Anda di halaman 1dari 19

Ketepatan

Pengidentifikasian
Pasien dengan
Benar
TIK 2
ANGGOTA NO NIM NAMA

1 1912101010063 NISA RIFKA AFIFAH


2 1912101010103 SURYA NOERVA DIESMA
3 1912101010118 AULIA SAVIRA ANNISA
4 1912101010119 NURULI SAKDIYAH
5 1912101010099 CUT NIRMASFELA
6 1912101010139 SANIA VAUKA ISMI
7 1912101010107 ABRAR FAZILLAH
8 1912101010108 TUTIA RAHMI
9 1912101010135 INAYANTI
10 1912101010129 SALSABILA
11 1912101010130 RAZIKA MARISSA
12 1912101010115 TEUKU RIYANDA
13 1912101010116 MAULIANA
14 1912101010095 KHALISSA SURYA
15 1912101010122 RAYHANUL ALIEFIA
16 1912101010035 ELIZA
17 1912101010036 ENDAH FEBRIANI
18 1912101010034 CUT RISKA SULISTIA

2
TABLE OF
CONTENTS

01
DEFINISI
05
KAPAN TINDAKAN
DILAKUKAN

02
TUJUAN
06
TATALAKSANA

03
MANFAAT
07
PROSES IDENTIFIKASI

04
RUANG
08
KONDISI YANG
3
LINGKUP & MEMERLUKANIDENTIF
1. DEFINISI
IDENTIFIKASI
PASIEN

IDENTIFIKASI
Proses pengumpulan data dan pencatatan
segala keterangan tentang bukti-bukti
dari seseorang sehingga kita dapat
menetapkan dan menyamakan
keterangan tersebut dengan individu
seseorang

4
( Tutiany, Lindawati & Krisanti, 2017)
1. DEFINISI
IDENTIFIKASI
PASIEN

IDENTIFIKASI PASIEN
Proses pemberian tanda/pembeda yang
mencakup nomor rekam medis dan identitas
pasien dengan tujuan agar dapat
membedakan antara pasien satu dengan
pasien yang lainnya guna ketepatan
pemberian pelayanan, pengobatan dan
tindakan atau prosedur kepada pasien

5
( Tutiany, Lindawati & Krisanti, 2017)
2. TUJUAN
IDENTIFIKASI
PASIEN Mengurangi
kejadian cidera
pada pasien

Mengidentifikasi pasien sebagai Mencocokkan


individu yang dimaksudkan pelayanan atau
untuk mendapatkan pelayanan pengobatan terhadap
atau pengobatan dengan cara individu tersebut
yang dapat dipercaya/reliable

Mengurangi kejadian/ kesalahan Memastikan tidak


yang berhubungan dengan salah terjadinya kesalahan
identifikasi. Kesalahan ini dapat (Tutiany,
dalam identifikasi
berupa: salah pasien, kesalahan pasien selama Lindawati &
prosedur, kesalahan medikasi, perawatan di rumah Krisanti, 2017)
kesalahan transfusi, dan sakit.
kesalahan pemeriksaan 6
diagnostik.
3. MANFAAT
IDENTIFIKASI
PASIEN

01
Mempermudah dalam proses pemberian
pelayanan kesehatan kepada pasien yang
datang berobat

02
Mencegah kesalahan dan kekeliruan
dalam proses pemberian pelayanan,
pengobatan tindakan atau prosedur.

( Tutiany, Lindawati & Krisanti, 2017)


4. Ruang lingkup &
Pelaksana

Semua tenaga kesehatan (medis, perawat, farmasi, bidan, dan


tenaga kesehatan lainnya); staf di ruang rawat, staf
administratif, dan staf pendukung yang bekerja di rumah sakit.
Pelaksana

Semua pasien rawat Pasien Instalasi Pasien yang akan


inap Gawat Darurat (IGD) menjalani suatu
prosedur

RUANG 8
( Tutiany, Lindawati & Krisanti, 2017) LINGKUP
TINDAKAN
PENGIDENTIFIKA
SIAN PASIEN
DILAKUKAN

a. Pemberian obat e. Prosedur pemeriksaan


b. Pemberian darah atau radiologi (rontgen,
produk darah (transfusi MRI, dan sebagainya)
darah) f. Intervensi
c. Pengambilan darah dan pembedahan dan
spesimen lain untuk prosedur invasif
pemeriksaan klinis; lainnya
atau g. Transfer pasien
d. Memberikan h. Konfirmasi kematian
pengobatan atau
tindakan lain.

