Anda di halaman 1dari 5

‫ َو َن ُقْو َم ِباْلَو اِج َباِت ِفْي ِع َباَدِتِه‬،‫َاْل َح ْم ُد ِهلل اَّلِذ ْي َأَمَر نَا َأْن ُنْص ِلَح َمِع ْي َشَتَن

ا ِلَن ْي ِل الِّر َض ا َو الَّس َع اَدِة‬


‫ َو َأْش َه ُد َأَّن ُم َح َّم ًد ا َع ْب ُد ُه َو َر ُسْو ُلُه َم ْن اَل َن ِبَّي‬،‫ َأْش َه ُد َأْن اَل ِإَلَه ِإَّال ُهللا َو ْح َدُه َال َش ِر ْي َك َلُه‬،‫َو َت ْق َو اْه‬
‫ َأّما َب ْع ُد َفَي ا‬، ‫ َالَّلُهَّم َص ِّل َو َس ِّلْم َع َلى َأْش َر ِف اَأْلْن ِبَي اِء َو اْلُمْر َس ِلْي َن َو َع َلى آِلِه َو َص ْح ِبِه َأْج َمِع ْي َن‬.‫َب ْع َدُه‬
‫ ِبْس ِم ِهللا‬،‫ َقاَل ُهللا َت َع اَلى ِفْي ِك َت اِبِه اْلَك ِر ْيم‬. ‫ َفَقْد َفاَز اْلُم َّت ُقْو َن‬،‫ ُاْو ِص ْيِني َن ْف ِس ي ِبَت ْق َو ى هللا‬،‫ِع َب اَد هللا‬
‫ َي ا َأُّي َه ا اّلذين آمنوا اَّت ُقْو ا َهللا َح َّق ُتَقاِتِه َو اَل َت ُمْو ُتَّن ِإَّال َو َأْنُتْم ُمْس ِلُمْو ن‬. ‫الَّر ْح َم ِن الَّر ِحْي ِم‬

Hadirin jamaah Jumat rohimakumullah

Kami berwasiat kepada pribadi kami sendiri, juga kepada para hadirin sekalian, marilah kita
tingkatkan takwa kita kepada Allah subhânahu wa ta’âlâ dengan selalu menjalankan perintah-
perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-larangan-Nya.

Alhamdulillah saat ini kita masih diberi nikmat iman dan islam serta kesehatan pada bulan
jumadil akhir yang sudah hampir mendekati akhir ini. Bulan Jumadil akhir adalah bulan ke enam
dalam kalender hijriah yang berasal dari akar kata Jamada yang berarti beku, dingin yang
membuat menggigil. Bulan ini dinamakan dengan Jumadil karena waktu penamaannya adalah
saat air pada bulan ini membeku seperti es.

Terdapat beberapa peristiwa penting dalam islam yang terjadi pada bulan jumadil akhir yang
dapat kita petik hikmah dan pelajarannya, salah satunya adalah terjadinya perang jamal antara
pasukan Sayyidina Ali bin Abi Thalib dan pasukan Sayyidatina Aisyah r.ha.

Perang ini berakar dari masa pemerintahan khulafaur rosyidin, terjadi suatu peristiwa yang
menghebohkan kaum muslimin, yaitu terbunuhnya Khalifah usman bin affan. Beliau terbunuh
dalam keadaan membaca Al-Quran, hingga darah bercucuran dalam mushaf yang beliau baca.

Umat muslim dibuat heboh dengan kabar ini. Khalifah Ali bin abi tholib, sebagai penganti
kekhalifahan berikutnya, dituntut untuk mengusut tuntas kasus pembunuhan Khalifah Ustman
bin Affan.

Proses pengusutan kasus ini tidaklah mudah sehingga membutuhkan waktu yang begitu lama.
Para sahabat yang resah kemudian mengadu kepada Aisyah RA yang kemudian mengirim
pasukan agar datang ke Sayyidina Ali. Tujuannya adalah mengajak kerjasama penyelesaian kasus
terbunuhnya Sayyidina Ustman RA. Namun keinginan mulia untuk bekerjasama ini dicederai
oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab yang menyulut api permusuhan dan peperangan di
antara kedua tokoh yang mulia tersebut.

Sejarah umat mungkin bercerita lain andaikan tidak ada penyusupan dan provokasi kaum
Khawarij di barisan kaum muslimin. Persoalan penanganan terhadap pembunuh Khalifah
Utsman mencapai titik temu setelah Khalifah Ali mengutus Al Miqdad bin Al Aswad dan Al
Qa’qa bin Amr untuk berunding dengan Thalhah dan Az Zubair. Mereka semua sepakat untuk
tidak berperang.

Kemudian kedua belah pihak menjelaskan sudut pandang masing-masing perihal qishash
terhadap pelaku pembunuhan Utsman. Thalhah dan Az Zubair berpendapat bahwa tidak boleh
membiarkan pembunuh Utsman begitu saja, sedangkan pihak Ali berpendapat bawa menyelidiki
siapa pembunuh Utsman untuk saat sekarang bukan hal paling mendesak. Namun, hal ini bisa
ditunda sampai keadaan stabil. Jadi, mereka sepakat untuk mengqishash para pembunuh Utsman.
Adapun yang mereka perselisihkan adalah waktu untuk merealisasikan hal tersebut.

