Cara membuat dragbar, usungan, atau tandu darurat merupakan salah satu
materi teknik kepramukaan bidang PPPK yang wajib dikuasai oleh seorang pramuka.
Ketrampilan membuat tandu darurat atau dragbar akan sangat diperlukan ketika saat-
saat darurat utamanya ketika terjadi kecelakaan yang membutuhkan evakuasi korban.
Karena itu penguasaan keterampilan Pertolongan Pertama Dalam Kecelakaan
pembuatan dragbar sering kali dilombakan dalam kegiatan kepramukaan.
Dragbar merupakan tandu atau usungan darurat yang dibuat dengan memanfaatkan
tongkat dan tali yang tersedia. Fungsi utama dari dragbar adalah untuk memudahkan
penolong melakukan evakuasi korban secara aman dan nyaman menuju tempat yang
lebih aman atau untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Dalam PPPK terdapat
berbagai jenis tandu seperti tandu sepinal, tandu sorong, dan tandu lipat. Namun yang
akan dipelajari kali ini adalah tandu darurat.
Peralatan yang Dibutuhkan untuk Membuat Dragbar
karena sifatnya yang darurat, peralatan yang digunakan adalah yang umumnya tersedia
saat kegiatan. Kalaupun tidak ada, bisa memanfaatkan bahan-bahan yang tersedia.
Peralatan itu antara lain:
Tongkat Pramuka 2 buah, digunakan sebagai induk dragbar; standar tongkat yang
digunakan untuk membuat dragbar seharusnya mempunyai panjang 225 cm,
namun karena biasanya yang tersedia adalah tongkat pramuka berukuran 160 cm,
tongkat inipun bisa digunakan tentunya dengan memperhatikan kondisi luka
korban.
Tongkat pendek ukuran 60 cm 2 buah, digunakan sebagai anak dragbar.
Tali pramuka secukupnya.
Mitella (jika ada)
Keterangan gambar:
Huruf “a”: ujung induk dragbar yang disisakan sebagai pegangan tandu. Jaraknya
sekitar 25 cm.
Huruf “b”: ujung anak dragbar sepanjang 5 cm.
Huruf “c”: Ikatan palang.
Huruf “d”: Simpul pangkal untuk mengakhiri ikatan palang.
Huruf “f”: Tautan tali antara tali dari sebelah atas dan bawah.
Huruf “e”: Simpul jangkar.
Huruf “g”: Simpul mati.
Jika terdapat mitella dapat digunakan sebagai alas kepala korban dengan cara dililitkan
melingkar antara dua induk dragbar. Jika tidak ada bisa menggunakan bahan-bahan lain
yang bisa memberikan rasa nyaman di kepala korban. Apabila dalam evakuasi melalui
medan yang cukup sulit, bisa ditambahkan pembalut gulung atau tali untuk mengikat
korban dengan induk dragbar. Ini untuk mengantisipasi agar korban tidak terjatuh dari
atas tandu.
Terkadang terdapat pembuatan dragbar atau usungan tanpa menggunakan anak
dragbar (tongkat ukuran 60 cm). Pembuatan dragbar atau tandu darurat semacam itu
memang lebih cepat tetapi kurang kuat dan kurang stabil sehingga kurang aman
digunakan dan kurang memberikan rasa nyaman pada korban.
Nah, itulah cara membuat dragbar darurat, sekilas memang rumit akan tetapi dengan
banyak berlatih dan jika dikerjakan bersama-sama dengan kompak tentu akan dapat
terselesaikan dengan cepat dan mudah.