedua poros. Kopling ini dapat meredam getaran servaktu proses
transmisi dan juga dapat mengurangi turnbukan. Kopling ini dapat dibedakan atas :
G!*rn lcarct
:t-rr kulit
Kopllng karet ban ini menggunakan karet ban, di mana poros yang dihubungkan
tidak harus lurus atau segaris. Kopling ini dapat mengurangi tumbukan dan meredam getaran
saat proses transmisi. Kopling ini biasanya digunakan untuk meneruskan gaya yang besar
rnisalnya pada mesin aduk heton.
Kopling ini biasanva digunakan untuk penyambun gan daya yang besar, seperti pada
turbin uap untuk menggerakkan generator.
4. Kopling Gigi
Kopling gigi biasani,a difungsikan untuk konstruksi yang berat dan dava r,ans besar.
Kopling ini menyambung poros input dengan poros outpurt dengan men_qsunakan gigi.
misalnya pada mesin pengaduk beton.
Tempet
rnrnyrk
Gambar2T KoplingGigi
5. Kopling Rantai
Kopling jenis ini menggunakan rantai sebagai perantara untuk menyambungkan dua
poros yakni poros input dan poros output. Kopling umumnya digunakan untuk rnernindahkan
momen yang besar, seperti pada rnesin gilas dan turbin uap.
Roda rantai
Garnbar 2.8. Kopling Rantar
c. Kopling Universal
Kopling ini digunakan apabila antara poros penggerak dan poros yang digerakkan
rnembentuk sudut yang sangat besar. Kopling rni dapat dibedakan atas
Kopling ini digunakan untuk menggunakan poros sekrup yang dapat disetel,
rnisalnya pada mestn freis.
],ililnlil;nffinffi
2. Kopling Universal Kecepatan Tetap
Kopling ini merupakan penghuburng poros input dengan poros output dengan
putaran yang sama dalam meneruskan daya. Kopling ini dapat melepas ataupun
rnenyambungkan rvalaupun dalam keadaan bergerak ataupun diarn. Kopling tetap dapat
dibedakan atas :
a. Kopling Cakar
Kopling cakar berfungsi untuk menghubungkan poros input dan poros outpurt tanpa
dengan perantara gesekan (kontak positif) sehingga kemungkinan terjadinya slip adalah
sangat kecil. Kopling cakar ada dua jenis, r,akni berbentuk spiral dan persegi.
Kopling yang berbentuk spiral dapat menghubungkan poros pada saat berputar dan
digunakan untuk satu arah putaran saja. ituprLn putaran poros penggerak harus di barvah 50
rpm. Sedangkan kopling cakar berbentuk persegr, dapat digunakan pada keadaan tidak
berputar dan dapat meneruskan lnomen dengan dua arah putaran.
0r pcns*frik
lr) {bl
Kopling ini rnemiliki plat gesek yang berbentuk kerucut. Kopling ini tidak dapat
tneneruskan daya dan putaran dengan seragam nalnun dengan gaya aksial yang kecil dapat
mentransmr sikan rnomen yang besar.
Kopling jenis ini berfungsr untuk menghubungkan daya dan putaran dari poros input
ke poros output dengan perantaraan gesekan. Karena adanya gesekan, maka pembebanan
vang berlebihan pada poros input penggerak dapat dihindari dan juga dapat membatasi
rnomen sehingga slip tidak akan berpengaruh.
Kopling plat ini dapat dibedakan berdasarkan jr.rmlah plat yang digunakan, yakni
kopling plat tunggal dan kopling plat banyak. Jika dilihat dari cara pelayanannya, kopling ini
dapat dibedakan atas kopling manual, hidrolik dan rnagnetik.
Kopling ada yang kering dan ada yang basah, di mana plat gesek yang bekerja pada
keadaan kering dan keadaan basah apabila dilumasi atau terendam dalam minyak.
