Anda di halaman 1dari 42

Hadi Setiardjo S.

Kep, Ns,ETN

Certified Basic Wound Care Nurse (CBWCN


Bekerjasama dengan DPP InWOCNA
Angkatan I

http://inwocna.org/ Januari 2021


Tujuan Khusus
Setelah mempelajari pokok bahasan ini diharapkan perserta mampu :
1. Menjelaskan Fase Hemostasis
2. Menjelaskan Fase Inflamasi
3. Menjelaskan Fase Proliferasi
4. Menjelaskan Fase Remodeling
5. Menjalaskan Faktor Yang Mempengaruhi Penyembuhan luka

http://inwocna.org/ Januari 2021


MOIST WOUND HEALING
• George D Winter (1962) : proved that wounds that were kept moist,
healed better than those that were exposed to the air.

THE FATHER OF MOIST


WOUND HEALING

Home WORK : Why MOIST ?


TAHAPAN PENYEMBUHAN
LUKA
Fase Hemostasis
• Hemostasis dimulai pada saat-saat pertama dari cedera
• Terjadi pada 24 jam pertama terjadinya luka
• Trombosit berperan dalam pembekuan darah, serta
melepaskan sitokin, kemokin, dan hormon.
• Respon vaskuler yaitu terjaidnya vasokonstriksi terjadi
membatasi kehilangan darah di bawah efek mediator
vasoaktif (epinefrin, norepinefrin, prostaglandin,
serotonin, dan tromboxana), menyebabkan luka
memucat sementara.

http://inwocna.org/ Januari 2021


Fase Hemostasis...
• Sub endothelium terpapar, termasuk kolagen dan faktor
jaringan.
• Aktivasi memungkinkan trombosit untuk berdegranulasi
dan melepaskan faktor pertumbuhan dan kemotaksis,
seperti faktor pertumbuhan turunan trombosit (PDGF),
protease, dan agen vasoaktif (misalnya serotonin,
histamin).
• Kemokin yang dilepaskan oleh aktivasi trombosit
menarik sel-sel inflamasi (netrofil) ke area tersebut.

http://inwocna.org/ Januari 2021


Hemostasis... • Terjadi vasokonstriksi
• Agregasi tombosit
atau platelet
(pembentukan
trombus)
• Koagulasi
• Bertujuan utk
menghentikan
perdarahan

http://inwocna.org/
Fase Inflamasi
• Inflamasi terjadi pada 0 – 3 hari
• Kaskade koagulasi pada fase hemostasis memfasilitasi migrasi sel-sel inflamasi ke
lokasi cedera dengan meningkatkan permeabilitas pembuluh darah.
• Pembentukan bekuan menghilang.
• Vasodilasi lebih persisten yang dimediasi oleh histamin, prostaglandin, kinin, dan
leukotrien. Sehingga terjadi peningkatan aliran darah, disertai dengan sel-sel
inflamasi dan sitokin serta kemokin
• Perubahan pH (sekunder terhadap degradasi jaringan dan bakteri), pembengkakan,
dan hipoksemia jaringan di lokasi cedera berkontribusi pada sensasi nyeri luka.
• Respon seluler dari terjadi dalam beberapa jam setelah cedera, dan itu termasuk
neutrofil, makrofag, dan limfosit.

http://inwocna.org/ Januari 2021


Fase Inflamasi
• Neutrofil adalah tipe sel yang dominan untuk 48 jam pertama berfungsi
membersihkan tempat luka dari bakteri dan zat nekrotik dan melepaskan mediator
inflamasi dan radikal bebas oksigen bakterisida.
• Neutrofil memfagosistosis bahan asing dan bakteri dengan enzim proteolitik dan
spesies radikal bebas yang diturunkan dari oksigen.
• Setelah menyelesaikan tugas tersebut, neutrofil harus dihilangkan dari luka sebelum
mengalami fase penyembuhan berikutnya dengan cara apoptosis.
• Fungsi netrofil berlangsung selama 3 hari, kemudian digantikan olah makrofag.
• Makrofag juga menghasilkan kolagenase dan elastase, yang memecah jaringan yang
terluka dan melepaskan sitokin.

