Anda di halaman 1dari 6

Laporan Bacaan

Pengertian dan Ruang Lingkup Kajian Sosiolinguistik

Mata Kuliah Sosiolinguistik

Oleh:

HUSNI MARDHYATUR RAHMI


1810721001

PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA


FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS ANDALAS

2020
1. Pengertian Sosiolinguistik

Sosiolinguistik merupakan ilmu interdisupliner dari ilmu sosiologi dan linguistik. Adapun
pengertian sosiolinguistik menurut para ahli adalah sebagai berikut:

a. Sosiolinguistik merupakan gabungan dari kata sosiologi dan linguistik. Sosiologi


adalah kajian yang objektif dan ilmuah mengenai manusia daam masyarakat dan mengenai
lembaga-lembaga serta proses sosial yang ada dalam masyarakat (Chaer dan Agustina,
1995:3). Linguistik adalah ilmu bahasa atau bidang yang mengambil bahasa sebagai objek
kajiannya. Dengan demikian, sosiolinguistik merupakan bidang ilmu antardisiplin yang
mempelajari bahasa di dalam masyarakat (Aslinda dan Syafyahya, 2007:6)

b. Sosiolinguistik memandang bahasa sebagai sistem sosial dan sistem komunikasi


serta merupakan bagian dari masyarakat dan kebudayaan tertentu, sedangkan yang dimaksud
dengan pemakaian bahasa adalah bentuk interaksi sosial yang terjadi dalam situasi kongkret.
Dengan demikian, dalam sosiolinguistik, bahasa tidak dilihat secara internal, tetapi dilihat
sebagai sarana interaksi / komunikasi dalam masyarakat. (Appel dalam Aslinda dan
Syafyahya, 2007:6)

c. Sosiolinguistik lazim didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari ciri dari


pelbagai variasi bahasa, serta hubungan di antara para bahasawan dengan ciri fungsi variasi
bahasa itu di dalam suatu masyarakat bahasa. (Kridalaksana dalam Chaer dan Agustina,
2010:3)

d. Sociolinguistic is the study of the characteristics of language varities, the


characteritics of their functions, and the charateristics of their speakers as these three
constantly interac, change and change the another within a speech community (=
sosiolinguistik adalah kajian tentang ciri khas variasi bahasa, fungsi-fungsi variasi bahasa,
dan pemakai bahasa karena ketiga unsur ini selalu berinteraksi, berubah, dan saling
mengubah satu sama lain dalam satu masyarakat tutur. (J.A. Fishman dalam Chaer dan
Agustina, 2010:3)
e. Sociolinguistic is de studie van taal en taalgebruik in de kontextvan maatschapij
en kultuur (= sosiolinguistik adalah kajian mengenai bahasa dan pemakainya dalam konteks
sosial dan kebudayaan. (Rene Appel, Gerad Hubert, Greus Meijer dalam Chaer dan
Agustina, 2010:4)

f. Sociolinguistics is a developing subfield of linguisticswich takes speech variation


as it’s focus, viewing variation or it social context. Sociolinguistics is cocerned with the
correlation between such social factors and linguistic variation (=sosiolinguistik adlaah
pengembangan sub bidang linguistik yang memfokuskan penelitian pada variasi ujaran, serta
mengkajinya dalam suatu konteks sosial. Sosiolinguistik meneliti korelasi antara faktor-
faktor sosial itu dengan variasi bahasa. (Nancy Parrot Hickerson dalam Chaer dan Agustina,
2010:4)

g. Sociolinguistiek is subdicipline van de taalkunde, die bestudeert welke


sosialefactoren een rol spelen in het taalgebruik er welke rol taal speelt in het social verkeer
(= sosiolinguistik adalah cabang linguistik yang mempelajari faktor-faktor sosial yang
berperan dalam pemakaian bahasa dan yang berperan dalam pergaulan. (G.E. Booij, J.G.-
Kerstens, H.J. Verkuyl dalam Pateda, 2015:3)

Berdasarkan pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa sosiolinguistik


merupakan ilmu interdisipliner sosiologi dan linguistik yang dapat didefinisikan sebagai
kajian bahasa yang digunakan dalam kehidupan sosial bermasyarakat.

