Anda di halaman 1dari 11

DUKUNGAN AMBULASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


001/SPO/MED/RSPPB/VI/2022 01 1/2

Ditetapkan oleh
Direktur RSPPB,
STANDAR
Tanggal Terbit :
PROSEDUR
04 September 2023
OPERASIONAL
dr. Rahmat SW Siregar,
M.Ked(PD), M.H(Kes), Sp.PD
PENGERTIAN Memfasilitasi pasien dalam melakukan aktivitas berpindah

DIAGNOSIS  Ganggaun mobilitas fisik


KEPERAWATAN  Intoleransi aktivitas
 Resiko jatuh
LUARAN  Mobilitas fisik meningkat
KEPERAWATAN  Toleansi aktivitas meningkat
 Tingkat jatuh menurun
PROSEDUR 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap,
tangga lahir, dan/atau nomor rekam medis)
2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur
3. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan:
a. Sarung tangan bersih, jika perlu
b. Tongkat / Kruk
4. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
5. Pasang sarung tangan, jika perlu
6. Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik
7. Identifikasi toleransi fisik dalam melakukan ambulasi
8. Monitor frekuensi jantung dan tekanan darah sebelum memulai ambulasi
9. Rendahkan posisi tempat tidur
10. Atur posisi Fowler
11. Fasilitasi posisi kaki menggantung di samping tempat tidur (jikadi kursi,
posisikan pasien duduk tegak dengan kaki rata di lantai)
12. Fasilitasi pasien untuk berdiri di samping tempat tidur
13. Anjurkan melapor jika pasien merasa pusing (jika pusing, dudukkan
kembali pasien di tempat tidur)
14. Pastikan lantai bersih dan kering
15. Fasilitasi berpindah dengan menggunakan tongkat atau kruk
16. Monitor kondisi umum selama melakukan ambulasi
17. Dorong melakukan ambulasi yang lebih jauh sesuai toleransi
18. Libatkan keluarga dalam membantu pasien melakukan ambulasi
19. Lepaskan sarung tangan, jika menggunakan
20. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
21. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan, jenis gaya berjalan yang
digunakan, alat bantu, jumlah bantuan diperlukan, jarak berjalan, dan
toleransi aktivitas.
UNIT TERKAIT 1. Komite Medik
2. Bidang Keperawatan
3. Instalasi Rawat Inap
4. Instalasi Rawat Jalan
5. Instalasi Gawat Darurat
DUKUNGAN MOBILITAS FISIK

No. Dokumen No. Revisi Halaman


001/SPO/MED/RSPPB/IV/2021 00 2/2

Ditetapkan oleh
Direktur RSPPB,
STANDAR
Tanggal Terbit :
PROSEDUR
04 September 2023
OPERASIONAL
dr. Rahmat SW Siregar,
PENGERTIAN Memfasilitasi pasien dalam melakukan M.Ked(PD), M.H(Kes), Sp.PD
aktivitas pergerakan
DIAGNOSIS  Gangguan mobilitas fisik
KEPERAWATAN  Intoleransi meningkat
 Risiko luka tekan
LUARAN  Mobilitas fisik meningkat
KEPERAWATAN  Toleransi aktivitas meningkat
 Integritas kulitdan jaringan meningkat

PROSEDUR 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap,


tanggal lahir, dan/atau nomor rekam medis)
2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur
3. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan:
a. Sarung tangan bersih,
b. jika perluBantal
4. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
5. Pasang sarung tangan, jika perlu
6. Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik
7. Identifikasi toleransi fisik dalam melakukan mobilisasi
8. Monitor frekuensi jantung dan tekanan darah sebelum memulai
mobilisas
9. Berikan posisi miring kanan selama maksimal 2 jam dan berikan
sokongan bantal pada punggung.
10. Berikan posisi miring kiri selama maksimal 2 jam dan berikan sokongan
bantal pada punggung
11. Berikan posisi terlentang selama maksimal 2 jam
12. Monitor kondisi umum selama melakukan mobilisasi
13. Libatkan keluarga dalam membantu pasien untuk melakukan mobilisasi
14. Lepaskan sarung tangan, jika menggunakan
15. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
16. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respons pasien
UNIT TERKAIT 1. Komite Medik
2. Bidang Keperawatan
3. Instalasi Rawat Inap
4. Instalasi Rawat Jalan
5. Instalasi Gawat Darurat
6. Pendaftaran dan Adm
DUKUNGAN TIDUR