http://inwocna.org/ Januari 2021


Fase Inflamasi
• Makrofag melepaskan PDGF, sitokin penting yang menstimulasi kemotaksis dan
proliferasi fibroblas dan sel otot polos.
• Makrofag juga mengeluarkan zat yang menarik sel endotel ke luka dan merangsang
proliferasi mereka untuk mempromosikan angiogenesis.
• Faktor pertumbuhan yang diturunkan makrofag memainkan peran penting dalam
pembentukan jaringan baru,
• Limfosit T bermigrasi ke luka selama fase inflamasi, sekitar 72 jam setelah cedera.
Limfosit T tertarik ke luka oleh pelepasan interleukin 1 seluler, yang juga
berkontribusi terhadap regulasi kolagenase.
• Limfosit mengeluarkan limfokin seperti faktor pertumbuhan epidermis pengikat
heparin dan faktor pertumbuhan fibroblast dasar. Limfosit juga berperan dalam
imunitas seluler dan produksi antibodi. Netrofil dan makrofag akan efektif bekerja
dengan banyak oksigen, luka tidak yang mengalami maserasi, tidak kering, dan
dengan nutrisi yang memadai.

http://inwocna.org/ Januari 2021


Fase Inflamasi...
• Awal bekerja netrofil
• Pengeluaran kemoatraktan
• Vasodilatasi dan
menyebabkan eksudasi
• Kerja makrofag dan
fagositosis
• Bertujuan membersihkan
luka dari benda asing guna
persiapan pembentukan
jaringan baru
http://inwocna.org/ Januari 2021
http://inwocna.org/ Januari 2021
Fase Proliferasi
• Terjadi pada hari ke-3 sampai 24
• Setelah 2 fase sebelumnya telah berhasil maka luka akut
bergeser ke arah perbaikan jaringan.
• Migrasi dan proliferasi fibroblas dan pengendapan matriks
ekstraselular yang baru disintesis, yang bertindak sebagai
pengganti jaringan sementara yang terdiri dari fibrin dan
fibronektin disebut granulasi.
• Pada tingkat makroskopik, fase penyembuhan luka ini dapat
dilihat sebagai formasi jaringan granulasi yang melimpah.

http://inwocna.org/ Januari 2021


Fase Proliferasi
• Lapisan sel tunggal awalnya terbentuk di atas defek, disertai
dengan peningkatan aktivitas mitosis sel epitel yang nyata di
sekitar tepi luka.
• Sel yang bermigrasi di atasnya menempel pada matriks di
bawah. Ketika sel-sel epitel bertemu, migrasi sel berhenti dan
terbentuk membran basal.
• Migrasi sel epitel dimulai dari tepi luka dalam beberapa jam
setelah luka.

http://inwocna.org/ Januari 2021


Fase Proliferasi... • Proliferasi fibroblas
• Sintesis kolagen
• Reorganisasi ekstraseluler
matrik (ECM)
• Angiogenesis
(pembentukan pembuluh
darah baru)
• Pembentukan jaringan
granulasi dan epitelialisasi
• Kontraksi luka
http://inwocna.org/ Januari 2021
http://inwocna.org/ Januari 2021
Fase Remodeling
• Disebut juga re/epitelisasi atau maturasi
• Berlangsung sampai 1 atau 2 tahun, atau kadang lebih lama.
• Bertanggung jawab atas pengembangan sel epitel baru dan
pembentukan jaringan parut akhir.
• Sintesis matriks ekstraselular pada proliferasi dan tahap
remodeling dimulai bersamaan dengan pengembangan jaringan
granulasi.
• Remodeling luka akut dikontrol ketat bertujuan menjaga
keseimbangan antara degradasi dan sintesis terutama kolagen
(Enzim matrik metalloproteinase /MMP)

http://inwocna.org/ Januari 2021


Fase Remodeling
• Kekuatan tarikan luka meningkat secara progresif seiring dengan
pengumpulan kolagen.
• Serabut kolagen bisa memberikan sekitar 80% kekuatan
jaringan.
• Kekuatan akhir yang diperoleh tergantung pada lokalisasi
perbaikan dan durasinya, namun kekuatan asli jaringan tidak
akan pernah dapat kembali seperti sebelum luka.
• Sintesis dan pemecahan kolagen serta remodeling matriks
ekstraselular berlangsung terus menerus dan keduanya
cenderung menyeimbangkan ke keadaan stabil sekitar 3 minggu
setelah cedera.

