Uas Big Data - Antonius Owen 211211319
Uas Big Data - Antonius Owen 211211319
Dengan ini saya mahasiswa peserta Ujian Akhir Semester (UAS) Semester Ganjil Tahun
Akademik 2023/2024 Universitas Dian Nusantara, Jakarta :
1. Saya akan melaksanakan Ujian Akhir Semester secara offline sesuai jadwal yang
ditetapkan di SISKA.
2. Saya berjanji mentaati tata tertib ujian dengan bersikap jujur, tidak menyontek, tidak
meng-copy paste jawaban ujian orang lain dan tidak melakukan praktek perjokian.
3. Saya siap menerima sanksi nilai E (tidak lulus) apabila melakukan pelanggaran ujian
sesuai dengan butir 2.
4. Bahwa saya telah memahami kewajiban pembayaran uang kuliah sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya untuk dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.
TATAP MUKA
16
Fakultas : BISNIS DAN ILMU SOSIAL Kode Mata Kuliah : 00212010
- Menetapkan kerangka kerja untuk analisis, termasuk tujuan dan sasaran yang ingin
dicapai dengan solusi Big Data, serta metrik yang akan digunakan untuk mengukur dan
membandingkan biaya dan manfaat.
- Mengidentifikasi dan mendaftar semua biaya yang terkait dengan solusi Big Data,
termasuk biaya langsung, biaya tidak langsung, biaya tidak berwujud, biaya peluang,
dan biaya risiko potensial.
- Mengidentifikasi dan mendaftar semua manfaat yang terkait dengan solusi Big Data,
termasuk manfaat langsung, manfaat tidak langsung, manfaat total, dan manfaat
bersih.
- Menetapkan nilai moneter untuk setiap biaya dan manfaat, dengan mempertimbangkan
faktor-faktor seperti waktu, diskon, inflasi, dan ketidakpastian.
- Menghitung rasio biaya-manfaat dengan membagi total manfaat dengan total biaya,
atau mengurangi total biaya dari total manfaat untuk mendapatkan nilai bersih.
- Menafsirkan hasil CBA dan membuat rekomendasi berdasarkan kriteria yang
ditetapkan sebelumnya.
Beberapa contoh biaya dan manfaat yang mungkin terkait dengan solusi Big Data di gudang
adalah sebagai berikut:
- Biaya: biaya perangkat keras, perangkat lunak, penyimpanan, dan pemeliharaan untuk
sistem Big Data; biaya pelatihan dan pengembangan karyawan untuk menggunakan
sistem Big Data; biaya integrasi dan migrasi data dari sumber yang berbeda; biaya
keamanan dan privasi data; biaya risiko kegagalan sistem atau pelanggaran data.
- Manfaat: manfaat pengoptimalan pengelolaan persediaan, seperti mengurangi biaya
penyimpanan, meningkatkan akurasi stok, mengurangi kekurangan atau kelebihan
stok, dan meningkatkan kepuasan pelanggan; manfaat prediksi permintaan pelanggan,
seperti meningkatkan penjualan, mengurangi biaya pemasaran, meningkatkan loyalitas
pelanggan, dan meningkatkan diferensiasi produk; manfaat peningkatan proses
1B. Data pada Big Data perusahaan dapat digunakan untuk menganalisis tren permintaan
pelanggan dengan cara berikut:
Mengumpulkan data dari berbagai sumber, seperti transaksi pelanggan, pilihan produk,
perilaku pelanggan, media sosial, iklan online, dan feedback.
Menerapkan teknologi dan algoritma khusus yang dapat memproses data secara cepat
dan paralel, seperti Hadoop dan analitik in-memory.
Menggunakan teknik analisis yang sesuai dengan tujuan bisnis, seperti klasifikasi,
klastering, regresi, asosiasi, atau rekomendasi.
Menemukan pola, korelasi, dan wawasan yang berguna dari data, seperti preferensi
pelanggan, kebiasaan pembelian, siklus hidup produk, dan interaksi pelanggan dengan
merek atau layanan.
Menggunakan hasil analisis untuk meningkatkan pengalaman belanja, menyarankan
produk yang sesuai, menyesuaikan strategi pemasaran dan penjualan, serta
mengoptimalkan pengelolaan persediaan dan proses logistik.
1C. Big data dapat membantu perusahaan Anda dalam mengidentifikasi perilaku konsumen
yang berubah dan mengadaptasi strategi pemasaran dengan cara-cara berikut:
- Mengidentifikasi pola dan hubungan antara berbagai variabel sosial dan budaya. Big data
dapat menganalisis data dari berbagai sumber, seperti sensus, survei, media sosial, dan
lainnya, untuk menemukan korelasi, kausalitas, atau anomali antara variabel-variabel yang
berhubungan dengan sosial dan budaya, seperti pendidikan, kesehatan, agama, bahasa,
kesenian, dan lainnya. Dengan demikian, big data dapat memberikan gambaran yang lebih
holistik dan komprehensif tentang dinamika sosial dan budaya dalam masyarakat.
