Anda di halaman 1dari 7

Ritual Acara Adat Kenduri Sko sebagai Kearifan Lokal Kerinci dalam

Pembelajaran Sains: Literature Review

Sri Anika Cahayu ]


1)
Program Studi Magister Pendidikan IPA, Universitas Jambi, Kampus UNJA Pasar,
Pascasarjana, Jambi, 36133, Indonesia
a)
Email korespondensi: srianikacahayu26@gmail.com

ABSTRAK
Kenduri sko (pesta panen) merupakan salah satu tardisi acara adat suku kerinci sebagai bentuk rasa
syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas perolehan hasil panen yang diadakan setiap tahun dan turun
temuran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ritual-ritual acara adat kenduri sko sebagai
kearifan lokal masyarkat Kerinci dalam pembelajaran sains. Metode penelitian ini merupakan literatur
review atau studi kepustakaan berupa artikel jurnal. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah
merangkum, mereview, dan menganalisis 7 artikel dengan lingkup pembahasan Kenduri Sko sebagai
kearifan lokal Keirnci. Penelusuran artikel-artikel ini dilakukan melalui jurnal online dari Google
Schoolar, Research Gate, SINTA, dan DOAJ. Hasil temuan ritual acara adat Kenduri Sko antaralain
berupa tradisi melemang (lemang bambo dan lemang kancung beruk), ritual tari tauh, ritual tari iyo-iyo,
pertunjukan pencak silat, dan sike rebano. Konsep ritual acara adat kenduri sko mengajarkan untuk
menjaga keharmonisan terhadap sesama, meningkatkan rasa hormat kepada sesama dan orang yang
lebih tua, menumbuhkan rasa bakti kepada Tuhan Yang Maha Esa serta mencintai dan melestarikan
alam semesta.
Kata kunci: Kenduri sko, Kearifan lokal, Sains

