Anda di halaman 1dari 10

SEJARAH MANUSIA PERTAMA

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Disusun oleh :
Nazara Rahma Kamila (40040222650015)

SEKOLAH VOKASI
REKAYASA PERANCANGAN MEKANIK
2022

Dosen : Muhammad Dliya’ Ulami’ S.Pd.I, M.Pd.I


Matkul : Pendidikan Agama Islam

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa saya panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya,
sehingga saya dapat menyelesaikan makalah berjudul “Sejarah Manusia Pertama” ini
sebagai tugas mata kuliah Pendidikan Agama Islam. Shalawat dan salam tak lupa selalu
tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, Nabi yang kita semua nantikan
syafa’atnya di akhirat kelak
.
Tak lupa penulis mengucapkan terima kasih sedalam - dalamnya atas arahan dan juga
dukungan dari berbagai pihak, khususnya :

1. Muhammad Dliya’ Ulami’ S.Pd.I, M.Pd.I selaku dosen mata kuliah Pendidikan
Agama Islam.
2. Orang tua saya yang telah merawat dari lahir dengan penuh kasih sayang hingga
saat ini juga selalu menyemangati saya dalam situasi apapun.
3. Teman-teman seperjuangan, angkatan 22 yang selalu menemani keseharian
saya selama.
4. Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

Saya sepenuhnya menyadari bahwa penyusunan makalah ini jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu kritik dan saran sangat dibutuhkan. Semoga makalah ini dapat
berguna bagi para pembacanya.

Semarang, 22 September 2022

Nazara Rahma Kamila

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................2
DAFTAR ISI................................................................................................................3
BAB 1
PENDAHULUAN........................................................................................................4
1.1. Latar Belakang.......................................................................................................4
1.2. Rumusan Masalah .................................................................................................4
1.3. Tujuan....................................................................................................................4
BAB II
PEMBAHASAN...........................................................................................................5
2.1. Penciptaan Manusia………....................................................................................5
2.1.1. Terciptanya Manusia Pertama………………………………………….5
2.1.2. Turunnya Nabi Adam dan Siti Hawa ke Buni………………………….6
2.2. Nabi Adam atau Dinosaurus…...............................................................................7
2.3. Teori Charles Darwin…………………………………………………………….8
BAB III
PENUTUPAN..............................................................................................................9
3.1. Kesimpulan………………………………………………………………………9
3.2. Saran…………………………………………………………………………..…9
Daftar Pustaka………………………………………………………………………..10

3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Kita sebagai manusia tidak mungkin tercita begitu saja tanpa ada suatu
zat yang menciptakan. Manusia tidak begitu saja ada di bumi, Ada cerita
panjang mengapa manusia bisa ada di bumi. Ada alas an mengapa kita
memiliki akal, yang berbeda dengan makhluk hidup lainnya. Semua itu sudah
di kisahkan dalam Al quran
Sejak dulu sampai saat ini pertanyaan yang selalu simpang siur
kebenarannya, yaitu sebenarnya mana lebih dulu manusia pertama Nabi Adam
atau Dinosaurus makhluk hidup pertama di Bumi ini? dan apakah teori
Charles Darwin tentang asal usul manusia itu benar?. Pertanyaan pertanyaan
tersebut akan terjawab pada makalah ini

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana manusia pertama tercipta?
2. Bagaimana manusia bisa turun ke bumi?
3. Nabi Adam atau Dinosaurus terlebih dahulu?
4. Apakah benar nenek moyang manusia adalah kera?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui dan memahami sejarah manusia pertama di bumi.
2. Mengetahui siapa yang lebih dulu tercipta antara Nabi Adam dan
Dinosaurus.
3. Mengetahui keabsahan teori Charles Darwin tentang asal usul
manusia.

