Anda di halaman 1dari 4

SMKN 26 JAKARTA

SISTEM INFORMATIKA
JARINGAN DAN APLIKASI

MAPEL: Produk Kreatif Kewirausahaan


NILAI TTD
JUDUL: Implementasi Big Data dan Kinerja nya
Guru
KELAS NAMA SISWA

XII SIJA 1 Bhylkis Syiva


Mahoni
Dra.Dede Yudhiaty

Implementasi Big Data

Big data merupakan teknologi yang masih terbilang baru di Indonesia dan belum banyak

perusahaan atau organisasi yang menggunakan teknologi ini. Padahal, apabila dipahami lebih lanjut,

teknologi big data ini dapat dimanfaatkan untuk mempermudah perusahaan dalam mengolah dan

menganalisa data untuk mendapatkan kesimpulan putusan yang strategis dan tepat untuk kemajuan

perusahaan.

Di samping itu, implementasi big data yang akan dibahas ialah pada bidang Kesehatan.

Walaupun teknologi big data masih terbilang baru, namun tak menutup kemungkinan beberapa

perusahaan telah menerapkannya. Sama hal nya pada bidang Kesehatan, teknologi big data dapat

memudahkan rumah sakit dalam mengolah data, baik data personal pasien sehingga dapat mencegah

terjadinya kesalahan informasi pribadi pasien dan dapat menganalisa obat apa yang dibutuhkan oleh

pasien. System big data juga dapat memudahkan rumah sakit pusat untuk mengolah data dari rumah
sakit- rumah sakit cabang atau daerahnya, jelas sekali system manual bukan lagi pilihan yang tepat.

System manual tidak aman untuk data-data rumah sakit yang besar, jika ada sesuatu hal yang tidak

diinginkan terjadi seperti musibah kebakaran, atau bencana alam lainnya tentu akan merusak data dan

sangat beresiko.

Selain itu, teknologi big data juga dapat mengukur performa karyawan/staff di rumah sakit.

Bisa jadi mengukur berapa jumlah karyawan dan berapa jumlah pasien yang akan dating dalam sehari

karena big data telah mengolah data dan menganalisa nya kemudian akan memunculkan hasil yang

strategis sehingga performa dan kualitas rumah sakit akan lebih meningkat.

Penerapan lebih jauh dilakukan untuk memantau kondisi pasien yang dirawat ( kondisi vital).

Apabila seorang pasien telah melaksanakan satu prosedur operasi atau perawatan intensif, maka

kondisi vital pasien harus tetap dipantau. Dengan menggunakan teknologi big data, maka hasil data

yang telah diambil oleh system akan disimpan lebih lama dan dalam storage penyimpanan yang lebih

luas sehingga dokter ataupun perawat bisa menganalisa kondisi pasien tersebut dengan lebih efektif.

Untuk system big data yang digunakan ialah Hadoop Framework : Hive, Floom, Sqoop, Spark,

Impala.

Diluar dari lingkungan rumah sakit, teknologi big data dapat diterapkan pada sebuah system

aplikasi untuk memantau kondisi Kesehatan pasien setelah selesai perawatan intensif dan melanjutkan

rawat jalan. Dengan menggunakan system ini, dokter dapat memantau kondisi pasien berdasarkan

hasil Analisa data pasien di system aplikasi yang lebih akurat dan efisien dibandingkan dengan harus

berkunjung ke rumah sakit setiap beberapa hari/ minggu sekali.

Mengenai teknologi big data yang telah saya sebutkan di atas, mungkin masih banyak rumah

sakit yang belum menerapkannnya. Namun, untuk system keuangan seperti pembayaran pasien, sudah

banyak rumah sakit yang menerapkan teknologi big data untuk mengolah data pembayaran pasien

supaya bisa menganalisa berapa banyak pasien yang menggunakan kartu bantuan dari pemerintah,

asuransi Kesehatan kerja ataupun pribadi dan sebagainya.


Dengan penerapan teknologi big data yang tepat, maka kinerja/performa rumah sakit pun

akan meningkat dan pemantauan kondisi pasien juga akan lebih terkontrol. Teknologi big data juga

dapat mencegah terjadinya resiko apabila menyimpan data secara manual. Big data juga dapat

memberikan hasil Analisa yang lebih akurat dan strategic untuk kinerja rumah sakit yang lebih

optimal.

Dalam memilih platform big data khususnya framework distribusi Hadoop, salah satu hal

yang penting untuk dipertimbangkan adalah kemampuan untuk menangani berbagai macam tipe data

dari sumber data yang terpisah-pisah : data klinis dalam satu silo, data farmasi di silo yang lain, data

logistik, dan lain sebagainya. Platform yang dipilih hendaknya cukup fleksibel sehingga tenaga

kesehatan dapat menggunakan data yang kompleks seperti catatan dokter, hasil scan, dan lain

sebagainya untuk mendukung analisis terhadap pasien, bukan hanya untuk pengarsipan saja.

Contoh

Dari data yang didapatkah Gojek dari konsumennya melalaui big data, Gojek dapat
mengetahui aktivitas maupun kecenderungan yang dilakukan oleh pelanggannya, sehingga
ia bisa dengan tepat memberikan rekomendasi maupun bonus yang tepat untuk
pelanggannya seperti gratis ongkir maupun voucher potongan harga untuk produk-
produknya.
pemberian bonus atau potongan harga, voucher dan rekomendasi dari aplikasi Gojek
akan muncul setelah kita melakukan sebuah transaksi. Biasanya rekomendasi yang akan
diberikan masih berhubungan dengan riwayat transaksi atau penjelajahan kita. Hal itu
merupakan salah satu inovasi pelayanan sekaligus pemanfaatan dari adanya big data yang
mereka miliki.
Adanya big data ini tentu saja menjadi sebuah angin segar bagi pelaku bisnis, dimana
bisa menjalankan sebuah bisnis dengan lebih efektif dan efisien menggunakan kumpulan
data pelanggan yang dimilikinya. Sehingga pelaku bisnis dapat dengan mudah untuk
menigkatkan pelayanan maupun produknya sesuai dengan kebutuhan dan keinginan
pelangannya. Hal ini juga tidak menutup kemungkinan big data bisa menjadi sebuah acuan
untuk membuka bisnis yang lebih mudah dan efektif untuk menarik dan menjaga loyalitas
pelanggannya.

Anda mungkin juga menyukai