Pembelajaran I
"Mengapa engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan
membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa
bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" (Q.S. Al-Baqarah
[2]:30)
Kata Adam berasal dari adim. Adimul Ardli berarti permukaan bumi.
Nama Adam erat kaitannya dengan bahan penciptaan. Adam diciptakan
dari tanah yang ada di permukaan bumi. Setelah mati, Adam dan anak
cucunya juga akan dikuburkan di dalam tanah.
Sifat sombong iblis terlihat dari dua sikap. Pertama, iblis memandang
rendah Adam. Di mata iblis, Adam hanyalah makhluk kemarin sore,
sedangkan dia sudah ada jauh sebelum Adam ada. Lalu, Adam pun
diciptakan dari tanah, sedangkan dia diciptakan dari api. Masa, dia
harus hormat kepada makhluk seperti Adam itu. Kedua, iblis menolak
kebenaran. Iblis menolak untuk bersujud kepad Adam. Padahal, dia
tahu bahwa yang memberi perintah itu adalah Allah.
C. Penciptaan Hawa
Suatu saat. Adam sedang tidur lelap, lalu Allah SWT mengambil dari
tulang rusuknya sebelah kiri dan menciptakan pendampingnya Hawa,
walaupun diambil dari tulang rusaknya, Adam tidak merasakan sakit
sedikitpun, Sekiranya merasa sakit, tentu Adam tidak akan sayang
kepada Hawa.
karena Allah SWT Maha Mampu melakukan apapun. Allah SWT
menciptakan Hawa sebagai pendamping Adam karena ia merasakan
kesepian.
Setelah Hawa tercipta, para malaikat bertanya, "Adam, siapa yang ada
di samping kau?"
"Seorang perempuan" jawab Adam
"Siapa namanya?" tanya Malaikat
"Hawa" jawab Adam
"Untuk apa Allah menciptakan Hawa?" tanya Malaikat
Adam menjawab "Untuk mendampingi saya, memberi saya
kebahagiaan, dan memenuhi keperluan hidup saya sesuai dengan
kehendak Allah."
Kebahagiaan semakin lengkap. Allah menyuruh Adam dan Hawa
tinggal di surga. Kehidupan di sana serba enak. Apa saja boleh
dilakukan. Mereka bebas mencicipi apa saja sepuasnya. Namun, ada
satu pantangan yang tidak boleh dilakukan Adam dah Hawa. Adam dan
Hawa tidak boleh mendekati pohon larangan. Larangan ini harus
dipatuhi. Jika tidak, mereka bisa celaka. Di surga, Adam tidak perlu
mencari nafkah/bekerja. Segala keperluan sudah tersedia. Pendek kata,
Adam dan Hawa tidak akan kelaparan, kehausan, dan kelelahan.
Sungguh menyenangkan. Semua boleh dilakukan. Yang penting tidak
dekat-dekat dengan pohon larangan. Mudah, bukan?
Akhinya, Hawa tak kuasa menahan diri. Hawa memakan buah pohon
larangan. Hawa pulang dengan perasaan senang. Diceritakannya
pengalaman tadi kepada Adam. Adam begitu tertarik. Ia juga ingin
mencicipi. Pohon itu kemudian didekati. Buahnya dipetik. Dan...Adam
memakan buahnya.
Adam dan Hawa sangat malu. Tak hanya karena aurat mereka terbuka.
Tetapi juga, karena teguran Allah kepada mereka. Adam dan Hawa
sangat menyesal. Mereka telah bebuat kesalahan. Sambil menitikkan air
mata, mereka memanjatkan doa.
"Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami. Sekiranya, Engkau tidak
berkenan mengampuni dan menyayangi kami, niscaya kami termasuk
orang-orang yang merugi." (QS. Al-A’raf : 23)
E. Nabi Adam Diturunkan ke Bumi
Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Tobat Adam dan Hawa
diterima. Kesalahan mereka diampuni. Adam dan Hawa merasa tenang.
Ampunan Allah membuat hati mereka terasa lega. Pengalaman itu
menjadi pelajaran berharga. Adam dan Hawa sadar. Iblis benar-benar
musuh. Musuh yang harus senantiasa diwaspadai. Segala bujuk rayunya
mesti dijauhi. Hidup kekal ternyata muslihat iblis. Akibat terperdaya,
kini Adam dan Hawa harus pindah. Mereka tak bisa lagi tinggal di
Surga. Allah menyuruh mereka turun ke bumi. Sekarang, Adam dan
Hawa tinggal di bumi. Mengemban tugas menjadi khalifah. Namun,
perseteruan iblis dan Adam terus berlanjut. Iblis akan terus berusaha
mewujudkan janjinya. Janji untuk menyesatkan Adam.
