Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

Realitas Eksternal

“Seni Rupa Strray Night”

D
I
S
U
S
U
N

Oleh:

Nama : Amatul Zahra

Kelas : XI Ipa 6

Tugas : Seni Budaya

SMAN 1 PASANGKAYU

TAPEL 2023/2024

i
Kata Pengantar

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.


alhamdulillahirabbilalamin. Segala puji bagi Allah yang telah menolong kami
menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan dan menyelesaikan dengan
baik. Shalawat dan salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta
yakni nabi Muhammad SAW.
Makalah ini memuat tentang Seni Rupa Strray Night. Walaupun makalah
ini mungkin kurang sempurna tapi juga memiliki detail yang cukup jelas bagi
pembaca.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada
pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Saya
mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.

Pasangkayu, 03 September 2023

Amatul Zahra

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................... ii


DAFTAR ISI ....................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang ...................................................................................... 1
1.2 RumusanPermasalahan ........................................................................ 1
1.3 Tujuan Penulisan ................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Unsur karya Strray Night ..................................................................... 3
2.2 Prinsip karya Strray Night .................................................................. 4
2.3 Bahan karya Strray Night ................................................................... 5
2.4 Teknik karya Strray Night ................................................................. 6
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ........................................................................................... 7
3.2 Saran ..................................................................................................... 7

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Seni rupa merupakan salah satu bentuk ekspresi manusia yang paling
kuat dan meresap ke dalam budaya manusia. Seni ini telah menjadi jendela
bagi seniman untuk menyampaikan perasaan, pemikiran, dan pengalaman
mereka kepada dunia, serta menjadi sumber inspirasi yang tak terbatas bagi
penikmatnya. Salah satu karya seni rupa yang ikonik dan penuh dengan
makna adalah lukisan berjudul "Starry Night" karya seniman Belanda
terkenal, Vincent van Gogh.
"Starry Night" bukan hanya sebuah lukisan, tetapi juga sebuah karya
seni yang menggambarkan kehidupan, perasaan, dan pandangan dunia Van
Gogh pada masa itu. Lukisan ini diciptakan pada tahun 1889, saat Van Gogh
tinggal di Rumah Sakit Saint-Paul-de-Mausole di Saint-Rémy-de-Provence,
Prancis, selama masa pemulihannya. Karya ini dihasilkan dalam periode yang
sangat produktif dalam karirnya, di mana ia menciptakan berbagai karya
besar termasuk "Starry Night." Lukisan ini memiliki elemen-elemen seperti
bintang-bintang berkilauan, gunung dengan pohon cemara, dan desa dengan
bangunan-bangunan yang tidur lelap.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka didapatkan
masalah sebagai berikut:
A. Apa saja unsur yang terdapat pada karya Starry Night?
B. Apa saja prinsip terdapat pada karya Starry Night?
C. Apa saja bahan dalam pembuatan karya Starry Night?
D. Apa saja teknik yang digunakan dalam pembuatan karya Starry Night?
1.3 Tujuan
Berdasarkan uraian rumusan masalah diatas, maka didapatkan tujuan
sebagai berikut:

1
A. Untuk mengetahui apa saja Unsur yang terdapat pada karya Starry
Night.
B. Untuk mengetahui apa saja Prinsip terdapat pada karya Starry Night.
C. Untuk mengetahui apa saja Bahan dalam pembuatan karya Starry Night.
D. Untuk mengetahui apa saja Teknik yang digunakan dalam pembuatan
karya Starry Night.

