Anda di halaman 1dari 12

Ejaan Bahasa Indonesia yang W w we We

Disempurnakan (EYD) adalah pedoman X x eks Eks


resmi yang dapat dipergunakan oleh instansi Y Y ye Ye
pemerintah dan swasta serta masyarakat Z z zet Zet
dalam penggunaan bahasa Indonesia secara
baik dan benar.
B. Huruf Vokal
KEPUTUSAN KEPALA BADAN Vokal dalam bahasa Indonesia
PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN dilambangkan menjadi lima huruf,
BAHASA KEMENTERIAN yaitu a, e, i, o, dan u.
PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET,
DAN TEKNOLOGI REPUBLIK
INDONESIA NOMOR Huruf Contoh Contoh Contoh
0424/I/BS.00.01/2022 TENTANG EJAAN Vokal Posisi Posisi Posisi
BAHASA INDONESIA YANG Awal Tengah Akhir
DISEMPURNAKAN a api padi lusa
1. PENGGUNAAN HURUF e enak Peta sore
A. Huruf Abjad emas kena tipe
Huruf dalam abjad bahasa Indonesia ada 26 i itu simpan murni
seperti dalam tabel berikut. o oleh kota radio
u ulang bumi ibu
Huruf Huruf Nama Ucapan
Kapital Konsona *) Untuk membedakan pengucapan, pada
n huruf e pepet dapat diberikan tanda diakritik
A a a A (ê) yang dilafalkan [ə].
B b be Be
C c ce Ce C. Huruf Konsonan
D d de De Konsonan dalam bahasa Indonesia
E e e E dilambangkan menjadi 21 huruf,
F f ef Ef yaitu b, c, d, f, g, h, j, k, l, m, n, p, q, r, s, t, v,
G g ge Ge w, x, y, dan z.
H h Ha Ha
I i i I
J j je Je
K k ka Ka
L l el El
M m em Em
N n en En
O o O O
P p pe Pe
Q q qi Qi
R r er Er
S s es Es
T t te Te
U u u U
V v ve Ve
1. Huruf kapital digunakan sebagai huruf
pertama awal kalimat.

Misalnya:

 Apa maksudnya?
 Tolong ambilkan buku itu!
 Kita harus bekerja keras.
 Pekerjaan itu akan selesai dalam 1 jam.

2. Huruf kapital digunakan sebagai huruf


pertama unsur nama orang, termasuk
julukan.

Misalnya:

 Amir Hamzah
 Dewi Sartika
 André-Marie Ampère
*) Huruf q dan x khusus digunakan untuk
nama diri dan keperluan bidang tertentu.  James Watt
Huruf x pada posisi awal kata diucapkan [s]  Mujair
dan pada posisi tengah atau akhir diucapkan
[ks].  Rudolf Diesel
 Bapak Koperasi
D. Gabungan Huruf Vokal  Jenderal Kancil

E. Gabungan Huruf Konsonan 3. Huruf kapital tidak digunakan sebagai


Gabungan huruf konsonan adalah huruf huruf pertama nama orang yang digunakan
konsonan yang terdiri dari dua konsonan sebagai nama jenis atau satuan ukuran.
yang bergabung dan melambangkan satu
bunyi konsonan. Misalnya:
Gabungan huruf konsonan kh, ng, ny,
dan sy melambangkan satu bunyi konsonan.  5 ampere
 15 watt
 ikan mujair
 mesin diesel

4. Huruf kapital digunakan pada nama


orang seperti pada nama teori, hukum, dan
rumus.
F. Huruf Kapital
Misalnya:
 teori Darwin  Kristen
 hukum Archimedes  Konghucu
 rumus Phytagoras  Al-Qur'an
 Alkitab
5. Huruf kapital tidak digunakan untuk
menuliskan huruf pertama kata yang  Weda
bermakna 'anak dari',  Allah
seperti bin, binti, boru, dan van, kecuali
dituliskan sebagai awal nama atau huruf  Tuhan
pertama kata tugas dari.  Allah Yang Maha Kuasa akan
menunjukkan jalan-Nya.
Misalnya:
 Ya, Tuhan, bimbinglah hamba ke jalan
 Abdul Rahman bin Zaini yang Engkau beri rahmat.

