TENTANG
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 2
Maksud Kurikulum Muatan Lokal adalah seperangkat bahan ajar yang disusun
dan dierncanakan untuk mencapai kompetensi lulusan minimal pada jenjang
dan jenis pendidikan tertentu sesuai dengan kondisi dan ciri khas di Kabupaten
Teluk Wondama.
Pasal 3
Pelaksanaan kurikulum muatan lokal bertujuan untuk:
a. Melestarikan dan mengembangkan budaya di Kabupaten Teluk Wondama.
b. Meningkatkan, mengembangkan dan melestarikan lingkungan alam Teluk
Wondama.
c. Meningkatkan kemampuan dan ketrampilan di bidang tertentu sesuai
dengan keadaan perekonomian Kabupaten Teluk Wondama.
d. Meningkatkan penguasaan terhadap muatan lokal yang ditetapkan dalam
peraturan bupati ini.
BAB III
PELAKSANAAN KURIKULUM MUATAN LOKAL
Pasal 4
Pasal 5
(2) Arahan teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b paling sedikit
memuat:
a. Dasar pengembangan kurikulum muatan lokal;
b. Tujuan dan manfaat pengembangan kurikulum muatan lokal;
c. Hasil yang diharapkan dari pengembangan kurikulum muatan lokal; dan
d. Unsur-unsur yang terlibat dan uraian tugasnya dalam pengembangan
kurikulum muatan lokal.
Pasal 6
(1) Kepala Sekolah Bersama Tim Pengembang Kurikulum (TPK) tingkat satuan
pendidikan mengidentifikasi jenis-jenis muatan lokal yang dapat dilaksankan
dari hasil analisis, kemudian menentukan jenis kurikulum muatan lokal
yang akan dilaksanakan di sekolah.
(2) Tim Pengembang Kurikulum (TPK) sekolah bersama guru kurikulum muatan
lokal dan pihak terkait mengembangkan SKL, SK, dan KD.
(3) Kepala Sekolah bersama Tim Pengembang Kurikulum (TPK) tingkat satuan
pendidikan dan guru kurikulum muatan lokal membahas SKL, KI dan KD.
Pasal 7
Tugas Tim Kerja Pengembang Kurikulum Muatan Lokal adalah:
a. Membuat draft, membahas draft, dan menyelesaikan hasil analisis potensi
dan kebutuhan daerah satuan pendidikan;
b. Membuat draft, membahas dan menyelesaikan hasil analisis bakat dan
minat peserta;
c. Membuat draft, membahas dan menyelesaikan hasil analisis daya dukung
internal;
d. Membuat draft, membahas dan menyelesaikan hasil analisis daya dukung
eksternal;
e. Membuat draft, dan rencana tindak lanjut (RTL).
Pasal 8
Kurikulum muatan lokal yang telah disusun kepala sekolah diusulkan untuk
mendapat pengesahan kepala dinas.
Pasal 9
BAB IV
KERANGKA KURIKULUM
Pasal 10
(1) Kerangka kurikulum muatan lokal terdiri atas nama mata pelajaran, standar
kompetensi dan kompetensi dasar.
(2) Untuk melaksanakan kurikulum muatan lokal disusun perangkat
pembelajaran.
(3) Perangkat pembelajaran sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat berupa:
a. Silabus;
b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
c. Lembar Kerja Siswa (LKS);
d. Lembar Penilaian;
e. Buku Siswa;
f. Media/alat bantu pembelajaran.
BAB V
TENAGA PENDIDIK, SARANA DAN PRASARANA
Pasal 11
Pasal 12
Pasal 13
BAB VII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 14
Hal-hal yang belum diatur dalam peraturan bupati ini, sepanjang mengenai
teknis pelaksanaan kurikulum muatan lokal akan di atur lebih lanjut oleh
kepala dinas.
Pasal 15
Peraturan bupati ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, agar setiap orang dapat
mengetahuinya dengan menempatkannya dalam berita daerah.
Ditetapkan di Rasiei
pada tanggal 30 Desember 2016
BERNARDUS A. IMBURI
Diundangkan di Rasiei
Pada tanggal Desember 2016
JUSAK KARUBUY