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Penciptaan Manusia


2.1.1 Terciptanya Manusia Pertama
Dikisahkan dalam kitab suci Alquran sebelum Allah
menciptakan manusia, Allah bercakap-cakap dengan malaikat. Allah
memberi tahu malaikat bahwa akan ada penciptaan makhluk yang
dinamai manusia. Semula malaikat tidak setuju dengan penciptaan
manusia, manusia hanya akan membawa bencana bagi bumi. Mereka
akan membuat kerusakan, permusuhan, juga pertumpahan darah. Allah
berfirman bahwa Dia mengetahui apa-apa yang tidak diketahui oleh
malaikat.
Allah menciptakan manusia dari tanah, menciptakan
keturunannya dari air mani, kemudian ditiupkan roh, lalu
disempurnakan-Nya dengan menciptakan pendengaran, penglihatan
dan hati. Semua itu dijelaskan dalam surah As Sajdah ayat 7-9

ٍ ‫ساللَ ٍة مِ ْن َماءٍ َم ِه‬


)8( ‫ين‬ ُ ‫سلَهُ مِ ْن‬ْ َ‫) ث ُ َّم َج َع َل ن‬7( ‫ين‬
ٍ ِ‫ان مِ ْن ط‬
ِ ‫س‬ َ ‫سنَ ُك َّل ش َْيءٍ َخلَقَهُ َوبَ َدأ َ َخ ْلقَ اإل ْن‬
َ ْ‫{ا َّلذِي أَح‬
} )9( َ‫ش ُك ُرون‬ ْ َ‫َار َواأل ْفئِ َدةَ َقلِيال َما ت‬ َ ‫ث ُ َّم‬
َّ ‫س َّواهُ َونَفَ َخ فِي ِه مِ ْن ُروحِ ِه َو َجعَ َل لَ ُك ُم ال‬
َ ‫س ْم َع َواأل ْبص‬
(Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan
Yang memulai penciptaan manusia dari tanah. Kemudian Dia
menjadikan keturunannya dari sari pati air yang hina (air
mani). Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke
dalam (tubuh)wya roh (ciptaan)-Nya dan Dia menjadikan bagi kamu
pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali
bersyukur).
Setelah diciptakannya Nabi Adam, Allah memerintahkan
malaikat dan iblis untuk sujud kapadanya. Para malaikat kemudian
bersujud pada Nabi Adam. Lain halnya dengan iblis, ia merasa
derajatnya lebih tinggi dari Nabi Adam dan menolak untuk bersujud.
Karena kesombongannya Allah murka dan mengeluarkannya dari
surga. Namun bukannya bertaubat iblis kemudian mengeluarkan
sumpah akan menggoda Nabi Adam dan keturunannya agar sesat. Iblis
ingin manusia menemani dirinya di neraka. Ini dikisahkan dalam surah
Al Baqarah ayat 34 :
(34) َْ‫ِيس أَبَىْ َوٱستَكبَ َْر َوكَانَْ مِ نَْ ٱلكَـف ِِرين‬ َ ‫َوإِذْ قُلنَا لِل َملَـٰٓئِ َك ِْة ٱس ُجدُواْ لِـَٔا َد َْم َف‬
َْ ‫س َجد ُٰٓواْ إِ ا َّٰٓل إِبل‬
Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat:
"Sujudlah kamu kepada Adam," maka sujudlah mereka kecuali Iblis;

5
ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang
yang kafir.

2.1.2 Turunnya Nabi Adam dan Siti Hawa ke Bumi


Nabi Adam memiliki segalanya di surga. Walaupun begitu
Adam merasa kesepian. Kodratnya sebagai manusia yang membutuh
manusia lain. Adam menginginkan teman untuk menemani hari-
harinya. Mengetahui Adam yang kesepian. Karena itu ,Hawa
diciptakan dari tulang rusuk Nabi Adam ketika sedang tidur. Nabi
sangat senang dengan kehadiran Hawa. Allah mengizinkan Adam dan
Hawa untuk menikmati apa saja yang ada di dalam surga, terkecuali
pohon Khuldi.
Ada maksud tertentu dari larangan yang Allah berikan pada
Adam dan Hawa. Pohon khuldi adalah pohon pengetahuan hal yang
baik dan jahat Mengetahui larangan Allah, setan memanfaatkan hal ini
untuk menggoda keimanan Adam dan Hawa. Sesuai dengan tekadnya
untuk menggoda manusia sepanjang masa. Setan kemudian berbisik
pada Adam dan Hawa tentang keistimewaan pohon Khuldi. Kisah ini
tertulis di Alquran surat Thaha ayat 120

