Anda di halaman 1dari 6

MANAJEMEN INTERVENSI GIZI MASYARAKAT

“LAPORAN HASIL PENYULUHAN SARAPAN PAGI PADA ANAK


SEKOLAH”

OLEH :
SHINTA
NIM. 162210749

DOSEN PEMBIMBING :
DR. Fauzi Arasj, SKM, M.Kes
Marni Handayani, S.SiT, M.Kes
Rina Hasniyati, SKM, M.Kes
John Amos, SKM, M.Kes
Andrafikar, SKM, M.Kes
Novelasari, SKM, M.Kes
Edmon, SKM, M.Kes
Ir. Zulferi, M.Pd

PRODI SARJANA TERAPAN GIZI DAN DIETETIKA


POLTEKKES KEMENKES PADANG
2019
LAPORAN HASIL PENYULUHAN
SARAPAN PAGI PADA ANAK SEKOLAH
A. Persiapan
Pada tahap persiapan kegiatan ini yaitu membuat perencanaan penyuluhan,
persiapan pembuatan Power Point dan menyiapkan leaflet, verifikasi tempat dan alat lain
yang dibutuhkan untuk penyuluhan, meminta izin kepada ibu jorong, pengurus mesjid
dan guru ngaji. Pengurusan izin dilakukan pada tanggal 18 Agustus 2019 dan disetujui
untuk mengadakan penyuluhan gizi tentang sarapan pagi pada anak sekolah. Penyuluhan
akan dilakukan di tempat ngaji di Mesjid Jihad Jorong Kawai.

B. Pelaksanaan
Kegiatan penyuluhan ini dilakukan pada :
Hari / Tanggal : Senin, 19 Agustus 2019
Pukul : 20.00 – 21.00 WIB
Tempat : Mesjid Jihad Jorong Kawai
Tujuan :
a. Tujuan umum :
 Untuk meningkatkan pengetahuan siswa tentang pentingnya sarapan pagi
b. Tujuan khusus :
Setelah diberikan penyuluhan tentang pentingnya sarapan pagi, anak-anak
diharapkan dapat :
 Untuk engetahui pengertian sarapan
 Mengetahui kenapa penting sarapan
 Mengetahui manfaat sarapan pagi
 Mengetahui dampak tidak sarapan
 Mengetahui tips sarapan sehat
 Mengetahui contoh menu sarapan sehat
Sasaran : Anak Sekolah
Target Sasaran : 15 orang
Peserta : 25 orang
Materi : Sarapan Pagi
1. Apa itu sarapan pagi
2. Manfaat sarapan pagi
3. Jenis makanan sarapan pagi
4. Tips sarapan pagi
5. Akibat tidak sarapan pagi
6. Contoh menu sarapan pagi
Metoda : Ceramah dan Tanya Jawab
Media : Power point dan video interaktif
Uraian Tugas :
1. Ketua
- Mengkordinasi tempat pelaksanaan dan alat-alat yang menunjang penyuluhan
- Mengkoordinasi perizinan tempat
- Mengatur dan memastikan jalannya penyuluhan dengan kondusif
2. Penyuluh
- Membuat media penyuluhan PPT, Leaflet.
- Menyiapkan Satuan Acara Penyuluhan
- Menjelaskan materi penyuluhan
3. Anggota
- Mendokumentasikan jalannya penyuluhan
- Membagikan soal pre test dan post test
-
Mahasiswa yang bertugas :
 Moderator : Zainil Rahma Gusry
 Penyuluh dan pemateri : Shinta
 Dokumentasi : Mutiara Fajriati
 Pembuat laporan : Shinta
 Fasilitator : Winda Tripilly Oktaria dan Septi Viana Lora

Selama penyuluhan berlangsung, Anak mengaji mengikuti penyuluhan dengan


semangat dan fokus dalam memperhatikan materi yang disampaikan dan berantusias
dalam memberikan tanggapan dan pertanyaan pada sesi tanya jawab.
C. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
Jumlah anak yang hadir sebanyak 20 orang. Materi yang disampaikan adalah
apa itu sarapan pagi, apa manfaat sarapan pagi, jenis makanan sarapan pagi, tips
sarapan pagi, akibat tidak sarapan pagi dan contoh makanan sarapan pagi.

