Anda di halaman 1dari 6

Slide 1 Perkenalan

slide 1 SOSTAC

Seiring berjalannya waktu teknologi pun semakin berkembang dari dekade ke dekade. Apalagi
sekarang ini, banyak perusahaan mulai menggunakan digital marketing sebagai strategi untuk
memasarkan produk mereka. Pentingnya kalkulasi dan estimasi dalam penyusunan target perlu
dilakukan agar produk yang dipasarkan semakin dikenal oleh konsumen.

dibalik kesuksesan sebuah strategi pastinya perlu menelusuri model teknik analisis data mana yang
cocok untuk perencanaan strategi digital marketing. Untuk melakukan hal tersebut maka
dibutuhkan teknik analisis data yang baik agar strategi yang dilakukan tepat dengan sasaran. Salah
satu teknik analisis data yang digunakan dalam perencanaan strategi digital marketing adalah
SOSTAC.

SOSTAC merupakan sebuah konsep model perencanaan pemasaran yang bisa diimplementasikan
khususnya dalam hal digital marketing. Metode SOSTAC dibagi ke dalam 6 tahapan yakni situation
analysis, objectives, strategy, tactic, action dan control. Selain sebagai model perencanaan, SOSTAC
juga dapat digunakan untuk memperluas pemasaran bagi perusahaan dan masalah marketing pada
suatu pemasaran produk.

Jadi teknik analisis SOSTAC bisa digunakan oleh pebisnis untuk melakukan perencanaan digital
marketing. Singkat cerita, SOSTAC dikembangkan oleh Paul R. Smith pada tahun 1990-an. Untuk
lebih jelasnya kira-kira apa saja dalam analisis SOSTAC? Kita langsung simak yuk sahabat DQLab
pemaparannya di bawah ini.

1. Situation Analysis (S)

Komponen pertama dalam analisis SOSTAC adalah Situation Analysis (S). Situation Analysis
bertujuan untuk melihat situasi dari proses pemasaran yang sedang berjalan pada perusahaan.

Pada tahap pertama ini perusahaan mulai untuk mengumpulkan berbagai informasi dan data-data
yang dibutuhkan mengenai keadaan internal dan eksternal perusahaan sehingga mereka tahu
kondisi perusahaan pada kondisi pasar sesungguhnya. Tahapan ini mampu memberikan gambaran
mengenai organisasi maupun bisnis dalam melakukan analisis situasi
Untuk mencapai hal ini, perusahaan dapat menggunakan metode berikut ini untuk mendapatkan
hasil maksimal dalam melihat situasi bisnis:

Siapa konsumen saat ini, bagaimana mereka melakukan interaksi dengan brand. Platform apa yang
digunakan dan bagaimana demografi dari konsumennya. Analisis SWOT (Strengths, Weakness,
Opportunity, dan Threats) Analisis Kompetitor ataupun analisis pesaing Lanskap kanal digital

2. Objective (O)

Pada tahapan ini, pebisnis fokus terhadap tujuan-tujuan yang terukur dan realistis yang ingin
dicapai melalui strategi yang akan dirumuskan. Penetapan strategi dengan menggunakan metode
5S. 5S merupakan Sell, Serve, Speak, Save dan Sizzle. Kemudian rumuskan masing-masing variabel
secara SMART (Specific, Measurable, Actionable, Relevant dan Time-related).

Pada akhir pelaksanan program marketing nantinya akan mempermudah dalam tahap evaluasi
karena sudah dibuat batasan-batasan tujuannya (objectives).

3. Strategy (S)

Tahap ketiga dalam analisis SOSTAC adalah Strategy (S). Strategi merupakan cara perusahaan
mencapai suatu tujuan yang sudah ditetapkan. Perencanaan strategi akan menggunakan Metode
STOP dan SIT. STOP (Segmenting, Targeting, Online Value Proposition (OVP), dan Positioning).

Pembentukan strategi menggunakan SIT (Sequence or Stage, Integration dan Tools). Strategi-
strategi tersebut merupakan pedoman yang dijalankan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.

4. Tactics (T)

Tahap taktik (tactics) merupakan tahapan keempat yang masuk kedalam analisis SOSTAC. Taktik
merupakan penjabaran detail dari langkah-langkah atau tahap-tahap yang akan dilakukan untuk
pelaksanaan sebuah strategi yang akan digunakan untuk mencapai tujuan digital marketing.

Untuk mencapai tujuan tersebut, gunakan strategi 7P yang ada pada Marketing Mix. Marketing
Mix yang berfokus pada atribut-atribut kunci yang perlu diperhatikan perusahaan dalam meraih
tujuan. 7P ini diantaranya adalah Product, Price, Place, Promotion, People, Process dan
Partnerships.

5. Action (A)

Pada tahap ini yaitu menjalankan taktik yang telah dirumuskan dalam bentuk aksi yang terukur di
lapangan market place yang sebenarnya. Dapat dibuat berupa rangkaian proses kerja yang
terstruktur dan terjadwal berupa flow chart, gantt chart, table activity based time dan tak kalah
penting mempersiapkan manajemen resiko yang mungkin terjadi saat eksekusi taktik di lapangan
dan juga mempersiapkan siapa, kapan dan bagaimana yang bertanggung jawab pada setiap
business process, perencanaan budget, alokasi sumber daya secara detail, sehingga dapat
meminimalisir hal-hal yang dapat menghambat mencapai tujuan perusahaan.

6. Control (C)

Di tahap terakhir ini yaitu proses control, merupakan tahapan untuk memeriksa atau mengevaluasi
secara berkala apakah action sesuai tujuan perusahaan sudah berhasil atau belum maksimal.