Hari yang ditentukan pun tiba. Qabil bergegas menuju ladang. Ladang
gandumnya sangat lebat. Hasil jerih payahnya selama ini. Timbullah
sifat kikir dalam hati Qabil. Ia memilih-milih gandum yang akan
dijadikan kurban. Ia sengaja memilih gandum yang kurang baik.
Setelah karung terisi, Qabil membawanya ke sebuah bukit. Gandum itu
kemudian diletakkan di atas bukit itu. Di tempat yang berbeda, Habil
juga sedang sibuk. Ia berjalan ke sana kemari. Memilih-milih kambing
yang paling baik. kambing yang paling gemuk dan sehat. Setelah di
dapat, Habil membawanya ke bukit yang sama.
Qabil dan Habil sudah meletakkan kurbannya. Dari tempat yang jauh,
mereka memandangi bukit itu. Mata mereka terus tertuju ke arah bukit.
Anggota keluarga yang lain juga turut menyaksikan. Hati mereka
berdebar-debar. Kurban siapa gerangan yang akan diterima?
Selang beberapa saat, terlihat api besar turun dari langit. Api itu
kemudian menyambar kambing. Habil bersyukur, kurbannya diterima.
Dalam tempo singkat kambing Habil pun lenyap. Si jago merah
melalapnya. Sementara itu, gandum Qabil masih utuh. Sedikit pun tidak
berkurang. Walhasil, Habil menjadi pemenang. Kurbannya diterima.
Sesuai dengan kesepakatan, ia berhak mempersunting si cantik Iklima.
Hati Habil berbunga-bunga, Ia sangat bahagia. Lain halnya dengan sang
kakak. Qabil merasa sangat kecewa. Kurbannya tak diterima, Ia gagal
menikahi Iklima.
"Bodoh sekali aku ini! Masa aku kalah pintar sama burung gagak itu,"
ia bicara pada dirinya sendiri.
Burung gagak telah mengajari Qabil. Hal yang sama kemudian
dilakukan oleh Qabil. Sebuah lubang digali. Setelah cukup dalam, ia
memasukkan mayat Habil ke dalamnya.
Pasti telah terjadi sesuatu, pikir Adam. Tapi, ke mana gerangan harus
mencari Habil? Akhirnya, Adam pun tahu. Habil telah dibunuh.
Pelakunya siapa lagi kalau bukan Qabil. Adam sangat berduka.
Terbayang bagaimana Habil dianiaya. Tega nian sang kakak. Disuruh
menjaga, malah membunuh. Gara-gara dengki, hubungan keluarga jadi
rusak. Seorang kakak bahkan tega membunuh adik kandungnya sendiri.
Sungguh menyedihkan. Setan telah memanfaatkan kesempatan. Adam
hanya berserah diri kepada Allah. Semua ia terima sebagai kehendak-
Nya. Kepedihan ia hadapi dengan kesabaran. Bahkan, ia tetap
memohonkan ampunan untuk anaknya, Qabil.
Setelah mempelajari kisah Nabi Adam a.s, banyak hikmah yang dapat
kita petik. Hikmah yang dapat kita petik dari kisah Nabi Adam tersebut
di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Nabi Adam pernah tergoda oleh godaan setan. Sebagai umat
manusia, kita harus senantiasa berlindung dari godaan setan yang
terkutuk. Setan akan menggoda anak cucu Adam agar menjauh
dari Allah hingga hari kiamat datang. Oleh karena itu,
berlindunglah kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk.
2. Segala sesuatu yang dilarang oleh Allah harus kita hindari.
Melakukan perbuatan yang dilarang oleh Allah hanya akan
mendatangkan murka Allah. Melaksanakan perbuatan maksiat
tidak akan mendatangkan rahmat dari Allah.
3. Nabi Adam merupakan manusia pertama. Manusia adalah
makhluk paling sempurna, utama, dan mulia. Namun,
kemuliaanya akan redup jika kita tidak melaksanakan perintah
Allah dan menjauhi larangannya.
4. Kesombongan adalah sifat iblis. Oleh karena itu, kita sebagai
manusia tidak diperkenankan untuk bersombong.
5. Allah sangat mencintai orang-orang yang beriman. Allah tidak
akan menerima suatu amal ibadah dan perbuatan kecuali dari
yang baik. Hal ini sesuai kisah Qabil dan Habil. Kurban Habil
diterima oleh Allah karena Habil mengurbankan sesuatu yang
baik dan Habil merupakan orang yang baik. Berbeda dengan
Qabil, kurban Qabil tidak diterima oleh Allah karena keburukan
niat Qabil.