‫خ ل ْ ِد َو مُ ل ْ ٍك ََل ي َ ب ْ ل َ ٰى‬ َ َ ‫ن ق َ ا لَ ي َ ا آ د َ م ُ ه َ لْ أ َد ُ ل ُّ َك ع َ ل َ ٰى ش‬
ُ ْ ‫ج َر ة ِ ا ل‬ َ ‫ف َ َو سْ َو‬
ُ ‫س إ ِ ل َ ي ْ هِ ال ش َّ ي ْ ط َ ا‬
Kemudian setan membisikkan (pikiran jahat) kepadanya, dengan
berkata, , “Wahai Adam, maukah aku tunjukkan kepadamu pohon
keabadian (khuldi) dan kerajaan yang tidak akan binasa?”
Iblis menghasut Adam dan Hawa dengan mengatakan maksud
Allah melarang mereka. Adam dan Hawa yang dilengkapi dengan
napsu sebagai manusia akhirnya tergoda. Rayuan iblis berhasil
menggoyahkan keimanan mereka dan jadi tidak taat pada Allah.
Ketika Adam dan Hawa memakan buah Khuldi sesuatu yang
memalukan terjadi. Nabi Adam dan Hawa menyadari kalau tubuh
mereka jadi telanjang. Selain itu, Adam juga merasakan sakit perut
yang hebat. Adam baru merasakan rasa ingin buang hajat, dan ia
kebingungan. Surga adalah tempat suci, apa sepantasnya
mengotorinya? Demikian yang ada dalam pikiran Adam. Allah
kemudian menyindirnya atas keinginan tersebut. Sekaligus juga
menyindir tentang ketidaktaatannya. Kejadian ini diceritakan dalam
Surat Al A’raf ayat 22-23
‫علَ ْي ِه َما مِ ْن‬ ِ َ‫ط ِفقَا يَ ْخ ِصف‬
َ ‫ان‬ َ ‫س ْوآت ُ ُه َما َو‬
َ ‫شج ََرةَ بَدَتْ لَ ُه َما‬ َّ ‫ور َفلَ َّما ذَا َقا ال‬ٍ ‫{ َفدََلهُ َما بِغُ ُر‬
َ ‫طانَ لَ ُك َما‬
‫عد ٌُّو‬ َّ ‫شج ََر ِة َوأَقُ ْل لَ ُك َما ِإنَّ ال‬
َ ‫ش ْي‬ َّ ‫ق ا ْل َجنَّ ِة َونَادَاهُ َما َر ُّب ُه َما أَلَ ْم أ َ ْن َه ُك َما ع َْن ِت ْل ُك َما ال‬
ِ ‫َو َر‬
} )23( َ‫سنَا َوإِ ْن لَ ْم ت َ ْغف ِْر لَنَا َوت َ ْر َح ْمنَا لَنَكُونَنَّ مِ نَ ا ْل َخاس ِِرين‬ َ ُ‫ظلَ ْمنَا أ َ ْنف‬ َ ‫) َقاَل َربَّنَا‬22( ٌ‫ُم ِبين‬

6
Maka setan membujuk keduanya (untuk merasakan buah itu) dengan
tipu daya. Tatkala keduanya telah merasai buah kayu itu, tampaklah
bagi keduanya aurat-auratnya, dan mulailah keduanya menutupinya
dengan daun-daun surga. Kemudian Tuhan mereka menyeru mereka,
"Bukankah Aku telah melarang kamu berdua dari pohon kayu itu dan
Aku katakan kepadamu, 'Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang
nyata bagi kamu berdua'?” Keduanya berkata, "Ya Tuhan kami, kami
telah menganiaya diri kami sendiri; dan jika Engkau tidak
mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah
kami termasuk orang-orang yang merugi.”