 Fatimah binti Salim  Tuhan YME (Yang Maha Esa)

 Indani boru Sitanggang  Allah Swt. (Subhanahuwataala)

 Ayam Jantan dari Timur 8. Huruf kapital digunakan sebagai huruf


 Charles Adriaan van Ophuijsen pertama unsur nama gelar kehormatan,
kebangsawanan, keturunan, keagamaan,
 Salah satu pencetak gol terbanyak atau akademik yang diikuti nama orang dan
adalah Van Basten. gelar akademik yang mengikuti nama
orang.
6. Huruf kapital digunakan pada awal
kalimat dalam petikan langsung.
Misalnya:
Misalnya:
 Mahaputra Yamin
 Ibu berpesan, "Berhati-hatilah, Nak!"  Teuku Umar
 "Mereka berhasil meraih medali emas,"  La Ode Khairudin
katanya.  Kiai Haji Hasjim Asy'ari
 "Besok pagi," kata Rino, "mereka akan  Doktor Mohammad Hatta
berangkat."
 Irwansyah, Magister Humaniora
7. Huruf kapital digunakan sebagai huruf
pertama dalam hal tertentu yang berkaitan 9. Huruf kapital digunakan sebagai huruf
dengan nama agama, kitab suci, dan pertama unsur nama gelar kehormatan,
Tuhan, termasuk sebutan dan kata ganti keturunan, keagamaan, profesi, serta nama
Tuhan serta singkatan nama Tuhan. jabatan dan kepangkatan yang digunakan
sebagai sapaan.
Misalnya:
Misalnya:
 Buddha
 Selamat datang, Yang Mulia.
 Hindu
 Semoga berbahagia, Raden.
 Islam
 Terima kasih, Kiai.  kesunda-sundaan
 Selamat pagi, Dokter. 13. Huruf kapital digunakan pada huruf
 Silakan duduk, Prof. pertama, seperti pada nama tahun, bulan,
hari, dan hari besar atau hari raya.
 Siap, Jenderal.

10. Huruf kapital digunakan sebagai huruf Misalnya:


pertama unsur nama jabatan dan pangkat
yang diikuti nama orang atau yang  tahun Hijriah
digunakan sebagai pengganti nama orang,  bulan Agustus
nama instansi, atau nama tempat.
 hari Jumat
Misalnya:  hari Lebaran
 tarikh Masehi
 Wakil Presiden Adam Malik
 bulan Maulid
 Perdana Menteri Nehru
 hari Galungan
 Profesor Anton M. Moeliono
 hari Natal
 Laksamana Muda Udara Husein
Sastranegara 14. Huruf kapital digunakan pada huruf
 Proklamator Republik Indonesia pertama unsur nama peristiwa sejarah.

 Sekretaris Jenderal Kementerian Luar Misalnya:


Negeri
 Gubernur Papua Barat  Konferensi Asia Afrika
 Perang Dunia II
11. Huruf kapital digunakan sebagai huruf
pertama seperti pada nama bangsa, suku,  Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
bahasa, dan aksara.  Hari Pendidikan Nasional

Misalnya: 15. Huruf pertama peristiwa sejarah yang


tidak digunakan sebagai nama ditulis
 bangsa Indonesia dengan huruf nonkapital.
 suku Dani
Misalnya:
 bahasa Tolaki
 aksara Kaganga  Kami memperingati proklamasi
kemerdekaan setiap tahun.
12. Huruf kapital tidak digunakan pada
 Perlombaan senjata membawa risiko
nama bangsa, suku, bahasa, dan aksara
pecahnya perang dunia.
yang berupa bentuk dasar kata turunan.
16. Huruf kapital digunakan sebagai huruf
Misalnya: pertama nama geografi.

 pengindonesiaan kata asing Misalnya:


 keinggris-inggrisan
 Benua Afrika  Kita mengenal berbagai macam gula,
seperti gula jawa, gula pasir, gula tebu,
 Asia Tenggara
gula aren, dan gula anggur.
 Pulau Miangas
 Kunci inggris, kunci tolak, dan
 Jazirah Arab kunci ring mempunyai fungsi yang
 Dataran Tinggi Dieng berbeda.