No. Dokumen No. Revisi Halaman


001/SPO/MED/RSPPB/VI/2022 01 4/4

Ditetapkan oleh
Direktur RSPPB,
STANDAR
Tanggal Terbit :
PROSEDUR
04 September 2023
OPERASIONAL
dr. Rahmat SW Siregar,
M.Ked(PD), M.H(Kes), Sp.PD
PENGERTIAN Memfasilitasi pola pengeluaran urine yang teratur

DIAGNOSIS  Gangguan eliminasi urine


KEPERAWATAN  Inkontinensia urine
 Kesiapan peningkatan eliminasi urine
LUARAN  Eliminasi urine membaik
KEPERAWATAN  Kontinensia urine membaik

PROSEDUR 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap,


tanggal lahir, dan/atau nomor rekam medis)
2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur
3. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
4. Siapkan area toilet yang aman
5. Sediakan peralatan yang dibutuhkan dekat dan mudah dijangkau, seperti
kursi komod, pispot, urinal, sesuai kebutuhan
6. Identifikasi penyebab gangguan berkemih, seperti kognitif, kehilangan
ekstremitas atau fungsi ekstremitas, atau kehilangan penglihatan
7. Periksa pola dan kemampuan berkemih
8. Jelaskan pentingnya berkemih secara teratur
9. Informasikan arah menuju kamar mandi/toilet
10. Anjurkan asupan cairan adekuat untuk mendukung output urine optimal
11. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
12. Dokumentasikan prosedur yang dilakukan dan respons pasien
UNIT TERKAIT 1. Komite Medik
2. Bidang Keperawatan
3. Instalasi Rawat Inap
4. Instalasi Rawat Jalan
5. Instalasi Gawat Darurat
PEMANTAUAN KELELAHAN FISIK DAN MENTAL

No. Dokumen No. Revisi Halaman


001/SPO/MED/RSPPB/VI/2022 01 4/4

Ditetapkan oleh
Direktur RSPPB,
STANDAR
Tanggal Terbit :
PROSEDUR
04 September 2023
OPERASIONAL
dr. Rahmat SW Siregar,
M.Ked(PD), M.H(Kes), Sp.PD
PENGERTIAN Membersihkan atau membilas kandung kemih untuk mencegah bekuan
darah, memberikan obat, dan mengeluarkan benda asing dari kandung
kemih.
DIAGNOSIS  Gangguan eliminasi urine
KEPERAWATAN  Retensi urine
LUARAN  Eliminasi urine membaik
KEPERAWATAN
PROSEDUR 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap,
tanggal lahir, dan/atau nomor rekam medis)
2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur
3. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan:
a. Larutan irigasi steril, sesuaikan suhu dalam kantung dengan suhu
ruangan
b. Selang irigasi dengan klem (dengan atau tanpa konektor)
c. Sarung tangan bersih
d. Tiang infus
e. Alkohol swab
f. Wadah metrik
g. Konektor Y
h. Selimut mandi
4. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
5. Pasang sarung tangan
6. Periksa abdomen bawah untuk tanda distensi kandung kemih
7. Hubungkan ujung selang irigasi ke dalam kantung larutan 6 irigasi
dengan menggunakan teknik aseptik
8. Tutup klem selang drainase dan buka klem selang irigasi
9. Alirkan cairan sebanyak yang diprogramkan ke dalam kandung kemih
10. Tutup klem selang irigasi dan buka klem selang drainase
11. Hitung kecepatan tetesan dan atur klem pada selang irigasi secara tepat,
jika irigasi kontinu
12. Rapikan pasien dan alat-alat yang telah digunakan
13. Lepaskan sarung tangan
14. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
15. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respons pasien
UNIT TERKAIT 1. Komite Medik
2. Bidang Keperawatan
3. Instalasi Rawat Inap
4. Instalasi Rawat Jalan
5. Instalasi Gawat Darurat

