bedah

dr. Uswa
ATLS dasar
Triase
Hijau : pasien IGD pengobatan dapat ditunda < 24 jam
Kuning : pasien IGD pengobatan dapat ditunda < 1 jam
Merah : pasien IGD pengobatan (-) dapat ditunda/dalam 15 menit (-) diterapi - meninggal
Hitam : pasien meninggal di IGD

1. Merah 2. kuning 3. hijau 4. hitam

&
 primary survey

A Airway and c-spine control

Triple airway manuver
Gurgling
: head tilt, chin lift, jaw trust
: cairain : suction
B Breathing and ventilations

look, listen, feel

C Circulation and bleeding control
1. Cairan

Snoring : lidah : gudel

Hemodinamik stabil Hemodinamik (-) stabil
Stridor : benda padat : evakuasi corpal
(-) atau (+) spontan lemah (+) spontan cepat
Holiday segar
Fraktur cervical : jejas didaerah clavicula ke atas
jaw trust + collar neck ETT + ventilator oksigenasi Preshock Shock
1500 + (BB-20) x 20

D E
kristaloid kristaloid
10-20 ml/bb/jam 20 ml/bb/15 menit
Disability Explore

2. Non farmokologi : bebat tekan, jahit luka, klem pd

GCS Eksplorasi trauma lain : log roll & cegah hipotermia
3. Farmakologi : inj as. Tramexamat + vit. K

E=4 V=5 M=6

E :S D N 1

V : oris dis bicara kerang 1

M : peri lokal hindari F E 1

 bedah saraf
sakit kepala
penurunan kesadaran + riw trauma
defisit neurologis i

muntah proyektil

cedera kepala/head injury perdarahan intrakranial fraktur basis cranii

GCS CT Scan i. EDH ICH fr. basis cranii fr. basis cranii
anterior posterior
SDH SAH
Cedera kepala Ringan : 13-15 normal (-) normal fr. basis cranii
Cedera kepala Sedang : 9-12 salt n peppper app media
Cedera kepala Berat :<9

(-) kelainan otak (+) kelainan otak

comusio cerebri contusio cerebri

(gegar otak) (memar otak)

/ kesadaran < 10 menit / kesadaran > 10 menit

 perdarahan intrakranial CT SCAN NON KONTRAS : hiperdens

EDH SDH SAH ICH

epi dura hemmorhage sub dura hemmorhage sub arachnoid hemmorhage intra cerebral hemmorhage

Etio : ruptur A. Meningea Media
Dx : trauma + gejala neurologis + lucid interval
Px : CT SCAN NON KONTRAS
lesi hiperdens bentuk biconveks/cembung
Etio : ruptur bridging vein
Dx : trauma + gejala neurologis + late onset
Px : CT SCAN NON KONTRAS
lesi hiperdens bentuk bikonkaf/cekung
sabit/cressent/semilunar
Etio : ruptur A. Vertebro-basiler Etio : ruptur A. Cerebri
Dx : trauma + gejala neurologis + rangsang meningeal (+) Dx : trauma + gejala neurologis
Px : CT SCAN NON KONTRAS Px : CT SCAN NON KONTRAS
lesi hiperdens bentuk stelata shape/star lesi hiperdens pd hemisfer cerebri

Th
Resusitasi ABCDE
Simptomatis
Rujuk : operatif/manitol 20% 0.25-1 gr selama 30 menit
 fraktur basis cranii
trauma + gejala neurologis

fr basis cranii anterior fr basis cranii media fr basis cranii posterior

rhinorea/epistaksis otorea / kesadaran/koma
K
-
racoon eye battle sign

Px
csf : halo sign (+)
foto submentoverteks : garis fraktur pada basis cranii

Th : rujuk
bedah thoraks Nyeri dada
Sesak nafas
Jejas (+)
+ riw. Trauma
Pernafasan asimetris
Sf menurun
Suara vesikuler hilang

Perkusi : hipersonor Perkusi : redup/beda Krepitasi + Pernafasan paradoksal

pneumothoraks hematothoraks flail chest

sesak nafas (-) dipengaruhi oleh posisi sesak nafas (+) dipengaruhi oleh posisi

foto thoraks : foto thoraks : foto thoraks :

hiperlusen opasitas homogen pd inferior paru garis fraktur > 2 (segmental) min 3 iga berturut
corakan avaskular sudur costofrenicus tumpul
pleura line meniskus sign
trachea terdorong ke bag sehat trachea terdorong ke bag sehat

Th Th Th
Resusitasi ABCDE Resusitasi ABCDE Resusitasi ABCDE
th awal : tension pneumothorax & open pneumothorax posisi semifowler 45 Simptomatis : analgetik narkotik
Simptomatis Simptomatis Rujuk : ORIF
Rujuk : WSD/chest tube Rujuk : WSD/chest tube
 pneumothoraks
traumatik non traumatik/spontan

terbuka tension tertutup primer sekunder

(open) (ventil) (closed)
(-) riw. penyakit paru (+) riw. penyakit paru
etio : trauma tajam etio : massive etio : trauma tumpul

luka terbuka (+) gang. Hemo

sucking chest wound / tvj
7

Th awal : Th awal :
Plester 3 sisi Needle decompression/
toracosintesis
I ICS II/III linea midclaviucla