 Gunung Semeru 19. Huruf kapital digunakan untuk nama


 Pegunungan Himalaya geografi yang menyatakan asal daerah.

 Bukit Barisan Misalnya:


 Danau Toba
 batik Cirebon
17. Huruf pertama unsur geografi yang
 bubur Manado
tidak diikuti nama diri ditulis dengan huruf
nonkapital.  film Indonesia
 kopi Gayo
Misalnya:
 satai Madura
 berlayar ke teluk  soto Banjar
 mandi di sungai  tari Bali
 menyeberangi selat
20. Huruf kapital digunakan sebagai huruf
 berenang di danau pertama semua kata (termasuk unsur
bentuk ulang utuh) seperti pada nama
18. Huruf pertama nama diri geografi yang
negara, lembaga, badan, organisasi, atau
digunakan sebagai nama jenis ditulis
dokumen, kecuali kata tugas.
dengan huruf nonkapital.
Misalnya:
Misalnya:
 Bosnia dan Herzegovina
 jeruk bali (Citrus maxima)
 Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indo
 kacang bogor (Voandzeia subterranea)
nesia
 nangka belanda (Anona muricata)
 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana
 petai cina (Leucaena glauca)
 Majelis Permusyawaratan Rakyat Repu
blik Indonesia
catatan:
Nama yang disertai nama geografi dan  Peraturan Presiden Republik Indonesia
merupakan nama jenis dapat dikontraskan Nomor 63 Tahun 2019
atau disejajarkan dengan nama jenis lain tentang Penggunaan Bahasa Indonesia
dalam kelompoknya.  Perserikatan Bangsa-Bangsa

Misalnya:
21. Huruf kapital digunakan sebagai huruf  Surat Saudara telah kami terima dengan
pertama setiap kata (termasuk unsur bentuk baik.
ulang utuh) di dalam judul buku, karangan,  "Hai, Kutu Buku, sedang membaca
artikel, dan makalah, serta nama media apa?"
massa, kecuali kata tugas yang tidak
terletak pada posisi awal.  "Selamat belajar, Anak-Anak."
 "Sampai berjumpa kembali, Teman-
Misalnya: Teman."

 Saya telah membaca a. Kata Anda ditulis dengan huruf awal


buku Dari Ave Maria ke Jalan Lain kapital.
ke Roma.
 Tulisan itu dimuat dalam Misalnya:
majalah Bahasa dan Sastra.
 Sudahkah Anda tahu?
 Dia agen surat
kabar Sinar Pembangunan.  Hanya teman Anda yang mengerti
masalah itu.
 Berita berjudul "Listrik Sahabat Petani"
dimuat di paktani.com. b. Kata atau ungkapan yang digunakan
 Ia menyajikan makalah dalam pengacuan ditulis dengan huruf awal
"Penerapan Asas-Asas Hukum Perdata". kapital.

22. Huruf kapital digunakan sebagai huruf Misalnya:


pertama unsur singkatan nama gelar dan
nama pangkat.  "Bu, saya sudah melaporkan hal ini
kepada Bapak."
Misalnya:  Besok Paman akan datang bersama
kakakmu.
S.E. sarjana ekonomi
M.Si. magister sains c. Istilah kekerabatan yang diikuti oleh kata
Hj. Hajah yang menunjukkan kepemilikan ditulis
Pdt. Pendeta dengan huruf nonkapital.
S.S sarjana sastra
Misalnya:
23. Huruf kapital digunakan sebagai huruf
 Kita harus menghormati bapak dan ibu
pertama kata penunjuk hubungan
kita.
kekerabatan, seperti bapak, ibu, kakak,
dan adik serta kata atau ungkapan lain  Semua kakak dan adik saya sudah
(termasuk unsur bentuk ulang utuh) yang berkeluarga.
digunakan sebagai sapaan.

Misalnya:

 Dedi bertanya, "Itu apa, Bu?"