http://inwocna.org/ Januari 2021


Fase Remodeling
• Aktivitas mereka diatur secara ketat dan disinkronisasi dengan faktor
penghambat.
• Organisasi berikutnya dicapai selama tahap akhir fase pemodelan ulang, sampai
tingkat yang lebih tinggi oleh kontraksi luka yang telah dimulai pada fase
proliferatif.
• Terjadi interaksi fibroblast dengan matriks ekstraselular.
• Jaringan ikat yang mendasarinya menyusut ukurannya sehingga membawa margin
luka lebih dekat bersama-sama, prosesnya diatur oleh PDGF, TGF-β dan FGF.
• Saat luka sembuh, kepadatan fibroblas dan makrofag semakin berkurang akibat
apoptosis. Seiring waktu, pertumbuhan kapiler berhenti, aliran darah ke daerah
menurun dan aktivitas metabolik pada situs luka berkurang .
• Hasil akhirnya adalah bekas luka atau skar yang sepenuhnya matang dengan
penurunan jumlah sel dan pembuluh darah dan kekuatan tarikan.

http://inwocna.org/ Januari 2021


Fase Remodeling

• Remodeling
• Epitelialisasi
• Remodeling ECM
• Meningkatkan
kekuatan tarikan
luka

http://inwocna.org/ Januari 2021


TIPE PENYEMBUHAN LUKA
1. Primer
Sedikit jaringan yang
hilang
Kedua tepi luka saling
berdekatan dan
berhadapan.
Tepi luka dilekatkan
oleh jahitan, clip, tape
Jarang menimbulkan
scar
Tipe penyembuhan Luka…

2. Sekunder
Hilangnya sebagian/ seluruh
jaringan (partial atau full
thickness)
Tepi luka tidak berdekatan
Luka menutup melalui proses
granulasi, pembentukan scar,
reephitelisasi.
Tipe penyembuhan luka…

3. Tersier
Luka dibiarkan terbuka
untuk sementara (untuk
mengeluarkan eksudat)
Luka yang memerlukan
tindakan bedah tambahan
dalam proses
penyembuhan
Type Penyembuhan:
Primary Intention

http://inwocna.org/ Januari 2021


Type Penyembuhan:
Secondary Intention

http://inwocna.org/ Januari 2021


Type Penyembuhan:
Tersier Intention

http://inwocna.org/ Januari 2021


Cascade
Fisiologi Penyembuhan Luka

http://inwocna.org/ Januari 2021


Certified Basic Wound Care Nurse (CBWCN
Angkatan I

http://inwocna.org/ Januari 2021


Faktor-faktor
Yang mempengaruhi penyembuhan Luka
Faktor Lokal :
1. Kelembaban luka.
2. Temperatur luka.
3. Managemen luka.
4. Tekanan, gesekan, dan tarikan.
5. Benda asing.
6. Infeksi luka.

http://inwocna.org/ Januari 2021


Faktor-faktor
Yang mempengaruhi penyembuhan
Faktor Umum :
1. Usia.
2. Penyakit yang menyertai (Diabetes Mellitus).
3. Vascularisasi.
4. Nutrisi
5. Gangguan sensasi dan pergerakan.
6. Status psikologis, Spiritual.
7. Terapi radiasi.
8. Obat-obat.

http://inwocna.org/ Januari 2021


Faktor INTRINSIK
1. Usia
2. Penyakit kronis
3. Perfusi dan oksigenasi
4. Imunosupresi
5. Kulit yang terganggu secara neurologis,
6. Luas dan Durasi luka,
7. Status mental
8. Malnutrisi dan Dehidrasi
9. Perubahan kulit akibat penuaan
10. Spiritual

http://inwocna.org/ Januari 2021


FAKTOR Ekstrinsik

1. Obat-obatan
2. Nutrisi
3. Iradiasi dan kemoterapi
4. Luka bioburden dan infeksi
5. Tekanan psikofisiologis.

http://inwocna.org/ Januari 2021


FAKTOR IATROGENIK PADA
PENYEMBUHAN LUKA KRONIS

1.Iskemia lokal
2.Perawatan luka yang tidak
tepat
3.Trauma tambahan.

http://inwocna.org/ Januari 2021


Penutup

Dalam perawatan luka tugas kita hanya


menciptakan lingkungan yang mendukung
pertumbuhan jaringan, kesembuhan hanya
berasal dari Allah SWT.

http://inwocna.org/ Januari 2021


Terima Kasih
Certified Basic Wound Care bekerjasama dengan DPP InWOCNA
Angkatan I

http://inwocna.org/ Januari 2021


Contoh Luka

Anda mungkin juga menyukai