Anda di halaman 1dari 3

BAB III

KERANGKA KONSEP

3.1 Kerangka Konsep

Stomatitis

Buah Mangga Kasturi

Fase Inflamasi

Netrofil, makrofag,
aktifasi platelet dan
Pengeluaran Sitokin

Sekresi Sitokin

Terjadi Pertumbuhan
PDGF dan TNF

Jumlah Makrofag Aktif


Meningkat (Fagositosis)

Proses Penyembuhan
Luka

Keterangan:
- - - - : tidak diteliti
: diteliti
Pembahasan Kerangka Konsep

Stomatitis menyebabkan terjadinya kerusakan jaringan pada mukosa mulut. Penyembuhan


luka merupakan proses biologis yang normal dalam tubuh manusia dengan melalui empat fase,
diantaranya hemostasis, inflamasi, proliferasi, dan remodeling. Fase tersebut harus terjadi dalam
urutan yang baik, dalam waktu yang spesifik, dan berlanjut dalam durasi tertentu

Ekstrak buah mangga yang mengandung tannin akan menyebabkan presipitasi protein
semakin meningkat, sehingga pembentukan bekuan darah juga dipercepat. Tannin juga
mempengaruhi pembentukan vitamin K, yang dalam hal ini mampu meningkatkan pembentukan
prothrombin dan faktor pembekuan darah. Setelah terjadi proses agregasi platelet, bekuan darah akan
terbentuk lebih cepat, selanjutnya platelet akan mensekresikan sitokin dan faktor pertumbuhan (PDGF
dan TNF-β) untuk perbaikan jaringan.

Fase kedua penyembuhan luka, adalah fase inflamasi, yang merupakan fase normal dalam
penyembuhan luka, dan penting untuk menghilangkan kontaminasi mikroorganisme. Tidak adanya
dekontaminan yang efektif akan menyebabkan lamanya proses inflamasi. Jika hal ini berlanjut maka
luka akan memasuki tahap kronis dan gagal untuk mengalami penyembuhan.

Fase inflamasi menyebabkan migrasi sel inflamasi akut (neutrofil) kemudian berlanjut fase
inflamasi kronis (monosit) ke daerah luka. Neutrofil berfungsi untuk menghancurkan debris dan
mikroorganisme. Di akhir tahap inflamasi, monosit berubah menjadi makrofag yang aktif.

Makrofag mengeluarkan TGF-β, PDGF, dan FGF sehingga dapat meningkatkan migrasi dan
proliferasi sel fibroblas. Apabila terjadi rangsang kemotaktik yang sesuai, sel mast, eosinofil, dan
limfosit juga akan terkumpul. Masing-masing sel ini berperan secara langsung atau tidak langsung
terhadap migrasi dan proliferasi sel fibroblas. Dari faktor-faktor pertumbuhan yang terlibat dalam
proses peradangan, TGF-β paling penting, karena mendorong migrasi dan proliferasi sel fibroblas,
peningkatan sintesis kolagen dan fibronektin, dan mengurangi penguraian ECM oleh
metalloproteinase.

Pada kulit, sel fibroblas dan sel endotelial merupakan tipe sel utama yang muncul dan
mendukung pertumbuhan kapiler, pembentukan kolagen, dan pembentukan jaringan granulasi pada
luka. Sel fibroblas memproduksi kolagen seperti glukosaminoglikan dan proteoglikan, yang
merupakan komponen utama matriks ekstraseluler. Setelah sintesis matriks ekstraseluler,
penyembuhan luka akan memasuki fase remodeling akhir, fase ini terjadi selama 3-6 bulan. Pada fase
ini, banyak terbentuk pembuluh darah kapiler, sehingga densitas pembuluh darah pada luka akan
kembali normal.
C. Hipotesis

Ekstrak buah mangga Kasturi mempunyai peran terhadap jumlah makrofag pada
radang mukosa mulut.

Anda mungkin juga menyukai