Buah Khuldi bisa membangkitkan hawa nafsu, dan membuat


lupa diri. Allah melarang Adam memakan buahnya karena bisa
membuat dirinya jadi kotor. Kotor dalam artian napsunya ternoda dan
mempengaruhi sifat dasar manusia yang penuh dengan ketidak puasan.
Bisa dikatakan pohon Khuldi diciptakan sebagai cobaan bagi Adam
dan Hawa. Ujian dari ketaatan seorang hamba pada penciptanya.
Namun terlepas dari itu semua, Allah memang menakdirkan manusia
untuk turun ke bumi dan menjadi pemimpin di tempat itu.
Nabi Adam dan Hawa tidak diturunkan pada tempat yang
sama. Nabi Adam diturunkan di puncak bukit Sri Pada di daerah
Srilanka. Sedangkan Hawa diturunkan di daerah Arab. Lalu setelah 40
hari mereka pun dipertemukan kembali oleh Allah di Jabal Rahmah.
Nabi Adam dan Hawa memulai kehidupan baru sebagai manusia
biasa. Diceritakan mereka diturunkan ke bumi dengan membawa dosa
atas ketidaktaatannya di surga. Hawa dihukum akan merasakan sakit
pada saat melahirkan anak-anak. Sedangkan ular yang menggoda
mereka dihukum berjalan dengan perut selamanya di bumi. Dosa yang
pada akhirnya menjadi takdir bagi manusia. Kaum laki-laki dengan
kewajiban menafkahi, dan kaum wanita berkewajiban mengurus anak-
anaknya. Adam dan Hawa kemudian belajar bercocok tanam juga cara
bertahan hidup di bumi. Setelahnya mereka melanjutkan keturunan.

2.2 Manusia dan Dinosaurus


Kita semua tau sebelum terciptanya Nabi Adam sebagai nenek
moyang manusia, telah ada makhluk lain yang menghuni bumi ini. Jika Nabi
Adam merupakan manusia pertama dan hewan dan tumbuhan sudah ada
sebelum Nabi Adam turun ke bumi maka dapat kita simpulkan hewan-hewan
purba seperti dinosaurus sudah ada sebelum Nabi Adam atau Nabi Adam dan
dinosaurus hidup dimasa yang sama. Perbandingan postur tubuh makhluk-
makhluk purba tersebut sebanding dengan besar postur Nabi Adam. Tinggi

7
dinosaurus diperkirakan kurang lebih 13 m sedangkan postur tinggi Nabi
Adam diperkirakan 18 m.

2.3 Teori Darwin


Teori evolusi Darwin menyebutkan bahwa manusia berevolusi dari
spesies kera, yang bertentangan dengan konsep penciptaan manusia. Teori
Darwin merupakan salah satu teori dalam khasanah ilmu pengetahuan yang
bertolak belakang dengan kitab suci al-Qur’an. Dalam ilmu sejarah, evolusi di
artikan sebagai perkembangan sosial, ekonomi dan politik, berjalan sedikit
demi sedikit tanpa unsur paksaan.Sedangkan dalam ilmu alam, evolusi
diartikan sebagai perkembangan berangsur-angsur dari benda yang sederhana
menuju benda yang lebih sempurna.
Al-Qur’an mengatakan bahwa manusia sudah pasti tercipta dari tanah.
Ia adalah putra bumi yang semua kebutuhannya berasal dari bumi,
berkembang juga di tanah mulai dari masa bayi, anak-anak, remaja hingga
dewasa bahkan sampai ia mati manusia tidak pernah berpisah dari tanah
karena memang dia berasal dari tanah. Dijelaskan pada Q.s Ali Imran/3 : 59-
60

ُْ ‫بْث ُ امْ ْقَالَْلَهُْكُنْفَيَك‬


‫ُون‬ ِ ُ‫ََّْللاْ َك َمثَ ِلْآ َد َمْ َخلَقَه‬
ٍ ‫ْمنْت َُرا‬ َ ‫إِنا ْ َمثَلَْ ِعي‬
ِ ‫سىْ ِعند ا‬
“Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi AllAh, adalah seperti
(penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah
berfirman kepadanya: “Jadilah” (seorang manusia), maka jadilah dia”
ِ ‫نْر ِبكَ ْفَ ََلْتَك‬
َْ‫ُنْمنَ ْال ُممتَ ِرين‬ ‫ُّْم ا‬
ِ ‫ال َحق‬
“(Apa yang telah Kami ceritakan itu), itulah yang benar, yang datang dari
Tuhanmu, karena itu janganlah kamu termasuk orang-orang yang ragu-ragu”

