Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Dosen Pengampu Mata Kuliah


Dedet Pratama, M.Pd

DiSusun Oleh:
Winarti
NIM:2102021053

PROGRAM STUDI S1 SISTEM INFORMASI


FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS DHARMAS INDONESIA
2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita ucapkan kehadirat Allah SWT.Karena atas rahmat dan
hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah ini .Sholawat serta salam
semoga tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad Saw,yang telah
menganjurkan umatnya untuk menuntut ilmu,sehingga manusia bisa
membedakan mana yang hak dan mana yang bathil.
Karya tulis ini dalam bentuk makalah ini dimaksudkan untuk
mengetahui tentang “Sejarah Rasul Allah SWT.”.Penulis menyadari bahwa
dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna,masih banyak
kekurangan dan kesalahan,baik dari metodologi maupun analisis isi.Untuk itu
penulis membutuhkan saran untuk perbaikan ke depan,agar dapat bermanfaat
bagi semua pembaca.Selama proses perbaikan karya tulis ini banyak pihak
yang memberikan kontribusi baik itu secara langsung maupun tidak
langsung .Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak
terima kasih kepada Bapak Dedet Pratama,M.Pd selaku Dosen Mata Kuliah
Pendidikan Agama.
Demikian juga terima kasih kepada semua pihak yang tidak bisa disebut
namanya satu persatu dalam lembaran ini.Semoga kontribusi semua dinilai
disisi Allah SWT dan semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Amin
Ya Robbal Alamin

Dharmasraya,10 September 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR......................................................................... i
DAFTAR ISI....................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah........................................................... 1
B. Rumusan Masalah..................................................................... 1
C. Tujuan Masalah......................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Penciptaan Nabi Adam......................................................... 2
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan .............................................................................. 8
B. Saran......................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA......................................................................... 10

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Umat islam memiliki rukun islam dan rukun iman.Kita sebagai umat muslim
yang taat yang diberikan kelebihan akal dan fikiran oleh Allah swt.Sudah sepantasnya
tahu,mengerti dan mengamalkan .
Salah satu dari rukun iman yaitu Iman kepada Rasul-rasul Allah.Seperti kata
pepatah ,tak kenal maka tak sayang, maka dalam makalah ini saya membahas Nabi
dan juga manusia pertama yaitu Nabi Adam a.s dan wanita pertama yang diciptakan
Allah aebagai pendamping Adam yakni Hawa.

B.Rumusan Masalah
a. apa itu Rasullalah
b. bagaimana sejarah adanya nabi adam
C. Tujuan Masalah
a. pemenuh tugas ujian semester
b. meningkatkan pengetahuan tentang sejarah Nabi Adam a.s

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Penciptaan Nabi Adam a.s
Setelah Allah SWT.menciptakan bumi, langit dan malaikat-malaikat,
Allah mau menciptakan pula sejenis makhluk yang lain akan menghunidan
mengisi bumi serta memeliharanya. Para malaikat dikabarkan oleh Allah akan
kehendaknya menciptakan makhluk itu, mereka risau sekiranya kehendak
Allah menciptakan makhluk lain itui akan menyebabkan kekacauan atau
kelalaian mereka dalam ibadah dan menjalankan tugas atau karena
pelanggaran yang mereka lakukan tampa disadari.

Terciptanya Nabi Adam AS saat Allah mengatakan di hadapan para


malaikat mengenai penciptaannya sebagai leluhur manusia dan keturunannya
akan menjadi seorang khalifahyang bertugas untuk memakmurkan bumi. Pada
saat itu para malaikat justru penasarankenapa harus diciptakan Nabi Adam
AS, bahkan mereka khawatir diciptakannya makhlukyang lebih sempurna
adalah karena kelalaian para malaikat. Nabi Adam AS diciptakan langsung
dari tangan Allah SWT dan ruhnya pun langsungditiupkan oleh-Nya. Selain
itu, Nabi Adam AS juga dibekali dengan akal yang membuatnya bisa
mempelajari, mengamati dan memahami berbagai hal. Sehingga dalam kisah
NabiAdam ini kita bisa mengetahui bahwa akal diberikan padanya dan
keturunannya untukmenjalankan tugas sebagai khalifah di bumi. Kelebihan itu
pula yang akhirnya membuat para malaikat mengakui keistimewaan yang
diberikan pada Nabi Adam. Nabi Adam diciptakan dari tanah yang ada di
bumi dan setelah mati maka Adam dan anakcucunya juga akan dikuburkan di
tanah. Setelah tubuh Nabi Adam terbentuk sempurna danditiupkan ruh maka
para malaikat diminta untuk bersujud padanya. Para malaikat punmenuruti
perintah tersebut, namun para setan yang sombong menolak untuk