2
BAB II
PEMBAHASAN

Konsep : Realitas eksternal


2.1 Adapun unsur yang terdapat pada karya Starry Night
a) Unsur Titik: Lukisan ini menggunakan titik-titik kuas yang tebal dan
kasar untuk menciptakan keberagaman dalam representasi bintang-
bintang dan aspek tekstur setiap objek.
b) Unsur Bidang: Bidang difokuskan pada langit malam yang luas di latar
belakang dengan bintang-bintang yang tersebar. Sebagai lawan dari
bidang langit, bangunan dan pohon yang diilustrasikan menciptakan
bidang yang lebih datar.
c) Unsur Bentuk: Bentuk yang terkandung dalam lukisan ini mencakup
bentuk geometris dari bangunan dan garis-garis yang dihasilkan oleh
kuas tebal seniman. Van Gogh juga menggunakan unsur bentuk organik
untuk menggambarkan pohon dan bintang.
d) Unsur Warna: Van Gogh menggunakan kombinasi warna biru, kuning,
hijau, putih, hitam, dan oranye yang mencolok. Warna kuning dan oranye

3
digunakan untuk menyoroti bintang di langit dan memberikan kontras
dengan langit malam yang berwarna biru.
e) Unsur Tekstur: Tekstur kuas yang tebal dengan goresan yang kasar
menciptakan efek tiga dimensi pada lukisan ini. Ini memberikan kesan
tekstur yang kaya dan menambah dimensi visual pada karya seni
tersebut.
f) Unsur Gelap Terang: Van Gogh menggunakan kontras gelap terang yang
kuat dengan menggunakan warna yang gelap untuk menggambarkan
elemen seperti gunung dan bangunan, sementara warna terang digunakan
untuk menyoroti bintang-bintang dan mencipakan efek cahaya di langit
malam
2.2 Adapun prinsip yang terdapat pada karya Starry Night
a) Prinsip Komposisi: Van Gogh menggunakan komposisi diagonal yang
kuat untuk menciptakan gerakan dan aliran visual dalam lukisan. Garis-
garis melengkung juga digunakan untuk membimbing mata melintasi
karya tersebut.
b) Prinsip Proporsi: Proporsi objek dalam lukisan ini tidak realistis, di mana
elemen bangunan dan pohon mungkin dikembangkan secara tidak
proporsional. Ini berkontribusi pada ekspresi emosional dan perasaan tak
terduga dalam karya tersebut.
c) Prinsip Kesatuan: Meskipun ada banyak elemen yang berbeda dalam
lukisan ini, seperti langit, bangunan, dan pohon, Van Gogh menciptakan
kesatuan visual dengan menggunakan palet warna yang berpadu dan
menggabungkan elemen-elemen tersebut menjadi satu komposisi yang
utuh.
d) Prinsip Keseimbangan: Meskipun ada ketidakseimbangan yang disengaja
dalam elemen komposisi, misalnya langit yang dominan dibandingkan
dengan bangunan di latar belakang, Van Gogh menciptakan
keseimbangan visual melalui penggunaan warna kontras dan penempatan
objek yang diperhatikan seperti pohon.

4
e) Prinsip Irama: Rhythm atau irama dalam karya ini dapat dilihat dalam
pengulangan motif dan garis-garis melengkung yang terlihat dalam langit
dan bintang-bintang. Titik-titik kuas yang digunakan oleh Van Gogh
untuk menggambarkan bintang-bintang juga memberikan irama visual
pada lukisan tersebut.
f) Prinsip Keseharasan: Meskipun ada ketegangan yang terlihat dalam
karya ini melalui penggunaan warna kontras dan garis yang bergerak, ada
keseimbangan dan keseharasan yang diciptakan melalui integrasi elemen-
elemen tersebut ke dalam keseluruhan komposisi yang koheren.
g) Prinsip Pendalaman: Melalui penggunaan goresan kuas yang tebal dan
teknik impasto yang khas, Van Gogh menciptakan efek pendalaman yang
memberikan dimensi dan tekstur pada objek dalam lukisan. Ini
membantu menciptakan kedalaman emosional dan fisik dalam karya
tersebut.
2.3 Adapun bahan yang digunakan pada pembuatan karya Starry Night
a) Cat Minyak: Vincent van Gogh menggunakan cat minyak untuk
menciptakan lukisan ini. Cat minyak terdiri dari pigmen warna yang
dicampur dengan minyak yang mengering secara lambat. Ini
memungkinkan seniman untuk menciptakan goresan yang tebal dan
memberikan dimensi pada kanvas.
b) Kuas: Van Gogh menggunakan berbagai jenis kuas dengan berbagai
bentuk dan ukuran. Kuas bertekstur kasar membantu menciptakan
goresan yang kasar dan tekstur pada kanvas, sementara kuas yang lebih
halus digunakan untuk detil yang lebih kecil.
c) Kanvas: Kain kanvas digunakan sebagai permukaan untuk melukis.
Kanvas ini bisa terbuat dari serat linen atau katun yang dipanaskan dan
dilapisi dengan lapisan primer untuk memperkuat permukaannya.
d) Pengencer: Van Gogh juga menggunakan pengencer seperti terpentin
untuk mengencerkan cat minyak, mempercepat waktu pengeringan, atau
menciptakan efek transparan dalam lukisan.