 "Silakan duduk, Dik!" kata Rani.
G. Huruf Miring  Kita perlu memperhitungkan rencana
kegiatan dengan baik agar
1. Huruf miring digunakan untuk tidak malapeh awo.
menuliskan judul buku, judul film, judul
 Nama ilmiah buah manggis
album lagu, judul acara televisi, judul
ialah Garcinia mangostana.
siniar, judul lakon, dan nama media massa
yang dikutip dalam tulisan, termasuk dalam  Weltanschauung bermakna 'pandangan
daftar pustaka. dunia'.
 Ungkapan tut wuri
Misalnya: handayani merupakan semboyan
pendidikan.
 Saya sudah membaca buku Salah
Asuhan karangan Abdoel Moeis.  Istilah men sana in corpore sano sering
digunakan dalam bidang olahraga.
 Majalah Poedjangga
Baroe menggelorakan semangat
kebangsaan. Catatan:
 Berita itu muncul dalam surat
kabar Cakrawala. a. Nama diri, seperti nama orang, lembaga,
organisasi, atau merek dagang dalam bahasa
 Badan Pengembangan dan Pembinaan
asing atau bahasa daerah tidak ditulis
Bahasa. 2018. Kamus Besar Bahasa
dengan huruf miring.
Indonesia. Edisi Kelima. Cetakan
b. Dalam naskah tulisan tangan atau mesin
Kedua. Jakarta: Balai Pustaka.
tik (bukan komputer), bagian yang akan
2. Huruf miring digunakan untuk dicetak miring ditandai dengan garis bawah
menegaskan atau mengkhususkan huruf, satu.
bagian kata, kata, atau kelompok kata
dalam kalimat. H. Huruf Tebal

Misalnya: 1. Huruf tebal digunakan untuk


menegaskan bagian tulisan yang sudah
 Huruf terakhir kata abad adalah d. ditulis miring.
 Imbuhan ber- pada
kata berjasa bermakna 'memiliki'. Misalnya:

 Dalam bab ini tidak dibahas  Huruf dh, seperti pada kata Ramadhan,
penggunaan tanda baca. tidak terdapat dalam Ejaan Bahasa
 Buatlah kalimat dengan menggunakan Indonesia.
ungkapan lepas tangan!  Kata et dalam
ungkapan ora et labora berarti 'dan'.
3. Huruf miring digunakan untuk
Catatan: Dalam naskah tulisan tangan atau
menuliskan kata atau ungkapan dalam
mesin tik (bukan komputer), bagian yang
bahasa daerah atau bahasa asing.
akan dicetak tebal ditandai dengan garis
Misalnya: bawah dua.
2. Huruf tebal digunakan untuk 1. Kata Berimbuhan
menegaskan bagian karangan, seperti bab
atau subbab. a. Kata yang mendapat imbuhan (awalan,
sisipan, akhiran, serta gabungan awalan dan
Misalnya: akhiran) ditulis serangkai dengan
imbuhannya.
BAB I PENDAHULUAN
Misalnya:
1.1 Latar Belakang dan Masalah
Kondisi kebahasaan di Indonesia saat  menulis
ini diwarnai oleh bahasa standar ….
 dijual
1.1.1 Latar Belakang
Masyarakat Indonesia yang heterogen
 lukisan
menyebabkan munculnya sikap beragam ….
1.1.2 Masalah  seniman
Penelitian ini hanya membatasi
perencanaan bahasa ….  sukuisme
1.2 Tujuan kemauan
Penelitian ini bertujuan untuk  pemungutan
mengetahui dan mengukur sikap bahasa ….
 perbaikan

b. Kata yang mendapat bentuk terikat ditulis


2. PENULISAN KATA serangkai jika mengacu pada konsep
keilmuan tertentu.
A. Kata Dasar
Misalnya:
Kata Dasar Kata dasar merupakan satuan
bahasa terkecil yang memiliki makna, kata
 adibusana
tersebut belum mengalami penambahan atau
perubahan bentuk yang mengakibatkan  antargolongan
perubahan makna. Dengan pengertian lain  lokakarya
bahawa kata dasar ialah kata yang belum di
 mancanegara
beri imbuhan dan kata yang menjadi dasar
awal pembentukan kata yang lebih besar.  makroekonomi
 mikrobiologi
Kata dasar ditulis secara mandiri.
 multilateral, narapidana
Misalnya:
c. Kata yang diawali huruf kapital dan
 kantor mendapat bentuk terikat dirangkaikan
 pergi dengan tanda hubung (-).