PEMASANGAN BIDAI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


001/SPO/MED/RSPPB/VI/2022 01 4/4

Ditetapkan oleh
Direktur RSPPB,
STANDAR
Tanggal Terbit :
PROSEDUR
04 September 2023
OPERASIONAL
dr. Rahmat SW Siregar,
M.Ked(PD), M.H(Kes), Sp.PD
PENGERTIAN Mengeluarkan isi kolon (feses) secara terjadwal dengan memasukkan
sejumlah air dengan suhu sama dengan tubuh/hangat

DIAGNOSIS  Gangguan eliminasi fekal


KEPERAWATAN  Risiko infeksi
LUARAN  Eliminasi fekal membaik
KEPERAWATAN  Tingkat infeksi menurun
PROSEDUR 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap,
tanggal lahir, dan/atau nomor rekam medis)
2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur
3. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan:
4. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
a. Sarung tangan
b. Pengalas
c. Tiang infuse
d. Air hangat
e. Kateter
f. Cone-tip
g. Jeli
h. Sabun
5. Pasang sarung tangan bersih
6. letakkan pengalas di bawah kolostomi
7. Isi kantung irigasi dengan air yang tersedia (air hangat atau air khusus
untuk irigasi)
8. Gantung kantung irigasi pada tiang infus
9. Alirkan air ke dalam selang dan hindari adanya udara dalam selang
10. Lepaskan kantung stoma lalu pasang plastik irigasi dan masukkan ujung
selang ke stoma
11. Letakkan plastik irigasi ke dalam kloset atau kantung pembuangan
12. Hubungkan cone-tip kateter dengan kateter dan beri jeli
13. Masukkan cone-tip ke dalam stoma dan tangan tetap memegang cone-
tip
14. Alirkan air dengan aliran yang cukup (10-15 menit)
15. Lambatkan aliran jika terdapat tanda-tanda kram perut
16. Klem kateter dan tutup stoma 15-20 menit
17. Biarkan sampai semua feses keluar setelah 40-60 menit
18. Bersihkan area stoma dengan sabun dan air
19. Pasang kembali kantung stoma
20. Rapikan pasien dan alat-alat yang digunakan
21. Lepaskan sarung tangan
22. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
23. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respons pasien

UNIT TERKAIT 1. Komite Medik


2. Bidang Keperawatan
3. Instalasi Rawat Inap
4. Instalasi Rawat Jalan
5. Instalasi Gawat Darurat

PEMBERIAN LATIHAN RENTANG GERAK

No. Dokumen No. Revisi Halaman


001/SPO/MED/RSPPB/VI/2022 01 1/2

Ditetapkan oleh
Direktur RSPPB,
STANDAR
Tanggal Terbit :
PROSEDUR
04 September 2023
OPERASIONAL
dr. Rahmat SW Siregar,
M.Ked(PD), M.H(Kes), Sp.PD
PENGERTIAN Membersihkan atau membilas kandung kemih untuk mencegah bekuan
darah, pemberian obat hematuria dan mengeluarkan benda asing dari
kandung kemih

