Anda di halaman 1dari 25

Jaringan Meristem

Kelompok I
Anggota :
•Jubran
•G.Giovani Yudha
•Faizal Fatah
•Farhan
•Andika

Ciri sitologi meristem :

 selnya masih kecil


 bentuk isodiametris (ke segala arah sama ≈
kubus) tetap ada yang bentuk prisma
 dinding selnya tipis dan terdiri dari zat pektin
 vakuola kecil-kecil
 tidak ada ruang antar sel
 biasanya tidak memiliki cadangan makan & kristal
 plastida dalam stadium proplastida
 banyak mengandung sitoplasma, selnya berbentuk kubus.
MERISTEM

 Meristem adalah jaringan yang sel-


selnya tetap bersifat embrional,
artinya mampu terus menerus
membelah diri tak terbatas untuk
menambah jumlah sel tubuh tumbuhan
 Jaringan meristem adalah jaringan
muda yang terdiri dari sekelompok sel-
sel tumbuhan yang aktif membelah
KLASIFIKASI MERISTEM
 Klasifikasi meristem dibuat berdasarkan berbagai
 A. posisinya dalam tubuh tumbuhan
 Meristem apikal/pucuk, terdapat di ujung pucuk utama,
lateral dan akar
 Meristem interkalar, terdapat di antara jaringan dewasa
(pada pangkal ruas batang rumput-rumputan)
 Meristem lateral, terletak sejajar dengan lingkaran organ
tempat ditemukannya(kambium pembuluh & felogen)
 Atas dasar letaknya pada tubuh
tumbuhan, meris-tem dibeda-kan
menjadi tiga kelompok, yaitu.
1) Meristem apikal (meri-stem
ujung), terdapat pada ujung-
ujung pokok dan cabang batang
serta akar.
2) Meristem interkalar (meristem
antara) terdapat diantara ja-
ringan dewasa, misalnya di pang-
kal ruas batang rumput.
3) Meristem lateral (meris-tem
samping), letaknya sejajar
dengan permukaan organ
misalnya kambium dan kambium
gabus.
 Meristem primer: meristem yang
sel-selnya berkembang lang-sung dari
sel-sel embrional sehingga merupakan
lanjutan dari pertumbuhan embrio,
misalnya kuncup ujung batang.
 Meristem sekunder: meristem
yang berkembang dari jaringan
dewasa yang telah mengadakan
diferensiasi, misalnya kambium gabus
yang terjadi dari parenkim atau
Gambar : Tanda panah pada gambar menunjukan kolenkim, yang merupa-kan jaringan
lapisan kambium gabus
dewasa.
 Meristem primer dapat
dibedakan menjadi
daerah-daerah dengan
tingkat perkembangan
sel yang berbeda-beda.
Berdasarkan hal tersebut
maka meristem
dibedakan menjadi
meristem apikal dan
meristem interkalar.

• Jaringan yang sel-selnya secara langsung dari sel-sel embrionik


• Pada tumbuhan yang telah dewasa terdapat jaringan yg tetap bersifat
meristematik /embrional (titik tumbuh / titik vegetasi.)
• Jaringan ini terdapat di ujung batang / ujung akar
PERTUMBUHAN PRIMER
 Pada fase ini tumbuhan membentuk akar, batang, dan daun. Tiga
sistem jaringan primer yang terbentuk sebagai berikut.
 Protoderm, yaitu lapisan terluar yang akan membentuk jaringan
epidermis. 
 Meristem dasar yang akan berkembang menjadi jaringan dasar
yang mengisi lapisan korteks pada akar di antara style dan
epidermis. 
 Prokambium, yaitu lapisan dalam yang akan berkembang
menjadi silinder pusat, yaitu floem dan xilem.
Beberapa teori mengenai
meristem apikal
 A. Teori sel apikal
 B. Teori Histogen
 C. Teori Tunika Korpus
 D. Teori Haberlandt
 A. Teori sel apikal
Teori ini menganggap bahwa sel-sel yang
terletak di ujung pokok dan cabang dari
batang dan akar merupakan suatu
meristem yang tetap.
 Teori Histogen & Tunika Corpus