 ramai Misalnya:
 sangat
B. Kata Turunan  non-Indonesia
 pan-Afrika
d. Kata yang ditulis dengan huruf miring dan
mendapat bentuk terikat dirangkaikan 3. Gabungan Kata
dengan tanda hubung (-).
a. Unsur gabungan kata, termasuk istilah
Misalnya: khusus, ditulis terpisah.

 anti-mainstream Misalnya:
 pasca-reshuffle
 cendera mata
 pra-Aufklaerung
 duta besar
 super-jegeg
 ibu kota
e. Bentuk terikat maha- dan kata dasar atau  kambing hitam
kata berimbuhan yang mengacu pada nama
atau sifat Tuhan ditulis terpisah dengan b. Gabungan kata yang dapat menimbulkan
huruf awal kapital sebagai pengkhususan. salah pengertian ditulis dengan
membubuhkan tanda hubung (-) di antara
Misalnya: unsur-unsurnya.

 Yang Maha Esa Misalnya:


buku-sejarah baru = ‘buku sejarah yang
 Tuhan Yang Maha Kuasa
baru, bukan buku bekas’
2. Bentuk Ulang buku sejarah-baru = ‘buku tentang sejarah
baru’
a. Bentuk ulang ditulis dengan menggunakan
tanda hubung (-) di antara unsur-unsurnya. c. Gabungan kata yang mendapat awalan
dan akhiran sekaligus ditulis serangkai.
Misalnya:
Misalnya:
 anak-anak
 dilipatgandakan
 berjalan-jalan
 menggarisbawahi
 biri-biri
 menyebarluaskan
 buku-buku
 penghancurleburan
 cumi-cumi
 pertanggungjawaban
 hati-hati
 lauk-pauk d. Gabungan kata yang hanya mendapat
awalan atau akhiran ditulis terpisah.
b. Bentuk ulang gabungan kata ditulis
dengan mengulang unsur pertama. Misalnya:

Misalnya:  bertepuk tangan


surat kabar = surat-surat kabar  menganak sungai
kapal barang = kapal-kapal barang
rak buku = rak-rak buku  garis bawahi
 sebar luaskan d. Jika di tengah kata dasar terdapat huruf
konsonan (termasuk gabungan huruf
e. Gabungan kata berikut ditulis serangkai. konsonan) di antara dua huruf vokal,
pemenggalannya dilakukan sebelum huruf
Misalnya: konsonan itu.

 acapkali Misalnya:
 adakala
 ba-pak
 apalagi
 de-ngan
 bagaimana
 ke-nyang
 daripada
 la-wan
C. Pemenggalan Kata
e. Jika di tengah kata dasar terdapat dua
1. Pemenggalan kata pada kata dasar huruf konsonan yang berurutan,
dilakukan sebagai berikut. pemenggalannya dilakukan di antara kedua
huruf konsonan itu.
a. Jika di tengah kata terdapat huruf vokal
yang berurutan, pemenggalannya dilakukan Misalnya:
di antara kedua huruf vokal itu.
 Ap-ril
Misalnya:
 ban-tu
 bu-ah  man-di
 ma-in  som-bong
 ni-at
f. Jika di tengah kata dasar terdapat tiga
b. Monoftong eu tidak dipenggal. huruf konsonan atau lebih yang masing-
masing melambangkan satu bunyi,
Misalnya: pemenggalannya dilakukan di antara huruf
konsonan yang pertama dan huruf konsonan
 ci-leun-cang yang kedua.
 seu-da-ti
Misalnya:
 seu-lu-mat
 am-bruk
c. Diftong ai, au, ei, dan oi tidak dipenggal.
 ben-trok

Misalnya:  in-fra
 ul-tra
 pan-dai
 in-stru-men
 sau-da-ra
 sur-vei
 am-boi
g. Gabungan huruf konsonan yang  ge-lem-bung
melambangkan satu bunyi tidak dipenggal.  ge-mu-ruh

