Anda di halaman 1dari 6

PODIUM: Siliwangi Journal of Sport Science

Volume 1, Nomor 1, (2021) hlm. 37-42

http://publikasi.unsil.ac.id/index.php/podium

PENGARUH LATIHAN PASSING BERVARIASI POSISI BERUBAH TERHADAP


AKURASI PASSING DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA

Dwi Purna Yudha¹*, Novi Soraya², Fegie Rizkia Mulyana³


¹ Universitas Siliwangi, Indonesia, email: dwipurnayuda@gmail.com
2
Universitas Siliwangi, Indonesia, email: novisoraya@unsil.ac.id
3
Universitas Siliwangi, Indonesia, email: fegierizkiamulyana@unsil.ac.id
*Koresponden penulis

Info Artikel Abstract


Diajukan: 20 Agustus 2021 The purpose of this study was to obtain information about the passing practice
Diterima: 27 Agustus 2021 of varying positions that affect the accuracy of passing in a soccer game for
Diterbitkan: 30 Agustus 2021 students of SSB Al-Hilal, Tasikmalaya Regency. The research method used is
an experimental method and the instrument in this study is a passing and
Keyword: stopping test in a soccer game. The population in this study were students of
Practice; varied passing SSB Al-Hilal, Tasikmalaya Regency U-14 using a saturated sampling technique
changing positions; soccer of 20 people. Based on the results of data processing with statistical tests, it turns
out that empirically the passing practice varies in changing positions and affects
Kata Kunci: the accuracy of passing in the soccer game for SSB Al-Hilal students,
Latihan; passing bervariasi posisi Tasikmalaya Regency.
berubah; sepak bola
Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi tentang latihan
passingbervariasi posisi berubah berpengaruh terhadap akurasi passing dalam
permainan sepak bola pada Siswa SSB Al-Hilal Kabupaten Tasikmalaya.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dan instrumen
dalam penelitian ini adalah tes passing and stopping dalam permainan sepak
bola. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SSB Al-Hilal Kabupaten
Tasikmalaya U-14 dengan menggunakan teknik sampling jenuh sebanyak 20
orang. Berdasarkan hasil pengolahan data dengan uji statistik, ternyata secara
empirik latihan passingbervariasi posisi berubah berpengaruh terhadap akurasi
passing dalam permainan sepak bola padasiswa SSB Al-Hilal Kabupaten
Tasikmalaya.

PENDAHULUAN
Olahraga merupakan hak dan kebutuhan dasar setiap manusia. Sebagai sebuah
hak dan kebutuhan dasar setiap manusia, olahraga tidak dapat dipisahkan dari kegiatan
yang dilakukan oleh manusia karena olahraga merupakan bagian dari hidup manusia yang
dapat meningkatkan kondisi fisik manusia baik jasmani maupun rohani dan memberikan
kesenangan serta dapat memberikan kesehatan bagi manusia juga dapat sebagai sarana
rekreasi.
Sepakbola merupakan salah satu cabang olahraga yang paling banyak digemari
semua kalangan baik tua maupun muda, bahkan tanpa membedakan laki-laki dan
perempuan, sangat menggemari olahraga ini. Hampir dipastikan masyarakat dunia sangat
mengenal olahraga sepakbola. Seandainya sebagian tidak menggemari atau dapat
memainkannya, minimal mereka mengetahui tentang keberadaan olahraga ini. Demikian
halnya yang berkembang di Indonesia, sepakbola adalah suatu cabang permainan yang
populer dan sangat digemari oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia, baik tua maupun
muda, laki-laki maupun perempuan. Permainan sepakbola dilakukan di kota-kota besar
maupun di desa.
Seiring dengan minat masyarakat terhadap olahraga sepakbola yang begitu besar,
lambat laun olahraga sepakbola berkembang dengan pesat. Akan tetapi minat masyarakat
terhadap permainan sepakbola yang begitu besar tidak diimbangi dengan perolehan
prestasi yang diperoleh bangsa Indonesia di kancahpersepak bolaan internasional.
Prestasi cabang olahraga sepakbola di Indonesia dianggap kurang begitu maju
dibandingkan dengan prestasi olahraga cabang lainnya. Padahal antusias masyarakat