2
melakukannyakarena setan merasa lebih mulia dengan terbuat dari api
dibandingkan tanah
Adam AS diberi tempat oleh Allah di syurga dan baginya diciptakanlah Hawa
untuk mendampinginya dan menjadi teman hidupnya, menghilangkan rasa
kesepiannya dan melengkapi keperluan fitrahnya untuk mengembangkan
keturunan. Menurut cerita para ulamaK Hawa diciptakan oleh Allah dari salah
satu tulang rusuk Adam yang disebelah kiri diwaktu ia masih tidur sehingga
ketika ia terjaga, ia melihat Hawa sudah berada disampingnyaia ditanya oleh
malaikat
"Wahai Adam Apa dan siapakah makhluk yang berada di sampingmu itu?
Berkatalah Adam Seorang perempuan. Sesuai dengan fitrah yang telah
diilhamkan oleh Allah kepadanyASiapa namanya? tanya malaikat lagi. "Hawa
jawab Adam. "Untuk apa Tuhan menciptakan makhluk ini?", tanya malaikat
lagi. Adam menjawab "Untuk mendampingiku memberi kebahagian bagiku
dan mengisi keperluan hidupku sesuai dengan kehendak Allah. "

Allah berpesan kepada Adam "Tinggallah engkau bersama isterimu di syurga,


rasakanlah kenikmatan yang berlimpah-limpah didalamnya, rasailah dan
makanlah buah-buahan yang lazat yang terdapat di dalamnya sepuas hatimu
dan sekehendak nasfumu. Kamu tidak akan mengalami atau merasa lapar,
dahaga ataupun letih selama kamu berada di dalamnya. Akan tetapi Aku
ingatkan janganlah makan buah dari pohon ini yang akanmenyebabkan kamu
celaka dan termasuk orang-orang yang zalim.

Ketahuilah bahawa Iblis itu adalah musuhmu dan musuh isterimu, ia akan
berusaha memujuk kamu dan menyeret kamu keluar dari syurga sehingga
hilanglah kebahagiaan yang kamu sedang nikmat ini. "Hai, Adam Tinggallah
engkau dengan isterimu di dalam Syurga ini. Makan dan minumlah sepuas
puasnya. Tetapi awas, janganlah engkau berdua memakan buah dari pohon
ini. Bila engkau berdua memakannya, bererti engkau berdua melanggar
perintahKu, dan engkau berdua akan mengalami kerugian besar, dan bererti
aniaya terhadap dirimu sendiri.

Selain buah Khuldi itu, di dalam Syurga terdapat banyak dan bermacam
ragam buah buahan. Semuanya boleh dimakan oleh Adam dan Hawa. Hanya
buah Khuldi itu saja yang dilarang oleh Allah memakannya, agar dengan
larangan itu, dapatlah Adam dan Hawa menahan hawa nafsunya, dan dengan
adanya larangan itu Adam dan Hawa diuji tentang ingatan dan
ketaatannyaterhadap Allah. Kerana hanya dengan ketaatan inilah Allah dapat

3
memberikan kesempatan bagi manusia untuk tetap tinggal di dalam Syurga
bersenang senang dan berbahagia

IBLIS MULA BERTINDAK


Sesuai dengan ancaman yang diucapkan ketika diusir oleh Allah dari Syurga
akibat keengganannya dan terdorong pula oleh rasa iri hati dan dengki
terhadap Adam yang menjadi sebab sampai ia terkutuk dan terlaknat selama-
lamanya tersingkir dari singgahsana kebesarannya. Iblis mulai menunjukkan
rancangan penyesatannya kepada Adam dan Hawa yang sedang hidup berdua
di syurga yang tenteram, damai dan bahagia.