5
e) Pigmen: Pigmen adalah bahan warna yang digunakan dalam cat minyak
untuk menciptakan berbagai nuansa dan warna. Van Gogh menggunakan
pigmen warna seperti biru, kuning, hijau, putih, hitam, dan oranye dalam
“Starry Night.

2.4 Adapun teknik yang digunakan pada pembuatan karya Starry Night
a) Teknik Impasto: Van Gogh menggunakan teknik impasto yang khas
dalam karya-karyanya, termasuk “Starry Night”. Dengan teknik ini,
seniman mengaplikasikan cat dengan lapisan tebal dan kasar, sehingga
goresan kuas dan tekstur permukaan kanvas sangat terlihat. Ini
memberikan dimensi fisik pada lukisan dan menambahkan ketebalan
pada objek dalam karya tersebut.
b) Teknik Goresan Kuas: Van Gogh menggunakan goresan kuas yang
energik dan bertenaga dalam menggambar elemen-elemen dalam lukisan.
Goresan kuas yang kasar dan gelap digunakan untuk menciptakan
bayangan dan tekstur, sementara goresan yang lebih halus digunakan
untuk detail yang lebih kecil. Goresan kuasnya juga menciptakan gerakan
dan aliran visual dalam komposisi.
c) Teknik Spiral: Van Gogh sering menggunakan gerakan melingkar atau
spiral dalam goresan kuasnya. Ini terlihat dalam penggambarannya dari
bintang-bintang dan efek melingkar pada langit malam. Gerakan spiral
ini menambahkan dinamika dan perasaan energi dalam karya tersebut.

6
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dalam kesimpulan, terdapat beberapa poin penting yang dapat kita ambil
dari analisis ini:

Kemampuan Transformasi Seni Rupa: "Starry Night" adalah contoh nyata


bagaimana seni rupa dapat mengubah realitas eksternal menjadi sesuatu yang
lebih dari sekadar gambaran visual. Van Gogh mampu meresapi malam
bintang yang indah menjadi pengalaman emosional yang mendalam dan
puitis.

Simbolisme yang Kuat: Simbolisme dalam "Starry Night," seperti bintang-


bintang berputar dan gunung dengan pohon cemara, menghasilkan makna
yang mendalam dan membuka pintu untuk interpretasi yang beragam. Hal ini
menunjukkan bahwa seni rupa bisa menjadi media simbolik untuk
menyampaikan pesan dan makna yang lebih dalam.

3.2 Saran

Sebagai saran untuk analisis seni rupa lebih lanjut dan eksplorasi karya
seni seperti "Starry Night," berikut beberapa langkah yang dapat diambil:

Eksplorasi Lebih Lanjut: Penelitian lebih lanjut tentang Vincent van Gogh,
gerakan seni pada masanya, dan pengaruhnya pada seni modern akan
memberikan wawasan yang lebih dalam tentang konteks karya ini.

Komparatif dengan Karya Lain: Membandingkan "Starry Night" dengan


karya seni rupa lainnya yang mencoba meresapi realitas eksternal akan
membantu memahami perbedaan dan persamaan dalam pendekatan seniman
terhadap tema yang sama.

Interaksi dengan Seniman Modern: Melihat bagaimana seniman-seniman


kontemporer menginterpretasikan "Starry Night" atau topik serupa dalam

7
karya mereka bisa memberikan pandangan yang menarik tentang relevansi
karya ini dalam seni masa kini.

Anda mungkin juga menyukai