PENDAHULUAN lain acara adat kenduri sko, upacara asyeik,


Pembelajaran sains berkaitan erat upacara ngasap negri, upacara mandi
dengan pengetahuan yang diperoleh balimau, upacara mandi basantan, upacara
melalui pengamatan, pembuktian dan tuhaun kayei, upacara ayun luci [5]. Semua
eksperimen melalui metode ilmiah [1]. upacara tersebut melibatkan banyak orang
Pembelajaran sains yang efektif dirancang dan tokoh masyarakat yang menandakan
secara kontekstual dengan menghadirkan bahwa suku Kerinci memegang teguh
contoh nyata yang berada di lingkungan ungkapan “ Kerjo kecih bertabur arai, kerjo
sekitar [2]. gedang bertabur urai”, kebersaman juga
Pembelajaran sains era globalisasi ditunjukkan dengan ungkapan “sahalun
5.0 saat ini dapat dijumpai melalui suhak, salatuh bdei” yang memiliki arti
perkembangan teknologi yang cepat dan kebersamaan dan kehidupan bersama [6].
kompleks dalam mengakses pengetahuan Kenduri Sko merupakan kenduri
[3], hal ini menyebabkan generasi muda adat yang dilaksanakan oleh masyarakat
mulai meninggalkan nilai-nilai luhur yang di setelah panen. Kenduri ini dilaksanakan
junjung sebagai kearifan lokal bangsa. sebagai wujud rasa syukur atas hasil panen
Krisis identitas nasional bagi generasi muda yang melimpah. Kenduri ini juga
yang lebih mengenal budaya barat dilaksanakan bersamaan dengan
dibandingkah budaya lokal daerah setempat pengangkatan gelar kepemimpinan Sko
[4]. yang tigo takah [7]. Kenduri Sko merupakan
Masyarkat suku Kerinci terkenal kenduri adat yang terdiri dari beberapa
dengan kekayaan tradisi dan budaya lokal rangkaian kegiatan diantaranya pergelaran
serta berbagai macam upacara adat antara seni budaya, penobatan gelar adat,
pembersihan benda-benda pusaka dan menganalisis nilai-nilai kearifan lokal
syukuran atas hasil panen yang melimpah. kenduri sko yang berhubungan dengan
Rangkaian kegiatan ini memakan waktu pembelajaran sains.
biasanya 3-4 hari [8].
Pendidikan sains secara menyeluruh METODE
diperlukan sebuah pola atau model dengan Penelitian ini menggunakan metode
pendekatan penguatan pendidikan yang deskriptif kualitatif, yaitu mendeskripsikan
berkearifan lokal. Kearifan lokal diambil dan menguraikan tentang ritual-ritual acara
sebagai wadah menegimplementasikan adat kenduri sko sebagai kearifan lokal
nilai-nilai luhur yang dimiliki bangsa Kerinci dalam pembelajaran sains. Teknik
Indonesia melalui pembelajaran [4]. pengumpulan data yang digunakan dalam
Kearifan lokal merupakan nilai penelitian ini adalah studi kepustakaan
budaya lokal yang dapat dimanfaatkan (library research) atau literature review
untuk mengatur tatanan kehidupan [10], yaitu sebuah penelusuran kepustakaan
masyarakat secara arif atau bijaksana [1]. dari berbagai sumber referensi dengan topik
Kearifan lokal membentuk masyarakat yang yang sama sehingga dihasilkan sebuah topik
khas suatu daerah sehingga bisa dibedakan tertentu [11]. Jurnal dan artikel yang dirujuk
dengan masyarakat dari daerah lainnya [2]. melalui database antara lain dari Google
Kearifan lokal adalah kebenaran yang Schoolar, Research Gate, SINTA, dan
memiliki tradii disuatu tempat didalam suatu DOAJ. Studi literatur dilakukan dengan
daerah. Kearifan lokal meliputi nilai-nilai menelusuri publikasi artikel antara tahun
kehidupan yang tinggi dan dan layak digali, 2007-2023 yang terindeks sinta ataupun
dikembangkan, serta dilestarikan sebagai scopus. Sebanyak 48 artikel diperoleh dari
perubahan social budaya dan modernisasi hasil pencarian, hasil pencarian tersebut
[9]. diekspor dan disimpan. Selanjutnya melalui
Temuan penelitian sebelumnya aplikasi Mendeley penulis menyaring
menyatakan bahwa pelaksanaan acara adat artikel-artikel tersebut. Dari hasil
kenduri sko memiliki bebera ritual pemasukan data pertama kali ke dalam
diantaranya pembuatan lemang atau tradisi aplikasi tidak ditemukan artikel duplikat
melemang sebagai makanan khas acara yang dikeluarkan dalam proses seleksi.
kenduri sko, makan bejamba, ritual tari Penyaringan awal artikel dilakukan peneliti
tauh, ritual tari iyo-iyo, pencak silat, sike dengan cara mengunduh full text dari artikel
rebano, penobatan depati, pembersihan tersebut, diperoleh 21 artikel full text yang
benda pusaka, umah gedua, dan minuman dibaca secara utuh dan hasil penyeleksian
kawo, dari beberapa tradisi tersebut yang menyisakan 7 artikel yang disertakan dalam
bekaitan dengan konsep pembelajaran sains penelitian ini.
atau sumber belajar sains di antaranya Kemudian melakukan analisis
pembuatan lemang, ritual tari tauh ritual tari terhadap beberapa artikel terkait dengan
iyo-iyo, pencak silat dan sike rebano. kata kunci pencairan “Kenduri Sko”,
Berdasarkan temuan penelitian Selanjutnya menarik kesimpulan dan
tersebut, maka fokus permasalahan dalam melakukan evaluasi terhadap penelitian
penelitian ini adalah studi literatur ritual sebelumnya tentang ritual acara adat kenduri
acara adat kenduri sko sebagai kearifan sko sebagai kearifan lokal Kerinci dalam
lokal Kerinci dalam pembelajaran pembelajaran sains.
sains.Tujuan penelitian ini adalah
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Berdasarkan hasil penelusuran artikel menggunakan aplikasi publish or perish (PoP)
dengan kata kunci kenduri sko diperoleh 48 artikel pada jurnal yang terakreditasi Sinta. Hasil
menunjukkan 7 artikel yang sangat relevan untuk mendeskripsikan kajian ritual adat acara
kenduri sko sebagai kearifan lokal dalam pembelajaran sains seperti yang dideskripsikan pada
tabel 1.
Tabel 1. Hasil Analisis Meta Temuan
Nama Penulis Judul/ Tahun/ Metode Hasil Temuan Ritual Kenduri sko dalam
Penelitian pembelajaran Sains
Tantry Adiwijaya, The Efforts to Preserve The Ritual acara adat kenduri sko menampilkan
Achmad Hufad & Traditional Values Of berbagai kesenian tradisional dari daerah
Yadi Ruyadi Kenduri Sko Ceremony As Kelantan Kebalai. Berbagai ritual tersebut
The Local Wisdom Of The diantaranya seperti pencak silat, sike rabano, dan
Community, Kelantan tari tauh. Dilihat dari segi pembelajaran sains
Kebalai Village, Kerinci beberapa ritual tersbut memiliki keterkaitan
Regency (2019) indigenous dengan materi sains seperti sistem
(Deskriptif kualitatif) gerak pada manusia (pencak silat dan tari tauh)
dan materi klasifikasi gelombang bunyi (sike
rebano) yang bisa dijadikan sumber
pembelajaran dalam pendidiakn sebagi salah satu
wadah upaya pelestarian adat istiadat dari
generasi kegenerasi.