6. Jika kita telah melakukan suatu dosa, segeralah bertobat. Tobat
adalah menyesali perbuatan dosa yang telah dilakukan dan
berjanji untuk tidak melaksanakan dosa itu lagi. Nabi Adam telah
melakukan dosa karena memakan buah Khuldi. Setelah itu, Nabi
Adam bertobat dengan sungguh-sungguh kepada Allah. Nabi
Adam sangat menyesali perbuatannya.
7. Sebagai manusia kita hendaknya selalu bertakwa kepada Allah
Swt.
Beberapa hikmah dapat diambil dari kisah Nabi Adam a.s.. Salah satu
sikap yang patut kita teladani dari kisah Nabi Adam tersebut adalah
perilaku tobatnya Nabi Adam. Nabi Adam tidak henti-hentinya
menyesali perbuatan
dosanya. Nabi Adam pun tidak henti-hentinya bertobat kepada Allah
Swt. atas dosanya itu.
Dosa Nabi Adam adalah memakan buah khuldi. Walaupun hanya satu
dosa yang beliau lakukan, namun hal tersebut dapat membuat beliau
terusir dari surga. Sekarang, bayangkan dengan dosa-dosa kita yang
jauh lebih banyak.
Pantaskah kita untuk menghuni surga Allah kelak? Nah, dengan
demikian, kita harus bertobat dengan sungguh-sungguh atas dosa yang
telah kita lakukan. Kita harus tobat untuk dosa yang kita sadari maupun
yang tidak kita sadari.
LATIHAN
1. Manusia pertama yang diciptakan Allah adalah ....
a. Nabi Ibrahim AS b. Nabi Adam AS c. Nabi Muhammad SAW
5. Yang mebujuk Nabi Adam dan Hawa melanggar larangan Allah Swt.
adalah ....
a. Iblis b. Jibril b. malaikat
8. Tempat pertemuan Nabi Adam dan Siti Hawa di bumi disebut dengan …
a. Jabal Rahmah b. Hindustan c. Arafah
Nabi Nuh a.s adalah seorang Rasul Allah yang diutus di negeri
Armenia . Beliau adalah keturunan yang kesepuluh dari nabiAdam a.s .
Beliau mengajarkan kepada kaumnya supaya mereka menyembah
Allah. Tetapi manusia – manusia pada waktu itu tidak menghiraukan
ajaran – ajaran Nabi Nuh a.s ,bahkan mereka menentangnya .
Nabi Nuh a.s mengembangkan agama islam dari usia 40 tahun
sampai usia 950 tahun , tetapi orang – orang tidak mau tunduk kepada
beliau. Bahkan membenci beliau dan sangat sedikit sekali yang beriman
. Sebagaimana yang telah dijelaskan dalam al-quran surat Hud yang
berbunyi:
) ٢٥س ْلنَا نُ ْو ًحا اِلَى قَ ْو ِم ِه ا ِِنى لَ ُك ْم نَ ِذي ٌْر ُّم ِبي ٌْن ( ُه ْود
َ َولَقَ ْد ا َ ْر
Artinya : “ Dan sesungguhnya kami telah mengutus Nabi Nuh
kepada kaumnya seraya berkata : “ sesungguhnya saya seorang
yang memberi peringatan yang tegas kepadamu “.
َ علَ ْي ُك ْم
َ َعذ
) ٢٦اب يَ ْو ٍم ا َ ِلي ٍْم ( ُه ْود ُ اَ ْن الَ تَ ْعبُد ُْوا االَّ ّللاَ اِنِى اَخ
َ َاف
Artinya : “Janganlah kamu menyembah selain Allah dan saya takut
bila Tuhan menimpakan atas kamu azab hari yang pedih .”
Nabi Nuh a.s adalah seorang yang cerdas dan sabar .Ia mengajak
kaumnya untuk berfikir dan melihat alam semesta ciptaan Allah
SWT.Langit dengan bulan, bintang dan mataharinya, bumi dengan
kekayaan yang ada di atas dan dibawahnya, berupa hewan ,tumbuhan
dan air yang mengalir .Pergantian siang dan malam ,semua itu menjadi
tanda kebesaran, kekuasaan dan keesaan Allah .