' c+j
r^.4
lrr
!:r:.',
i Lf rr
r.l f ,r, ,
'.i:: r-1..1"1r' ..
li
.rt ,
Kopling ini dapat rnelepaskan hubungan antara kedua poros jika poros input
bergerak dengan lambat dan juga bila saat putaran berlarvanan dengan arah putaran poros
or"rtput. Poros jems ini sangat banyak dikernbangkan, karena akan memudahkan
penggunaannya.
a. Kopling berfungsi sendiri rnenurut sinyal dan besar beban mesin yang
dipindahkan ke transmisr tanpa terjadi slip
b. Koefisien gesek yalxg dapat dipertahankan di ba*.ah kondisr kerja.
c. Permukaan geseknya harus cukup keras untuk menahan keausan.
d. Massa dan luas permukaan plat gesek 1'ang cukup untuk pengeluaran panas.
e. Material tidak hancur akibat gesekan pada temperatur dan beban apit pada
proses ker1a.
10
rl il-
2 3. Pengaruh Panas
Umur plat gesek kopling kering lebih rendah sepersepuluh dari kopling basah
karena laju keausan plat gesek sangat tergantung pada rnacam bahan geseknya, tekanan
kontak, kecepatan keliling temperatur dan lain-lain. Maka agak sukar melakukan atau
menentukan umurnya secara tellti.
Tenaga yang berasal dari mesin atau motor dipindahkan melalui sistem yang disebut
pernindah tenaga yang ditunjukkan pada gambar berikut.
Sistern pemindah tenaga terdiri dari : kopling, bak roda, transmisi (gear box).
t'opling gardang, poros penggerak. roda differensial, dan roda kendaraan.
1l
rli I
2. 6. Mekanisme Pedal Kopling
.Tika pedal kopling ditekan , f-luida atau minyak terdorong dari tangki silrnder masuk
ke dalam pipa hidrolik (berupa selang yang fleksibel). Fluida yang tertekan ini menekan
piston di dalam silinder pembatas, sehingga silinder pernbatas rnenggerakkan garpu
pembebas kopling dan menekan sleeve.
Sistem kerja kopling plat tunggal atau gesek ini dapat ditinjau dari dua keadaan ,
Poros penggerak yang berhubungan dengan mesin meneruskan daya dan putaran ke
flyweel (roda penerus) melalui baut pengikat. Dava dan putaran ini diteruskan ke plat gesek
vang ditekan oleh plat penekan karena adanva tekanan dan pegas rnatahari. Akibat putaran
dari plat gesek poros yang digerakkan ikut berputar dengan perantara spline dan naaf.pegas
pendorong (pegas matahari) mendesak plat penekan ke krri sehingga plat gesek terjepit
diantara flyweel dan plat penekan.
1l
llLl
Diperoleh harga Fc sebagai berikut :
14.64 KW
r -e.74 r 105
"t+l
:g-74x105 x 14'64KW
' BSOORpm
: 1677,3718 kg.mm
Ada 9 baja karbon untuk konstruksi mesin dan baja yang di finis dingin untuk poros.
Tabel 3.2 ;Baja karbon untuk konstruksi mesin dan baja batang yang difinis dingin untuk
poros.
l4
-n[T
Standard dan Larnbang Perlakuan panas Kekuatan tarik Keterangan
macam
S50C Pernomalan 62
S55C Pernomalan 66
Batang baja S 35 C-D Ditarik dingin,
),ang difinis S 45 C-D 52 di gerinda
dingin S 55 C-D 60 dibubut, atau
72 gabungan antara
hal-hal tersebut
Bahan poros diambil dari bala karbon untuk konstruksi mesin (s-c) baja yang difinis
dingin dalarn hal ini diambil bahan poros S 35 C dengan kekuatan tarik ab 52 kg/mnr2.
Dengan faktoer keamanan Sl1 x S12
Tb
Ta::::(mm)
(sf, sfr)
Dimana :
Ta _ 52 kg /mm
6,0 x20
: 4,333 kg/mrn2
15
ffi
Torsi maksirnum:
n :7500 rpm
T' .2n n
r000
= 102
- 60
.---. Lit sularso hal.'7
890 2n 6500
1000.60 I02
: 5.9 krv
Diarneter poros :
- - t,/
t,'
: I ,cb,Kt,Tl"
lml
ds : diameter poros
.Is.l:l
ds . x 1,7 x 1.2 x 914,907 421X
14,333kg lmm
16
l3 mrn
Tg
I s.r rdl-1. .