Liza Azoni, The Educational Role of Tari Tauh dalam upacara Kenduri Sko dibeberapa
Indrayuda Tauh Dance in Kenduri Sko daerah Kerinci disebut Laek Skao. Tari Tauh
Custom Rituals in Pulau adalah tarian pemujaan dan persembahan kepada
Sangkar Village (2022) arwah leluhur sebagai media komunikasi antara
(Deskriptif kualitatif) manusia dengan alam roh yang akan memberikan
petunjuk atau rambu-rambu baik atau buruk
untuk pemilihan dan penobatan calon Depati.
Setiap gerakan memiliki makna sendiri seperti
bentuk-bentuk gerak, tatapan, serta suara.
Ekspresi yang diperlihatkan tari adalah menangis,
gembira, bahkan marah. Dilihat dari segi
pembelajaran sains, tari tauh tersebut masuk
kedalam materi sistem gerak pada manusia,
disamping menjunjung tinggi nilai adat, ritual
acara adat kenduri sko yang termasuk dalam
kategori pembelajaran sains salah satunya adalah
tari Tauh.

Ahmad Hariandi, Moral And Social Values In Kenduri sko dilaksanakan untuk menjunjung
Monalisa The Implementation Of tinggi nilai adat, keadilan dan toleransi, menjalin
Sipahutar, Kenduri Sko In Lolo Kecil silaturrahmi dan mempererat hubungan antar
Betty Era Natalia Village, Bukit Kerman masyarakat, saling menghormati, tolong
Simbolon, Annisa District, Kerinci Regency menolong, rasa peduli sosial, solidaritas. Tradisi
Firda Yulizha, M. (2022) ini diyakini oleh masyarakat desa lolo kecil
Dimas (Deskriptif kualitatif) sebagai salah satu simbol persatuan dan kesatuan
Fahriansyah serta sifat gotong royong dalam masyarakat. Hal
ini berkaitan dengan karakteristik pembelajaran
sains yang memiliki sikap open minded
(berpikiran terbuka), disiplin dan tekun,
Kerjasama, teliti dan jujur terhadap fakta.
Yolla Ramadani, Pengaruh Pelaksanaan Ritual acara adat kenduri sko diantaranya adalah
Astrid Kenduri Sko (Pesta Panen) pembuatan lemang sebagai makan khas atau
Qommaneeci Terhadap Perekonomian makanan wajib dalam acara tersbut, Lemang
dan Kepercayaan dalam acara kenduri sko ada dua jenis yaitu
Masyarakat Masyarakat lemang bamboo (bambu) dan lemang kancung
Kerinci, Provinsi Jambi beruk (kantong semar) dengan bahan utamanya
(2018) adalah dari ketan yang bermakna erat, kekuatan
(Deskriptif kualitatif) tali persaudaraan dalam persatuan masyarakat.
Dilihat dari segi pendidikan, ritual pembutan
lemang termasuk dalam potensi pembelajaran
sains pada materi zat dan perubahnnya. Ritual ini
mempengaruhi perekonomian dan pendapatan
daerah Kerenci meningkatkan minat para
wisatawan dengan keragaman budaya yang khas.