A. Perjuangan Dakwah Dan Mu’jizat Nabi Nuh Alaihi
Salam
Nabi Nuh Alaihissalam mendapatkan beberapa petunjuk dari
Allah agar membersihkan keimanan kaumnya untuk menyembah hanya
kepada Allah. Pada masa itu, setiap manusia memiliki usia yang
panjang. Sepanjang usianya tersebut, Nabi Nuh Alaihissalam
berdakwah dan menyeru tiada kenal lelah. Tidak hanya kepada orang-
orang di sekitarnya tapi yang utama kepada anggota keluarganya
sendiri. Tetapi sayang setelah berdakwah selama hampir 5 abad, Nabi
Nuh hanya memiliki sedikit pengikut, yaitu hanya sekitar 70 sampai 80
orang.
Pengikut Nabi Nuh Alaihissalam hanya terdiri dari orang-orang
biasa, bukan orang terpandang dan kaya raya. Sedangkan kaum Nuh
yang kafir itu tidak suka bila berdekatan dan bersama-sama dengan
orang-orang tersebut. Mereka menganggap bahwa derajat mereka lebih
baik daripada Nabi Nuh dan para pengikutnya.
Penolakan atas ajakan Nabi Nuh tidak hanya berasal dari
kaumnya saja tetapi juga berasal dari kalangan keluarga terdekatnya
sendiri. Istri beliau dan putra kandungnya sendiri Kan’an. Dua orang ini
secara terang-terangan menentang ajaran Nabi Nuh dan mempengaruhi
orang lain untuk tidak mengikuti ajaran Nabi Nuh Alaihissalam.
Bagi kaum yang durhaka itu, Nabi Nuh Alaihissalam dianggap
hanya sebagai manusia biasa, dan tidak mempunyai kelebihan apa pun.
Alasan itulah yang digunakan untuk tidak menaati ajaran yang dibawa
Nabi Nuh Alaihissalam.
Pemimpin-pemimpin kaum yang kafir itu kemudian berkata, akan
dengan rela mengikuti Nabi Nuh Alaihissalam, dengan syarat pengikut-
pengikut Nabi Nuh yang terdiri dari orang-orang hina ditinggalkan atau
dibiarkan dan diusir. Tentu saja Nabi Nuh menolak syarat tersebut.
Pemimpin-pemimpin kaum yang kafir merasa kesal kemudian
menantang Nabi Nuh Alaihissalam. Bila memang kedurhakaan mereka
kepada Allah akan mendatangkan azab yang besar, maka mereka
meminta Nabi Nuh agar menyegerakan datangnya azab tersebut.
Nabi Nuh kemudian mendapat petunjuk dari Allah SWT,
sekaligus merupakan mukjizat Nabi Nuh alaihissalam yaitu diperintah
Allah untuk membangun bahtera yang besar. Bahtera itu terbuat dari
kayu jati. Bahtera tersebut kemudian dikerjakan oleh Nabi Nuh bersama
dengan para pengikutnya.
Pembuatan bahtera tersebut ternyata memakan waktu yang lama
yaitu mencapai 40 tahun. Selama itu Nabi Nuh alaihissalam diuji
kesabarannya, menghadapi kaumnya yang memandang pekerjaannya
itu sebagai pekerjaan orang gila, karena membangun bahtera di atas
bukit di gurun pasir.
Menurut Ibnu Abbas, bahtera Nabi Nuh memiliki ukuran panjang
1.200 hasta, lebar 600 hasta. Bahtera itu dibuat tiga tingkat yaitu tingkat
pertama, diperuntukkan untuk hewan, tingkat kedua untuk manusia,
pengikut nabi Nuh dan tingkat ketiga untuk bangsa burung. Bagian atas
bahtera itu ditutup juga dengan kayu penutup.
Nabi Nuh Alaihissalam kemudian berdoa kepada Allah SWT.
Beliau memohon agar Allah jangan membiarkan seorang pun dari kaum
dan pemimpin yang kafir itu tetap tinggal di muka Bumi. Jika dibiarkan
hidup, nantinya mereka akan menyebabkan banyak orang menjadi
tersesat dan selalu berbuat maksiat.
Setelah selesai membuat bahtera di atas bukit di tengah gurun
pasir selama kurun waktu empat puluh tahun. Maka Allah
memerintahkan Nabi Nuh untuk bersiap siap. Sebagai tandanya adalah,
akan muncul air dari dalam tannur di dapur rumah Nabi Nuh AS.
Para ahli tafsir menafsirkan bahwa tafsiran dari at-Tannur adalah
oven (alat untuk memanggang roti) di rumah Nabi Nuh. Apabila air
muncul keluar dari tannur tersebut serta mengalir maka itu merupakan
perintah bagi Nabi Nuh untuk bergerak.
