PEMBUKAAN
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan Negara.
Penyelenggaraannya pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah, pemerintah daerah,
Madrasah dan Masyarakat,MIN 5 Muaro Jambi adalah salah satu satuan pendidikan yang diselenggarakan di
lingkungan MIN 5 Muaro Jambi sesuai dengan peraturan yang berlaku membentuk lembaga yang mandiri yang
menjadi mitra Madrasah, beranggotakan perwakilan orang tua/ wali murid, komunitas Madrasah dan juga
tokoh-tokoh masyarakat yang perduli terhadap peningkatan mutu pendidikan yang selanjutnya disebut sebagai
Komite Madrasah.
Sebagai dasar acuan operasional kegiatan selanjutnya komite Madrasah menyusun dan menetapkan Anggaran
Dasar ( AD ) dan Anggaran Rumah Tangga ( ART ) Komite MIN 5 Muaro Jambi.
Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan Rahmat dan Petunjuk dalam
merealisasikan seluruh harapan pembentukan Komite Madrasah sehingga dapat memperlancar kerja sama
Madrasah dengan orang tua siswa dan seluruh pihak yang berkepentingan demi meningkatkan mutu
lulusanMIN 5 Muaro Jambi.
ANGGARAN DASAR
KOMITE MIN 5 MUARO JAMBI
BAB I
NAMA, TEMPAT DAN KEDUDUKAN
Pasal 1
NAMA
Organisasi ini bernama Komite MIN 5 Muaro Jambi disebut dalam Anggaran Dasar dengan istilah Komite
Madrasah
Pasal 2
TEMPAT KEDUDUKAN
BAB II
AZAS, VISI, MISI, TUJUAN, FUNGSI, DAN PERANAN
Pasal 3
AZAS
Pasal 4
VISI
Terwujudnya generasi muda Islam yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, kompetitif, berprestasi, dan
berakhlaqul karimah
Pasal 5
MISI
1. Menumbuhkan kesadaran dan semangat keberagaman melalui proses pembelajaran, pembiasaan, dan
ketauladanan.
2. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif dengan mengeksplorasi kemampuan
akademis setiap siswa untuk dikembangkan secara optimal sesuai dengan potensi yang dimiliki.
3. Mendorong dan membantu setiap siswa untuk mengenali petensi dirinya sehingga kreatifitas dan talenta
siswa dapat diarahkan secara lebih optimal dan terarah.
4. Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama Islam sehingga menjadi sumber kearifan dan
bertindak.
Pasal 6
FUNGSI KOMITE MADRASAH
1. mengembangkan, menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai keimanan, akhlak mulia, dan kepribadian
luhur yang telah dikenalinya;
2. mengembangkan, menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai kebangsaan dan cinta tanah air yang telah
dikenalinya;
3. mempelajari dasar-dasar ilmu pengetahuan dan teknologi; melatih dan mengembangkan kepekaan dan
kemampuan mengapresiasi serta mengekspresikan keindahan, kehalusan, dan harmoni;
4. mengembangkan bakat dan kemampuan di bidang olahraga, baik untuk kesehatan dan kebugaran
jasmani maupun prestasi; dan
5. mengembangkan kesiapan fisik dan mental untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan
menengah dan/atau untuk hidup mandiri di masyarakat.
Pasal 7
FUNGSI
1. Komite Madrasah mengemban tugas pokok sebagai mitra kerja Madrasah dalam membangun
keunggulan mutu sehingga Madrasah dapat menghasilkan lulusan yang bertakwa, berahlak mulia,
berpengetahuan, dan berketerampilan sebagai modal dasar meningkatkan daya saing dalam konteks
nasional dan global.
1. Komite Madrasah mengemban fungsi:
2. Mendorong tumbuhnya perhatian dan komitmen masyarakat terhadap penyelenggaraan pendidikan yang
bermutu.
3. Menghimpun, menganalisis, dan merumuskan aspirasi, ide, harapan, dan kebutuhan mutu pendidikan
yang masyarakat harapkan agar lulusan memiliki kompetensi yang unggul sebagai bekal hidup dalam
persainga nasional dan global.
4. Memberi masukan, pertimbangan dan rekomendasi kepada satuan pendidikan mengenai:
5. Kebijakan dan program pendidikan tingkat satuan pendidik;
6. Mutu lulusan dan strategi peningkatan mutu pengelolaan Madrasah dan pembelajaran agar terwujud
Madrasah yang memiliki suasana dan proses pembelajaran yang efektif.