Setelah kesepakatan itu, dua pasukan pun bisa tidur dengan tenang, sedangkan para pengikut
Abdullah bin Saba – mereka para pembunuh Utsman – terjaga dan melewati malam yang buruk,
karena akhirnya kaum Muslimin sepakat untuk tidak saling berperang. Demikianlah keadaan
yang disebutkan oleh para sejarawan seperti Ath Thabari, Ibnu Katsir, Ibnu Atsir, Ibnu Hazm dan
yang lainnya.

Ketika itu para pengikut Abdullah bin Saba sepakat akan melakukan apa pun agar kesepakatan
tersebut dibatalkan. Menjelang waktu subuh, ketika orang-orang sedang terlelap, sekelompok
orang dari mereka menyerang pasukan Thalhah dan Az Zubair lalu membunuh beberapa orang
diantara pasukan mereka. Setelah itu, mereka melarikan diri. Pasukan Thalhah mengira bahwa
pasukan Ali telah mengkhianati mereka. Pagi harinya, mereka menyerang pasukan Ali. Melihat
hal itu, pasukan Ali mengira bahwa pasukan Thalhah dan Az Zubair telah berkhianat. Serang-
menyerang antara kedua pasukan ini pun berlangsung sampai tengah hari. Selanjutnya, perang
pun berkecamuk dengan hebatnya.

Perang Jamal terjadi bukan keinginan Khalifah Ali, ‘Aisyah, Thalhah, Az Zubair beserta pasukan
mereka. Perang itu terjadi akibat provokasi yang dilakukan oleh Abdullah bin Saba dan
pengikutnya yang terlibat pembunuhan Khalifah Utsman. Bagi pelaku kejahatan negara,
stabilitas pemerintahan jadi ancaman bagi mereka. Ketika pemerintah kuat sudah pasti mereka
akan dihukum. Tidak ada jalan lain bagi penjahat negara selain menciptakan instabilitas,
membumi hangus soliditas masyarakat untuk menghapus jejak.

Hadirin jamaah jumat rahimakumullah

Dari kisah tersebut, kita dapat mengambil hikmah bahwa fitnah dan adu domba adalah ancaman
yang menggerikan bagi kaum muslimin. Sayyidina Ali RA yang merupakan sahabat dekat nabi
adalah seorang khalifah, seorang yang dijamin masuk surga oleh rasul, seorang yang dijuluki
rasul sebagai babul ilmi (pintunya ilmu), bisa termakan oleh fitnah pengadu domba, apalagi kita,
orang-orang awam yang hidup jauh setelah kenabian, yang faqir ilmu pengetahuan keagamaan,
yang belum tentu nanti meninggal dalam iman atau kekafiran (naudzubillah), tentunya kita
sangat rawan terhasut fitnah oleh pengadu domba.

Khususnya di masa kita memasuki tahun politik seperti saat ini, akan banyak sekali hal-hal yang
dapat memicu perpecahan antar umat beragama dan bernegara. Ada dua topik pembicaraan yang
sering menimbulkan konflik dan dijadikan bahan adu domba, terutama di Indonesia. Yang
pertama adalah mengenai agama, sedangkan yang kedua adalah masalah politik. Karena dengan
dua hal ini, para pengikutnya begitu fanatik sehingga bisa menjadi sasaran empuk bagi pengadu
domba. Bahkan kedua hal ini sering disaut pautkan sehingga menjadi satu kesatuan, yang mana
politik di Indonesia tidak bisa dipisahkan dari masalah agama.

Masalah ini masih sama dari masa pembunuhan Khalifah Ustman hingga saat ini. Seharusnya
kita sebagai umat muslim menyadari akan bahaya adu domba ini. Cukuplah kisah pembunuhan
khalifah-khalifah pendahulu menjadi pelajaran bagi kita semua.

Di zaman yang serba canggih ini tentu lebih mudah untuk menyebar fitnah, namun kita harus
membentengi diri agar tidak mudah terprovokasi dengan fitnah-fitnah yang tidak bertanggung
jawab.
‫الحمد ِهلل َع لَى ِإْح َس اِنِه َو الُّشْك ُر َلُه َع لَى َت ْو ِفْي ِقِه َو ِاْم ِتَن اِنِه‪َ .‬و َأْش َه ُد َأْن َال ِاَلَه ِإَّال ُهللا َو ُهللا َو ْح َدُه َال‬
‫َش ِر ْي َك َلُه َو َأْش َه ُد أَّن َس ِّيَد َن ا ُم َح َّم ًد ا َع ْب ُد ُه َو َر ُسْو ُلُه الَّد اِع ى إلَى ِر ْض َو اِنِه‪ .‬اللُهَّم َص ِّل َع َلى َس ِّيِد َن ا‬
‫ُم َح َّمٍد ِو َع َلى َاِلِه َو َأْص َح اِبِه َو َس ِّلْم َت ْس ِلْيًما ِك ثْيًر ا َأَّما َب ْع ُد‬

‫َفيَا َاُّي َه ا الَّن اُس ِاَّتُقوا َهللا ِفْي َم ا َأَمَر َو اْن َت ُهْو ا َع َّما َن َه ى َو اْع َلُمْو ا َأَّن َهللا َأَمَر ُك ْم ِبَأْم ٍر َب َد َأ ِفْي ِه ِبَن ْف ِس ِه‬
‫َو َث ـَن ى ِبَم آل ِئَك ِتِه ِبُقْد ِس ِه َو َقاَل َت عَاَلى ِإَّن َهللا َو َمآلِئَكَت ُه ُيَص ُّلْو َن َع لَى الَّن ِبى يآ َاُّي َه ا اَّلِذ ْي َن آَم ُنْو ا َص ُّلْو ا‬
‫َع َلْي ِه َو َس ِّلُمْو ا َت ْس ِلْيًما‪ .‬اللُهَّم َص ِّل َع َلى َس ِّيِد َن ا ُم َح َّمٍد َص َّلى ُهللا َع َلْي ِه َو َس َّلْم َو َع َلى آِل َس ِّيِدنَا ُم َح َّمٍد‬
‫َو َع َلى َاْن ِبيآِئَك َو ُرُس ِلَك َو َمآلِئَك ِة ْالُم َقَّر ِبْي َن َو اْر َض الّلُهَّم َع ِن ْالُخَلَفاِء الَّر اِش ِد ْي َن َأِبى َب ْك ٍر َو ُع َم ر‬
‫َو ُع ْث َم ان َو َع ِلى َو َع ْن َب ِقَّيِة الَّص َح اَبِة َو الَّت اِبِع ْي َن َو َت اِبِعي الَّت اِبِع ْي َن َلُهْم ِبِاْح َس اٍن ِاَلى َي ْو ِم الِّد ْي ِن َو اْر َض‬
‫َع َّن ا َمَع ُهْم ِبَر ْح َمِتَك َي ا َأْر َح َم الَّر اِحِم ْي َن‬

‫َاللُهَّم اْغ ِفْر ِلْلُمْؤ ِم ِنْي َن َو ْالُمْؤ ِم َن اِت َو ْالُمْس ِلِم ْي َن َو ْالُمْس ِلَماِت َاَالْح يآُء ِم ْن ُهْم َو ْاَالْم َو اِت اللُهَّم َأِع َّز‬
‫ْاِإلْس َالَم َو ْالُمْس ِلِم ْي َن َو َأِذَّل الِّش ْر َك َو ْالُم ْش ِر ِك ْي َن َو اْن ُصْر َم ْن َن َص َر الِّد ْي َن َو اْخ ُذ ْل َم ْن َخ َذ َل ْالُمْس ِلِم ْي َن‬
‫َو َد ِّمْر َأْع َداَء الِّد ْي ِن َو اْع ِل َك ِلَم اِتَك ِإَلى َي ْو َم الِّد ْي ِن ‪ .‬اللُهَّم اْد َفْع َع َّن ا ْالَب َالَء َو ْالَو َب اَء َو الَّز َالِز َل َو ْالِمَح َن‬
‫َو ُسْو َء ْالِفْت َن ِة َو ْالِمَح َن َم ا َظ َهَر ِم ْن َه ا َو َم ا َب َط َن َع ْن َب َلِد َن ا ِاْن ُد وِنْي ِس َّيا خآَّص ًة َو َس اِئِر ْالُبْلَداِن ْالُمْس ِلِم ْي َن‬
‫عآَّم ًة َي ا َر َّب ْالَع اَلِم ْي َن ‪َ .‬ر َّب َن ا آِتنَا ِفْي الُّد ْن َي ا َح َس َن ًة َو ِفْي ْاآلِخَر ِة َح َس َن ًة َو ِقَن ا َع َذ اَب الَّن اِر ‪َ .‬ر َّب َن ا َظ َلْم َن ا‬
‫ْأ‬
‫َاْنُفَس َن ا َو اإْن َلْم َتْغ ِفْر َلَن ا َو َت ْر َح ْم َن ا َلَن ُك ْو َن َّن ِمَن ْالَخ اِس ِر ْي َن ‪ِ .‬ع َب اَد ِهللا ! ِإَّن َهللا َي ُمُر ِبْالَع ْد ِل َو ْاِإلْح َس اِن‬
‫َو ِإْيتآِء ِذي ْالُقْر بَى َو َي ْن َه ى َع ِن ْالَفْح شآِء َو ْالُم ْن َك ِر َو ْالَب ْغ ي َيِع ُظ ُك ْم َلَع َّلُك ْم َت َذ َّك ُرْو َن َو اْذ ُك ُروا َهللا‬
‫ْالَع ِظ ْي َم َي ْذ ُك ْر ُك ْم َو اْشُك ُرْو ُه َع لَى ِنَعِمِه َي ِز ْد ُك ْم َو َلِذ ْك ُر ِهللا َأْك َب ْر‬

Anda mungkin juga menyukai