Ia menyatakan kepada mereka bahawa ia adalah kawan mereka dan ingin


memberi nasihat dan petunjuk untuk kebaikan dan mengekalkan kebahagiaan
merekASegala cara dan kata-kata halus digunakan oleh Iblis untuk
mendapatkan kepercayaan Adam dan Hawa bahawa ia betul-betul jujur dalam
nasihat dan petunjuknya kepada mereka. Ia membisikan kepada mereka
bahwa. larangan Tuhan kepada mereka memakan buah-buah yang ditunjuk itu
adalah karena dengan memakan buah itu mereka akan menjelma menjadi
malaikat danakan hidup kekal.

Diulang-ulangilah pujukannya dengan menunjukkan akan harumnya bau


pohon yang dilarang indah bentuk buahnya dan lazat rasanyASehingga pada
akhirnya termakanlah pujukan yang halus itu oleh Adam dan Hawa dan
dilanggarlah larangan Tuhan. Allah mencela perbuatan mereka itu dan
berfirman yang bermaksud "Tidakkah Aku mencegah kamu mendekati pohon
itu dan memakan dari buahnya dan tidakkah Aku telah ingatkan kamu bahawa
syaitan itu adalah musuhmu yang nyata. "

Adam dan Hawa mendengar firman Allah itu sedarlah ia bahawa mereka telah
terlanggar perintah Allah dan bahawa mereka telah melakukan suatu
kesalahan dan dosa besar. Seraya menyesal berkatalah mereka "Wahai Tuhan
kami Kami telah menganiaya diri kami sendiri dan telah melanggar perintah-
Mu karena terkena pujukan Iblis. Ampunilah dosa kami karena nescaya kami
akan tergolong orang-orang yang rugi bila Engkau tidak mengampuni dan
mengasihi kami. "

Nabi Adam diturunkan di muka bumi akanlah buah ini, demi Allah, aku ini
bukan memujuk dan menyesatkan kamu, melainkan semata mata memberi
nasihat yang baik, agar kamu berdua dapat menetap di Syurga ini untuk

4
selama lamanya. Makanlah buah ini, makanlahMendengar Iblis bersumpah
dengan menyebut nama Allah, Adam dan Hawa mulai berfikir. Tentu seorang
tak akan berani bersumpah dengan menyebut nama Allah dengan sumpah
yang bohong. Iblis itu tentu berkata benar. Disaat Adam dan Hawa mulai ragu
ragu terhadap kebenaran perkataan Iblis itu, Iblis menyogokkan buah Khuldi
itu kepada Adam dan Hawa.

Melihat buah yang ranum dan harum semerbak itu, selera Adam dan Hawa
mulai tertarik kepadanya. Adam dan Hawa lalu lupa akan larangan Allah yang
melarangnya memakan buah itu. Buah itu diambilnya lalu dimakannya. Baru
saja buah Khuldi itu masuk ke dalam rongga perut Adam dan Hawa, maka
lenyaplah pakaian yang menutup aurat keduanya, sehingga kedua suami isteri
itu menjadi telanjang. Kedua duanya pandang memandang dengan perasaan
malu yang tidak terhingga. Keduanya segera menyembunyikan diri agar tidak
dilihat Allah. Keduanya memetik dua helai daun kayu yang terdapat di dalam
Syurga, untuk menutup aurat masing masing.

Allah lalu berfirman kepada Adam "Hai, Adam Apakah engkau lari dari
Aku?"
Jawab Adam "Bukan aku lari dari Engkau, ya Allah, tetapi aku malu dan takut
kepada Engkau. "
Berkata Allah "Bukankah Aku sudah melarang kamu berdua memakan buah
itu! Dan Aku katakan pula, bahawa Iblis itu adalah musuhmu yang nyata?
Tetapi kenapa engkau berdua masih memakan buah yang Aku larang itu?"
Dengan menundukkan kepala serendah rendahnya, Adam dan Hawa minta
ampun dan taubat kepada Allah "Ya Allah Tuhan kami! Kami sudah aniaya
terhadap diri kami. Kalau Engkau tidak sudi kiranya mengampuni dan
mengasihani kami, sungguh kami akan merugi dan sengsara berpanjangan. "

