Anda di halaman 1dari 2

Strategi Bioskop XXI selama Masa Pandemi

Pandemi COVID 19 yang melanda Indonesia sejak awal tahun 2020 merugikan banyak bisnis
terutama bisnis bioskop. Salah satu brand bioskop besar yaitu XXI turut merasakan dampak negatif
dari social distancing yang diwajibkan pemerintah guna mencegah penyebaran virus. Pada awal
pandemi pada bulan Maret 2020, Cinema XXI memiliki 1.182 layar di 218 lokasi bioskop yang
tersebar di 52 kota di seluruh Indonesia terpaksa harus berhenti beroperasi secara total hingga
kuartal ketiga tahun 2021.

Untuk segi produksi, bioskop XXI memanfaatkan teknologi digital untuk menutup pembiayaan
pemeliharaan. Mulai dari mengoptimalkan aplikasi M-Tix yang dimiliki, hingga memanfaatkan sosial
media sebagai kanal promosi. Aplikasi M-tix yang semula hanya diperuntukan untuk membeli tiket
diputar haluan menjadi aplikasi untuk menjual makanan. Pihak manajemen melihat pengguna
aplikasi didominasi generasi Z, yang mana cenderung menyukai proses yang praktis. Dengan
demikian, mereka melengkapi fitur M-Food di dalamnya yang bisa digunakan untuk membeli
makanan dan minuman di Cinema XXI.

Juga pihak panitia membuat beberapa campaign digital di dalam aplikasi M-Tix. Salah satunya
adalah Lucky Wheels yang merupakan games yang diadakan setiap tanggal 21 setiap bulannya pada
tahun 2021. Permainan ini akan memberi kesempatan bagi pemenang untuk mendapatkan tiket
nonton, voucher makanan atau souvenir. Hal ini dilakukan untuk menarik minat masyarakat
menggunakan aplikasi M-Tix.

Yang terakhir adalah menyewakan tempat bioskop menjadi venue event. WhatsApp Business
menjadi pilihan Cinema XXI sebagai media promosi. WhatsApp Business cukup signifikan digunakan
masyarakat untuk memesan studio untuk acara pribadi, seperti acara nonton bareng keluarga
maupun kerabat.
Dari segi human resource, bioskop XXI terpaksa melakukan PHK terhadap karyawan yang biasanya
bertugas di bidang produksi seperti cleaning ataupun ticketing. Dana yang dimiliki oleh bioskop
dialokasikan untuk memelihara tempat bioskop agar bisa siap dipakai sewaktu pandemi sudah lebih
longgar. Saat pertengahan tahun 2021, bioskop XXI mendapatkan izin dari pemerintah untuk
beroperasi kembali dengan catatan prokes yang sangat ketat. Beberapa tenaga kerja kembali
direkrut untuk memenuhi syarat prokes tersebut. Bioskop XXI tetap menjaga kepercayaan
pelanggannya dengan menepati janji kebersihan dan keamanan untuk kesehatan setiap
penggunjungnya. Pihak manajemen tetap menggunakan media sosial untuk menjaga branding dan
image dari brand XXI.

Setelah bioskop telah beroperasi, aplikasi M-tix yang sudah dioptimalisasi untuk memesan
makanan bioskop masih dipakai. Aplikasi menawarkan jasa layanan untuk memesan tiket nonton
sekaligus dengan makanannya sehingga pengunjung tidak perlu lagi untuk mengantri membeli atau
takut kehabisan untuk snack saat ingin menonton.

Sumber :

https://www.marketeers.com/menilik-upaya-cinema-xxi-bertahan-sepanjang-pandemi

https://wartakota.tribunnews.com/2020/06/17/1182-layartutup-begini-cara-cinema-xxi-bertahan-s
elama-pandemi-corona

Anda mungkin juga menyukai