Is licensed under a
PODIUM: Siliwangi Journal of Sport Science | 37
Creative Commons Attributions-Share Artike 4.0 International LIcense
Indonesia begitu besar terhadap cabang olahraga sepakbola. Tetapi bukan hanya minat
dan antusias saja yang dapat mempengaruhi prestasi, melainkan ada banyak faktor yang
harus diperhatikan dan perlu pembenahan di berbagai sektor, diantaranya masalah sarana
dan prasarana, kompetisi yang teratur dan berkesinambungan, kualitas pelatih, dan
didukung oleh penelitian ilmiah dan ilmu pengetahuan. Menurut Akhmad dan Suriatno
(2018) menjelaskan bahwa “Permainan sepak bola merupakan permainan beregu yang
menggunakan bola sepak. Sepak bola dimainkan dilapangan rumput oleh dua tim yang
saling berhadapan dengan masing tim terdiri dari 11 orang pemain” (hlm.49). Sedangkan
Menurut Sucipto, dkk, (2010)
Olahraga sepakbola merupakan permainan beregu, masing-masing terdiri dari
sebelas pemain, dan salah satunya menjadi penjaga gawang. Permainan ini hampir
seluruhnya dimainkan dengan menggunakan kaki, kecuali penjaga gawang yang
diperbolehkan menggunakan tangan di daerah tendangan hukuman. Dalam perkembangan
permainan ini dapat dimainkan di luar (out door) atau di dalam (in door). (hlm.7) Menurut
Kosasih (dalam Razbie, dkk. 2018) bahwa “Permainan sepakbola merupakansuatu
oalahraga yang dimainkan oleh11 lawan 11 pemain dalam satu timyang dimaikan di lapang
empat persegipanjang dengan ukuran panjang 100-110 meter dan lebar 64-75 meter,serta
waktu permainan 2 x 45 menit” (hlm.5). Dan tujuan sepak bola menurut Razbie dkk. (2018)
mengungkapkan “Tujuan permainan sepakbola adalah memasukkan bola sebanyak-
banyaknya ke gawang lawan” (hlm.5).
Sepakbola adalah olahraga yang kompleks, namun sejumlah faktor dapat
mempengaruhi hasil akhir suatu pertandingan. Permainan sepakbola adalah cabang
olahraga permainan beregu atau tim, maka suatu kesebelasan yang baik, kuat, tangguh
adalah kesebelasan yang terdiri atas pemain-pemain yang mampu menyelenggarakan
permainan yang kompak, artinya mempunyai kerja sama yang baik. Untuk mencapai
kerjasama tim yang baik diperlukan pemain-pemain yang mampu menguasai bagian-
bagian dan macam-macam teknik dasar dan keterampilan bermain sepakbola, sehingga
dapat memainkan bola dalam segala posisi dan situasi dengan cepat, tepat dan cermat
artinya tidak membuang-buang energi atau waktu. Dengan demikian seorang pemain
sepakbola yang tidak mempunyai teknik dasar dan keterampilan bermain sepakbola
tidaklah mungkin menjadi pemain yang baik dan terkemuka. Semua pemain sepakbola
harus menguasai teknik dasar dan keterampilan bermain sepakbola, karena orang akan
menilai sampai dimana teknik dan keterampilan pemain dalam hal menendang bola,
mengoper bola, menyundul bola, menembakan boal ke gawang lawan untuk membuat gol.
Oleh karena itu, tanpa menguasai dasar teknik dan keterampilan bermain sepakbola
dengan baik, untuk selanjutnya pemain tidak dapat melakukan macam-macam sistem
permainan, tidak dapat melakukan pola-pola permainan atau mengembangkan teknik
modern dan dapat pula membaca permainan.
Menurut Komarudin (dalam Hermanto, 2017) teknik dasar dalam sepak bola dibagi
menjadi dua, yaitu “Teknik badan (teknik tanpa bola), meliputi: cara lari, cara melompat,
gerak tipu badan dan teknik dasar dengan bola meliputi: kontrol bola, menendang bola,
menyundul bola, merebut bola, lemparan ke dalam, menjaga gawang” (hlm.4). Sucipto, dkk
(2010) menyatakan bahwa “Teknik dasar yang perlu dimiliki pemain sepakbola adalah
menendang (kicking), menghentikan (stopping),menggiring (dribbling), menyundul
(heading), merampas (tackling), lemparan ke dalam (throw-in) dan penjaga gawang (goal
keeping)” (hlm.17). Sedangkan menurut Mielke (2017) “Kemampuan dasar bermain
sepakbola antara lain menggiring (dribbling), mengoper (passing), menembak (shooting),
menyundul bola (heading), menimang bola (juggling), menghentikan bola (trapping), dan
lemparan ke dalam (throw-in)” (hlm.1).
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa kemampuan
dasar sepakbola adalah tingkat kemahiran yang dimiliki seseorang dalam bermain
sepakbola. Teknik ini akan sangat bermanfaat apabila dapat dikuasai dengan benar. Teknik
dasar sepakbola tersebut meliputipassing, shooting, dribbling, trapping, juggling, throw-in,
dan heading.

