Anda di halaman 1dari 8

TATA TERTIB DAN ETIKA GURU & PEGAWAI

PONDOK PESANTREN IHYA’ AS-SUNNAH ICBB 8

Komplek Pondok Pesantren Ihya’ As-Sunnah. Jl. Benteng, Desa Payolebar, Kec. Singkut,

Kab. Sarolangun, Provinsi Jambi 37482


YAYASAN MAJELIS AT-TUROTS AL-ISLAMY CABANG SAROLANGUN
PONDOK PESANTREN IHYA’ AS-SUNNAH (BIN BAZ 8)
Alamat : Komplek Pondok Pesantren Ihya’ As-Sunnah. Jl. Benteng, Desa Payolebar, Kec. Singkut, Kab. Sarolangun, Provinsi Jambi 37482
Telp. 0745 7392243 Email : m.ihyaassunnah@gmail.com
======================================================================================================

TATA TERTIB DAN ETIKA GURU & PEGAWAI


PONDOK PESANTREN IHYA’ AS-SUNNAH ICBB 8

1. TATA TERTIB DAN ETIKA GURU & PEGAWAI PESANTREN

Pondok Pesantren Ihya’ As-Sunnah adalah sebuah Lembaga yang berada dibawah
naungan Yayasan Majelis At-Turots Al-Islamy Cabang Sarolangun yang bergerak di
bidang pendidikan, dakwah dan sosial.

Pondok Pesantren Ihya’ As-Sunnah adalah lembaga yang bermanhaj Ahlus Sunnah Wal
Jama’ah dengan mengikuti Al-Qur’an dan As-Sunnah As-Shahihah dengan pemahaman
Para Shahabat, Tabi`in dan para imam yang 4 dalam beraqidah, beribadah, bermuamalah
dan berakhlaq.

Target unggulan dari semua unit kerja Pesantren Ihya’ As-Sunnah Islamic Center Bin Baz
8 Singkut adalah:
a. Aqidah yang benar
b. Mampu berbahasa Arab aktif dan pasif
c. Berakhlaq mulia
d. Memiliki hafalan Al-Qur`an yang baik
e. Memiliki nilai akademik yang standar
f. Memiliki ilmu agama dengan pemahaman yang benar

Berdasarkan hal tersebut di atas setiap pegawai pesantren harus :


1. Ikhlas lillahi ta`ala dalam menjalankan setiap amanah yang diemban.
2. Berdedikasi tinggi, disiplin, dan bekerja secara maksimal untuk mewujudkan target
unggulan tersebut.
3. Menjaga nama baik keluarga besar lembaga dan kaum muslimin secara umum.
4. Menjaga tangan dan lisan dari perilaku tidak terpuji seperti ghibah, namimah, provokasi,
petisi, merusak sarana pesantren atau semua unit di bawahnya dan yang lainnya untuk
mewujudkan kehidupan yang Islami yang sesuai tuntunan Nabi Muhammad .
5. Berusaha menjadi suri tauladan yang baik bagi para santri dan kaum muslimin secara
umum.
6. Ta`awun `alal birri wa taqwa (saling tolong menolong dalam kebaikan dan ketakwaan),
bekerja secara personal dan tim untuk mencapai target yang telah ditetapkan tersebut.
7. Menjaga hubungan baik dengan atasan, sesama guru dan pegawai, para santri dan yang
lainnya; jika terjadi masalah hendaklah diselesaikan dengan cara yang baik, atau
1
dikonsultasikan kepada yang mampu menyelesaikannya, tidak mempertajam dan
memperbesar permasalahan.
8. Mengedepankan amar ma`ruf nahi munkar dengan ikhlas, lemah lembut yang tidak
menimbulkan kegaduhan. Jika ingin memberikan nasehat kepada pengurus Pesantren
hendaknya dilakukan secara personal, bukan di khalayak ramai atau melalui media sosial.
9. Aktif, kreatif dan inovatif dalam memajukan pendidikan di lingkungan pesantren.
10. Mempunyai semangat dalam mengembangkan diri dalam hal ilmu, pemahaman dan
amalan yang benar.
11. Mentaati peraturan-peraturan, tertib administrasi dan SOP yang berlaku selama tidak
bertentangan dengan Al-Qur`an dan As-Sunnah.
12. Mengikuti kegiatan pesantren seperti rapat rutin, rapat insidentil, pengajian/kajian, kerja
bakti/gotong royong dan lain-lain.
13. Siap menerima teguran dan sanksi jika melakukan pelanggaran tata tertib tersebut yang
sesuai dengan peraturan pesantren.
14. Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib dan etika tersebut, akan diatur dikemudian
hari.