DIAGNOSIS  Gangguan eliminasi urine


KEPERAWATAN
LUARAN  Eliminasi urine membaik
KEPERAWATAN  Tingkat infeksi menurun
PROSEDUR 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama
lahir, dan/atau tujuan nomor rekam medis)
2. Jelaskan dan langkah-langkah prosedur
3. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan:
a. Alat steril
a) Sarung tangan steril
b) Pinset anatomis dan sirurgis
c) Kom 1 buah
d) Kasa
e) Spuit 10 cc
b. Alat tidak steril
a) Sarung tangan bersih
b) Kantong urostomi
c) Cairan antiseptik
d) Cairan NaCl 0,9%
e) Urinebag
f) Plester
g) Gunting
h) Waskom
i) Pengalas
j) Bengkok
k) Plastik kuning/infeksius
l) Tempat sampah
4. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
5. Pasang pengalas
6. Dekatkan bengkok dan baskom ke pasien
7. Isi kom dengan NaCl 0,9%
8. Pasang sarung tangan steril

9. Bersihkan kulit sekitar stoma dengan cairan antiseptic


10. Lakukan spoeling urostomi/nefrostomi dengan cairan NaCI 0,9%
11. Aspirasi perlahan urostomi/nefrostomi
12. Periksa kepatenan aliran dan produksi urostomi/nefrostomi
13. Bersihkan kembali stoma urostomi/nefrostomi dengan cairan antiseptik
dan cairan NaCl 0,9%.
14. Sambungkan selang pigtail dengan urine bag
15. Tutup urostomi/nefrostomi dengan kasa steril
16. Lakukan fiksasi dengan plester
17. Rapikan pasien dan alat-alat yang digunakan
18. Lepaskan sarung tangan
19. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
20. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respons pasien
UNIT TERKAIT 1. Komite Medik
2. Bidang Keperawatan
3. Instalasi Rawat Inap
4. Instalasi Rawat Jalan
5. Instalasi Gawat Darurat
PEMBERIAN TIRAH BARING

No. Dokumen No. Revisi Halaman


001/SPO/MED/RSPPB/VI/2022 01 1/2

Ditetapkan oleh
Direktur RSPPB,
STANDAR
Tanggal Terbit :
PROSEDUR
04 September 2023
OPERASIONAL
dr. Rahmat SW Siregar,
M.Ked(PD), M.H(Kes), Sp.PD
PENGERTIAN Melakukan pemijatan pada abdomen untuk memperbaiki sirkulasi darah dan
sistem pencernaan serta meningkatkan kenyamanan
DIAGNOSIS  Gengguan eliminasi fekal
KEPERAWATAN  Konstipasi
 Risiko perfusi gastrointestinal tidak efektif
 Gangguan rasa nyaman
LUARAN  Eliminasi fekal membaik
KEPERAWATAN  Perfusi gastrointestinal meningkat
 Status kenyamanan meningkat
PROSEDUR 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas(nama lengkap,
lahir,dan/ataunomor rekam medis)
2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkahprosedur .
3. Siapkanalatdanbahan yang diperlukan:
Minyakkelapa atau minyak zaitun
Handuk
4. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
5. Posisikan pasien berbaring di tempat tidur
6. Periksa adanya luka, nyeri atau kondisi lainnya sebelum melakukan
pemijatan
7. Letakkan handuk di dada dan di bawah area abdomen
8. Tuangkan minyak ke telapak tangan dan oleskan ke area abdomen
9. Pijat area abdomen dengan gerakan memutar searah jarum jam
10. Pijat area abdomen dengan gerakan membentuk garis dari bagian
bawah dada menuju pubis, dari kiri ke kanan dengan jarak 3 cm
11. Lakukan pemijatan selama 10 - 15 menit
12. Rapikan pasien dan berikan posisi nyaman
13. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
14. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respons pasien
UNIT TERKAIT 1. Komite Medik
2. Bidang Keperawatan
3. Instalasi Rawat Inap
4. Instalasi Rawat Jalan
5. Instalasi Gawat Darurat

