RANGKUMAN PENDIDIKAN PANCASILA

A. Makna dan simbol lambang negara

Arti dan Maknanya

Burung garuda pada lambang Pancasila
melambangkan kekuatan dan warna
emasnya melambangkan kemuliaan.
Perisai di tengah melambangkan
pertahanan bangsa Indonesia.
Kedua kaki burung garuda yang kokoh
mencengkeram pita putih bertuliskan
Bhinneka Tunggal Ika bermakna "berbeda-
beda tetapi satu jua". Slogan ini menjadi
kekuatan bangsa Indonesia yang
mempunyai keanekaragaman suku,
budaya, agama, dan sebagainya. Dengan
sayapnya yang mengembang, hal ini
menyiratkan bahwa garuda siap
menjunjung tinggi nama baik bangsa dan
negara Indonesia.
Selanjutnya adalah jumlah bulu yang ada
pada badan burung. Berikut
penjelasannya:

 17 helai bulu sayap kanan dan kiri:

melambangkan tanggal
kemerdekaan Indonesia
 45 helai bulu leher: melambangkan
tahun kemerdekaan Indonesia,
yaitu 1945
 19 helai bulu pangkal ekor:
melambangkan tahun
Kemerdekaan Indonesia, yaitu 1945
 8 helai bulu ekor: melambangkan
bulan kemerdekaan Indonesia yaitu
Agustus, sebagai bulan kedelapan
dalam satu tahun kalender Masehi.

PANCASILA DAN MAKNANYA SIMBOL PENGAMALAN DI RUMAH

DAN SEKOLAH
1. Sila pertama: Ketuhanan yang 1. Pengamalan dirumah
Maha Esa (simbol bintang)  Shalat berjamaah Bersama
keluarga
Bintang menggambarkan sebuah  Mengaji Bersama keluarga
cahaya. Cahaya pada simbol 2. pengamalan di sekolah
bintang ini diibaratkan sebagai  Berdo’a sebelum dan
cahaya kerohanian yang berasal sesudah belajar
dari Tuhan kepada manusia.  Menghormati teman yang
sedang beribadah
2. Sila kedua: Kemanusiaan 1. Pengamalan di rumah
yang Adil dan Beradab (simbol  Membantu adik belajar
rantai)  Membantu keluarga bersih-
bersih rumah
Rantai pada simbol kedua terdiri 2. pengamalan di sekolah
atas mata rantai yang berbentuk  Menolong teman yang
segi empat dan lingkaran yang kesusahan
saling berkaitan membentuk  Bertanggung jawab
lingkaran. Keterkaitan itu sebagai seorang siswa,
bermakna bahwa bangsa seperti tidak mencontek
Indonesia saling terkait erat, dan menaati tata tertib
saling bahu membahu, dan sekolah
saling membutuhkan.

3. Sila ketiga: Persatuan 1. pengamalan sila ke 3 di rumah

Indonesia (Simbol pohon  Menjaga kerukunan dengan
beringin) keluarga
 Bergotong royong
Pohon beringin digambarkan membersihkan rumah
sebagai Negara Indonesia, di 2, pengamalan sila ke 2 di sekolah
mana semua rakyat Indonesia  Menjaga kerukunan dengan
dapat 'berteduh' di bawah teman di sekolah
Negara Indonesia. Pohon  Menunjukkan rasa cinta
beringin yang bersifat menjalar tanah air dengan selalu
ke segala arah dikorelasikan mengikuti upacara
dengan keragaman suku bangsa bendera dengan tertib
yang menyatu di bawah nama dan khidmat
Indonesia.

4. Sila keempat: Kerakyatan 1. pengamalan sila ke 4 di rumah

yang Dipimpin oleh Hikmat  Bermusyawarah
Kebijaksanaan dalam menentukan tempat wisata
Permusyawaratan Perwakilan  Mendengarkan pendapat
(Simbol kepala banteng) keluarga
2. pengamalan sila ke 4 di sekolah
Kepala banteng memiliki filosofi  Memilih ketua kelas
sebagai hewan sosial yang suka  Menghormati hasil
berkumpul, seperti halnya keputusan bersama
musyawarah, di mana orang-
orang berdiskusi untuk
melahirkan suatu keputusan.

5. Sila kelima: Keadilan sosial Pengamalan sila ke 5 di rumah

bagi seluruh rakyat Indonesia  Adil kepada seluruh anggota
(Simbol padi dan kapas) keluarga
 Mengajak anggota keluarga
Padi dan kapas merupakan menabung
simbol pangan dan sandang Pengamalan sila ke 5 di sekolah
yang menyiratkan makna bahwa  Memuji hasil karya teman
syarat utama negara yang adil  Berteman dengan siapa
adalah bisa mencapai saja karena setiap orang
kemakmuran untuk rakyatnya berkedudukan sama
secara merata. selaku rakyat Indonesia

Baca artikel detikedu, "5

Contoh Pengamalan Sila-
GOTONG ROYONG
Taukah kalian apa itu gotong royong
Gotong royong berasal dari kata gotong berarti bekerja dan royong berarti
bersama. Jadi gotong royong adalah melaksanakan pekerjaan secara bekerjasama.