2. KODE ETIK GURU

a. Guru bertugas untuk menyadarkan/menumbuhkan kesadaran, membimbing anak


didik seutuhnya untuk membantu pembangunan manusia yang berkesinambungan
b. Guru memiliki kejujuran, profesional dalam menerapkan kurikulum sesuai dengan
kebutuhan anak didik masing-masing.
c. Guru mengadakan komunikasi, terutama dalam memperoleh informasi tentang anak
didik, tetapi menghindarkan diri dari segala bentuk penyalahgunaan.
d. Guru menciptakan suasana kehidupan pesantren dan memelihara hubungan dengan
orang tua santri sebaik-baiknya bagi kepentingan anak didik.
e. Guru memelihara hubungan baik dengan masyarakat di sekitar pesantren maupun
masyarakat yang lebih luas untuk kepentingan pendidikan.
f. Guru secara mandiri dan/atau bersama-sama berusaha mengembangkan dan
meningkatkan mutu profesinya.
g. Guru menciptakan dan memelihara hubungan baik antar sesama tenaga pendidik
dalam lingkungan kerja, lingkungan pesantren dan masyarakat secara umum.
h. Guru secara bersama-sama memelihara, membina, dan meningkatkan mutu
pendidikan pesantren.
i. Guru melaksanakan kebijaksanaan pemerintah dalam bidang pendidikan yang sesuai
dengan program pesantren.

2
3. KODE ETIK DAN KODE PERILAKU PEGAWAI PESANTREN

1. Melaksanakan tugas Yayasan/Pesantren dengan jujur, bertanggung jawab, dan


berintegritas tinggi;
2. Melaksanakan tugas Yayasan/Pesantren dengan cerdas, cermat dan disiplin;
3. Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan;
4. Melaksanakan tugas Yayasan/Pesantren sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
5. Melaksanakan tugas Yayasan/Pesantren sesuai dengan perintah atasan atau pejabat yang
berwenang sejauh tidak bertentangan dengan syariat Islam, ketentuan peraturan
perundang-undangan dan etika pemerintahan;
6. Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan Yayasan/Pesantren;
7. Menggunakan inventaris dan barang milik Yayasan/Pesantren secara bertanggung jawab,
efektif, dan efisien;
8. Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan tugas antar Pegawai
Yayasan/Pesantren;
9. Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak lain yang
memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan;
10. Tidak menyalahgunakan informasi intern Yayasan/Pesantren, tugas, status, kekuasaan,
dan jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri
atau untuk orang lain;
11. Memegang teguh nilai-nilai islam dan selalu menjaga reputasi dan integritas pegawai
Yayasan/Pesantren;
12. Melaksanakan ketentuan peraturan atau tata tertib mengenai disiplin Pegawai
Yayasan/Pesantren.

4. TATA TERTIB GURU DAN PEGAWAI

KEHADIRAN

1. Guru dan pegawai hadir di pesantren pada waktu yang telah ditentukan dalam SPK (Surat
Perjanjian Kerja).
2. Guru dan pegawai mengisi absen daftar hadir pada waktu datang, waktu ishoma (pukul
12.30 sampai 14.00 WIB) dan pada waktu pulang.
3. Guru dan pegawai mengisi absen daftar hadir pada kegiatan rutin pekanan dan bulanan
yang diselenggarakan oleh Pesantren.
4. Guru dan pegawai apabila berhalangan hadir harus memberi tahu kepada Kepala Sekolah
atau guru piket, atau Mudir Pesantren melalui SMS, WA atau Telepon atau melalui surat
secara tertulis.
5. Guru dan pegawai apabila berhalangan hadir karena sakit dan telah diperiksa dokter,
maka agar melampirkan surat keterangan dokter.
6. Guru dan pegawai apabila berhalangan hadir karena cuti berlaku/dihitung setelah
mendapat rekomendasi dari Pimpinan Pesantren.
7. Guru dan pegawai apabila terlambat hadir atau meninggalkan pesantren pada waktu jam
belajar, maka harus melapor atau minta izin kepada guru piket atau kepala sekolah.