Peristiwa ini Allah gambarkan dalam Al Qur’an Surat Hud ayat 40,
yang artinya :
“Hingga apabila perintah Kami datang dan tannur telah memancarkan
air, Kami berfirman: ‘Muatkanlah ke dalam bahtera itu dari masing-
masing binatang sepasang (jantan dan betina), dan keluargamu kecuali
orang yang terdahulu ketetapan terhadapnya dan (muatkanlah pula)
orang-orang yang beriman.’ Dan tidak beriman bersama Nuh itu
kecuali sedikit. “ (QS. Hud : 40)
Istri Nabi Nuh tidak beriman kepadanya sehingga ia tidak ikut menaiki
perahu, dan salah satu anaknya, Kan’an juga tidak beriman. Hanya ada
80 orang mukmin yang masuk ke dalam bahtera. Hewan-hewan darat
Allah kumpulkan di lantai pertama kapal, sedangkan lantai kedua
manusia, dan lantai ke tiga jenis burung. Agar Hewan buas tidak
memangsa hewan jinak, maka Allah turunkan demam kepada hewan
hewan buas tersebut.
Setelah semua makhluk yang Allah takdirkan selamat masuk kapal dan
pintu kapal pun ditutup maka dengan kekuasaan-Nya, Allah turunkan
air dari langit dan air dari bumi. Air mulai meninggi yang keluar dari
celah-celah bumi. Tiada satu celah pun di bumi kecuali keluar air
darinya.
Selain itu dari arah langit pun mulailah turun air hujan yang sangat
deras dan belum pernah terjadi sebelumnya sedemikian deras seperti itu
di bumi, termasuk pula sesudahnya tidak akan ada lagi hujan seperti itu.
Lautan semakin bergolak dan ombaknya menerpa apa saja dan
menyapu bumi.
Isi perut bumi pun bergolak dan bergerak dengan gerakan yang belum
pernah terjadi sebelumnya, tidak wajar sehingga mengakibatkan bola
bumi tenggelam dalam air untuk pertama kalinya, dan bumipun menjadi
seperti sebuah bola air.
Peristiwa ini Allah SWT gambarkan dalam Al Quran yang artinya :
Air terus naik tinggi hingga di atas kepala manusia, bahkan hingga
melampaui ketinggian pohon, dan puncak gunung. Akhirnya, seluruh
permukaan bumi diselimuti dengan air. Itulah banjir dan tsunami
terdahsyat serta terbesar sepanjang masa. Tidak ada banjir sebesar ini
lagi hingga sampai tiba hari kiamat nanti.
LATIHAN
A. Berilah Tanda Silang pada jawaban yang benar berikut ini !
1. Nabi Nuh a.s adalah seorang Nabi yang diutus dari negeri ….
a. Armenia
b. Bosnia
c. Argentina
2. Nabi Nuh a.s mengembangkan agama islam dari usia 40 tahun sampai ….
a. 500 Tahun
b. 950 Tahun
c. 700 Tahun
3. Nabi Nuh a.s melakukan dakwah selama ….
a. 4 abad
b. 2 abad
c. 5 abad
4. Pengikut Nabi Nuh a.s hanya sekitar …. Orang
a. 70 sampai 80 orang
b. 60 sampai 70 orang
c. 20 sampai 30 orang
5. Dua orang yang menentang ajaran Nabi Nuh a.s secara terang – terangan
adalah ….
a. anak dan istrinya
b. ayah dan ibunya
c. kakek dan neneknya
6. Putra pertama Nabi Nuh a.s bernama ….
a. Ismail
b. Sholeh
c. Kan’an
7. Mukjizat Nabi Nuh a.s adalah ….
a. Membangun bahtera yang besar
b. Membangun rumah
c. Membangun istana
8. Pembuatan bahtera Nabi Nuh a.s memakan waktu yang sangat lama yaitu
….
a. 10 tahun
b. 20 tahun
c. 40 tahun
9. Menurut Ibnu Abbas ,bahtera Nabi Nuh a.s memiliki panjang …. Hasta
a. 1200
b. 1000
c. 2000
10. Lebar bahtera Nabi Nuh a.s yaitu …
a. 200 hasta
b. 100 hasta
c. 600 hasta
1. Hewan yang pertama sekali naik keatas bahtera Nabi Nuh adalah ….
2. Jumlah orang mukmin yang masuk kedalam bahtera Nabi Nuh adalah
….
3. Agar hewan - hewan buas tidak memangsa hewan – hewan jinak, maka