Gambar : Diagram Gambar : teori tunika-


meristem pucuk menurut korpus (Schmidt)
teori histogen (Hanstein
Teori Histogen & Tunika Corpus

 Teori histogen dari hanstein. Menyatakan bahwa


meristem apical terdiri dari dermatogen (pembentuk
jaringan pelindung), plerome (pembentuk jaringan
tengah/sumbu)dan periblem (pembentuk jaringan pemisah
antara pelindung dan jaringan tengah) atau Dermatogen
pembentuk epidermis, Periblem pembentuk korteks akar
dan Plerom pembentuk stele akar
Teori Tunika Corpus

Teori tunika-korpus dari Schmidt, menyatakan bahwa meristem apical terbagi


dua daerah atas dasar arah pembelahan selnya, yaitu tunika (lapisan luar) dan
korpus (sebelah dalam, yang susunannya dapat berbeda-beda tergantung
jenis tumbuhannya).
1. Bagian luar
Terdiri dari beberapa lapis sel disebut tunika, yang menghasilkan epidermis &
sebagian korteks
2. Bagian dalam
Bagian yg diselubungi tunika disebut korpus, yang menghasilkan stele &
sebagian korteks
Teori Haberlandt

Meristem apikal dibagi menjadi 4 daerah, yaitu


i) Promeristem daerah terujung, sel-selnya selalu membelah,
membentuk meristem baru
ii) Protoderm terdiri dari beberapa lapis sel terluar di sebelah bawah
promeristem, yang kelak akan tumbuh menjadi epidermis dan
sebagai korteks.
iii) ProkambiumBeberapa lapis sel di sebelah dalam protoderm yang
akan tumbuh menjadi kambiumpembentuk floem skunder dan xylem
sekunder.
 Meristem apikal Gymnospermae
 Meristem interkalar
merupakan meristem primer
karena sebenarnya adalah
meristem apikal yang
terpisah dari ujung pucuk
oleh jaringan dewasa.

Gambar : letak meristem


lateral dalam tubuh
tumbuhan rumput-
rumputan yaitu di
pangkal ruas dekat
buku batang, di pelepah
dan dipangkal daun
serta tangkai karangan
bunga.
Meristem sekunder, meristem sekunder adalah meristem
yang berasal dari jaringan yang telah mengadakan
diferensiasi contohnya kambium dan kambium gabus.
PERTUMBUHAN SEKUNDER
 Pertumbuhan sekunder hanya terjadi pada tumbuhan dikotil, yaitu
 pembentukan kambium yang terbentuk dari parenkim atau
kolenkim. Jika sel kambium membelah ke arah luar, akan
membentuk sel floem, sebaliknya jika sel kambium membelah
ke arah dalam akan membentuk xilem. Xilem dan floem yang
terbentuk dari aktivitas kambium disebut xylem sekunder dan
floem sekunder. Pertumbuhan xilem dan floem tersebut
menyebabkan batang bertambah besar dan terbentuk lingkaran
tahun yang dipengaruhi oleh aktivitas pada musim kemarau dan
musim penghujan.
Kambium
 Kambium terbentuk dari
bagian prokambium yang tidak
berdiferensiasi menjadi berkas
pengangkut dan tetap
mempertahankan sifat
meristematiknya Kambium
umumnya terdiri dari 2 tipe sel,
yaitu:
 Sel fusiform, sel ini
bentuknya memanjang
dengan ujung-ujung me-
runcing.
 Sel jari-jari, sel ini lebih
kecil dari sel fusiform dan
bentuknya mem-bulat.

(a) Irisan tangensial kambium bertingkat, (b)


Irisan tangentsial kambium tak bertingkat (c)
Kambium tanaman Junglan
Kedudukan kambium pada batang
Kambium Gabus
 Kambium gabus adalah bagian dari korteks. Aktivitasnya
menghasilkan jaringan gabus (felem, phellem atau cork) ke arah
luar. Jaringan gabus berfungsi untuk mengendalikan masuk dan
keluarnya air, mencegah serangan hama, dan beberapa fungsi
mekanik lainnya. Ke arah dalam, kambium gabus pada beberapa
spesies tumbuhan menghasilkan lapisan kulit bergabus yang
disebut feloderm.

Anda mungkin juga menyukai