3
KETENTUAN PAKAIAN KERJA

A. LAKI-LAKI / IKHWAN
1. Bahan pakaian tidak tipis dan tidak transparan
2. Ukuran pakaian longgar
3. Celana/Jubah tidak menutupi mata kaki/tidak isbal
4. Baju koko/Kemeja menutupi pantat
5. Berpakaian yang rapi dan sopan :
a. Memakai sepatu standar (dengan kaos kaki) dan penutup kepala (kopiah/peci). Jika
di dalam kelas, memakai kopiah/songkok Nasional.
b. Tidak memakai kaos oblong ketika mengajar (kecuali untuk dalaman)
c. Tidak menggunakan aksesoris yang menyerupai wanita
d. Tidak dibolehkan menggunakan celana pensil.
6. Rambut tidak boleh dipotong Qaza’.

B. PEREMPUAN / AKHWAT
1. Memakai pakaian Syar’i
2. Bahan pakaian tidak tipis, tidak transparan dan tidak menampakkan lekuk tubuh
3. Ukuran pakaian longgar
4. Wajib memakai kaos kaki minimal sampai tengah betis
5. Khimar (Kerudung) minimal menutupi pantat/sampai ke paha
6. Tidak berdandan dan menggunakan aksesoris berlebihan serta tidak memakai minyak
wangi
7. Warna dan motif pakaian tidak mencolok dan menarik perhatian lawan jenis.
Dianjurkan warna gelap
8. Memakai sepatu standar
9. Jika mengajar santri ikhwan wajib menggunakan ciput (dalaman jilbab penutup kening)
dan cadar atau cadar model bandana, atau minimal memakai masker.

5. TUGAS DAN KEWAJIBAN GURU

1. Guru memahami dan melaksanakan kurikulum pesantren, tupoksi, serta tugas tambahan
yang diberikan;
2. Guru memiliki/membuat alokasi waktu pengajaran dalam satu tahun, kalender
pendidikan, standar isi, program tahunan, program semester, silabus, bahan ajar, rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP), Kreteria Ketuntasan Minimal (KKM), agenda kegiatan
belajar mengajar, daftar hadir siswa, daftar nilai dan jadwal mengajar yang disahkan oleh
Kepala Sekolah;
3. Guru memanfaatkan waktu di luar jam pembelajaran kelas untuk melengkapi dokumen
pendukung pembelajaran;
4. Guru hadir tepat waktu yang telah ditentukan, dan memberikan ulangan/ujian/tes dan
tugas, serta remedial sesuai kebutuhan, tiap standar kompetensi;
5. Guru hendaknya selalu mendo’akan kebaikan untuk santri.

