Anda di halaman 1dari 36

EYD (PEMAKAIAN HURUF

DAN PENULISAN KATA)


Kelompok 2 :
Pemakaian Huruf
Huruf Abjad
Huruf Nama Huruf Nama Huruf Nama
A a A J j Je S s Es
B b Be K k Ka T t Te
C c Ce L l El U u U
D d De M m Em V v Ve
E e E N n En W w We
F f Ef O o O X x Eks
G g Ge P p Pe Y y Ye
H h Ha Q q Ki Z z Zet
I i I R r Er
Huruf Vokal

Contoh pemakaian dalam kata


Huruf vokal
Di awal Di tengah Di akhir
A api padi Lusa
E* enak petak Sore
emas kena tipe
I itu simpan murni
O oleh kota Radio
U ulang bumi ibu
Huruf Konsonan

Huruf konsonan Contoh pemakaian dalam kata


Di awal Di tengah Di akhir
B Bahasa Sebut Adab
C Cakap Kaca -
D Dua Ada Abad
F Fakir Kafan Maaf
G Guna Tiga Balig
H Hari Saham Tuah
J Jalan Manja Mikraj
K Kami Paksa Politik
- Rakyat* Bapak*
L Lekas Alas Kesal
M Maka kami Diam
N Nama Anak Daun
P Pasang Apa Siap
Q** Quran Furqan -
R Raih Bara Putar
S Sampai Asli Lemas
T Tali Mata Rapat
V Varia Lava -
W Wanita Hawa -
X** Xenon - -
Y Yakin Payung -
Z Zeni Lazim Juz

* Huruf k di sini melambangkan bunyi hamzah


** khusus untuk nama dan keperluan ilmu
Huruf Diftong

Dalam Bahasa Indonesia terdapat huruf diftong


yang dilambangkan dengan ai, au, dan oi

Huruf diftong Contoh pemakaian dalam kata


Di awal Di tengah Di akhir
Ai Ain syaitan Pandai
Au Aula Saudara Harimau
Oi - Boikot Amboi
Gabungan Huruf Konsonan

Di dalam Bahasa Indonesia terdapat empat


gabungan huruf yang melambangkan konsonan,
yaitu kh, ng, ny, dan sy.
Gabungan Contoh pemakaian dalam kata
huruf
konsonan Di awal Di tengah Di akhir

Kh Khusus Akhir Tarikh


Ng Ngarai Bangun Senang
Ny Nyata Banyak -
sy Syarat Musyawarah Arasy
Huruf Kapital
1. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata pada
awal kalimat
Misalnya :
 Apa maksudnya?
 Ia senang makan bakso
2. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam
ungkapan yang berhubungan dengan nama Tuhan dan
kitab suci, termasuk kata ganti untuk Tuhan.
Misalnya :
 Allah
 Alkitab
 Islam
3. Huruf pertama petikan (kutipan) langsung
contoh :
• Mahasiswa bertanya, “Mengapa harus berubah?”

4. Huruf kapital dipakai sebagai huruf


pertama nama gelar kehormatan, keturunan,
dan keagamaan yang
diikuti dengan nama orang.
Contoh :
•Haji Agus Salim ia pergi naik haji
5. Huruf kapital dipakai sebagai huruf
pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang
diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai
pengganti nama orang tertentu, nama instansi,
nama tempat.
Misalnya :
Wakil Presiden Adam Malik
Profedor Supomo
6. Huruf kapital dipakai sebagai huruf
pertama unsur-unsur nama orang
Misalnya :
• Amir Hamzah
• Halim Perdanakusuma
7. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama
nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa
Misalnya :
• bangsa Indonesia
• suku Sunda
8. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama
nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan
peristiwa sejarah
Misalnya :
 bulan September
 hari Jumat
 hari Lebaran

9. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf


pertama nama geografi
Misalnya :
 Laut Jawa
 Asia Tenggara
 Danau Toba
10. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua
unsur nama negara, lembaga pemerintahan dan
ketatanegaraan, serta nama dokumen resmi kecuali
kata seperti dan
Misalnya :
 Republik Indonesia
 Majelis Permusyawaratan Rakyat

11. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap


unsur bentuk ulang sempurna yang terdapat pada
nama badan, lembaga pemerintahan dan
ketatanegaraan, serta dokumen resmi
Misalnya :
 Perserikatan Bangsa-Bangsa
 Yayasan Ilmu-Ilmu Sosial
12. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama
semua kata (termasuk semua unsur kata ulang
sempurna) di dalam nama buku, majalah, surat
kabar, dan judul karangan kecuali kata seperti
di, ke, dari, dan, yang, untuk yang tidak
terletak di posisi awal
Misalnya :
 Saya telah membaca buku Dari Ave Maria ke Jalan
Lain ke Roma
 Bacalah majalah Bahasa dan Sastra
13. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur
singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan
Misalnya :
 Dr.
 M.A.
 S.H.
 S.S.
 Prof.

14. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata


penunjuk hubungan kekerabatan seperti bapak,
ibu, saudara, kakak, adik, paman yang dipakai
dalam penyapaan dan pengacuan
Misalnya :
 Adik bertanya “Itu apa, Bu?”
15. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama
kata ganti Anda
Misalnya :
 Sudahkah Anda tahu?
 Surat Anda sudah kami terima
 HURUF KECIL
Huruf kecil digunakan pada posisi- posisi yang
tidak menggunakan huruf besar (huruf kapital).
Penulisan kata dalam posisi ini bukan pada awal
kalimat, bukan nama orang, atau penggunaan lain
yang tidak dipersyaratkan pada penggunaan huruf
kapital. Akan tetapi, perlu diperhatikan adanya
penggunaan huruf kecil ditekankan, misalnya
penulisan nama jenis, bukan nama produk dan bukan
nama tempat dalam geografi.
Contoh :
 kunci inggris
 pisang ambon
 harimau sumatera
HURUF MIRING
1. Menuliskan nama buku, nama majalah, nama surat kabar yang
dikutip dalam karangan
Contoh :
 Buku Bahasa Indonesia karangan Widjono Hs. Dan Sintowati
 Majalah Tempo Mei 2018
 Suarat Kabar Kompas 18 Agustus 2003
2. Menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata atau
kelompok kata.
Contoh :
 Laporan ini tidak memasalahkan dampak psikologis
karyawan.
 Ny. Indira Gandhi bukan terbunuh melainkan dibunuh.
 Kekayaan Laut Indonesia dapat menghidupi dua ratus juta
orang.
3. Menuliskan istilah ilmiah, atau ungkapan
asing, kecuali yang sudah disesuaikan
ejaannya.
Contoh :
 Kata Production Design Centre diganti dengan

Pusat Desain Produksi.


 Kreativitas baru berbahan baku Cassava

membanjiri Eropa.
4. Huruf Tebal
 Huruf tebal digunakan dalam cetakan. Dalam
tulisan tangan atau ketikan yang akan dicetak tebal,
diberi garis bawah ganda. Huruf tebal ini berfungsi
untuk menandai kata-kata yang di anggap pentik,
atau perlu mendapat perhatian, seperti : judul dan
subjudul dalam karangan, nama (judul) tabel, atau
kata yang menuntut perhatian khusus.
Contoh :
BAB 1 PENDAHULUAN
 Latar belakang
 Masalah
 Tujuan Penulisan
 Pembatasan Masalah
PELAFALAN HURUF
1. Pelafalan Bahasa Indonesia
Kata atau singkatan dalam Bahasa Indonesia dilafalkan
menurut pengucapan dan pendengaran orang
Indonesia.
Contoh :
 DPR de pe er di pi er