Ya, Aku perintah, tapi engkau berdua melanggar perintahku, " kata Allah
pula.
Maafkan dan ampunilah kiranya kami ini, ya Tuhan, kata Adam dan Hawa
serentak.
Kembali Tuhan berfirman dengan marah "Aku telah beri tempat engkau
berdua di SyurgaKu ini, dan Aku sediakan segala apa yang engkau inginkan.
Hanya Aku larang engkau berdua memakan buah Khuldi itu. Apakah buah
Khuldi itu lebih berharga bagi engkau berdua daripada Syurga dengan segala
isinya ini?" Sahut Adam "Sungguh tak aku kira Tuhan, Iblis berani berkata
bohong kepadaku dengan menyebut namaMu. "

5
Allah lalu memutuskan dengan firmanNya "Demi kemuliaanKu. Engkau
berdua harus meninggalkan Syurga ini, turun ke bumi yang sudah lama
terbentang, di mana engkau berdua juga dapat hidup, tetapi harus dengan
bersusah payah, dan dengan mencucurkan keringat, kadang-kadang juga
airmata. " Dengan mata berlinang, sedih dan takut, Adam bersimpuh
menundukkan kepala di hadapan Tuhan minta ampun: "Tuhanku! Tuhanku!
Ampunilah aku, ampuni aku. " Terhadap Adam, Hawa dan Iblis, Allah
menetapkan putusan yang tak dapat di robah lagi dengan berfirman: "Kamu
semua harus turun ke bumi. Disanalah tempatnya bagi kamu untuk hidup
bermusuh musuhan, tipu menipu, perdaya memperdayakan, berhasad dan
dengki. Aku beri kesempatan kepada masing masing kamu untuk hidup di
bumi ini di dalam waktu yang terbatas, juga dengan segala macam kesenangan
dan kesusahan yang terbatas pula. Nanti akan datang ajal kepada masing
masing kamu, lalu masing masing kamu akan Aku panggil kembali kepadaKu,
untuk mempertanggung jawabkan apa yang kamu sudah lakukan selama hidup
dimuka bumi itu. "

Airmata semakin banyak jatuh bercucuran dari mata Adam dan Hawa.
Keduanya menangis tersedu sedu, sambil menanggungkan sesal yang tidak
terkira hebatnya atas kesalahan, lantaran godaan Iblis. Kepada Adam dan
Hawa kembali Allah berfirman "Di bumi, kamu akan selalu didatangi dan
digoda oleh Iblis dan semua anak cucu dan kakitangannya. Di bumi, kamu
akan menghadapi perjuangan yang berat menghadapi mereka. Tetapi kamu
jangan takut. Kepadamu dan anak cucumu akan Aku turunkan petunjuk
(ajaran-ajaran agama). Siapa diantara kamu dan anak cucumu itu yang
senantiasa mengikuti petunjukKu itu, dia tidak akan tersesat dan tidak akan
sengsara. "

Tidak lama kemudian, tibalah Adam dan Hawa dipermukaan bumi yang fana.
Diterimanyalah wahyu Ilahi yang pertama yang menyatakan, bahawa Allah
sudah berkenan mengampuni dosa dan menerima taubat Adam dan
HawASungguh Allah suka memberi ampunan dan taubat bagi siapa saja di
antara hambaNya yang merasa dirinya bersalah dan suka minta ampun dan
taubat
Cerita Adam yang memakan buah terlarang, lalu dikeluarkan dari Syurga dan
ditempatkan di bumi ini, sudah menyesatkan banyak manusia dari dahulu
sampai sekarang.

6
Mereka katakan bahawa dengan perbuatan Adam itu maka dia sudah berdosa
sebesar besar dosa, sehingga Adam diusir Allah ke bumi ini. Bahkan bukan
hanya Adam dan Hawa saja yang berdosa besar, melainkan juga seluruh anak
keturunannya sampai hari kiamat. Demikian hebat dan besarnya dosa Adam
dan keturunannya dengan kesalahan tersebut, tidak dapat diampuni begitu
saja, sehingga Allah kerana kasihNya, menjelma menjadi anak manusia
melalui perut seorang wanita, lalu mati di tiang salib untuk menebus dosa
tersebut.