- Memprediksi dan merespons perubahan sosial dan budaya. Big data dapat
menggunakan teknik-teknik seperti machine learning, artificial intelligence, atau natural
language processing, untuk memodelkan dan memproyeksikan skenario-skenario masa
depan berdasarkan data historis dan real-time. Dengan demikian, big data dapat
memberikan rekomendasi atau solusi yang tepat dan efektif untuk mengantisipasi atau
mengatasi tantangan atau peluang yang muncul akibat perubahan sosial dan budaya.
2B. Dalam konteks pengembangan kebijakan sosial, bagaimana big data dapat memberikan
wawasan yang lebih mendalam untuk mendukung pengambilan keputusan yang lebih efektif?
Big data dapat memberikan informasi yang berguna untuk peneliti dalam memahami dan
merespon dinamika perubahan sosial dalam masyarakat. Berikut adalah beberapa contoh:
Big data dapat membantu peneliti dalam mengidentifikasi pola, tren, dan hubungan
antara berbagai variabel sosial, seperti pendapatan, pendidikan, kesehatan,
keamanan, dan lingkungan.
Big data dapat membantu peneliti dalam melakukan analisis spasial dan temporal,
yaitu melihat bagaimana perubahan sosial terjadi di berbagai wilayah dan waktu.
Big data dapat membantu peneliti dalam melakukan partisipasi dan kolaborasi, yaitu
melibatkan masyarakat dalam proses penelitian dan pembangunan, serta berbagi data
dan pengetahuan dengan pihak lain.
Big data dapat menjadi sumber daya yang berharga untuk peneliti dalam memahami
dan merespon dinamika perubahan sosial dalam masyarakat. Namun, big data juga
memiliki tantangan dan risiko, seperti kualitas, akurasi, etika, privasi, dan keamanan
data. Oleh karena itu, peneliti perlu menggunakan big data dengan bijak dan
bertanggung jawab.
2C. Bagaimana big data dapat membantu peneliti dalam memahami dan merespon dinamika
perubahan sosial dalam masyarakat?
- Big data dapat membantu mengidentifikasi, memonitor, dan menganalisis isu-isu sosial
yang berkaitan dengan kemiskinan, ketenagakerjaan, kesehatan, pendidikan,
lingkungan, dan lain-lain. Dengan big data, pemerintah dapat mengetahui kondisi
sosial yang aktual, dinamis, dan beragam di berbagai wilayah dan kelompok
masyarakat.
- Big data dapat membantu menguji dampak dan efektivitas dari kebijakan sosial yang
telah atau akan diterapkan. Dengan big data, pemerintah dapat melakukan evaluasi
dan pengukuran kinerja dari program-program sosial, serta melakukan penyesuaian
dan perbaikan jika diperlukan.
- Big data dapat membantu meningkatkan partisipasi dan kolaborasi antara pemerintah,
swasta, akademisi, dan masyarakat sipil dalam perumusan kebijakan sosial. Dengan
big data, pemerintah dapat mendengarkan dan memahami aspirasi, kebutuhan, dan
preferensi dari berbagai pemangku kepentingan, serta melibatkan mereka dalam
proses pengambilan keputusan.
- Big data memiliki potensi yang besar untuk membantu pengembangan kebijakan sosial
di Indonesia, namun juga memiliki tantangan dan risiko yang perlu diatasi, seperti
kualitas, akses, analisis, dan etika data. Oleh karena itu, diperlukan kerangka kerja,
infrastruktur, kapasitas, dan regulasi yang mendukung penggunaan big data secara
optimal, aman, dan bertanggung jawab.
Studi kelayakan bisnis adalah studi untuk mengukur kelayakan suatu proyek bisnis, baik dari
segi teknis, ekonomis, sosial, maupun lingkungan¹. Dalam konteks penerapan big data, studi
kelayakan bisnis dapat meliputi aspek-aspek berikut:
3B. Perusahaan dapat memanfaatkan Big Data untuk mendapatkan wawasan pasar dan
meningkatkan strategi pemasaran:
Analisis Pelanggan:
Perusahaan dapat mengumpulkan data pelanggan dari berbagai sumber, termasuk transaksi
pembelian, interaksi online, dan umpan balik pelanggan.
Analisis Big Data dapat digunakan untuk mengidentifikasi pola pembelian, preferensi
pelanggan, dan tren pasar yang mungkin terlewatkan dengan metode analisis tradisional.
Personalisasi Pemasaran:
Algoritma analisis Big Data dapat membantu dalam menyusun rekomendasi produk yang
sesuai dengan preferensi individual pelanggan.
Melalui analisis Big Data, perusahaan dapat meramalkan tren pasar mendatang dengan
menganalisis data historis dan mengidentifikasi pola yang muncul.
Ini memungkinkan perusahaan untuk lebih responsif terhadap perubahan pasar dan
mengadaptasi strategi pemasaran mereka.