2. Pelafalan singkatan asing


Contoh :
 Unesco yu nes ko unesko
PENULISAN KATA DAN PARTIKEL
1. Penulisan kata
Penulisan kata mencakup kata dasar, kata turunan, kata
ulang, gabungan kata, bentuk singkatan dan akronim, kata dasar
dan kata berimbuhan.
a). Penulisan Kata Dasar
Penulisan kata dasar sering dihadapkan pada penulisan
baku dan tidak baku. Penulisan karangan ilmiah, karangan yang
di dokementasi. Dan surat menyurat resmi harus menggunakan
kata baku.
Contoh :
Benar Salah

 Aerobik erobik

 Akuarium aquarium
2. Penulisan kata ulang
Kata ulang ditulis secara lengkap dengan
menggunakan tanda (-). Bahasa kata ulang
mencakup : gabungan kata dasar, gabungan kata
berimbuhan, gabungan kata dasar berubah bunyi,
dan pengungan gabungan kata harus ditulis
berdasarkan pedoman baku sebagai berikut.
a). Pengulangan kata dasar
Pengulangan kata dasar tidak menggunakan
angka dua pada akhir kata, tetapi menggunakan
tanda penghubung
Contoh :
 Benar : cakap- cakap, kota- kota, orang- orang
 Salah : cakap2, kota2, orang2
b). Pengulangan kata berimbuhan
Pengulangan kata turunan (berimbuhan) ditulis dengan
kata penghubung, tidak menggunakan angka dua.
Contoh :
 Benar : berhubung-hubungan, beramai-ramai
 Salah : ber-hubung2an, ber-ramai2

c). Pengulangan gabungan kata


Gabungan kata terjadi atas dua kata atau lebih. Jika
gabungan kata itu diulang, cukup mengulang kata pertama
saja.
Contoh :
 Benar : buku-buku berkualitas, gedung-gedung tinggi,
meja-meja tulis
 Salah : buku berkualitas-buku berkualitas, gedung
tinggi-gedung tingi
3. Penulisan gabungan kata
a). Gabungan kata yang berupa kata majemuk, bagian-
bagian dituliskan terpisah
Contoh :
 Benar : jasa marga, kereta api cepat, kerja sama
 Salah : jasamarga, keretaapi cepat, kerjasama

b). Gabungan kata serangkai


Contoh :
 Benar : barangkali, bumiputra,daripada
 Salah : barang kali, bumi putra, dari pada
c). Gabungan kata terikat dan kata bebas
Contoh :
 Benar : antarkota, caturwarga, mahabijaksana
 Salah : antar kota, catur warga, maha bijaksana
4. Penulisan kata depan
Kata depan di dan ke dituliskan terpisah dari
kata yang mengikutinya, sedangkan awalan di dan
ke dituliskan serangkai dengan kata yang
mengiringinya. Kata depan di dan awalan di.
Kata depan di diikuti kata benda (tempat),
menyatakan arah atau tempat, sedangkan awalan
di-diikuti kata kerja. Awalan di- dapat diikuti kata
benda, misalnya : dicangkul (dapat disertai
akhiran- kan).
Kata depan di dan kata depan ke selalu
diikuti kata yang menyatakan arah atau tempat :
kata depan ke dapat diganti dari, (misalnya: di
pantai, ke pantai/dari pantai)
5. Penulisan partikel
a). Partikel kah, lah, dn kah, ditulis serangkai dengan
kata yang mendahuluinya
Misalnya :
 Apakah yang kaubaca itu?
 Apalah gunanya menyesali hal itu?
 Bacalah buku ini.
b). Parikel pun, per ditulis terpisah dengan kata yang
mendahului.
Misalnya :
 Apa pun maknanya, ia tidak pernah mengeluh
 Sekali pun ia belum pernah ke rumah ku
 Gajinya naik per 1 April 2004
 Penulisan kata ganti
Kata ganti dalam bahasa Indonesia,
seperti aku, saya, kau, kamu, engkau, dia dan
mereka yang digunakan secara lengkap seperti
itu harus ditulis terpisah. Akan tetapi, kata ganti
yang dipendekkan : aku menjadi-ku, kamu
menjadi-mu
Contoh :
 Benar : kauamati, kuperjuangkan,
bukumu
 Salah : kau amati, ku perjuangkan,
buku mu
7. Penulisan kata serapan
Kata serapan adalah kata yang berasal dari
bahasa asing atau bahasa daerah.
Contoh dari kata serapan :
 Kata asing yang sudah diserap sepenuhnya ke
dalam bahasa Indonesia, misalnya : sirsak, iklan,
hadir, badan
 Kata asing yang dipertahankan karena sifat
keinternasionalnya, penulisan dan pengucapan
masih mengikuti cara asing. Misalnya : cock,
knock out, check out.
 Kata asing yang berfungsi untuk memperkaya
peristilahan, ditulis sesuai dengan EYD. Misalnya :
komputer (computer), kalulasi (calculation).
8. Penyesuaian Ejaan Kata Serapan
Penyesuaian ejaan unsur serapan
dilakukan dengan kaidah yang sudah baku.
Kata asing kata baku
 Acceptor akseptor
 Acculturation akulturasi
 Aquarium akuarium
 Coupe kup
 Exitation eksitasi
9. Penyesuaian Akhiran Asing
Akhiran dari bahasa aing diserap sebagai
bagian kata yang utuh. Jadi, kata seperti
standardisasi, implementasi dan objektif
diserap secara utuh di samping diserap juga
kata standar, implemen dn objek.
10. Penulisan angka dan lambang bilangan
a). Angka dan bilangan satuan
Penulisan lambang bilangan ada 3 cara :
 Angka arab