:l--- Lit.Sularso Hal.7
- l
L 'lt'
Ta :4,333 kg,'mrn
Tg :2.123 kgimrn
-fabel
3.3 ; diarneter poros (satuan rnrn)
4 *,'tL/+
1 *')/- L+
10 ,.1
40 r00 ') ,, 400
*5,6
260 440
1 *31,5 48 *315 ,+ 80
(17) 170
l8 63 180 630
l9 190
20 200
22 65 220
70
74
I
7s I
80 1
I
85
I
e0 I
95
l7
Pelat gesek adalah suatu elemen yang terdapat pada koplrng yang berfungsi
untuk meneruskan daya dan putaran poros penggerak dalarn bentuk gesekkan.
ll op t in g f a m oh a lJ* I x i a n
Gambar 3.zPlatGesek.
Nama Koponen:
l. Plat pengungkit
2. Pegas kopling
3. Clutch Center
4. Kanvas kopling
5. Plat kopling
6. Plat penekan
7. Clurth outer
Pada perenangan ini direncanakan bahan pennukaan plat gesek adalah dari besi cor
dan asbes
18
Besi cor dan besi cor 0,10 - a,2o 0,80 - a,12 0,09 * o,L7
Besi cor dan perunggu 0,10 - 0,20 0,10 - 0,2a 0,05 - 0,08
Besi cor dan serat 0,05 - 0,L0 0,05 * 0,1_0 0,005 - 0,03
t; ra
!x(o] -
= ni)x
Dimana:
19
lffiffillT]llillilll
: jari-iari ftla-rala D.rD^:
rm = -4
l'm : tekan rata-rata pada bidang gesek dengan nilai 0,007 0,07 dipilih 0,02
kg/mrn2
D;
oi(l (ot! + t)
p -, - o ,52).pa *
T'r 16
D;
p * oi(l - 0,5').pd x (0,5 + 1)
D; =Vsrs? ,o
l) 2 = 9l ,A3 mnt
/)
t/: )-
-oY.zL'lll
--
Dr -D2 x 0,5
:91,03mm x 0,5
- 45,5 mrn
- -[,6 qn
20
= &10.!11,
-
4
F = !1Dz_ D).pa
- 1'!7
4'ntm
(9L,o3mmz - 4s5mm2). o,oz !g-
:6216,21,09k9
Dr =Zxrm -b
=2xrm-Dr
= 2x34,1,3 mm - 45,5 mm
= 22,7 6 mm
:2,3 cm
Dalam perencanaan ini perlu diperhatikan momen gesek yang terjadi pada plet
gesek tersebut, supaya konstruksi kopling aman :
M =CxT,.,, ,c=1.3(yangdiambil)
:11,89,37 kg.mm
22
-[
^m
t,a
rm
_ 11A937 kg,mm
34,73 mm
:34,8 kg
Fg :pxFa
:0,5 x 34,8 kg
: )7,4 kg
Maka
Mg :FgxRm
: 17.4 kg x 3.1.13 rnm
:893,862 kg mrr
--0,0893862 kg m
ZJ
Mgxwxtxn
Ng -ZVii x 3600
Dimana:
rv - kecepatan sudut *: L!
60^!
_2x3,14xBO0Orpm
60
: 837,3 radidetik
x837,3x3x6,2622
^,^ _
0.0893863
x 75 x 3600
- 0,00 r356405 hp
Daya rnaksimum :
\r Mlpxn
l\rnrks
? 16.^
Dirnana.
: g.74 * 1Sr5
6'27 kw
' SOOOrpm
- 7633.725 kg.rnm
:76,33725kg.crn
Maka:
Nr',,,uk,
z6,zzzzskg lr*, uooo rr*
71620
: 8,5269 hp
24
-rl
ffilil
3.2.4. Perhitungan Tebal Plat Gesek.
, axAoxAk
Ng
Ak: kerusakan per satuan volurne akibat dari kerja asbes (0,05
- 0,12) hp. Jarn/mm3
di ambil 0,12.
L : lama pemakaiann plat gesek : 5 tahun 5 jarnihari x 365 hari/tahun -9125 jam
Dl), d.imana z :
^s:;@: -
Z
-
ff {o,zr*)2 - (4,6cm)z xZ
: (84,64cm - 21,!6cm) x2
T
'99,6636 crnl
: gg6,636 mm:
LxNa
AgxAk
:0,10349 mm.
2s
+
3 2.5. Perhitungan Temperatur.
Kerla pada plat gesek akan menirnbulkan panas, akibat pergesekan sehingga
temperatur kopling akan naik, temperatur pennukaan plat gesek biasanya naik saat teqadi
hr"rbungan.
Kecepatan rata-rata .
Vm=wxrm
:837,3 radldet x 34,13 mm
Koefisien panas (o) kkal rn: "c Kecepatan rata-rata (Vm) m/det
45 0
24.0 5
4,6 10
57 15
62 2A
72 25
83 30
88 35
96 -+0
104 l<
r14 50
12s 5,s
r30 60
Perubahan temperatur :
^.r _623xNg
aI
- Fxa
26
m /
o: ffx
t32,1a ,
(72 - 62) + 62
: 1615,392 Kka "/^r"C
Dimana:
Maka:
623 x 0,01272935
AT= 0,00683349 - 0,174 "C
x t655,392
:28,174"C
I=80"C-200"C
Dimana perbandingan antaratemperatur dan ker.1a adalah .
27
l
3.3. Perhitungan Perencanaan pegas.
Pegas tekan berfungsi memberi gaya aktual terhadap plat tekan, agar peni/ambung
dan
pemutar daya pada poros penggerak keporos yang digerakan dapat terlaksana.
Direncanakan jurnlah pegas tekan (i) : 3 buah. gaya yang diterirna oleh plat gesek
saat penekanan .
II
I
,*=),
I
r.r
Vr'-t
kl
{
t/.T /\ I-'.t J
t--r
\,/ .t ___--jg-t
F)\ {..-i
tf r../)
Fa=AgxPa
Dimana:
Ag:996^6.36 mrn:
: 19,932 kg
Fa
Fni: --
L
_ L9,932 kg
3
:6.644
28
| rrillll,ilffililililililffiilililiilfliill]n;ffii[ffiilffi
f
3.3.2. Diameter karvat pegas (d)
T. Bxcxfn;
LZLIL=-
nxd,2
4,2 %l
kg/mmz
SUP 4
830 - 850
450 - s00 90 115 352 - 415
SUP 7 minyak
490 - 540 11,0 L25 353 - 429
SUP 9 450 - 510 110 L25 363 - 429
Bahan pegas baja yang dipakai adalah SUP 4 dengan z = 115 kgnrnrl
Tiri, = 0,8.r
:0,9 . I 15
: 92 kg/ mm2
f, 4C-L 0.615
4C_4 C
4 . 5*L 0.615
4. 5-4 5
Maka:
t) BxcxFn;
ft X Ttzin
- v09r9B2B3
:0,95 mm.
D:Cxd
:5 x 0,95 mm
- 4,75 mm
30
illillliliffillilffiillill
3 3 3. Defleksi Pada Pesas.
BxnxD3xF-ni
dax 6
Dimana:
g : lxodulus geser
_ 8x4x(4,75)3x6,644
(0,e5)ax e2 kg\mm
: 190,045 rnm
N :2+ n
:2+4
:6 lilitan
.lumlah antara lilitan (P) :
D
3
_ 4,75 mm
-1
: 1.583 rnm
Lo = (nxP)+ (2xd)
(4 x 1,583rnrn) + lZx 0,95)
8,232 mrn
31
-Iilffi
Panjang pegas saat menerirna gaya rnaksimal .
L,nin: L,, * (o - o)
Dimana:
: 198,177 mm
3.3 4. Besar Gaya Untuk Melepas Hubungan plat Gesek Dengan plat penekan
to _ 6txda x5
lL-
' Bxnxd4
:26064,2k9
BxDxF xK
Tmo,
ttxd3
:3783569,3 kg /mm2
J/-
rL flli[tiilililllilililnil[il
.ladi r,.,,-,) r,,,,,, yaitu 92 kglmm: > 3783569,3 kg inrrn2 maka dinyatakan mempunyai kekuatan
yang aman untuk digunakan.