7
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Bahawasanya hikmah yang terkandung dalam perintah-perintah dan
larangan-larangan Allah dan dalam apa yang diciptakannya kadangkala tidak
atau belum dapat dicapai oleh otak manusia bahkan oleh makhluk-Nya yang
terdekat sebagaimana telah dialami oleh para malaikat tatkala diberitahu
bahawa Allah akan menciptakan manusia. Adam untuk menjadi khalifah-Nya
di bumi sehingga mereka seakan-akan berkeberatan dan bertanya-tanya
mengapa dan untuk apa Allah menciptakan jenis makhluk lain daripada
mereka yang sudah patuh rajin beribadat, bertasbih, bertahmid dan
mengagungkan nama-Nya.

Bahawasanya manusia walaupun ia telah dikurniakan kecergasan


berfikir dan kekuatan fizikal dan mental ia tetap mempunyai beberapa
kelemahan pada dirinya seperti sifat lalai, lupa dan khilaf. Hal mana telah
terjadi pada diri Nabi Adam yang walaupun ia telah menjadi manusia yang
sempurna dan dikurniakan kedudukan yang istimewa di syurga ia tetap tidak
terhindar dari sifat-sifat manusia yang lemah itu. Ia telah lupa dan melalaikan
peringatan Allah kepadanya tentang pohon terlarang dan tentang Iblis yang
menjadi musuhnya dan musuh seluruh keturunannya, sehingga terperangkap
ke dalam tipu daya dan terjadilah pelanggaran pertama yang dilakukan oleh
manusia terhadap larangan Allah.

8
Bahawasanya seseorang yang telah terlanjur melakukan maksiat dan
berbuat dosa tidaklah ia sepatutnya berputus asa dari rahmat dan ampunan
Tuhan asalkan ia sedar akan kesalahannya dan bertaubat tidak akan
melakukannya kembali. Rahmat Allah dan maghfirah-Nya dapat mencakup
segala dosa yang diperbuat oleh hamba-Nya kecuali syirik bagaimana pun
besar dosa itu asalkan diikuti dengan kesedaran bertaubat dan
pengakuankesalahan.

Sifat sombong dan bongkak selalu membawa akibat kerugian dan


kebinasaan. Lihatlah Iblis yang turun dari singgahsananya dilucutkan
kedudukannya sebagai seorang malaikat dan diusir oleh Allah dari syurga
dengan disertai kutukan dan laknat yang akan melekat kepada dirinya hingga
hari Kiamat karena kesombongannya dan kebanggaaannya dengan asal-
usulnya sehingga ia menganggap dan memandang rendah kepada Nabi Adam
danmenolak untuk sujud menghormatinya walaupun diperintahkan oleh Allah
Subhanahu wa ta’ala.
B. SARAN
- Pelajari sejarah Nabi Adam
- Kembangkan pengetahuan tentang materi sejarah Rasul

9
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/search?
q=makalah+sejarah+nabi+adam&oq=makalah+sejarah+nabi+adam&aqs=chro
me..69i57j0i22i30l5.21113j0j9&sourceid=chrome&ie=UTF-8. Mohd Zaidi
Sani (2010), Kejadian Hawa, Asaka Prima Sdn Bhd, Negeri Sembilan, Darul
Fallah Sdn Bhd. H 567.
2. Muhamad Furqan Alfaruq (2003) Belajar Dari Kejatuhan Iblis Dan Nabi
Adam. Madina Adi Pustaka Sdn Bhd, Kuala Lumpur, Pustaka Zeedny Sdn
Bhd. H 34
3. Syaikh Muzaffer Ozak Al-Jerrani (2012), Allah Nabi Adam Dan Siti Hawa,
Islamic Cultural Center, Kuala Lumpur, Pustaka Al-Kautsar Sdn Bhd. H 134
4. Syaikh Salim Bin Led Al-Hilali (2002), Kisah Shahih Para Nabi Adam,
Ilmusunnah Sdn Bhd, Selangor, Pustaka Imam Asy-Syafi. H 320.
5. Yusuf Rafiqi (1997), Nabi Adam Dan Peradaban Nusantara, Mihrab Sdn
Bhd, Perak, Pustaka Imam Asy-Syafi. H 89

10

Anda mungkin juga menyukai