4
6. Guru yang berhalangan hadir agar mengirimkan tugas atau pekerjaan untuk para santri
yang penyampaiannya diwakili oleh guru piket;
7. Guru wajib mengenal tabiat/tingkah laku/karakter santri dan senantiasa mengarahkan
serta mendidik mereka agar memiliki akhlak yang baik;
8. Guru dianjurkan mengingatkan peserta didik agar senantiasa meningkatkan keimanan dan
ketakwaan serta berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan;
9. Guru wajib ikut membina pelaksanaan 7K (Keimanan, Kebersihan, Keamanan,
Ketertiban, Keindahan, Kekeluargaan, dan Kerindangan);
10. Guru berusaha menyelamatkan siswa dari perbuatan kriminal berupa perkelahian,
pemerasan dan tindak kekerasan lainnya;
11. Guru wajib menjunjung tinggi nilai-nilai Islam dan martabat profesinya;
12. Guru wajib melaksanakan tugas dengan tertib, rapi dan bertanggung jawab;
13. Guru wajib berkoordinasi dengan kepala Sekolah dan mudir Pesantren apabila mengalami
kendala dalam melaksanakan tugas mengajar;
14. Guru wajib menjadi contoh yang baik dalam tingkah laku, tutur kata dan kerapian;
15. Guru wajib memelihara dan menjaga alat-alat perlengkapan sekolah/pesantren sebaik-
baiknya agar dapat bermanfaat untuk bersama;
16. Guru wajib membina hubungan baik dengan sesama guru, pegawai, santri, orang tua dan
masyarakat;
17. Guru berpartisipasi dalam semua kegiatan pesantren baik intrakurikuler maupun
ekstrakurikuler;
18. Guru selalu membimbing, menjaga ketertiban dan kenyamanan peserta didik dalam
Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
19. Hal-hal yang belum tercantum dalam tata tertib ini, mengacu pada peraturan pemerintah,
budaya dan kearifan, budi pekerti yang berlaku di daerah dan pesantren akan diatur
kemudian oleh Pengurus Pesantren.

6. TUGAS DAN KEWAJIBAN PEGAWAI

1. Pegawai harus memahami dan melaksanakan tupoksi, serta tugas tambahan yang
diberikan;
2. Pegawai harus hadir tepat waktu yang telah ditentukan;
3. Pegawai wajib ikut membina pelaksanaan 7K (Keimanan, Kebersihan, Keamanan,
Ketertiban, Keindahan, Kekeluargaan, dan Kerindangan);;
4. Pegawai berusaha menyelamatkan santri dari perbuatan kriminal berupa perkelahian,
pemerasan dan kekerasan lainnya;
5. Pegawai wajib mengutamakan tugas dan kewajiban pesantren;
6. Pegawai wajib menjunjung tinggi nilai-nilai Islam dan martabat profesinya;
7. Pegawai wajib melaksanakan tugas dengan tertib, rapi dan bertanggung jawab;
8. Pegawai berusaha menjadi contoh yang baik dalam tingkah laku, tutur kata dan kerapian;
9. Pegawai wajib memelihara dan menjaga alat-alat perlengkapan pesantren sebaik-baiknya
agar dapat bermanfaat untuk bersama;
10. Pegawai berusaha membina hubungan baik dengan sesama pegawai, guru, santri, orang
tua dan masyarakat;

5
YAYASAN MAJELIS AT-TUROTS AL-ISLAMY CABANG SAROLANGUN
PONDOK PESANTREN IHYA’ AS-SUNNAH (BIN BAZ 8)
Alamat : Komplek Pondok Pesantren Ihya’ As-Sunnah. Jl. Benteng, Desa Payolebar, Kec. Singkut, Kab. Sarolangun, Provinsi Jambi 37482
Telp. 0745 7392243 Email : m.ihyaassunnah@gmail.com
======================================================================================================

SURAT PERNYATAAN
KOMITMEN UNTUK MENJALANKAN TATA TERTIB DAN ETIKA
GURU & PEGAWAI PONDOK PESANTREN IHYA’ AS-SUNNAH
BIN BAZ 8 SINGKUT

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama :
TTL :
Alamat :
Jabatan :

Saya telah membaca semua Tata Tertib, Etika, Kode Etik, Ketentuan Pakaian Kerja, Tugas
dan Kewajiban Guru & Pegawai Pondok Pesantren Ihya’ As-Sunnah Bin Baz 8 Singkut. Saya
setuju dan menerima semua yang tercantum di atas. Apabila di kemudian hari saya
melanggarnya, maka saya siap menerima sanksi yang di tetapkan oleh Pengurus Pesantren.
Baik sanksi berupa peneguran secara lisan maupun tulisan, menerima SP (melalui proses SP
1, SP 2 dan SP 3) atau bahkan pemutusan kerja sama dengan pihak pesantren melalui
persetujuan Yayasan. Saya membuat surat pernyataan ini dengan sadar dan tidak ada paksaan.

Singkut, 16 Juli 2023


Yang Menyatakan

…………………….

Anda mungkin juga menyukai