Kep, Ns,ETN
http://inwocna.org/
Fase Inflamasi
• Inflamasi terjadi pada 0 – 3 hari
• Kaskade koagulasi pada fase hemostasis memfasilitasi migrasi sel-sel inflamasi ke
lokasi cedera dengan meningkatkan permeabilitas pembuluh darah.
• Pembentukan bekuan menghilang.
• Vasodilasi lebih persisten yang dimediasi oleh histamin, prostaglandin, kinin, dan
leukotrien. Sehingga terjadi peningkatan aliran darah, disertai dengan sel-sel
inflamasi dan sitokin serta kemokin
• Perubahan pH (sekunder terhadap degradasi jaringan dan bakteri), pembengkakan,
dan hipoksemia jaringan di lokasi cedera berkontribusi pada sensasi nyeri luka.
• Respon seluler dari terjadi dalam beberapa jam setelah cedera, dan itu termasuk
neutrofil, makrofag, dan limfosit.
• Remodeling
• Epitelialisasi
• Remodeling ECM
• Meningkatkan
kekuatan tarikan
luka
2. Sekunder
Hilangnya sebagian/ seluruh
jaringan (partial atau full
thickness)
Tepi luka tidak berdekatan
Luka menutup melalui proses
granulasi, pembentukan scar,
reephitelisasi.
Tipe penyembuhan luka…
3. Tersier
Luka dibiarkan terbuka
untuk sementara (untuk
mengeluarkan eksudat)
Luka yang memerlukan
tindakan bedah tambahan
dalam proses
penyembuhan
Type Penyembuhan:
Primary Intention
1. Obat-obatan
2. Nutrisi
3. Iradiasi dan kemoterapi
4. Luka bioburden dan infeksi
5. Tekanan psikofisiologis.
1.Iskemia lokal
2.Perawatan luka yang tidak
tepat
3.Trauma tambahan.