Optimalisasi Harga:
Big Data dapat membantu perusahaan dalam mengoptimalkan strategi harga dengan
menganalisis data harga pesaing, perilaku pembelian pelanggan, dan respons terhadap
perubahan harga.
Perusahaan dapat menyesuaikan harga mereka secara dinamis untuk meningkatkan daya
saing dan profitabilitas.
Dengan melibatkan data dari berbagai kanal pemasaran, perusahaan dapat mengukur kinerja
kampanye dengan lebih akurat.
Analisis Big Data dapat membantu mengidentifikasi kampanye yang paling efektif dan
mengoptimalkan alokasi anggaran pemasaran.
Analisis Big Data dapat membantu perusahaan mengidentifikasi peluang pasar baru dengan
menganalisis tren konsumen dan perilaku pembelian.
3C. Bagaimana perusahaan Anda memanfaatkan big data untuk mendapatkan wawasan
pasar dan meningkatkan strategi pemasaran?
Pertimbangan hukum dalam penggunaan Big Data sangat penting, terutama terkait dengan
privasi data dan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku. Berikut adalah beberapa aspek
hukum yang harus dipertimbangkan:
a. Pastikan perusahaan mematuhi ketentuan privasi data yang diberikan oleh hukum dan
regulasi setempat. Hal ini mencakup meminta izin dari pengguna sebelum
mengumpulkan dan menggunakan data pribadi mereka.
b. Pengelolaan Data Pribadi:
c. Tentukan bagaimana data pribadi akan dikelola, disimpan, dan dihapus. Perusahaan
harus memiliki kebijakan yang jelas terkait dengan manajemen data pribadi dan retensi
data.
d. Transparansi:
e. Pastikan transparansi dalam penggunaan data. Informasikan pengguna tentang cara
data mereka akan digunakan, siapa yang akan mengaksesnya, dan tujuan
pengumpulan data.
f. Hak Pengguna:
g. Pastikan bahwa hak pengguna untuk mengakses, memperbarui, dan menghapus data
mereka dihormati. Perusahaan juga harus siap untuk memberikan informasi terkait
dengan bagaimana data pengguna digunakan.
2. Kepatuhan Regulasi:
Perhatikan kepatuhan terhadap CCPA jika berbisnis di California, AS. Ini memberikan
hak kepada konsumen untuk mengetahui informasi tentang penggunaan dan
pengungkapan data mereka.
a. Keamanan Data:
Pastikan keamanan data yang baik untuk melindungi informasi sensitif dari akses yang tidak
sah. Ini melibatkan langkah-langkah keamanan seperti enkripsi, kontrol akses, dan
pemantauan keamanan.
Pahami kewajiban untuk melaporkan pelanggaran keamanan data sesuai dengan regulasi
yang berlaku. Beberapa yurisdiksi mungkin mensyaratkan laporan kepada otoritas yang
berwenang dan kepada individu yang terkena dampak.
a. Ketentuan Kontrak:
Sertakan ketentuan privasi dan keamanan data dalam kontrak dengan penyedia layanan dan
pihak ketiga lainnya yang terlibat dalam pengelolaan data.
Tetapkan hak untuk melakukan audit dan pemantauan terhadap penyedia layanan atau mitra
bisnis untuk memastikan kepatuhan terhadap standar keamanan dan privasi data.
Mengingat berbagai peraturan dan regulasi yang terus berkembang, sangat penting bagi
perusahaan untuk selalu memperbarui kebijakan dan praktik mereka untuk memastikan
kepatuhan terhadap hukum privasi data yang berlaku di wilayah operasional mereka
3D. Bagaimana perusahaan menerapkan big data dalam proses manajemen untuk
meningkatkan pengambilan keputusan dan efektivitas organisasi?
Penerapan Big Data dalam proses manajemen dapat memberikan dampak positif pada
pengambilan keputusan dan efektivitas organisasi. Berikut adalah beberapa langkah yang
dapat diambil oleh perusahaan untuk menerapkan Big Data dalam konteks manajemen:
1. Identifikasi Tujuan Strategis:
Tentukan tujuan strategis yang ingin dicapai dengan menggunakan Big Data dalam
manajemen. Misalnya, meningkatkan efisiensi operasional, mengoptimalkan rantai pasokan,
atau meningkatkan pengalaman pelanggan.
2. Kumpulkan Data yang Relevan:
8. Pengelolaan Risiko:
Gunakan analisis Big Data untuk mengidentifikasi, mengukur, dan mengelola risiko
operasional dan strategis yang mungkin mempengaruhi kinerja organisasi.
9. Pengelolaan Kinerja Karyawan:
Implementasikan sistem analisis kinerja untuk memantau dan mengevaluasi kinerja karyawan.
Ini dapat membantu manajemen dalam pengambilan keputusan terkait dengan
pengembangan sumber daya manusia.
10. Keamanan Data: