Anda di halaman 1dari 3

DRAGBAR

A. Pengertian Dragbar.
Dragbar merupakan tandu atau usungan darurat yang dibuat dengan
memanfaatkan tongkat dan tali pramuka, salah satu ketrampilan pramuka dalam
bidang PPPK (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan). Dragbar adalah sebuah
alat evakuasi jarak dekat yang terbuat dari tongkat dan tali pramuka dengan
menggunakan manusia sebagai tenaga penggeraknya. Dragbar berbentuk kotak
dan dipikul oleh dua orang serta dapat mengangkut satu orang (korban). Ikatan
yang digunakkan dalam pembuatan dragbar adalah ikatan palang (square
lashing), sedangkan simpul yang digunakan untuk membuat dragbar yaitu simpul
pangkal, simpul jangkar dan simpul mati.

B. Fungsi dan Manfaat Dragbar.


Dragbar digunakan untuk memudahkan dalam mengevakuasi korban dengan
lebih aman dan nyaman dari tempat kejadian ke tempat perawatan atau unit
kesehatan. Hal inilah yang menjadikan teknik kepramukaan dalam membuat
dragbar itu sangat penting dan sangat dibutuhkan.

C. Peralatan yang Dibutuhkan untuk Membuat Dragbar.


Umumnya dragbar dibuat dengan menggunakan tali dan tongkat, namun jika
dalam keadaan darurat maka seorang anggota pramuka harus tahu
memanfaatkan bahan yang tersedia di alam untuk menggantikan tali dan tongkat,
misalkan dengan menggunakan akar pohon yang kuat sebagai pengganti tali dan
batang kayu sebagai pengganti tongkat.

Berikut ini adalah beberapa alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat
sebuah tandu atau dragbar darurat:
1) Siapkan dua batang kayu/bambu sebagai induk dragbar dengan panjang
sesuai dengan kebutuhan korban (sesuaikan dengan tinggi tubuh korban).
Bisa juga menggunakan tongkat pramuka 2 buah jika sesuai dengan kondisi
korban. Untuk diketahui panjang tongkat pramuka umumnya 160 cm jadi
harus disesuaikan denga kondisi korban.
2) Tongkat pendek ukuran 60 cm 2 buah, digunakan sebagai anak dragbar.
Namun dalam situasi yang sangat darurat dan sulit mencari anak dragbar
bisa menggunakan tali.
3) Tali pramuka secukupnya.
D. Cara Membuat Dragbar.
1) Rebahkan dua tongkat pramuka (ukuran 160 cm) secara sejajar dengan
jarak lebar kurang lebih 50 cm, ini menjadi induk dragbar.
2) Palangkan dua tongkat ukuran 60 cm di ujung kiri dan kanan induk dragbar
dengan jarak dari masing-masing ujung sekitar 25 cm.
3) Ikat keempat pertemuan induk dragbar dengan anak dragbar dengan
menggunakan ikatan palang.
4) Setelah keempat ikatan palang selesai, sisa ikatan palang dari salah satu
sisi, saling ditautkan antara yang kanan dan kiri di tengah-tengah.
5) Tali dari kanan di tarik kembali ke kanan, demikian juga sebaliknya.
6) Buatlah simpul jangkar pada masing-masing tongkat induk dragbar.
7) Ulangi langkah 5 dan 6 dengan jarak masing-masing simpul jangkar antara
20 – 25 cm.
8) Setelah 5 kali simpul jangkar, dikhiri dengan simpul pangkal di samping
ikatan palang sebelah kanan.
9) Lingkarkan tali yang tersisa di bawah tongkat anak dragbar kemudian ikatkan
sisa tali dari bawah dan atas dengan simpul mati.

Jika terdapat mitella dapat digunakan sebagai alas kepala korban dengan
cara dililitkan melingkar antara dua induk dragbar. Jika tidak ada bisa
menggunakan bahan-bahan lain yang bisa memberikan rasa nyaman di kepala
korban. Apabila dalam evakuasi melalui medan yang cukup sulit, bisa
ditambahkan pembalut gulung atau tali untuk mengikat korban dengan induk
dragbar. Ini untuk mengantisipasi agar korban tidak terjatuh dari atas tandu.
Terkadang terdapat pembuatan dragbar atau usungan tanpa menggunakan
anak dragbar (tongkat ukuran 60 cm). Pembuatan dragbar atau tandu darurat
semacam itu memang lebih cepat tetapi kurang kuat dan kurang stabil sehingga
kurang aman digunakan dan kurang memberikan rasa nyaman pada korban.
E. Gambar Dragbar.

Contoh dragbar

Anda mungkin juga menyukai