Anda di halaman 1dari 6

KISAH NABI ADAM A.

Giga anugerah arsylrakhmatika


XI IPA 2
 Kisah Nabi Adam as tercantum dalam Al-Qur’an, dia diciptakan sebagai
manusia pertama untuk menjadi khalifah (pemimpin) di muka bumi.
 Sebelumnya, Allah SWT telah lebih dulu menciptakan Malaikat yang
berasal dari cahaya, dan jin yang berasal dari api. Kemudian Allah SWT
menciptakan manusia dari tanah, yang kemudian ditiupkan ruh ke
dalamnya, dan jadilah Adam.
 Setelah Adam tercipta, Allah SWT memberinya pengetahuan tentang alam
semesta yang tidak diberikannya pada mahluk lain. Setelah itu, Dia
menyuruh semua malaikat dan jin untuk bersujud pada Nabi Adam.
 Saat semua Malaikat menuruti perintah Allah SWT dan bersujud kepada
Nabi Adam, jin menolak melakukan hal tersebut. Karena ia merasa dirinya
lebih mulia dari Nabi Adam karena diciptakan dari api, sedangkan Nabi
Adam diciptakan dari tanah.
 Allah SWT murka, jin yang menolak bersujud pada adam dikutuk untuk
menjadi mahluk sesat bernama iblis. Iblispun bersumpah untuk menggoda
Adam dan keturunannya agar melanggar perintah Allah SWT.
 Lalu Nabi Adam ditempatkan di surga yang penuh kenikmatan, namun
Nabi Adam merasa kesepian.
 Nabi adam merasa kesepian karena tak mempunyai teman atau
pasangan. Padahal ia melihat semua binatang yang ada di surga itu
hidup berpasang – pasangan.
 Rasa sepi dan sedih membuatnya letih. Nabi adam pun tertidur pulas
di bawah pohon yang teduh. Allah maha tahu. Ia mengetahui pula
yang tergerak di hati nabi adam yaitu ingin mempunyai teman.
Maka selagi nabi adam tertidur, allah menciptakan manusia lagi
yang diambil dari tulang rusuk nabi adam sendiri. Manusia itu lain
jenisnya, ia adalah seorang wanita dan dinamakan hawa.
 Ketika nabi adam bangun dari tidurnya, iapun terkejut. Nabi adam
mengusap-usap matanya, seakan tak percaya. Ia melihat seseorang
duduk di sampingnya. Wanita itu indah, cantik dan menakjubkan.
 Betapa bergembira hati nabi adam, ia memuji dan bersyukur kepada
allah. Hawa telah ditakdirkan menjadi istri nabi adam. sepanjang
hari mereka bersuka ria di taman surga. Mereka boleh makan apa
saja tetapi hanya satu yang dilarang oleh allah yaitu tidak boleh
makan buah khuldi.
 iblis telah bersumpah untuk menyesatkan nabi adam dan
keturunannya. Ia berdaya upaya agar nabi adam terusir dari
surga. Pada suatu ketika ia berhasil masuk surga. Kebetulan
pada saat itu nabi adam dan hawa sedang merasa haus dan
lapar. Tetapi nabi adam dan hawa tetap pada pendiriannya dan
tidak tergoyahkan pada perkataan iblis. Iblis pun merasa
kecewa dan sakit hati.
 Pada suatu kesempatan iblis datang lagi. Ia memilih waktu
yang tepat. Nabi adam dan hawa baru saja berkeliling surga dan
mereka kelelahan. Hingga akhirnya nabi adam dan hawa
termakan bujukan iblis dan keduanya lupa pada larangan allah.
 Nabi adam dan hawa sangat menyesal. Terlebih setelah
memakan buah itu aurat mereka terbuka. Mereka berlarian
kesana kemari sembari menutupi auratnya dengan dedaunan
surga. Mereka sangat takut dan malu mendengar firman allah.
Merka pun memohon ampun.
 Allah maha pengasih dan maha pengampun, taubat nabi adam dan hawa
diterima, keduanya diampuni oleh allah swt. Tetapi atas kesalahan itu merka
harus keluar dari surga yang penuh kenikmatan. Itu sudah sesuai dengan
kehendak allah yang memang menciptakan manusia sebagai khalifah di bumi,
sebagai penghuni dan pengatur planet bumi. Selain nabi adam dan hawa iblis
juga diusir dan harus hidup di bumi.
 Sewaktu diturunkan ke bumi keduanya berada di tempat yang terpisah jauh.
Konon nabi adam diturunkan di tanah hindia sedangkan hawa di tanah arab.
Di bumi mereka harus menghadapi tantangan berat untuk mempertahankan
kehidupan di bumi yang belum tersentuh tangan manusia yang keadaanya
sangat menyeramkan.
 Selama bertahun – tahun keduanya saling mencari – cari. Akhirnya mereka
bertemu di padang arafah setelah mencari selama 40 tahun. Kini mulai babak
baru bagi kehidupan cikal bakal anak manusia. Nabi adam dan hawa tinggal di
sebuah goa yang besar dan lebar. Dengan bekal yang telah diberikan allah, nabi
adam mulai mengelola alam dan sekitarnya. Hawa pun melahirkan dua pasang
anak kembar, hal ini akan menurunkan anak cucu yang berkembang biak
untuk mengisi bumi allah.

Anda mungkin juga menyukai