Misalnya:  ge-ri-gi

 ba-nyak d. Pemenggalan kata yang menyebabkan


munculnya satu huruf di awal atau akhir
 kong-res
baris tidak dilakukan.
 makh-luk
Misalnya:
2. Pemenggalan kata pada kata berimbuhan
dilakukan sebagai berikut. Beberapa pendapat mengenai
masalah i-
a. Pemenggalan kata berimbuhan dilakukan tu telah disampaikan oleh pembicara.
di antara bentuk dasar dan unsur (salah)
pembentuknya. Beberapa pendapat mengenai masalah
itu telah disampaikan oleh pembicara.
Misalnya: (benar)

 ber-jalan 3. Jika kata terdiri atas dua unsur atau


 di-ambil lebih dan salah satu unsurnya itu dapat
bergabung dengan unsur lain,
 ke-kasih
pemenggalannya dilakukan di antara
 mem-bantu unsur-unsur itu.
 di-per-jual-beli-kan
Misalnya:
 per-tanggung-jawab-kan biografi bio-grafi
 non-aktif biodatabio-data
fotografi foto-grafi
 swa-foto
fotokopi foto-kopi

b. Pemenggalan kata berimbuhan yang 4. Nama orang yang terdiri atas dua kata
bentuk dasarnya mengalami perubahan atau lebih pada akhir baris dipenggal di
dilakukan seperti pemenggalan pada kata antara kata tersebut.
dasar. (gak pakek tanda (-)di akhir baris)

Misalnya: Misalnya:

 me-ma-kai  Pencetus nama bahasa Indonesia dalam


 me-ngun-ci Kongres Pemuda adalah Mohammad
Tabrani.
 me-nu-tup
 Lagu "Indonesia Raya"
c. Pemenggalan kata yang mendapat sisipan dikumandangkan pada Kongres Pemuda
dilakukan seperti pada kata dasar. II oleh Wage
Rudolf Supratman.
Misalnya:
5. Singkatan tidak dipenggal.  Jika kita hendak pulang tengah
malam pun, kendaraan masih tersedia.
Misalnya:
3. Bentuk pun yang merupakan bagian kata
Semua pengguna kendaraan bermotor wajib penghubung seperti berikut ditulis
membawa ST- serangkai.
NK. (SALAH)
 adapun
Semua pengguna kendaraan bermotor wajib  andaipun
membawa  ataupun
STNK. (BENAR)
 bagaimanapun
D. Kata Depan  biarpun

Kata depan, seperti di, ke, dan dari, ditulis  kalaupun


terpisah dari kata yang mengikutinya.
Misalnya:
Misalnya:  Meskipun sibuk, dia dapat
menyelesaikan tugas tepat pada
 Di mana dia sekarang? waktunya.
 Mereka ada di mana-mana.  Dia tetap bersemangat walaupun lelah.
 Dia ikut terjun ke tengah kancah  Adapun penyebab kemacetan itu belum
perjuangan. diketahui.

 Mari, kita berangkat ke kantor. 4. Partikel per yang berarti 'demi', 'tiap',
'mulai', atau 'melalui' ditulis terpisah dari
 Ia keluar dari rumah.
kata yang mengikutinya.
 Ia berasal dari Pulau Penyengat.
E. Partikel Misalnya:

1. Partikel -lah, -kah, dan -tah ditulis  Mereka masuk ke dalam ruang rapat
satu per satu.
serangkai dengan kata yang
mendahuluinya.  Harga kain itu Rp50.000,00 per meter.
 Karyawan itu mendapat kenaikan
Misalnya: gaji per 1 Januari.
 Dia menghubungiku per telepon.
 Bacalah buku itu baik-baik!
 Bertepuk tanganlah mengikuti irama!
 Apakah yang tersirat dalam surat itu?

2. Partikel pun ditulis terpisah dari kata


yang mendahuluinya.

Misalnya:

 Apa pun permasalahan yang muncul,


dia dapat mengatasinya dengan
bijaksana.

Anda mungkin juga menyukai