2. Ruang Lingkup Kajian Sosiolinguistik

Ada banyak hal yang tergolong dalam masalah-masalah sosiolinguistik. Masalah-masalah


sosiolinguistik merupakan topik kajian atau ruang lingkup kajian sosiolinguistik.

Adapun masalah sosiolinguistik atau ruang ligkup kajian sosiolinguistik menurut para ahli
adalah sebagai berikut:
a. Masalah sosiolinguistik menurut Nababan
- Bahasa, dialek, idiolek, dan ragam bahasa,
- Repertoire bahasa,
- Masyarakat bahasa,
- Kedwibahasaan dan kegandaan,
- Fungsi masyarakat bahasa dan rofil sosiolinguistik,
- Penggunaan bahasa/etnografi berbahasa,
- Sikap bahasa,
- Perencanaan bahasa,
- Interaksi sosiolinguistik,
- Bahasa dan kebudayaan.

b. Tujuh dimensi atau masalah yang dibicarakan dalam sosiolinguistik berdasarkan


rumusan Konferensi Sosiolinguistik Pertama yang dilakukan di University of
California adalah sebagai berikut:
 Identitas sosial dari penutur,
 Identitas sosial dari pendengar yang terlibat dalam proses komunikasi
 Lingkungan sosial tempat peristiwa tutur terjadi,
 Analisis sinkronik dan diakronik dari dialek-dialek sosial,
 Penilaian sosial yang berbeda oleh penutur dan perilaku bentuk-bentuk
ujaran,
 Tingkatan variasi dan ragam linguistik,
 Penerapan praktis dari penelitian sosiolinguistik.

c. Ruang lingkup sosolinguistik menurut Dr. Mansoer Pateda


- Mikro sosiolinguistik, yang berhubungan dengan kelompok kecil, misalnya sitem
tegur sapa.
- Makro sosiolinguistik, yang berhubungan dengan masalah perilaku bahasa dan
struktur sosial.

Dalam ruang lingkup makro sosiolinguistik, ada beberapa persoalan pokok yang
dibahas, yaitu: tentang profil sosiolinguistik, bagaimana keanekaragaman bahasa
mencerminkan keanekaragaman sosial yang biasanya bersifat statistik. Dinamika
sosiolinguistik, seperti bidang pemakaian, situasi yang mengakibatkan pengalihan
pembicaraan, sikap bahasa, proses sosiolinguistik yangberhubungan dengan mekanisme,
penelitian tentang bahasa-bahasa khusus dan penelitian tentang topik-topik tertentu.

Meskipun demikian, juga terdapat beberapa persoalan yang tidak pokok adalah
masalah perubahan bahasa, masalah bahasa anak-anak, dan relativisme bahasa, seperti
pengaruh bahasa terhadap orientasi dunia dan pemakaiannya.

Berdasarkan pendapat para ahli mengenai ruang lingkup kajian sosiolinguistik,


dapat disimpulkan bahwa, ruang lingkup kajian sosiolinguistik berkisar antara penutur
dengan lingkungan sosialnya, interaksi sosial, hingga status sosial penuturnya.

Kesimpulan

Sosiolinguistik adalah gabungan dari dua bidang ilmu yaitu ilmu sosiologi dan
ilmu linguistik. Sosiologi adalah ilmu tentang sifat, perilaku, dan perkembangan masyarakat.
ilmu tentang struktur sosial, proses sosial dan perubahannya. Sedangkan linguistik adalah
ilmu tentang bahasa atau ilmu yang mempelajari bahasa sebagai objek kajiannya.
Sosiolinguistik adalah ilmu interdisipliner sosiologi dan linguistik yang dapat didefinisikan
sebagai kajian bahasa yang digunakan dalam kehidupan sosial bermasyarakat.

Sesuai dengan pengertiannya, sosiolinguistik memiliki ruang lingkup kajiannya


berkisar antara penutur dengan lingkungan sosialnya, interaksi sosial, hingga status sosial
penuturnya.
Daftar Bacaan

Aslinda dan Leni Syafyahya. 2007. Pengantar Sosiolinguistik. Bandung: PT. Refika
Aditama.

Chaer, Abdul dan Agustina. 1995. Sosiolinguistik: Perkenalan Awal, Edisi Revisi.
Jakarta: Rineka Cipta

Pateda, Mansoer. 2015. Sosiolinguistik, Edisi Revisi. Bandung: Penerbit Angkasa

Anda mungkin juga menyukai