Asvic Helida, Cultural message of kenduri Ritual acara adat kenduri sko sangat beragam
Ervizal sko in the society of Kerinci pada setiap desa di daerah Keirnci, diantara ritual
AM.Zuhud, Seblat National Park (2016) tersebut dalam upacara adat kenduri sko adalah
Hardjanto, Y. (Deskriptif kualitatif) pemilihan atau penobatan depati, penuruan benda
Purwanto & Agus pusaka dari dalam sebuah peti dan diletakan di
Hikmat atas ptaih yaitu suatu tempat khusus di atas loteng
menyediakan sajian berupa nasi putih, telur
ayam, nasi kuning dan hitam, air limau,
perasapan disambut dengan tari iyo-iyo oleh
kaum perempuan, sambil yang lain menebarkan
beras kunyit sebagai bentuk rasa syukur atas hasil
panen yang diperoleh, Hal tersebut, dilihat dari
segi pembelajaran sains merupakan sebuah
potensi pembelajaran berbasis kearifan lokal
dengan materi klasifikasi makhluk hidup, dengan
berbagai hasil panen dalam acara adat kenduri
sko.

Aisa Nikmah Reflection Of Local Kearifan lokal merefleksikan pengembangan


Rahmatih, Wisdom Value On Sains sikap ilmiah. Sikap ilmiah yang terlihat
Mohammad Archi Learning In Elementary diantaranya adalah ingin tahu, berbasis
Maulyda, School: Literature Review pembuktian/melakukan penelitian, tidak kaku
Muhammad (2020) terhadap ide baru, kritis dan peka/ peduli terhadap
Syazali (Kualitatif tinjauan lingkungan. Integrasi kearifan lokal dalam sains
kepustkaan) merupakan upaya menciptakan pembelajaran
yang kontekstual dan menanamkan rasa cinta
terhadap budaya dan nilai-nilai luhur daerahnya.
Pembelajaran sains di sekolah memanfaatkan
nilai-nilai dari budaya lokal yang memberikan
kesempatan perserta didik untuk menemukan
pengetahuan sendiri dari lingkungannya.

Mutiara JR, Lucy Study Of Lemang Kancung Lemang kancung beruk merupakan makanan
Fridayati Beruk At Dusun Baru wajib dalam upacara adat kenduri sko yang
Lempur Village Kerinci terbuat dari ketan putih, hitam dan merah, ketan
Regency (2022) tersebut dimaknai sebagi hasil panen yang
(Deskriptif kualitatif) memiliki tali persaudaraan yang kuat. Selain itu
wadah yang digunakan merupakan kantong
semar, hal ini menunjukkan bahwa kantong
semar di daerah Kerinci masih terjaga
kelestariannya dan dipanen juga sebagai rasa
syukur atas kekayaan alam daerah Kerinci yang
dijadikan sebagai wadah makanan. Dilihat dari
segi pembelajaran sains, pembuatan lemang
kancung beruk berpotensi dalam pembelajaran
berbasis kearifan lokal pada materi zat dan
perubahnnya ataupunpada materi klasifikasi
makhluk hidup.