Perbedaannya adalah Darwin mengatakan bahwa manusia modern


berevolusi dari sejenis makhluk yang mirip kera dan asal usul manusia
dimulai dari kera dan berbagai contoh fosil. Sedangkan al-Qur’an mengatakan
bahwa Allah menciptakan manusia dari setetes air mani yang hina yang
menyatu dengan ovum di rahim wanita. Kemudian setelah lewat 40 hari, dari
air mani tersebut, Allah menjadikannya segumpal darah yang disebut ‘alaqah.
Kemudian setelah 94 lewat 40 hari sampai 80 hari dari fase nuthfah-fase
alaqah beralih ke fase mudhghah, yaitu segumpal darah. Kemudian setelah
120 hari, Allah menciptakan daging bertulang dan Allah memerintahkan
untuk meniupkan ruh serta emppat kalimat, yaitu rezeki, ajal, amal dan
sengsara atau bahagia. Jadi, ditiupkannya ruh kepada janin. Setelah berumur 9
bulan 10 hari maka lahirlah seorang manusia.

8
BAB III
PENUTUPAN

3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan tersebut dapat disimpulkan :
1. Allah menciptakan manusia dari tanah untuk menjadi khalifah di
bumi. Allah memerintahkan malaikat dan iblis untuk bersujud kepada
Nabi Adam, kemudian karna iblis menolak dengan kesombongannya.
Allah murka dan mengeluarkan mengeluarkannya dari surga. Hal
tersebut menjadi awal mula terciptanya manusia dan sekaligus alasan
mengapa iblis bersumpah untuk menggoda umat manusia melakukan
hal buruk sampai akhir zaman untuk menemaninya di neraka.
2. Nabi Adam dan Siti Hawa diturunkan ke bumi karena melanggar
perintah-Nya untuk tidak memakan buah khuldi. Mereka menjalani
kehidupan manusia sebagaimana mestinya. Allah mengajari mereka
untuk bisa bertahan hidup di bumi.
3. Manusia pertama dan dinosaurus berkemungkinan hidup dimasa yang
sama terlihat dari perkiraan postur tubuh.
4. Teori Charles Darwin yang bertentangan dengan agama islam.
Disimpulkan tidak valid karena sudah jelas diterangkan dalam Al
Qur’an bahwasannya manusia tercipta dari tanah.

3.2 Saran
1. Bagi mahasiswa bahwa diharapkan untuk selalu menanamkan
kesadarannya dalam diri masing-masing tentang proses penciptaan
manusia dan janganlah kalian meniru sifat iblis.
2. Kepada penulis diharapkan bisa mengungkap permasalahan lebih tajam
dan mendalam mengenai proses pencipaan manusia.

9
DAFTAR PUSTAKA

https://www.gramedia.com/best-seller/kisah-nabi-adam/

http://www.ibnukatsironline.com/2015/09/tafsir-surat-as-sajdah-ayat
7-9.html

https://tafsirweb.com/298-surat-al-baqarah-ayat-34.html

https://www.merdeka.com/quran/taha/ayat-120

http://www.islamicstudies.info/towards.php?sura=7&verse=22&to=23

https://techno.okezone.com/read/2022/03/25/56/2568019/alquran-dan-
sains-terangkan-mana-yang-lebih-dulu-diciptakan-nabi-adam-atau-
dinosaurus#

https://ceramahmotivasi.com/2018/04/tafsir-surat-ali-imran-ayat-59/

http://repository.iainpalopo.ac.id/id/eprint/1654/1/SKRIPSI%20RISW
AN%20IAT%202019.PDF

10

Anda mungkin juga menyukai