Peran tim penyuluh telah sesuai dengan uraian tugas yang telah di tetapkan
yaitu sebagai pembicara dan moderator. Penggunaan bahasa sudah komunikatif dalam
penyampaian. Pendengar mengerti dengan apa yang disampaikan dan tim mampu
memfasilitasi pendengar selama jalannya diskusi.

Media yang digunakan adalah slide power point dan video edukatif . Dana
yang digunakan dalam kegiatan penyuluhan gizi berasal dari mahasiswa Poltekkes
kemenkes Padang Jurusan Gizi Jorong Kawai yaitu sebesar Rp 30.000,-

2. Evaluasi Proses
1. Kegiatan diawali dengan perkenalan oleh moderator, lalu moderator
mempersilahakan pemateri mengambil alih.
2. Peserta diberikan pretest dengan tujuan untuk melihat pengetahuan awal peserta
penyuluhan tentang materi yang akan diberikan.
3. Kegiatan penyuluhan berlangsung kondusif, presentator menyampaikan materi
selama lebih kurang 10 menit.
4. Materi yang disampaikan disesuaikan dengan sasaran penyuluhan dan
perencanaan, yaitu pada anak sekolah di tempat mengaji.
5. Tanggapan peserta sangat baik ketika disampaikan materi. Pada saat sesi tanya
jawab, peserta antusias untuk menjawab pertanyaan yang diberikan pemateri.
6. Setelah dilakukan penyuluhan, peserta diberikan soal posttest dengan pertanyaan
yang sama dengan soal pada pretest. Hal ini untuk melihat apakah penyuluh
berhasil dalam penyampaian materi dengan melihat hasil dari post test.
7. Karena sasaran masih anak-anak ketika mengisi pretest terjadi sedikit keributan.

3. Evaluasi Output
Untuk pengetahuan peserta mengenai sarapan pagi diukur menggunakan lembar
pretest dan post test. Target dari penyuluhan adalah pengetahuan anak sekolah
mengenai sarapan pagi meningkat 100 %. Dari 5 soal yang diberikan, peserta
umumnya mendapatkan nilai post test yang lebih tinggi dibandingkan dengan nilai
pretest. Hal ini menggambarkan meningkatnya pengetahuan peserta yang mengikuti
penyuluhan. Adapun kenaikan nilai posttest dapat dilihat pada grafik di bawah ini.
Grafik Pengetahuan Sarapan Pagi

Keterangan :
Dari diagram di atas dapat dilihat, bahwa pengetahuan tentang sarapan pagi
pada anak sekolah mengalami peningkatan setelah diberikan penyuluhan. Hasil dilihat
dari persentase pretest dan postest, pengetahuan anak sebelum dilakukan penyuluhan
sebesar 71 % dan setelah diberikan penyuluhan sebesar 98 %. Sehingga dapat
dikatakan bahwa terjadi peningkatan sebesar 26 % setelah diberikan penyuluhan yang
menandakan bahwa penyuluhan yang dilakukan berhasil karena pengetahuan anak
meningkat.

4. Evaluasi Outcome
Peningkatan pengetahuan ini merupakan awal dari perubahan perilaku anak mengenai
sarapan pagi. Perubahan perilaku tidak dapat dilihat dalam waktu dekat namun akan
mulai berubah seiring dengan perubahan pemahaman anak.

D. Kesimpulan
Penyuluhan ini dapat meningkatkan pengetahuan anak apa manfaat sarapan pagi, jenis
makanan sarapan pagi, tips sarapan pagi, akibat tidak sarapan pagi dan contoh makanan
sarapan pagi. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan dengan menggunakan kuesioner pre-test
dan post-test, didapatkan peningkatan pengetahuan anak sekolah mengenai sarapan pagi
sebesar 26 %.
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai