Satuan Acara Program Pola Makan Balita
Satuan Acara Program Pola Makan Balita
Oleh :
Kelompok 33
Pembimbing :
Murniati Muchtar, SKM. M.Biomed
Gizi adalah zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh yang berhubungan dengan proses
sehat, sakit dan proses metabolisme itu sendiri. Makanan yang kita makan merupakan
dapat dimanfaatkan oleh tubuh dalam bentuk energi untuk fungsi-fungsi fisiologis,
organ tubuh, pergerakan, fungsi kelenjar, fungsi hormon pertumbuhan dan
penggantian sel-sel yang rusak.
Penanganan gizi sangat terkait dengan strategi sebuah bangsa dalam menciptakan
SDM yang sehat, cerdas dan produktif. Upaya dalam peningkatan SDM yang
berkualitas dimulai dengan cara penanganan pertumbuhan anak – anak kita sebagai
bagian dari keluarga , dengan asupan gizi dan perawatan yang baik. Dengan
lingkungan yang sehat, maka hadirnya infeksi menular ataupun penyakit masyarakat
lain nya dapat dihindari. Ditingkatkan masyarakat factor-faktor seperti lingkungan
yang higienis, kesehatan keluarga, pola makan terhadap anak dan pelayanan
kesehatan primer sangat menentukan dalam membentuk anak yang tidak stunting.
Salah satu prioritas pembangunan nasional dibidang kesehatan adalah upaya
perbaikan gizi yang berbasis pada sumber daya, kelembagaan, dan budaya local.
Kurang gizi akan berdampak pada penurunan kualitas SDM yang lebih lanjut dan
dapat berakibat pada kegagalan pertumbuhan fisik, perkembangan mental dan
kecerdasan, menurunkan produktivitas, meningkatnyan kesakitan serta kematian. Visi
pembangunan gizi adalah “mewujudkan keluarga mandiri sadar gizi untuk mencapai
status gizi masyarakat atau keluarga yang optimal”
Pada balita, pemberian makanan yang bergizi bermanfaat dalam mengoptimalkan
pertumbuhan dan perkembangannya. Namun, makanan yang kurang gizi dapat
berdampak buruk kepada balita yang mempengaruhi perkembangan dan
pertumbuhannya pula. Kurangnya pengetahuan ibu terhadap gizi yang diperlukan
oleh bayi sesuai usianya menyebabkan masalah gizi yang mengganggu kesehatan,
diantaranya obesitas akibat makan terlalu banyak tanpa memperhatikan kebutuhan
gizi seimbang, gizi buruk, masalah pertumbuhan, dan sebagainya.
Ibu-ibu yang mempuyai bayi atau balita membutuhkan edukasi akurat dan
komprehensif tentang makanan pendamping ASI, pola makan, dan stunting pada
balita untuk mencapai perkembangan dan pertumbuhan balita yang optimal. Oleh
sebab itu, kami sebagai mahasiswa PKLT IPE-EC kelompok 33 Poltekkes Kemenkes
Padang akan melakukan penyuluhan tentang pola makan pada balita untuk menekan
angka stunting di Sumatera Barat.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan dilakukannya edukasi ini adalah supaya ibu balita mengetahui tentang
pentingnya pola makan pada balita dalam pencegahan stunting
2. Tujuan Khusus
D. SETTING TEMPAT
E. RENCANA KEGIATAN
F. EVALUASI
a. Evaluasi Struktur
1. Edukasi dilakukan secara individu
2. Penyelenggaraan penyuluhan yang dilaksanakan secara online
b. Evaluasi Proses
1. Peserta antusias terhadap materi edukasi
2. Peserta mengajukan pertanyaan
3. Peserta mampu menjawab pertanyaan sekilas tentang materi edukasi
4. Peserta penyuluhan memahami tentang materi edukasi pola makan pada
balita
c. Evaluasi hasil