Is licensed under a
PODIUM: Siliwangi Journal of Sport Science | 38
Creative Commons Attributions-Share Artike 4.0 International LIcense
Salah satu teknik dasar yang harus dikuasai atlet agar dapat bermain bola dengan
baik adalah passing. passing atau mengoper bola adalah salah satu teknik dasar yang
harusalah dikuasai oleh pemain sepakbola, dengan menguasai teknik passing yang benar,
permainan sepakbola menjadi permainan yang sangat mementingkan kerja sama tim.
Dengan ketepatan passing pula permainan sepakbola menjadi menarik, lebih atraktif dan
enak untuk ditonton. Dengan passing semua pemain dapat menjadi komponen penting
dalam kesuksesan suatu tim dalam memenangkan suatu pertandingan.
Menurut Pamungkas (2009) passing adalah “Operan bola yang diberikan seorang
pemain kepada rekan setim)” (131). Menurut Sukatamsi (2015) dalam sepakbola,
menendang merupakan teknik yang paling sering digunakan. Seorang pemain yang tidak
menguasai teknik menendang yang baik, pemain tersebut tidak akan menjadi pemain yang
baik, dan kesebelasan yang baik adalah suatu kesebelasan yang semua pemainnya
menguasai teknik menendang bola yang baik” hlm.44).
Selanjutnya Sukatamsi (2015) menjelaskan tentang kegunaan atau fungsi dari
tendangan adalah 1) untuk memberikan operan bola kepada teman, 2) untuk
menembakkan bola ke arah mulut gawang lawan untuk membuat gol kemenangan, 3) untuk
membersihkan atau menyapu bola di daerah pertahanan (belakang) langsung ke depan,
biasa dilakukan oleh pemain belakang untuk mematahkan serangan lawan, dan 4) untuk
melakukan bermacam-macam tendangan khusus yaitu untuk tendangan bebas, tendangan
sudut, tendangan hukuman (pinalti). (hlm. 44-48)
Passing mempunyai peran sangat penting dalam permainan sepakbola. Passing ini
identik digunakan untuk mengoper bola pada kawan yang jaraknya dekat, serta untuk
mengalirkan bola dengan melakukan operan pendek yang sekarang sering kita dengar
dengan tiki-taka. Selain itu mengoper bola dapat menghemat tenaga ketika saat bermain
tanpa harus banyak berlari sambil menggiring bola, mendekati pertahanan lawan,
memancing lawan untuk keluar dari wilayah pertahanan, mengatur tempo permainan
dengan ball possession. Untuk menunjang keberhasilan itu semuanya sangat dibutuhkan
pula latihan passing serta kondisi fisik yang baik juga.
SSB Al-Hilal adalah sekolah sepakbola yang berada di Kabupaten Tasikmalaya.
Tujuan didirikannya SSB Al-Hilal adalah untuk menciptakan pemain yang berbakat,
berkualitas di cabang sepakbola, menuju pribadi yang baik dan tak lepas juga sebagai
wadah pembinaan dan pelatihan pemain sepakbola di kabupaten Tasikmalaya agar bisa
bersaing dengan daerah atau SSB yang lain dalam mencari dan mengembangkan bibit
muda berbakat, juga sebagai wadah positif di masyarakat. Tujuan lain didirikannya SSB Al-
Hilal adalah ingin meletakkan fondasi yang benar tentang bagaimana cara bermain
sepakbola yang baik dan benar serta menciptakan pemain yang berkarakter baik. SSB Al-
Hilal merupakan salah satu SSB yang melatih anak-anak berbakat di bidang sepakbola
agar menjadi pemain yang berkualitas. Antusias masyarakat saat latihanSSB Al-Hilal cukup
tinggi, terbukti di SSB Al-Hilal ada sekitar 60 siswa yang berlatih yang dibagi menjadi
beberapa kategori. Kategori pertama anak-anak usia 15 tahun yang berjumlah 20 anak
dimana usia tersebut adalah usia paling besar yang ada di SSB Al-Hilal. Yang kedua anak-
anak usia 14 tahun yang berjumlah 20 siswa dan yang terakhir adalah anak-anak usia 13
tahun yang berjumlah 20 anak.
Dari hasil pengamatan dan wawancara dengan pelatih SSB A-Hilal yang dilakukan
peneliti pada tanggal 15 Desember 2020, masih banyak siswa U-13 tahun yang belum tepat
melakukanpassing kepada temannya, banyak pemain yang passing bolanya terlalu jauh ke
samping maupun ke depan, sehingga teman yang menerima bola sulit untuk menjangkau
bola yang diterimanya karena terlalu jauh dari jangkauan kedua kaki. Hal ini bisa
berdampak negatif pada saat tim bermain, dikarenakan jika passing tidak tepat maka akan
mudah direbut lawan dan apabila passing terlalu melebar atau jauh dari jangkauan kaki,
akan mudah cepat kehilangan bola yang sulit dikontrol dan berakibat bola out atau keluar
lapangan. Pelatih menyebutkan bahwa untuk program latihan passing sudah ada namun
untuk variasi latihannya itu kurang. Maka dengan demikian harapan pelatih dan penulis
menginginkan setiap siswa dapat melakukan passing dengan baik, dengan akurasi yang
tepat. Sehingga penulis berkeinginan untuk meningkatkan akurasi passing siswa SSB

Is licensed under a
PODIUM: Siliwangi Journal of Sport Science | 39
Creative Commons Attributions-Share Artike 4.0 International LIcense
tersebut menjadi labih baik sesuai dengan apa yang diharapkan oleh siswa dan pelatih.
Dan tidak lupa pula untuk mendukung latihan tersebut, perluadanya program latihan yang
baik untuk mendukung terciptanya latihan yang maksimal dan tidak membosankan. Dengan
latihan yang bervariasi para pemain diharapkan tidak jenuh dan dapat melakukan latihan
dengan leluasa dan latihan dapat dilakukan dengan maksimal. Model latihan permainan
akan membuat para pemain akan lebih memanfaatkan latihan dan akan menjadi hal yang
menyenangkan dan fungsi latihan akan tercapai.
Untuk dapat menerapkan teknik passing, penulis mencoba memberikan metode
latihan passingbervariasi posisi berubah. Latihan passing bervariasi posisi berubah adalah
berbagai variasi latihan passingdengan posisi berubah yang dilakukan secara bergantian
dengan beberapa pasangan. Variasi latihan ini dapat meningkatkan kemampuan dalam
ketepatan passing dan ball feeling. Latihan ini akan semakin membuat anak latih selalu
termotivasi dalam melakukannya sehingga hasil yang didapat akan semakin maksimal. Dari
uraian di atas maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “Pengaruh
Latihan PassingBervariasi Posisi Berubah terhadap Akurasi Passingdalam permainan
sepak bola (Eksperimen pada Siswa SSB Al-Hilal Kabupaten Tasikmalaya)”.

METODE
Hampir semua penelitian mempunyai hipotesis yang perlu diuji kebenarannya
secara empiris karena hipotesis merupakan jawaban sementara dari masalah penelitian.
Untuk membuktikan kebenaran dari hipotesis yang penulis ajukan, penulis melakukan
penelitian melalui ujicoba atau eksperimen untuk melihat suatu hasil (keterampilan stop
passing) sebagai akibat melakukan latihan passingbervariasi posisi berubah. Oleh karena
itu metode penelitian yang penulis gunakan dalam pelaksanaan penelitian ini adalah
metode eksperimen. Pengertian metode eksperimen diungkapkan Sugiyono (2015) adalah
“Metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap
yang lain dalam kondisi yang terkendalikan” (hlm.107).Kutipan tersebut menjelaskan
bahwa penelitian eksperimen selalu di lakukan dengan maksud untuk melihat akibat dari
suatu perlakuan.
Dalam arti kata yang luas, bereksperimen ialah mengadakan kegiatan percobaan
untuk melihat suatu hasil. Hasil itu yang menegaskan bagaimanakah kedudukan
perhubungan kausal antara variabel-variabel yang diselidiki. Tujuan eksperimen bukanlah
pada pengumpulan data deskripsi melainkan pada penemuan faktor-faktor penyebab dan
faktor-faktor akibat; karena itu maka di dalam eksperimen orang bertemu dengan dinamik
dalam interaksi variabel-variabel.
Dari kutipan tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam suatu penelitian eksperimen
diperlukan adanya suatu faktor yang diujicobakan. Faktor yang diujicobakan dalam
penelitian ini adalah latihan passingbervariasi posisi berubah. Bentuk metode latihan itu
diharapkan dapat memberikan suatu hasil yang dapat menunjukkan hubungan kausal dari
variabel-variabel dalam penelitian ini.
Sampel yang diambil sejumlah populasi yaitu 20 orang. Dengan demikian teknik
pengambilan sampel yang digunakan penelitian ini adalah teknik sampling jenuh. Untuk
memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini, diperlukan suatu instrumen
penelitian. Menurut Arikunto (2013) instrumen adalah “Alat ukur pada saat peneliti
menggunakan metode” (hlm.121). Instrumen yang digunakan untuk memperoleh informasi
mengenai tes sepak tahan bola (passing dan stopping)” dalam permainan sepak bola,
karena menurut Nurhasan dan Abdul Narlan (2010), “Tes sepak tahan bola (passing dan
stopping) bertujuan untuk mengukur keterampilan dan gerak kaki dalam menyepak dan
menahan bola” (hlm.149). Selanjutnya Nurhasan dan Narlan (2010).

HASIL DAN PEMBAHASAN


Dalam bagian ini penulis akan membahas hasil pengujian hipotesis yang dilakukan
dengan menggunakan pendekatan statistik. Pengujian hipotesis tersebut dilakukan untuk
menjawab permasalahan penelitian atau hipotesis yang penulis ajukan.

Is licensed under a
PODIUM: Siliwangi Journal of Sport Science | 40
Creative Commons Attributions-Share Artike 4.0 International LIcense
Adapun hipotesis yang penulis ajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
penerimaan hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis kerja diterima. Dengan demikian,
latihan passingbervariasi posisi berubah berpengaruh secara berarti terhadap peningkatan
ketepatan passing dalam permainan sepak bola pada siswa SSB Al-Hilal Kabupaten
Tasikmalaya.Kebenaran pengujian hipotesis tersebut didukung oleh data hasil penelitian
dengan menggunakan t`-hitung sebesar 5,45 berada di luar daerah penerimaan hipotesis
(t`tabelsebesar 1,73).
Berdasarkan hasil pengujian tersebut, maka hipotesis yang penulis ajukan dapat
terjawab. Adanya peningkatan ketepatan passingsebagai akibat latihan passingbervariasi
posisi berubahpada siswa SSB Al-Hilal Kabupaten Tasikmalaya, disebabkan oleh hal-hal
sebagai berikut yaitu Latihan passingbervariasi posisi berubah yang dilakukan secara
sistematis, teratur, dan berulang-ulang, serta mengikuti prinsip-prinsip latihan yang benar,
akan memberikan pengaruh yang positif terhadap peningkatan ketepatan passing
dalampermainan sepak bola. Latihan passing bervariasi posisi berubah dalam penelitian ini
adalah berbagai variasi latihan passingdengan posisi berubah yang dilakukan secara
bergantian dengan beberapa pasangan. Variasi latihan ini dapat meningkatkan
kemampuan dalam ketepatan passing dan ball feeling. Latihan ini akan semakin membuat
anak latih selalu termotivasi dalam melakukannya sehingga hasil yang didapat akan
semakin maksimal.Latihan ini juga untuk menunjang kemampuan pemain dalam ball feeling
ketika akan mengoper bola kepada rekannya, sejauh mana kekuatan passing yang akan
dilakukan dengan jarak yang ada. Keuntungan dari latihan ini sangat mudah dilakukan
karena tiap pemain hanya mengarahkan bola yang akan dipassing kepada rekan yang
selalu lurus berada di hadapannya.
Dengan demikian latihan passingbervariasi posisi berubah ini dapat dijadikan
alternatif pemilihan teknik atau media karena permainan tersebut efektif digunakan untuk
melatih siswa SSB Al-Hilal Kabupaten Tasikmalaya dalam upaya meningkatkan ketepatan
teknik passing dalam permainan sepak bola.

