(Studi kasus pada pengguna aplikasi Traveloka yang berkunjung ke Kota Wisata Batu)
PROPOSAL SKRIPSI
Oleh
Ilham Saifudin Alfath
NIM : 18510186
JURUSAN MANAJAMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
MAULANA MALIK IBRAHIM
MALANG
2022
BAB I
PENDAHULUAN
Gambar 1.1
Sektor Usaha Paling Terdampak saat Pandemi Corona
Gambar 1.2
Data Pengguna Mobile Phone Connection, Internet, dan Social Media (Per Februari
2022)
Tidak hanya dengan menggencarkan dalam segi pemasaran saja, tetapi penting bagi
perusahaan dalam memberikan kualitas pelayanan terbaik yang sesuai dengan apa yang
dipromosikannya. Traveloka diharuskan memberikan kualitas pelayanan yang maksimal
walaupun dalam bentuk online. Menurut Zeithaml et al (2017), e-service quality adalah
dimana situs dari sebuah web perusahaan bisa menyediakan belanja, pembelian, dan
pengiriman yang efektif dan efisien. Traveloak menyediakan layanan pelanggan yang
dapat dihubungi 24 jam dalam bahasa lokal serta lebih dari 40 pilihan pembayaran yang
berbeda baik oofline maupun online. Traveloka juga menawarkan reservasi untuk berbagai
atraksi dan aktivitas lokal serta direktori kuliner Traveloka juga memiliki produk layanan
finansial yang menawarkan solusi pembiayaan, pembayaran dan asuransi untuk membantu
berbagai kesulitan finansial dalam menunjang aktivitas. (www.traveloka.com)
Menurut Mill dan Morrison (1985), proses pembelian konsumen meliputi berbagai
tahapan berikut; kesadaran kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, pembelian,
dan evaluasi pasca pembelian.
Gencarnya social media marketing yang dilakukan oleh Traveloka melalui platform-
platform media sosial seperti Instagram, Youtube, dan Facebook untuk meningkatkan
keputusan pembelian masyarakat ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Fikka
Diaz et al (2021), Sarah dan Sengguruh (2020), dan Sinoka et al (2021) bahwa social
media marketing memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan
pembelian. Semakin bagus konten atau promosi yang dilakukan melalui social media,
semakin banyak pula masyarakat yang percaya akan produk-produk yang ditawarkan dari
Traveloka sehingga memutuskan untuk membeli berbagai produk dan macam layanan
yang disediakan.
Disebutkan juga sebelumnya bahwa kualitas pelayanan terbaik yang diberikan oleh
Traveloka ditujukan agar dapat melayani konsumen secara maksimal sehingga mereka
dapat memercayai dan memutuskan untuk membeli produk atau layanan yang diberikan
oleh Traveloka. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Vera dan
Muhammad (2020), Muhammad Fahmi et al (2019), dan Ayu dan Farah (2020) bahwa e-
service quality berpengaruh positif dan siginifikan terhadap keputusan pembelian.
Adapun objek dari penelitan yang dilakukan adalah para pengguna aplikasi Traveloka
yang berkunjung ke Kota Wisata Batu. Melihat data dibawah ini, tidaklah mungkin bahwa
Kota Wisata Batu dapat bangkit lagi setelah masa pandemi covid-19 yang menyebabkan
banyak sekali kerugian. Terdapat sekitar 92 daya tarik wisata, 828 akomodasi wisata yang
terdiri dari hotel, homestay dan villa. Ada juga 99 resto dan cafe kuliner dan juga 77 jasa
wisata yang terdapat pada Kota Wisata Batu.
Gambar 1.4
Potensi Wisata Batu