Pembahasan dengan rapat adat nagari, malam kesenian,


Ritual Upacar Adat Kenduri Sko penobatan orang adat dan pembacaan
Kenduri sko adalah upacara adat paling naskah asal-usul serta pembersihan benda-
besar bagi masyarakat suku Kerinci karena benda pusaka.
melibatkan orang sekampung [12]. Kenduri Sebelum malam kesenian, dilakukan
Sko merupakan kenduri adat yang penurunan benda-benda pusaka. Benda-
dilaksanakan oleh masyarakat setelah benda pusaka ini disimpan di dalam sebuah
panen. Kenduri ini dilaksanakan sebagai peti dan diletakan di atas ptaih yaitu suatu
wujud rasa syukur atas hasil panen yang tempat khusus di atas loteng. Cara
melimpah (Ramadani, 2018). Pesta kenduri penurunan benda-benda pusaka ini adalah
sko menggambarkan adanya keterpaduan, dengan mempersiapkan sajian berupa nasi
keakraban, kesadaran, kebersamaan dan putih, telur ayam, nasi kuning dan hitam, air
keterbukaan antara sesama anggota limau, perasapan dan lain-lain. Penurunan
masyarakat dan antara anggota masyarakat dari atas loteng ke bawah disambut dengan
dengan pemimpinnya sebagaimana falsafah tari iyo-iyo oleh kaum perempuan, sambil
nagari Kerinci [6]. yang lain menebarkan beras kunyit. Setelah
Perhelatan kenduri sko merupakan acara penobatan gelar adat, malam harinya
rangkaian kegiatan yang memiliki tujuan digelar acara hiburan-kesenian [12].
antara lain: 1). Pengukuhan dan penobatan Hiburan pada malam kesenian adalah
orang adat seperti depati, hulubalang, rio berupa nyanyian daerah Kerinci diiringi
dan ninik mamak sebagai pengganti rebab dan gendang sike rebano. Menjelang
pemangku adat yang telah berhenti sesuai tengah malam, pemanggilan roh-roh “orang
dengan ketentuan adat, 2). Pembersihan dan gunung‟ melalui ritual adat yang dipimpin
penurunan benda-benda pusaka adat untuk oleh tokoh adat berupa nyanyian dan tarian.
dapat dilihat oleh masyarakat kampung, 3). Tarian yang mengiringi pemanggilan
Mengikat dan menjalin silaturahim, tersebut adalah tari tauah (tari tauh) yang
persatuan dan kesatuan antara masyarakat ditarikan oleh semua anggota masyarakat.
dalam satu kampung dengan masyarakat Tale pengiring tari ini disebut mantau,
dari kampung lain; 4). Pembacaan naskah sedangkan instrument pengiringnya disebut
asal-usul yang dinobatkan dan warga dap sejenis rebana dan sebuah gong [13].
setempat agar warga tahu terutama kaum Makanan khas, yang selalu tersedia saat
muda dari mana mereka berasal dan 5). kenduri sko berlangsung adalah lemang
Memohon keselamatan kepada Tuhan Yang [14]. Lemang dapat dibuat dengan
Maha Esa, juga kepada roh nenek moyang, menggunakan talang bambu dan ada juga
roh “orang gunung‟ agar diberi rezeki yang yang menggunakan tumbuhan kantong
melimpah karena setelah kegiatan kenduri semar (Nephentes sp) sebagai wadahnya,
sko penduduk akan kembali bersawah dan yang mereka sebut dengan kancung beruk
berladang. [7]. Penggunaan kantong semar sebagai
Upacara kenduri sko terdiri dari pembungkus hanya dilakukan pada saat-saat
serangkaian proses kegiatan yang dimulai tertentu seperti upacara adat kenduri sko.
Pemungutan kantong semar dilakukan di tetap tumbuh dan berkembang sedangkan
dalam hutan dengan tidak memetik yang penggunaan gunting atau parang
masih muda dan dilakukan dengan dimaksudkan agar guncangan saat
menggunakan parang atau gunting pada saat mengambil tidak memberi efek stress pada
mengambilnya. Hal ini dimaksudkan agar bunga yang tidak diambil sehingga masih
kantong semar yang masih muda masih bisa bisa tumbuh dengan baik [12].

