Tindakan Pertama Tempat Kejadian Perkara adalah Tempat dimana suatu tindak pidana
dilakukan/terjadi, atau tempat dimana barang bukti/korban berhubungan dengan tindak
pidana.
2. Melindungi agar barang bukti tidak hilang / rusak, tidak ada perubahan penambahan dan
pengurangan serta tidak berubah letaknya.
4. Diruang tertutup.
1. Dengan bentuk Spiral: barang bukti berada di tanah lapang,semak-semak, dan hutan.
- PLAIN WOLL
- PUAP LOP
- AREN
- FANTECH
Penanganan TKP:
2. Pengolahan TKP dilakukan oleh penyidik / ahli yang diminta tolong oleh Polri.
Urutan-urutan tindakan di TKP:
1. Menutup dan membatasi TKP atau memberitahukan kepada kantor polisi terdekat. Jika TKP
terdapat korban yang masih hidup.
2. Menahan orang-orang / saksi di TKP. Saksi: orang yang melihat / menyaksikan dengan mata
kepala sendiri pada saat kejadian berlangsung.
4. Mencari dan mengamankan bekas / barang bukti, usahakan membuat sket / bagan /
memotret TKP.
2. Meraba pergelangan tangan, apakah masih ada denyut nadinya / tidak ada.
2. Catat nama, umur, alamat, pekerjaan, dan hubungan dengan pihak korban.
2. Melihat titik temu pada kedua kendaraan lalulintas diberi tanda dengan kapur.
6. Mengukur bekas-bekas Rem (<40 style="font-weight: bold; color: rgb(102, 102, 0);">
Tindakan pertama: Segala tindakan yang harus dilaksanakan menurut ketentuan teknik bagi
para petugas yang datang pertama kali di TKP.
Tersangka: seseorang yang berhubungan dengan tindak pidana yang berdasarkan bukti-bukti.
Cara menentukan hidup / mati dari tindakan di TKP: 1. Amankan TKP. 2. Masuk ke TKP dengan
cara teknis (memberi tanda pada kaki). 3. Raba nadi leher, nadi tangan, buka mata, tubuhnya
dingin / hangat. 4. Beritahu pada anggota lain bahwa korban masih hidup / mati. 5. Jangan
menyentuh barang bukti di TKP. 6. Tolong bila hidup, biarkan jika mati kecuali mengganggu.
Faktor-faktor yang mempengaruhi TKP: 1. Alam (cuaca dan medan). 2. Non alam (manusia /
makhluk hidup lainnya).
Peralatan dalam mendekati TKP: 1. Kekuatan personil / petugas. 2. Kendaraan. 3. Alat-alat tulis
(kapur, pen,spidol, kertas/buku). 4. Alat-alat lain (sarung tangan, pisau/gunting, tali, senter,
meteran dan kamera).
1. Pisau : Gunakan tali dengan simpul, kemudian ikat pada pisau yang ada sidik jarinya.
2. Senjata Api : Gunakan telunjuk masukkan dibelakang picu/penarik tutup dengan kapas.
3. Peluruh : Ujung telunjuk dengan ibu jari ambil ujungnya masukkan kapas dan bungkus.
4. Darah : Bisa dengan menggunakan kapas/kain, bila kain kering digunting dan kerik bila
ditempat lain.
b. Untuk golongan Penggalang : Mengetahui bahwa setiap orang mempunyai ciri-ciri sidik jari
yang tidak sama dengan orang lain.
Selain mempunyai SKK golongan Penegak, ditambah dengan pengetahuan teknik dan cara
pengembilan sidik jari.
Selain mempunyai SKK golongan Penggalang, ditambah dengan pengetahuan bahaya tanda
tangan palsu.
- Mengetahui bagaimana cara bertindak pertama dalam memberikan pertolongan pada korban
manusia yang masih hidup.