 Angka romawi

 Huruf
 b). Lambang bilangan tingkat
Penulisan kata bilangan tingkat dapat
dilakukan sebagai berikut :
 Hari Pendidikan Nasioanl
 Hari Ulang Tahun ke-47 Republik Indonesia
 Dirgahayu Kemerdekaan Republlik Indonesia
(tanpa bilangan)
 Dirgahayu RI (tanpa bilangan)
11. Penulisan bentuk singkat, singkatan dan akronim
Bentuk singkat adalah bentuk pendek yang diambil
atau dipotong dari bentuk lengkapnya. Penulisannya
menggunakan huruf kecil semua.
Misalnya :
 Bulanan (majalah bulanan)
 Harian (surat kabar harian)
 Lab (laboratorium)
Singkatan adalah bentuk pendek yang diambil dari
huruf-huruf pertama suara frasa. Singkatan dieja huruf
demi huruf. Penulisannya menggunakan huruf besar
semua tanpa titik.
Misalnya :
 APBN (Anggaran pendapatan dan belanja)
 BPPT ( Badan Pengkajian dan penerapan teknologi)
Pelafalan Huruf
 Pelafalan Bahasa Indonesia
kata atau singkatan dalam Bahasa Indonesia
dilafalkan menurut pengucapan dan
pendengaran orang Indonesia
 DPR = de pe er
 KKN = ka ka en
 Pelafalan singkatan asing
 Unesco = yu nes ko
 Unicef = yu ni sef
Akronim adalah bentuk pendek yang
diambil dari sebuah frasa. Susunan akronim
bervariasi. Ada akronim yang dibentuk dari
satu suku kata pertama, seperti orba, pelita dan
raker
12. Pemenggalan kata
a). Pemenggelan kata dasar
Kata dasar dipenggal dengan aturan :
 Kalau di tengah kata dasr ada dua huruf vokal, pemenggalan
dilakukan di antara kedua huruf vokal itu.
 Contoh : ba-ik, kli-en, pi-ing
 Jika di tengah kata dasar ada huruf konsanan di antara dua huruf
vokal, maka pemenggalan dilakukan sebelum huruf konsanan itu.
 Contoh : a-khir, a-tik, ba-ngun

b). Pemenggalan kata berimbuhan


 Imbuhan, termasuk awalan yang mengalami perubahan bentuk dan
partikel-partikel seperti kah dan lah yang biasanya ditulis serangkai
dengan kata dasarnya
 Sisipan- el, -em dan –er dalam pemenggelan tidak diperhitungkan
sebagai satu kesatuan, melainkan sebagai bagian dari kata

Anda mungkin juga menyukai