Anda di halaman 1dari 3

Skarestetik, fisiologik, psikologik, dan sering tumbuh kembali setelah pengobatan.

1 Skar
tersebut juga mempengaruhi kualitas hidup pasien yaitu menimbulkan nyeri, pruritus,
kontraktur dan menghabiskan biaya yang besar
predileksinya meningkat di bagian sternum, pundak, lengan atas, daun telinga, dan pipi.
Proses ini diatur oleh sitokin dan faktor pertumbuhan seperti transforming growth factor β
(TGF-β), epidermal growth factor (EGF), fibroblast growth factor (FGF), platelet-derived
growth factor (PDGF) dan vasculare endothelial growth factor (VEGF).17 TGF-β merupakan
growth factor yang paling dominan dalam peningkatan sintesis kolagen, memiliki peran
utama pada penyembuhan luka dengan menstimulasi fibroblas sehingga menimbulkan
penyembuhan dan berperan hdalam pembentukan parut, baik itu parut normal maupun
abnormal seperti parut hipertrofik dan keloid. TGF-β mempengaruhi respon inflamasi,
angiogenesis, pembentukan jaringan granulasi, reepitelialisasi, desposisi matriks
ekstraselular, dan remodeling18
TNF-α merupakan mediator pro-inflamasi yang diproduksi oleh makrofag yang berfungsi
untuk merangsang sel inflamasi, fibroblas dan sel epitel. Semangkin tinggi kadar TNF-α pada
luka, menandakan proses inflamasi yang sedang berlangsung.19 Kadar sitokin TNF-α rendah
menyebabkan sitokin TNF-α menginduksi inflamasi akut.20 Inflamasi kronik dapat
berkembang dari inflamasi akut yang dapat menimbulkan jaringan parut.
RJ adalah sekresi kental dari kelenjar mandibula dan hipofaring lebah pekerja (Apis
mellifera) dan dikenal sebagai makanan ratu lebah. RJ juga telah banyak digunakan dalam
produk komersial, suplemen makanan, dan kosmetik.23 RJ telah terbukti memiliki sifat
bioaktif serbaguna seperti antibakteri24, imunomodulator25, antivirus26, penyembuhan luka27,
pemacu pertumbuhan28, antioksidan,28, 29 nefroprotektif21, dan anti-inflamasi.30, 31 Kelebihan RJ
yaitu mengandung komponen aktif berupa asam lemak 10-hydroxy 2 denoic acid (10- HAD)
dan defensin-1 berperan pada proses penyembuhan luka. Lin dkk dalam penelitiannya
mengatakan ekstrak hidrofilik dari RJ dapat mengurangi produksi Transforming growth
factor beta 1 (TGF-β1) yang dapat meningkatkan penutupan luka. Ekstrak hidrofilik dari RJ
juga dapat menekan produksi Tumour Necrosis Factor alpha (TNF-α) yang dirangsang oleh
LPS yang merupakan sejenis sitokin pro-inflamasi penting yang mendorong penyembuhan
luka dengan menginduksi peradangan. RJ juga mengandung defensin-1 yang merangsang
sekresi Matrix metallopeptidase 9 (MMP-9) dari keratinosit dan meningkatkan migrasi
keratinosit dan penutupan luka in vitro.32 Selain itu, defensin-1 mempromosikan re-epitelisasi
dan penutupan luka pada luka eksisi yang tidak terinfeksi.
Estevao dkk dalam penelitiannya melihat kesembuhan luka secara histologis dengan
parameter angiogenesis, peradangan, deposisi kolagen, epitelisasi.
Steril artinya bebas dari kuman. Saat merawat kateter atau luka operasi, Anda perlu mengambil
langkah-langkah untuk menghindari penyebaran kuman. Beberapa prosedur pembersihan dan
perawatan perlu dilakukan secara steril agar tidak terkena infeksi. Ikuti petunjuk penyedia layanan
kesehatan Anda tentang penggunaan teknik steril.

Proses penyembuhan ini terdiri dari fase hemostasis, inflamasi, proliferasi dan maturasi
Ada 2 faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka yaitu faktor lokal dan sistemik. Faktor
lokal yaitu tipe luka, lokasi, blood supply, infeksi, benda asing atau kontaminan, radiasi.
Faktor sistemik berupa umur, penyakit komorbid khususnya cardiovaskular atau diabetes
melitus, defisiensi nutrisi khususnya vitamin c, dan obesitas.