9
( Tutiany, Lindawati & Krisanti, 2017)
6. TATALAKSANA
PENGIDENTIFIK
ASIAN PASIEN

a. Melakukan identifikasi pasien


- Menanyakan nama lengkap pasien dan tanggal lahir
- Identifikasi pasien dapat menggunakan Nomor Rekam Medik (NRM)
- Menggunakan komunikasi aktif/ pertanyaan terbuka dalam mengidentifikasi

b. Identifikasi pasien menggunakan dokumen foto


- Pasien yang tidak memiliki ekstremitas
- Pasien luka bakar luar
- Pasien psikiatri yang tidak memungkinkan untuk dipasang gelang identitas
- Pasien tanpa identitas

c. Identifikasi pasien menggunakan gelang identitas pasien


1
0
6. TATALAKSANA
PENGIDENTIFIK
ASIAN PASIEN

Gelang nama pasien diberikan berdasarkan jenis warna


dengan ketentuan, berikut:
1) Gelang warna merah jambu diberikan kepada pasien
perempuan,
2) Gelang warna biru diberikan kepada pasien laki-laki,
3) Gelang warna putih diberikan kepada pasien ambigu
4) Label pada gelang identitas: Nama lengkap; tanggal
lahir; jenis kelamin; dan Nomor Rekam Medik.pasien

1
1
6. TATALAKSANA
PENGIDENTIFIK
ASIAN PASIEN

d. Identifikasi pasien berisiko


1) Menggunakan gelang identitas:
a) Warna merah diberikan kepada pasien yang
mengalami alergi terhadap obatobatan terutama
obat antibiotic,
b) Gelang warna kuning diberikan kepada pasien
yang mempunyai risiko jatuh

1
2
6. TATALAKSANA
PENGIDENTIFIK
ASIAN PASIEN

2) menggunakan klip dan gelang risiko:


a) Klip Merah : Pasien dengan risiko alergi
b) Klip Kuning : Pasien dengan risiko jatuh
c) Klip Ungu : Pasien dengn DNR (Do Not Resucitate)
d) Klip Pink : Pasien dengan keterbatasan ekstremitas
e) Gelang abu-abu : Pasien dengan pemasangan implant
radio aktif

1
3
6. TATALAKSANA
PENGIDENTIFIK
ASIAN PASIEN

3) Identifikasi pasien berisiko adalah terkait pasien yang tidak dapat dilakukan pemasangan gelang
risiko, seperti pada pasien luka bakar luas, pasien psikiatri yang tidak kooperatif/ gaduh gelisah dan
pasien tanpa anggota gerak, maka diberikan berupa stiker (sesuai warna gelang) yang ditempel pada
halaman depan status pasien.

4) Pastikan identitas pasien:


a. Ada dalam setiap lembar dokumen pasien di rekam medic
b. Ada dalam setiap cairan parenteral (obat/ makanan/ produk darah) yang diberikan
c. Ada dalam botol susu/ botol makanan cair/ tempat makanan pasien.

1
( Tutiany, Lindawati & Krisanti, 2017) 4
7. PROSEDUR
PENGIDENTIFIK
ASIAN PASIEN

1
(Healthcare Executive, 2016) 5
8. KONDISI YANG
MEMERLUKAN
PENGIDENTIFIK
ASIAN PASIEN

Beberapa keadaan yang dapat beresiko menyebabkan terjadinya error/ kesalahan dalam
mengidentifikasi pasien, yaitu pasien yang dalam keadaan terbius/ tersedasi, mengalami disorientasi,
atau tidak sadar sepenuhnya, mungkin bertukar tempat tidur, kamar, lokasi di dalam rumah sakit;
mungkin mengalami disabilitas sensori; atau akibat situasi lain.

1
( Tutiany, Lindawati & Krisanti, 2017) 6
VIDEO
REFERENCES

● Tutiany, Lindawati, & Krisanti, P. (2017). Manajemen


Keselamatan Pasien. Jakarta: Kemenkes RI.

● Healthcare Executive Alliance. 2016. Patient Identification.


Journal of Health Management. Org, 6(4)

1
8
THANKS

1
9

Anda mungkin juga menyukai