Perhatikan taktik-taktik yang sudah ditetapkan dan lakukan kontrol saat melaksanakan semua
taktik tersebut. Hal ini juga dapat disebut Key Performance Indicator (KPI)

Teknik analisis data adalah bagian penting dalam proses penelitian yang benar-benar perlu
diperhatikan dalam proses pemilihannya.

Slide 2 Connected world

Konsep "connected world" merujuk pada keterhubungan yang semakin besar antara individu,
perangkat, dan data melalui infrastruktur digital. Keterhubungan yang semakin meningkat ini
berdampak signifikan terhadap digital marketing dalam beberapa cara:

- Akses yang Lebih Mudah


Dalam dunia yang terhubung, orang memiliki akses yang lebih mudah dan cepat ke
internet melalui berbagai perangkat seperti ponsel cerdas, tablet, dan komputer. Ini berarti
audiens potensial untuk kampanye digital marketing menjadi lebih besar dan lebih tersedia.
- Interaksi yang Lebih Personal
Keterhubungan yang lebih besar antara individu dan perangkat mereka memungkinkan
pemasar untuk berinteraksi secara lebih personal dengan konsumen mereka. Misalnya,
pemasar dapat menggunakan data perilaku online untuk menyajikan iklan yang lebih
relevan atau untuk memberikan pengalaman yang disesuaikan kepada pengguna.
- Peningkatan Penggunaan Media Sosial
Media sosial merupakan salah satu contoh utama dari bagaimana dunia yang terhubung
memengaruhi digital marketing. Platform media sosial memungkinkan pemasar untuk
berinteraksi langsung dengan audiens mereka, mempromosikan produk atau layanan, dan
membangun hubungan yang lebih kuat dengan konsumen.
- Pembelian Online yang Meningkat
Kemudahan akses internet dan kepercayaan yang semakin besar terhadap pembelian
online telah mengakibatkan peningkatan signifikan dalam perdagangan elektronik (e-
commerce). Ini memberikan peluang besar bagi pemasar untuk mencapai konsumen
mereka dan mempromosikan produk atau layanan melalui platform online.
- Data yang Melimpah
Dunia yang terhubung menghasilkan jumlah data yang besar dari interaksi online, transaksi,
dan perilaku pengguna lainnya. Pemasar dapat menggunakan data ini untuk
menginformasikan strategi pemasaran mereka, melakukan segmentasi audiens yang lebih
baik, dan meningkatkan pengalaman pelanggan.

Secara keseluruhan, "connected world" telah mengubah lanskap digital marketing dengan
menyediakan akses yang lebih luas, interaksi yang lebih personal, dan data yang lebih
melimpah bagi pemasar untuk mengoptimalkan kampanye mereka dan mencapai hasil yang
lebih baik.

Slide 3

Slide 4

Meminimalkan dampak keluhan pelanggan dalam digital marketing adalah penting untuk
menjaga reputasi bisnis dan mempertahankan loyalitas pelanggan. Berikut adalah beberapa
langkah yang dapat Anda ambil:
1. Pemahaman yang Mendalam tentang Pelanggan
Pelajari siapa target audiens Anda, apa yang mereka harapkan dari produk atau layanan
Anda, dan apa yang membuat mereka tidak puas. Dengan memahami pelanggan dengan
baik, Anda dapat mengantisipasi masalah yang mungkin muncul dan mengambil tindakan
pencegahan yang sesuai.
2. Kualitas Produk atau Layanan yang Unggul
Pastikan produk atau layanan Anda memenuhi atau bahkan melebihi harapan pelanggan.
Dengan memberikan kualitas yang baik, Anda dapat mengurangi kemungkinan munculnya
keluhan.
3. Komunikasi yang Efektif
Berikan saluran komunikasi yang jelas dan mudah diakses untuk pelanggan. Ini bisa melalui
email, chat, atau platform media sosial. Tanggapi keluhan pelanggan dengan cepat dan
secara profesional.
4. Penanganan Keluhan dengan Empati
Saat pelanggan mengajukan keluhan, tunjukkan empati dan berusaha untuk memahami
perspektif mereka. Hindari sikap defensif atau menyalahkan. Ajukan pertanyaan untuk
mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang masalah yang dihadapi pelanggan.
5. Solusi yang Segera dan Efektif
Setelah memahami keluhan pelanggan, tawarkan solusi yang memadai secepat mungkin.
Usahakan untuk menyelesaikan masalah dengan cara yang memuaskan pelanggan. Bila
perlu, pertimbangkan untuk memberikan pengembalian dana, diskon, atau kompensasi
lainnya sebagai bentuk penyelesaian.
6. Pelacakan dan Analisis Keluhan
Catat setiap keluhan pelanggan dan analisis secara berkala untuk menemukan pola atau
tren tertentu. Ini dapat membantu Anda mengidentifikasi area di mana perbaikan
diperlukan dan mengambil langkah-langkah proaktif untuk mencegah masalah serupa di
masa depan.
7. Umpan Balik dari Pelanggan
Aktif meminta umpan balik dari pelanggan tentang pengalaman mereka dengan produk
atau layanan Anda. Dengan mendengarkan pendapat mereka, Anda dapat terus
meningkatkan kualitas produk atau layanan Anda.
8. Edukasi Pelanggan
Sediakan informasi yang jelas tentang produk atau layanan Anda, termasuk cara
penggunaan yang benar dan apa yang diharapkan dari mereka. Semakin dipahami
pelanggan tentang produk atau layanan Anda, semakin kecil kemungkinan mereka
mengalami kekecewaan.
Dengan menerapkan strategi-strategi ini, Anda dapat membantu meminimalkan dampak
keluhan pelanggan dalam digital marketing dan membangun hubungan yang lebih kuat
dengan pelanggan Anda.
Slide 5

Anda mungkin juga menyukai