Potensi Pembelajaran sains berbasis kearifan lokal ritual acara adat kenduri Sko
Dari beberapa ritual acara adat kenduri sko yang memiliki potensi sebagai sumber
pembelajaran sains berbasis kearifan lokal pada tabel 2.
Tabel 2. Potensi Pemblejaran sains dalam ritual acara adat kenduri sko
No Ritual Adat Kenduri Sko Materi Pembelajaran Sains
1 Ritual tari tauh, tari iyo-iyo, pencak silat Sistem gerak pada manusia
2 Sike rebano Klasifikasi gelombang dan bunyi
3 Malemang (lemang bambo dan lemang Zat dan perubahnnya
kancung beruk)

Karakter kearifan lokal Upacara Adat KESIMPULAN


Kenduri Sko Pelaksanaan acara adat kenduri sko
Nilai-nilai kearifan lokal upacara menampilkan beberapa kesenian dan
kenduri sko [1] yaitu: a) Nilai Religi. makanan tradisonal dalam ritual adat daerah
Upacara kenduri sko ini merupakan acara Kerinci diantaranya melemang (lemang
yang diselenggarakan untuk mengucapkan bamboo, lemang kancung beruk), tari tauh,
rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa tari iyo-iyo, pencak silat serta sike rebano.
yang telah memberikan rezeki berupa hasil Beberapa ritual dalam acara kenduri sko
panen, b) Nilai Gotong Royong. Kegiatan tersebut dapat dijadikan sebagai potensi
upacara adat kenduri sko ini dilaksanakan pembelajaran sains berbasis kearifan lokal
secara bersama-sama, bekerjasama, pada zat dan perubahnnya, sistem gerak
bertanggung jawab, bermusyawarah, saling pada manusia, klasifikasi makhluk hidup
menjaga kerukunan dan ketertiban selama dan klasifikasi gelombang serta bunyi. Hal
upacara berlangsung [8], c) Nilai Seni. ini berkaitan dengan karakteristik
Dalam upacara kenduri sko ini juga pembelajaran sains yang memiliki sikap
ditunjukkan berbagai seni salah satunya open minded (berpikiran terbuka), disiplin
yaitu tari tauh, tari iyo-iyo, tarian sikapur dan tekun, kerjasama, teliti dan jujur
sirih, dan tarian menginjak pecahan kaca terhadap fakta.
khas kerinci, d) Nilai Sejarah.
Terselenggaranya upacara adat kenduri sko
DAFTAR PUSTAKA
ini tidak lepas dari nilai seraha yang
[1] A. N. Rahmatih, M. A. Maulyda, and
berlangsung secara turun temurun dari
M. Syazali, “Refleksi Nilai Kearifan
generasi ke generasi selanjutnya. Melalui Lokal (Local Wisdom) dalam
pewarisan budaya lokal, generasi yang akan Pembelajaran Sains Sekolah Dasar:
datang dapat belajar dari warisan-warisan Literature Review,” Jurnal Pijar
sebagai jati diri, e) Nilai Ekonomi. Upacara Mipa, vol. 15, no. 2, pp. 151–156,
adat kendur sko ini memiliki nlai ekonomi Mar. 2020, doi:
karena dapat menjadi objek pariwisata 10.29303/jpm.v15i2.1663.
sehingga akan menaikkan omset daerah [2] B. J. Setyaningrum, D. L. Agustina, F.
[15]. Mansyur, G. Permatasari,
Hikmawati, and J. Rokhmat, “Metode
Eksperimen Pada Pembelajaran IPA [9] R. Njatrijani, “Kearifan Lokal Dalam
dengan Konteks Kearifan Lokal Perspektif Budaya Kota Semarang,”
untuk Meningkatkan Hasil Belajar Gema Keadilan, vol. 5, no. 1, pp. 16–