7. Mengembangkan strategi peningkatan mutu berkelanjutan dalam Rencana Kegiatan Jangka Menengah
dan Program Tahunan
8. Mengeksplorasi sumber dana dan mengkaji secara bijaksana pengalokasian anggaran pendidikan dan
belanja Madrasah (RAPBS):
9. Meningkatkan penjaminan mutu pendidikan dalam memenuhi standar nasional pendidikan yang
memiliki kesetaraan dalam persaingan internasional.
10. Meningkatkan kinerja kinerja Madrasah dalam mencapai target melalui siklus perbaikan mutu
berkelanjutan.
11. Melakukan kerja sama dengan masyarakat perorangan, organisasi dunia usaha, dunia industri dan
pemerintah dalam usaha meningkatkan relevansi pendidikan.
12. Mendorong orang tua siswa meningkatkan partisipasi dan komitmen terhadap usama peningkatan mutu
pelayanan pendidikan, pelayanan belajar, dan pelayanan peningkatan prestasi siswa.
13. Meningkatkan peran Madrasah dalam menghimpun sumber daya finansial untuk membantu
meningkatkan akses calon siswa dan siswa untuk mengikuti pendidikan di SMPN 4 dari kelompok
masyarakat yang terkendala kemampuan ekonomi.
14. Meningkatkan perhatian orang tua siswa yang mampu untuk mendorong peningkatan bantuan melalui
sistem subsidi silang.
15. Menggalang partisipasi dan komitmen orang tua siswa dalam meningkatkan daya kolaborasi dan
kompetisi siswa dalam konteks nasional dan global.
16. Melakukan evaluasi, monitoring, dan perumusan rekomendasi kebijakan kebijakan, program,
penyelenggaran, dan keluaran pendidikan satuan pendidikan dalam meningkatkan mutu berkelanjutan.
Pasal 8
PERANAN
1. Pemberi pertimbangan (Advisory Agency) dalam penentuan dan pelaksanaan kebijakan Madrasah;
perencanaan, implementasi, penjaminan mutu dan perbaikan mutu berkelanjutan.
2. Pendukung (Supporting Agency) terhadap program Madrasah dalam mewujudkan keunggulan Madrasah
dalam memenuhi standar nasional pendidikan, meningkatkan dukungan moral dalam mewujudkan
suasana dan proses belajar yang efektif, meningkakan dukungan finansial, pemikiran, maupun tenaga
dalam penyelenggaraan pendidikan dalam rangka menjamin peserta didik memperoleh akses, mutu dan
relevansi pelayanan pendidikan. Di samping itu, Komite Madrasah wajib menjamin akses bagi siswa
yang memenuhi syarat menjadi siswa di SMPN dari kelompok siswa yang kurang mampu secara
ekonomi.
3. Pengontrol (Controlling Agency) yang berfungsi meningkatakan transparansi dan akuntabilitas
pengelolaan, pembelajaran, dan mutu lulusan SMPN 4 Bogor.
4. Mediator antara pemerintah, masyarakat, dan dunia internasional dalam rangka meningkatan mutu
lulusan yang memiliki modal daya saing pada taraf internasional.
BAB III
KEANGGOTAN DAN KEPENGURUSAN
Pasal 9
KEANGGOTAAN
KEPENGURUSAN
a. Pengurus Komite sekurang-kurangnya terdiri dari 9 orang dengan susunan sebagai berikut :
1. Ketua
2. Sekretaris
3. Bendahara
Masa bakti kepengurusan komite Madrasah selama 2 tahun dan dapat diperpanjang satu periode.
c. Pengurus dipilih dari dan oleh anggota secara demokratis dan terbuka dalam musyawarah komite Madrasah.
Setiap surat keputusan komite Madrasah diketahui oleh Kepala Madrasah dengan tembusan disampaikan
kepada instansi terkait dengan sistem pembinaan lembaga.
BAB IV
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA DAN PENGURUS
Pasal 11
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA
a. Hak suara yaitu hak memilih dan hak dipilih serta dalam pemungutan suara untuk pengambilan
keputusan
c. Hak untuk mengikuti kegiatan yang telah ditetapkan dalam rancangan kegiatan komite Madrasah.