KESIMPULAN
Sesuai dengan analisis daun pembahasan hasil penelitian yang diperoleh, maka
dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut. “Latihan passingbervariasi posisi
berubahberpengaruh secara berarti terhadap peningkatan ketepatan passing dalam
permainan sepak bola pada siswa SSB Al-Hilal Kabupaten Tasikmalaya”.Kebenaran
pengujian hipotesis tersebut didukung oleh data hasil penelitian dengan menggunakan t`-
hitung sebesar 5,45 berada di luar daerah penerimaan hipotesis (t`tabelsebesar 1,73).
Mengacu pada hasil yang telah diperoleh penelitian ini, maka penulis menyarankan
beberapa hal yaitu Bagi guru olah raga maupun pembina olahraga bahwa Latihan
passingbervariasi posisi berubahdapat dijadikan tolak ukur dan dapat digunakan sebagai
alternatif bentuk latihan dalam rangka meningkatkan ketepatan passing siswa. Karena
ruang lingkup penelitian ini terbatas, penulis menyarankan kepada berbagai pihak yang
tertarik untuk membahas dan meneliti mengenai masalah yang sama, agar melakukan
penelitian lebih lanjut dengan menggunakan ruang lingkup penelitian yang lebih luas
sehingga diperoleh hasil yang lebih empiric.

DAFTAR PUSTAKA
Akhmad, N., & Suriatno, A. (2018). Analisis Keterampilan Dasar Sepak Bola Pemain Klub
Bima Sakti. JUPE: Jurnal Pendidikan Mandala, 3(3), 48-53.
Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka
Cipta.
Harsono. 2015. Kepelatihan Olahraga: Teoridan Metodologi. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Kusuma, S., & Ridwan, M. (2018). Peningkatan Hasil Belajar Dribbling Sepakbola Melalui
Small Side Games. Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga, 3(1), 95-100.

Is licensed under a
PODIUM: Siliwangi Journal of Sport Science | 41
Creative Commons Attributions-Share Artike 4.0 International LIcense
Misbahudin dan Winarno. 2020. Studi Kemampuan Teknik Dasar Sepakbola Pemain SSB
Unibraw 82 Kota Malang Kelompok Usia 15-16 Tahun. [online]. Diakses dari
http://journal2.um.ac.id/index.php/jfik/article/download/11649/5573
Nasution. 2012. Survei Teknik Dasar Berman Sepak Bola pada Siswa SMKT Somba Opu
Kabupaten Gowa. [online]. Diakses dari
http://eprints.unm.ac.id/11140/1/JURNAL%20NASUTION.pdf
Nurhasan dan Abdul Narlan. 2010. Tes dan Pengukuran Pendidikan Olahraga.
Tasikmalaya: PJKR FKIP UNSIL.
Pamungkas. 2009. Kamus Pintar Sepak Bola. Malang: Dioma.
Pusat Bahasa Depdiknas. 2016. Kamus Besar Bahasa Indonesia . Jakarta: Balai Pustaka.
Razbie, R. Y., Nurudin, A. A., & Soleh, M. (2018). Pengaruh Latihan Lari Zig-Zag terhadap
Penguasaan Teknik Dasar Dribbling pada Permainan Sepakbola Ekstrakurikuler
SDN Sungapan Kecamatan Kadudampit 2018. utile: Jurnal Kependidikan, 4(2), 47-
57.
Salim. 2018. Buku Pintar Sepakbola. Bandung : Nuansa.
Sarumpaet. 2012. Permainan Besar. Jakarta : Depdikbud.
Soekatamsi. 2015. Permainan Besar I (Sepak Bola). Jakarta: Universitas Terbuka.
Sudjarwo, Iwan.2015.PermainanSepakBola.Tasikmalaya: PJKR FKIP UNSIL.
Suganda, M. A. (2017). Pengaruh Latihan Lingkaran Pinball Tehadap Ketepatan Passing
Datar Dalam Permainan Sepakbola Pada Siswa Ekstrakurikuler Di Smk Yps
Prabumulih. Jurnal Ilmu Keolahragaan, 16(1), 57-61.
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidiikan. Bandung: Alfabeta.

Is licensed under a
PODIUM: Siliwangi Journal of Sport Science | 42
Creative Commons Attributions-Share Artike 4.0 International LIcense

Anda mungkin juga menyukai