Siswa,” GeoScienceEd, vol. 3, no. 2, 30, 2018.
pp. 11–15, 2022, doi: [10] M. Syazali and U. Umar, “Peran
10.29303/goescienceedu.v3i2.189. Kebudayaan Dalam Pembelajaran
[3] S. N. Pratiwi, C. Cari, and N. S. IPA Di Indonesia: Studi Literatur
Aminah, “Pembelajaran IPA Abad 21 Etnosains,” Jurnal Educatio FKIP
dengan Literasi Sains Siswa,” Jurnal UNMA, vol. 8, no. 1, pp. 344–354,
Materi dan Pembelajaran Mar. 2022, doi:
Fisika(JMPF), vol. 9, no. 1, pp. 34– 10.31949/educatio.v8i1.2099.
42, 2019. [11] M. Sari and Amendri, “Penelitian
[4] I. P. P. Suryawan, I. M. Sutajaya, and Kepustakaan (Library Research)
I. W. Suja, “Tri Hita Karana sebagai dalam Penelitian Pendidikan IPA,”
Kearifan Lokal dalam Pengembangan Natural Science : Jurnal Penelitian
Pendidikan Karakter,” Jurnal Bidang IPA dan Pendidikan IPA, vol.
Pendidikan Multikultural Indonesia, 6, no. 1, pp. 41–53, 2020.
vol. 5, no. 2, pp. 50–65, 2022, doi: [12] A. Helida, E. A. Zuhud, Hardjanto, Y.
10.23887/jpmi.v5i2.55555. Purwanto, and A. Hikmat, “Cultural
[5] R. A. Manik, “Filosofi Masyarakat message of kenduri sko in the society
Kerinci Dalam Kenduri Sko,” of Kerinci Seblat National Park,”
Kandai, vol. 17, no. 1, p. 135, May Masyarakat, Kebudayaan dan
2021, doi: 10.26499/jk.v17i1.2240. Politik, vol. 29, no. 1, pp. 34–43,
[6] T. Adiwijaya, A. Hufad, and Y. 2016.
Ruyadi, “The Efforts To Preserve The [13] L. Azoni and Indrayuda, “The
Traditional Values Of Kenduri Sko Educational Role of Tauh Dance in
Ceremony As The Local Wisdom Of Kenduri Sko Custom Rituals in Pulau
The Community, Kemantan Kebalai Sangkar Village,” International
Village, Kerinci Regency,” Journal of Educational Dynamics,
International Journal of Research in vol. 5, no. 1, pp. 53–61, 2022,
Applied, vol. 7, no. 6, pp. 35–40, [Online]. Available:
2019, [Online]. Available: http://ijeds.ppj.unp.ac.id/index.php/I
www.impactjournals.us JEDS
[7] Y. Ramadani and A. Qommaneeci, [14] J. Mutiara and L. Fridayati, “Studi
“Pengaruh Pelaksanaan Kenduri Sko Tentang Lemang Kancung Beruk Di
(Pesta Panen) Terhadap Desa Dusun Baru Lempur Kabupaten
Perekonomian Dan Kepercayaan Kerinci,” Jurnal Pendidikan Tata
Masyarakat Masyarakat Kerinci, Boga dan Teknologi, vol. 3, no. 1, pp.
Provinsi Jambi,” Jurnal Antropologi: 75–80, 2022, doi:
Isu-Isu Sosial Budaya, vol. 20, no. 1, 10.2403/80sr379.00.
p. 71, Jun. 2018, doi: [15] D. W. P. Nugraha, Firman, and
10.25077/jantro.v20.n1.p71-83.2018. Rusdinal, “Pembentukan Karakter
[8] A. Hariandi, M. Sipahutar, Simbolon Siswa dalam pembelajaran sejarah
Betty Era Natalia, A. F. Yulizha, and melalui nilai kearifan lokal tradisi
M. D. Fahriansyah, “Moral And kenduri sko kabupaten kerinci,”
Social Values In The Implementation Jurnal Pendidikan Tambusai, vol. 5,
Of Kenduri Sko In Lolo Kecil no. 1, pp. 92–94, 2021.
Village, Bukit Kerman District,
Kerinci Regency,” JRSSEM, vol. 02,
no. 4, pp. 436–444, 2022, doi:
10.36418/jrssem.v2i04.266.

Anda mungkin juga menyukai