KRIDA TIBMAS (Ke-WPS Office
KRIDA TIBMAS (Ke-WPS Office
Tibmas adalah suatu cara pengendalian keamanaan yang berada dilingkungan pedesaan dan
perkotaan yang bertujuan untuk mangendalikan gangguan-gangguan Kamtibmas yang berasal
dari oknum manusia maupun alam.
Tujuannya:
Untuk mengamankan meliputi keamanan masyarakat dan negara guna mencegah hal-hal/
tindakan yang menyangkut kriminal.
h. Mengetahui dan dapat membunyikan tanda bahaya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
c. Lpyal terhadap teman atau anggota dan pemimpin maupun terhadap tugas
a. Menyarankan kepada teman supaya tidak terjadi konflik antar siswa dan pendididk
e. Mengetahui rambu-rambu lalulintas dan marka jalan serta dapat digunakan dilingkungan
sekolah
SISKAMLING: Suatu sistem yang mengupayakan hidup dan peranan tanggung jawab
masyarakat untuk mengamankan diri sendiri dan kelompok lingkungan masyarakat atas
kehendak sendiri dan kemampuan sendiri terhadap segala bentuk ancaman/gangguan.POS
KAMLING: Suatu bangunan dengan ukuran tertentu yang khusus digunakan untuk
melaksanakan kegiatan siskamling lingkungan baik didesa maupun dikota.
Perlengkapan Poskamling:
1. Buku mutasi.
3. Buku tamu.
4. PMK (Alat pemadam kebakaran).
6. Jam dinding.
8. Senter.
3. Menggunakan kentongan.
e) Pencurian : 5 Kali : ..... ..... ..... ..... .....f) Aman : 6 Kali : ......
...... ...... ...... ......g) Kecelakaan LANTAS : 2 Kali jarak 1 Kali : .. . .. . .. . .. . .. .Keterangan:
Apabila keadaan darurat maka tidak jadi masalah apabila tidak mengikuti instruksi bunyi
kentongan diatas, yang penting informasi komunikasinya yang diberikan oleh petugas ronda
kepada masyarakat jelas dan nyaring sehingga masyarakat menjadi mengerti dan tidak panik.
1. Tipe A : Pelaksanaannya jaga dan alat perabotan mencapai 75% sampai 100% (Mantab).
2. Tipe B : Sama seperti tipe A hanya presentasenya 50% sampai 75% (Mantab).
3. Tipe C : Sama seperti tipe A hanya presentasenya 25% sampai 50% (Kurang mantab).
4. Tipe D : Sama seperti tipe A hanya presentasenya 15% sampai 30% (Tidak mantab).
Kemampuan penjagaan ditetapkan 6 – 7 orang, sedang yang bertugas jaga ronda 3 orang.
3. UU 45 Pasal 30 Ayat 2.
Sasaran Pengamanan:
1. Manusia.
2. Harta benda.
3. Informasi.
Sasaran Siskamling:
Pelaksanaan Penjagaan:
1. Anggota yang mendapat giliran tugas jaga harus selalu berada di POS.
4. Menerima laporan dari warga yang melapor dari petugas yang meronda.
a) Ketua RT/RW.
b) KADES.
c) POS Polisi terdekat.
Tugas Pengawas:
1. Mengatasi kesulitan RT/RW karena warganya yang kurang sabar untuk melaksanakan tugas
jaga.
3. Lapor dokter.
4. Amankan TKP.
1. Pentungan.
2. Ban kamling.
3. Sempritan.
4. Senter.
5. Borgol.
6. Jaket/sarung.
1. UU No. 20 Tentang ketentuan pokok pertahanan keamanan negara yang telah diubah dengan
UU No. 1 tahun 1980.
2. Ketetapan MPR No. II tahun 1988 IV bidang hankam butir 12 tentang sistem keamanan dan
ketertiban masyarakat secara swakarsa.
3. Keputusan Presiden RI No.28 tahun 1986 tentang penyempurnaan dan peningkatan lembaga
sosial desa menjadi lembaga ketahanan masyarakat desa (LKMD).
4. Surat keputusan KAPOLRI Nopol Sekep/344/IX/1982 Tgl 2 september 1982 tentang pola
pengamanan lingkungan terpadu.