WSD
ICS V linea midaxilaris
bedah anak
muntah nyeri perut + gejala GIT + fr benjolan di umbilikus
I riw. manuver abdomen
- diet tidak sesuai

non bilier/(-) hijau bilier/hijau

mekonium < 24 jam mekonium > 24 jam

atresia HSP atresia atresia hirchsprung atresia volvulus intususepsi/ omfalokel gastroschisis
esofagus duodenum jejenum disease ani invaginasi
 muntah

non bilier/(-) hijau

atresia esofagus HSP

anak tampak kelaparan

Palpasi :
drooling (+)
biji zaitun/olive sign
batuk (+) : fistula eso tracheal
Penunjang :
fr : polihidramnion
BNO : single bubble sign
pemasangan NGT/OGT : masuk < 10 cm/menggulung
Barium meal : mushroom sign/umbrella sign/
Penunjang : foto thoraks abdomen
string sign/caterpillar sign
The glasses abdomen/no gasses in abdomen

Th
Resusitasi
Nutrisi parenteral
Rujuk ke RS : operatif
 distensi abdomen (+) : muntah Th : N I D A R
darm countor Nucter : puasa
darm steifung Infus : kristaloid
I aus : metalic sound (hiperperistaltik) bilier/hijau Dekompresi lambung : NGT
Antibiotik profilaksis : gol. n

Rujuk ke rs : operatif

mekonium < 24 jam mekonium > 24 jam

atresia duodenum atresia jejenum hirchsprung disease atresia ani

Penunjang : foto BNO

BNO : double bubble sign BNO : triple bubble sign rt : (+) lubang ani rt : (-) lubang ani

Penunjang : Penunjang :
BNO : mega colon invertogram/baby knee chest position
Barium enema : usus seperti corong/
saw tooth irregularity
Gold : biopsi :

rt way
Smaatresia esofagus no gas
: HSP singel bubble (+) BAB menyemprot (-) BAB menyemprot Letak tinggi : > 1 cm Letak rendah : < 1 cm

Double bubble
- atresia uodenum
Letak rendah Letak tinggi
Th : Kolostomi Th : ditarik
- atresia jejenum triple bubble
 nyeri perut + gejala GIT + fr
- riw. manuver abdomen benjolan di umbilikus
\ diet tidak sesuai

volvulus :
intususepsi/invaginasi keluarnya organ usus dari umbilical

Midgut volvulus Sigmoid volvulus Red current jelly stool (+) terbungkus selaput (-) terbungkus selaput
Palpasi : banana sign, sausage sign, pseudoportio sign
Barium enema BNO
Cork screw app Coffee bean app Penunjang : omfalokel gastroschisis
USG abdomen : doughnut, target sign, pseudokidney sign
Barium enema : coiled spring app Th/ Lapisi dgn kasa yg dibasahi NaCl Th/ dibungkus silobag/urine bag steril

Th :
Awal : reduksi manual dgn barium enema
Lanjut : NIDAR

Th : N I D A R
Nucter : puasa
Infus : kristaloid
Dekompresi lambung : NGT
Antibiotik profilaksis : gol.
Rujuk ke rs : operatif
bedah plastik
luka bakar

etio Grade Luas luka bakar

Rule of 9

sinar matahari
Bula (+) Bula (-)
api 1. Kepala
uap panas/air panas 2. Dada
Grade 2 Grade 1 Grade 3
listrik 3. Perut
:

bahan kimia (asam/basa kuat) 4. Punggung atas

nyeri (+) nyeri (-) 5. Punggung bawah
2a 2b merah (+) hitam/pucat 6. Lengan kanan X 9% = 11 x 9 = 99%
bula tegang bula kendur
7. Lengan kiri Perineum = 1%
nyeri / nyeri ✓
/
-

8. Tungkai atas kanan = 100%

merah pucat
9. Tungkai atas kiri
10.Tungkai bawah kanan
11. Tungkai bawah kiri
 luka bakar

formula baxter Th Komplikasi

Indikasi ranap Edema laring V fibrilasi

4 x LLB x BB
Dibagi 2 :
luka bakar grade 2 > 10% atau lansia t
8 jam pertama & 16 jam selanjutnya
luka bakar grade 3 berapapun % Luka bakar inhalasi Luka bakar listrik
luka bakar area kritis (wajah, kemaluan, lengan)
note Bulu di wajah gosong Luka masuk + luka keluar
Dimulai dari grade 2 Awal : guyur dengan air Jelaga Riw kontak dgn ,listrik
Max 50%
Dahak bercampur arang Palpitasi hr > 100x
Resusitasi cairan : formula baxter Suara serak
Th defibrilasi/dc shock
Farmakologi : analgetik + ab + tt /ats
Pemasangan ett

Th operatif. : debridemant luka

labio gnato palato schisis
bibir gusi palatum celah

Etio : defect kongenital

Dx : asimptomatik, masalah estetik
Th : rujuk operatif

Rule of 10
bb : 10 pound = 5 kg
usia : 10 minggu
hb : 10 gr%