Manfaat dan tujuan dari gotong royong yang dilakukan oleh masyarakat, antara lain:

1. Menumbuhkan rasa dan sikap saling tolong menolong, sukarela, saling membantu,
dan mempunyai sifat kekeluargaan.

2. Membina hubungan sosial yang baik terhadap masyarakat disekitar.

3. Meringankan pekerjaan dan menghemat waktu dalam menuntaskan suatu pekerjaan.

CONTOH GOTONG ROYONG DI MASYARAKAT

1. Membersihkan lapangan secara Bersama-sama
2. membersihkan fasilitas ibadah seperti masjid secara Bersama-sama
 CONTOH GOTONG ROYONG DI SEKOLAH
1. Membersihkan halaman sekolah secara Bersama-sama
2. membersihkan lapangan upacara secara Bersama-sama

Pengertian aturan : Aturan adalah segala yang harus ditaati dan dijalankan. Wujud aturan adalah petunjuk,
perintah, ketentuan, dan patokan yang ditujukan untuk mengatur kehidupan. Keberadaan aturan penting dalam
menciptakan ketertiban dan keteraturan.

Makna Aturan di Rumah

Makna aturan di rumah berisi perintah dan larangan. Aturan dibuat untuk semua penghuni rumah. Aturan di rumah
harus di patuhi oleh seluruh anggota keluarga. Mematuhi aturan di rumah , umah menjadi tertib dan teratur.
Sebaliknya jika melanggar aturan maka rumah tidak tertib dan anggota yang lain merasa terganggu.

Contoh aturan di rumah berupa perintah :

 Mengerjakan shalat lima waktu

 Berbicara sopan santun
 Saling menghormati

Contoh aturan di rumah berupa larangan :

 Tidak membuang sampah sembarangan

 Tidak teriak – teriak ketika berbicara
 Jangan tidur malam hari

Contoh sikap tidak mematuhi aturan di rumah

 Berbicara kasar kepada keluarga

 Tidak izin saat bermain
 Tidak merapikan mainan ketika selesai bermain

Makna Aturan di Sekolah

Aturan di sekolah di sebut juga dengan Tata tertib sekolah merupakan sekumpulan peraturan sekolah yang harus
dipatuhi oleh seluruh siswa demi kelancaran proses belajar mengajar. Tidak hanya itu, dengan adanya tata tertib
diharapkan seluruh siswa dapat hidup disiplin di sekolah. Tata tertib sekolah memuat perintah dan larangan yang
harus ditaati di lingkungan sekolah. Siswa akan dikenai sanksi apabila tidak mematuhi tata tertib sekolah.

Contoh tata tertib di sekolah

 Sepuluh menit sebelum pelajaran dimulai siswa harus sudah berada di sekolah.
 Bagi siswa yang terlambat lebih kurang 10 menit diminta untuk melapor kepada guru piket.
 Siswa harus berpakaian seragam lengkap, bersih dan rapi serta mengenakan kaus kaki.
 Siswa yang berhalangan hadir, diharapkan untuk membuat surat keterangan yang diketahui oleh orang
tua/wali murid yang bersangkutan.
 Siswa harus berperilaku sopan dan santun terhadap kepala sekolah, guru, karyawan sekolah, tamu, dan
teman sendiri.
 Siswa yang dalam sebulan sudah 3 kali tidak hadir tanpa keterangan, orang tuanya akan dipanggil ke sekolah.

Macam – macam aturan di rumah

Aturan di pagi hari Aturan di siang hari

 Bangun pagi pukul 05.00. Mengucapkan salam saat akan masuk rumah
Shalat Subuh Meletakan sepatu di rak sepatu
Setelah bangun merapikan tempat tidur. Mengganti seragam dengan pakaian rumah
Mandi dan sarapan pagi Makan siang di meja makan
Meminta izin berangkat sekolah Mencuci piring kotor lalu menyimpanya ke rak
Tidur siang

Aturan sore hari Aturan malam hari

Mengerjakan tugas sekolah Berdoa sebelum makan Bersama keluarga
Membantu ibu mengerjakan tugas rumah Menyiapkan buku pelajaran
Menutup pagar saat ingin bermain Menyikat gigi sebelum tidur
Mandi sore Berdoa sebelum tidur

Macam – macam aturan di sekolah

Aturan saat berbicara Aturan saat berpakaian

Berbicara dengan sopan dan baik
Jangan menyela percakapan
Jujur dalam berkata,
Jangan berkata kasar dan Perkataan kotor.
Berpakaian/berpenampilan rapi
Memakai seragam sesuai jadwal
Memakai kelengkapan seragam
Mengancingkan baju dengan benar
Memasukkan kemeja ke dalam rok atau celana

Contoh sikap tidak mematuhi aturan di sekolah

 Datang kesekolah terlambat

 Tidak memakai kelengkapan berpakaian
 Tidak memaikai seragam sesuai jadwal

Manfaat mentaati aturan :

 Hidup menjadi tertib

 Hidup menjadi nyaman
 Hidup menjadi teratur

Akibat melanggar aturan

 Akan mendapatkan hukuman

 Tidak akan ada yang menyayangi
 Kehidupan menjadi kacau tidak nyaman tidak teratur