P:XxFr-YrFa
: 0,6 kg x 26.64kg + 0,5 kg x 21,703 kg
P:53, 47 kg
Fh x Frd
'. - ft,-
JJ
Fh =f*
{ soo
. fiooo
I-_
{ soo
Fh x Frd
Fn
_2,71x 53,47 kg
0,00041
:249152,9 Kg
c (kg) (kg)
6000 l0 26 8 os 360 196
6001 6001 zz 6001vv 12 28 8 05 400 229
6002 6002 zz 6002 vv l5 )L 9 0s 440 263
6003 6003 zz 6003 vv 17 35 10 05 474 296
6004 6004 zz 6004 vv 2A 42 12 I 735 16s
6005 6045 zz 6005 vv 2_s 47 12 1 790 s30
6006 6006 zz 6006 vv 30 55 l3 1,5 1 030 740
6007 6007 zz 6007 vv 35 62 14 1,5 12s0 915
6008 6008 zz 6008 vv 40 68 15 1,5 I3t0 1010
l--iiffi
6009 6009 zz 6009 vv 45 75 t6 1,s 1640 1320
601 0 601A ZZ 6010 vv 50 80 t6 1,5 17t0 1430
35
ffirlllTiilTlllillln* li,
Dengan rnelihat harga kapasitas normal dinamrs sfesilik (C) di dapat nol1.or bantalan 6001
zz
........(diperoleh ukurarr lengkap)
Garnbar 3 5 Spline
Ukuran spline dapat diperoleh berdasarkan nonnalisasi yang diambil dari elemen
Dimna :
i'
Ds: Diarnerer spline
' 0,85- ry
0,85
= 15,25 rrrrr
36
rmr
Jari-jari rata-rata spline :
Krx: -Ds+d.s n_
]^5,25+12,966
4
:6,304 mrn
Dimana:
: 145,13 kg.
F, =?
Dimana:
Z'. rm rata-rata
F':?
_ 145,13
6.304
:23,021kg
= lJ,1
Perencanaan spline diperhitungkan terhadap gaya gesek yang terjadi dihitung dengan
rurnus sebagai berikut :
Tg: F1/ bg
3/
Tg . tegangan geser
F1 : gala gesek
23,1
Tg: 7 640362,5
= 0,000003023 kg,'rnrnr
rI
tc:- hc
f)imana:
bc-h1
: 8.712 x 9125
:79497 nm
23,L
79497
:0,00029 mrn
t : \[rL, + rg,
:
:0,0002999
38
Maka:
-I'' Tb
'
V
:72
6
: 12 kg /mm2
Jadi
Ta:0,8 . 7R
: 0,8 . 12 kg /rnm2
3.5.2" Naaf.
L: panjang spline.
L:3.8 ds
- 3,8 . 12,966
:49,2709 mm
. Tt. dc-z.w
: -9305,5145
ts: A
" bg
Dinrana.
:b. L
: -8305,5115 x 49,2108
39
Maka:
Tr- A
"bg
_ 23,1
44920,1,1
: 0,0005645 kg / mm2
tc:Ehi
Dimana:
H1 : luas bidang yans lxenqalami turnbukan.
:ht
- 8"712 x 49.2708
:429.247 mn
Maka:
-r^
IL
23,1
429,247
:0,0538 kg
/ - rltrr*Tg=
- 25139A kg / mm2
Tegangan kornbinasi :
40
Dalam perencanaan ini mur digunakan untuk menyambung kopling. Dalam hal ini mur
menerima beban sebesar gaya yang di terima oleh masing masing pelat mur yang
, -
digunakan pada perenc anilan irn (z): 1 buah
Direncanakan:
F:497,4kg
Sehingga gayayang dialami mur adalah.
E
F,:l
,2
_ 347,55
2
:173,77
.ladi dalam perencanaan ini digunakan mur dengan ulir dalarn kasar dari bahan rn8.
tegangan geser yang di alarni mur ini adalah :
Tu:I
Dimana:
Maka:
Tg'.
so,24- i"-{5 ku
"''" ,r,r'
' -" '
V:B-10
Maka.
41
lrililll
BAB IV
4.1. Kesitnpulan
Dari hasil perencanaan ini dan hasil perhitungan dari literatur telah drperoleh ukuran -
ukuran kopling yang direncanakan dengan data sebagai berikut :
1. Periksa kopling ke bengkel terdekat saat mengalami hal yang tidak sesuai seperri
kondisi biasanl,a.
2. Ganti plat kophng segera saat mengalamr keausan.
43
1. Chalin carminal kents " Mechanical Kents " Mecanical Hard Book " Topan
2. Dabrovalsky V " Machine Element " penerbit Fareign Laguages Fablising House
Edisi 2 1968
a
J. J. Kennet Salis Bar-v " Mechanical Engineer Hand Book " New york. 1950
,l'a
44