Nim : 2022181136
Kelas : II TI B
Matkul : Arsitektur & Organisasi Komputer
Prodi : Teknik Informatika
Bus ini merupakan bus tercepat dalam sistem dan menjadi bus inti dalam chipset dan
motherboard. Bus ini utamanya digunakan oleh processor untuk meneruskan
informasi dari processor ke cache atau memori utama ke chipset kontrolir memori
(Northbridge, MCH, atau SPP). Bus ini juga terbagi atas beberapa macam, yakni
Front-Side Bus, HyperTransport bus, dan beberapa bus lainnya. Sistem komputer
selain Intel x86 mungkin memiliki bus-nya sendiri-sendiri. Bus ini berjalan pada
kecepatan 100 MHz, 133 MHz, 200 MHz, 266 MHz, 400 MHz, 533 MHz, 800 MHz,
1000 MHz atau 1066 MHz. Umumnya, bus ini memiliki lebar lajur 64-bit, sehingga
setiap detaknya ia mampu mentransfer 8 byte.
BUS AGP
Bus AGP (Accelerated Graphic Port). Bus ini merupakan bus yang didesain secara
spesifik untuk kartu grafis. Bus ini berjalan pada kecepatan 66 MHz (mode AGP 1x),
133 MHz (mode AGP 2x), atau 533 MHz (mode AGP 8x) pada lebar jalur 32-bit,
sehingga bandwidth maksimum yang dapat diraih adalah 2133 MByte/s. Umumnya,
bus ini terkoneksi ke chipset pengatur memori (Northbridge, Intel Memory Controller
Hub, atau NVIDIA nForce SPP). Sebuah sistem hanya dapat menampung satu buah
bus AGP. Mulai tahun 2005, saat PCI Express mulai marak digunakan, bus AGP
ditinggalkan.
BUS PCI
Bus PCI (Peripherals Component Interconnect). Bus PCI tidak tergantung prosesor
dan berfungsi sebagai bus peripheral. Bus ini memiliki kinerja tinggi untuk sistem I/O
berkecepatan tinggi. Bus ini berjalan pada kecepatan 33 MHz dengan lebar lajur 32-
bit. Bus ini ditemukan pada hampir semua komputer PC yang beredar, dari mulai
prosesor Intel 486 karena memang banyak kartu yang menggunakan bus ini, bahkan
hingga saat ini. Bus ini dikontrol oleh chipset pengatur memori (northbridge, Intel
MCH) atau Southbridge (Intel ICH, atau NVIDIA nForce MCP).
BUS PCI EXPRESS
Fungsi utama dari sistem operasi adalah menjalankan operasi dasar pada komputer.
Sistem ini dinilai sebagai komponen vital yang mendasari kerja perangkat lunak
atau software lainnya.
Sebelum aplikasi berjalan dan dapat berfungsi pada suatu komputer, maka sistem
operasilah yang memungkinkan program atau aplikasi tersebut dapat berjalan dan
ditampilkan kepada pengguna atau user yang menggunakan perangkat komputer
tersebut.
2. Mengatur kerja hardware dan software
Bisa dikatakan bahwa sistem operasi adalah Resource Manager dalam perangkat
komputer.
Maksudnya, sistem operasi berfungsi mengontrol fungsi perangkat keras seperti
memori, CPU, harddisk, dan perangkat keras lainnya dan juga mengatur fungsi
program software agar terhubung dengan perangkat keras tersebut.
3. Wadah program atau aplikasi