Chuncharunee dkk dalam penelitiannya melakukan punch biopsy dengan diameter 6mm pada
hari ke 3,7,12. Dari hasil pengamatan histologinya pada hari ke 3 punch biopsy didapatkan
fase inflamasi yang sudah hampir selesai dan tumpang tindih dengan awal fase proliferasi dan
ditandai dengan pengendapan bekuan fibrin hemoragik (keropeng) di celah luka. Re-
epitelisasi telah dimulai pada semua luka, pada dermis terdapat sel inflamasi yaitu makrofag,
sel mast, dan neutrofil, fibroblas, dan kolagen. Serat kolagen dari tepi setiap luka bermigrasi
ke daerah pusat luka. Pada hari ke 7 luka berada di fase proliferatif tumpang tindih dengan
maturasi.
Apabila kolagen yang terbentuk melebihi degradasinya akan terjadi jaringan parut hipertrofik
atau keloid, sedangkan apabila pemecahan lebih tinggi dari pembentukan akan terjadi
jaringan parut hipotrofik
Jaringan parut dengan proliferasi kolagen yang berlebihan adalah jaringan parut hipertrofik
dan keloid. Keloid adalah jaringan parut yang tumbuh melebihi batas awal luka, biasanya
tidak mengalami regresi. Keloid ini lebih sering terjadi pada pasien dengan kulit gelap dan
juga ada predisposisi genetik
Pada luka bakar, akan terjadi perpanjangan fase inflamasi yang menyebabkan terjadinya
proliferasi berlebih akibat aktivasi fibroblas yang tinggi. Sehingga usaha utama untuk
melakukan pencegahan adalah dengan membantu fase inflamasi agar berlangsung lebih
singkat.
TGF-β adalah faktor pertumbuhan multifungsi yang penting, yang memiliki sifat
immunomodulator dan fibrogenik. Banyak efek yang menguntungkan dari penyakit kronis
pada supresi aktivitas TGF-β contohnya adalah pada aktivitas TGF-β yang memainkan
peranan dalam maturasi saluran nafas. TGF-β memainkan peranan dalam regulasi sel T dan
diyakini TGF-β juga berperan dalam induksi program profibrotik, kemoatraktan dan faktor
proliferasi fibroblast.
TGF-β merupakan sitokin kuat yang merangsang fibroblas untuk mensintesis dan sekresi
protein matriks ekstraselular. TGF beta adalah imunomodulator sitokin dan kemoatraktan
ampuh untuk beberapa jenis sel termasuk monosit, fibroblas, dan sel mast.
Pada kasus penyembuhan luka, dengan rendahnya level TGFβ maka akan terjadi kesembuhan
luka yang minimal skar atau skar normotrofi.75 Liu W, Wang D, Cao Y. TGF-b: A Fibrotic Factor in
Wound Scarring and a Potential Target for Anti- Scarring Gene Therapy. Current Gene Therapy.
2004;4(1):123-

Hidrokoloid dalam penelitian yang dilakukan Mukai dkk yang mengevaluasi luas luka mencit
yang dilihat dari hari ke 1 sampai ke 14. Luas luka mencit meningkat selama empat hari lalu
turun cepat hingga hari ke-10, kemudian turun perlahan hingga hari ke-14. TNFα meningkat
di hari ke-3 dan menurun di hari ke-7 dan kadar TGFβ meningkat bertahap dengan
puncaknya di hari ke-11 kemudian turun di hari ke-14. Epitel baru yang terbentuk pada luka
mencit terlihat di hari ke-3 dan menutup sempurna di hari ke-14, re-epitelisasi terjadi di hari
ke-7

RJ termasuk 1,28 (μ g/mg RJ) flavonoid total dan 23,3 (μ g/mg RJ) fenolat. Senyawa fenolik
terdiri dari pinobanksin, asam organik (seperti asam oktanoat, asam dodekanoat, asam 1,2-
benzenakarboksilat) dan esternya. Flavonoid meliputi empat kategori berikut: flavanon
(hesperetin, naringenin, dan isosakuranetin), flavon (chrysin, acacetin, dan luteolin, apigenin,
dan glikosidanya), flavonol (kaempferol dan glikosida isorhamnetin), dan isoflavonoid
(coumestrol, genistein dan formononetin) Senyawa fenolik menunjukkan aktivitas
antioksidan dan antibakteri tertentu.78

Anda mungkin juga menyukai