PERAWATAN GIPS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


001/SPO/MED/RSPPB/VI/2022 01 1/2

Ditetapkan oleh
Direktur RSPPB,
STANDAR
Tanggal Terbit :
PROSEDUR
04 September 2023
OPERASIONAL
dr. Rahmat SW Siregar,
M.Ked(PD), M.H(Kes), Sp.PD
PENGERTIAN Melakukan pengamatan secara berkala terhadap gerakan peristaltic usus
dengan menggunakan stetoskop
DIAGNOSIS  Gangguan eliminasi fekal
KEPERAWATAN  Konstipasi
 Diare
 Disfungsi motilitas gastrointestinal
 Risiko dissfungsi motilitas gastrointestinal
 Risiko perfusi gastrointestinal tidak efektif
LUARAN  Eliminasi fekal membaik
KEPERAWATAN  Motilitas gastrointestinal membaik
 Perfusi gastrointestinal meningkat
PROSEDUR 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap,
tanggal lahir, dan/atau nomor rekam medis)
2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur
3. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan:
a. Stetoskop
b. Jam atau pengukur waktu
4. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
5. Posisikan pasien berbaring di tempat tidur
6. Anjurkan tidak berbicara selama pemeriksaan
7. Letakkan sisi diafragma stetoskop dengan penekanan yang ringan
mulai pada kuadran kiri bawah
8. Dengarkan bising usus dan perhatikan frekuensi dan karakternya
9. Lanjutkan pemeriksaan pada kuadran abdomen lainnya
10. Rapikan pasien dan alat yang digunakan
11. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
12. Informasikan hasil pemantauan, jika perlu
13. Dokumentasikan frekuensi bising usus dan karakter bising usus
(terdengar/tidak terdengar, normal/hiperaktif/hipoaktif)
UNIT TERKAIT 1. Komite Medik
2. Bidang Keperawatan
3. Instalasi Rawat Inap
4. Instalasi Rawat Jalan
5. Instalasi Gawat Darurat

PERAWATAN TRAKSI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


001/SPO/MED/RSPPB/VI/2022 01 1/2

Ditetapkan oleh
Direktur RSPPB,
STANDAR
Tanggal Terbit :
PROSEDUR
04 September 2023
OPERASIONAL
dr. Rahmat SW Siregar,
M.Ked(PD), M.H(Kes), Sp.PD
PENGERTIAN Melakukan pemantauan secara berkala terhadap kondisi peningkatan
tekanan pada perabaan kandung kemih
DIAGNOSIS  Gangguan eliminasi urine
KEPERAWATAN  Inkontinensia urine
 Retensi urine
 Gangguan rasa nyaman
 Nyeri akut
 Risiko infeksi
LUARAN  Eliminasi urin membaik
KEPERAWATAN  Kontinensia urin membaik
 Status kenyamanan meningkat
 Tingkat nyeri menurun
 Tingkat infeksi menurun
PROSEDUR 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama
lengkap,tanggal lahir, dan/atau nomor rekam medis)
2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur
3. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan:
a. Sarung tangan, jika perlu
b. Selimut
4. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
5. Posisikan pasien berbaring di tempat tidur
6. Anjurkan pasien rileks
7. Buka pakaian pada area simpisis pubis dan tutup area bawah dengan
selimut
8. Lakukan palpasi pada area simpisis pubis dan rasakan adanya distensi
kandung kemih
9. Periksa adanya nyeri tekan
10. Lakukan perkusi untuk mengecek keredupan dan menentukan
ketinggian kandung kemih di atas simpisis pubis, jika perlu
11. Rapikan pasien dan alat yang digunakan
12. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
13. Informasikan hasil pemantauan, jika perlu
14. Dokumentasikan hasil pemantauan (teraba distensi/tidak, redup/tidak,
nyeri tekan/tidak, ketinggian kandung kemih dari simpisis)
UNIT TERKAIT 1. Komite Medik
2. Bidang Keperawatan
3. Instalasi Rawat Inap
4. Instalasi Rawat Jalan
5. Instalasi Gawat Darurat

Anda mungkin juga menyukai