1. Iiuran dari peserta didik atau orang tua/ walinya yang dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan;
2. Sumbangan orang tua siswa;
3. Bantuan dari pemangku kepentingan satuan pendidikan di luar peserta didik atau oran tua/walinya.
4. Bantuan pihak asing yang tidak mengikat; dan/atau
5. Sumber lainnya yang sah.
Pasal 13
PENGGUNAAN ANGGARAN
Penggunaan Anggaran Komite Madrasah dana masyarakat yang dihimpun oleh komite Madrasah digunakan
untuk :
1. Kegiatan – kegiatan yang didasarkan pada perencanaan investasi dan/ atau operasi yang jelas dan
dituangkan dalam rencana strategis, rencana kegiatan jangka menengah, rencana kerja tahunan, serta
anggaran tahunan komite Madrasah sesuai dengan kebutuhan peningkatan mutu yang diusulkan
Madrasah serta dengan memperhatikan pemenuhan standar pendidikan nasional.
2. Madrasah wajib mengajukan rencana anggaran jangka menengah, anggaran tahunan dan anggaran
bulanan yang dialokasikan sesuai dengan kebijakan dan kegiatan yang telah disepakati bersama antara
Madrasah dengan komite Madrasah.
3. Kebutuhan investasi dan/ atau operasi yang muncul akibat adanya kebutuhan di luar dari anggaran yang
telah ditetapkan bersama, wajib Madrasah mengajukan secara transparan kepada komite Madrasah dan
pengalokasian dapat dilakukan setelah disepakati bersama.
4. Madrasah wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban keuangan bulanan dan tahunan kepada
komite Madrasah sebagai bahan pertanggung jawaban pengurus komite kepada orang tua murid dan
pihak yang berkepentingan.
5. Dana yang diperoleh disimpan dalam rekening atas nama Komite Madrasah.
6. Komite Madrasah membebaskan beban pungutan apa pun dari peserta didik atau orang tua/wali yang
tidak mampu secara ekonomis yang pentapannya disepakti bersama dengan pihak Madrasah.
7. Menerapkan sistem subsidi silang yang diatur sendiri oleh satuan pendidikan.
8. Dilarang untuk malokasikan baik secara langsung maupun tidak langsung untuk kesejahteraan anggota
komite Madrasah.
9. Pengalokasikan keuangan dipertanggungjawabkan oleh Komite Madrasah secara transparan kepada
pemangku kepentingan pendidikan terutama orang tua/wali peserta didik, dan penyelenggara satuan
pendidikan, dan sesuai dengan ketentuan peraturan dan perundang-undangan.
Pasal 14
PENINGKATAN KINERJA PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Penggunaan anggaran yang bersumber dari masyarakat yang dihimpun oleh komite Madrasah digunakan untuk
meningkatkan kinerja pendidik dan tenaga kependidikan dalam rangka meningkatkan keunggulan mutu belajar
siswa
BAB VI
MEKANISME KERJA DAN RAPAT-RAPAT
Pasal 15
MEKANISME KERJA
BAB VII
PERUBAHAN AD/ART DAN PEMBUBARAN KOMITE MADRASAH
Pasal 17
PERUBAHAN AD/ART
1. Keputusan perubahan AD/ART dapat dilakukan apabila cukup alasaan yang kuat serta disetujui oleh
anggota dalam rangka peningkatan efisiensi dan kewajiban usaha komite Madrasah.
2. Perubahan AD/ART Komite Madrasah dilakukan melalui Rapat yang dihadiri oleh sekurang-kurangnya
2/3 anggota dan disetujui oleh lebih dari separoh jumlah yang hadir.
Pasal 18
PEMBUBARAN ORGANISASI
Pasal 19
Apabila Komite Madrasah secara resmi dinyatakan bubar, maka seluruh asset organisasi komite Madrasah
dalam bentuk apapun diserahkan kepada satuan pendidikan yang akan digunakan untuk kepentingan
kependidikan.
BAB VIII
PENUTUP
Pasal 20
2. Dengan berlakunya AD ini maka segala ketentuan yang terdahulu dengan sendirinya tidak berlaku.
3. Keberhasilan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi komite Madrasah ditentukan oleh niat baik, kerja keras
yang tulus komite Madrasah untuk meningkatkan mutu pendidikan dan pemerataan kesempatan memperoleh
pendidikan.
Pasal 21
Hal-hal yang belum diatur dalam AD akan diatur lebih lanjut dalam ART
Ketua Sekertaris
………………. …………………