Anda di halaman 1dari 53

Pemerintah Daerah

Provinsi Jawa Barat

NETRALITAS DAN
INTEGRITAS ASN
18 Desember 2023
PEMERINTAH DAERAH
PROVINSI JAWA BARAT
PELANGGARAN DISIPLIN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH
PROVINSI JAWA BARAT
HUKUMAN DISIPLIN DI LINGKUNGAN DINAS PENDIDIKAN
PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2023
25
23
22

20

17 17

15
15

10
8 8

5
5 4
3 3
2
1

0
KCD I KCD II KCD III KCD IV KCD V KCD VI KCD VII KCD VIII KCD IX KCD X KCD XI KCD XII KCD XIII

PEMERINTAH DAERAH
PROVINSI JAWA BARAT
Setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, UUD NRI Tahun
1945, NKRI, dan Pemerintah Menghadiri dan Menghadiri dan Masuk kerja dan menaati
mengucapkan mengucapkan sumpah/ jam kerja
Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa sumpah/janji PNS janji jabatan

Melaksanakan kebijakan yang ditetapkan oleh pejabat


pemerintah yang berwenang
Melaporkan harta kekayaan
Mengutamakan kepentingan negara daripada
Menaati ketentuan peraturan perundang-undangan kepada pejabat yang
kepentingan pribadi, seseorang, dan/ atau
berwenang sesuai dengan
golongan
ketentuan
Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian,
kejujuran, kesadaran, dan tanggung jawab

Menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, Menolak segala bentuk


perilaku, ucapan, dan Tindakan kepada setiap orang, baik di Menggunakan dan Memberikan kesempatan
memelihara barang milik kepada bawahan untuk pemberian yang berkaitan
dalam maupun di luar kedinasan dengan tugas dan fungsi
negara dengan sebaik- mengembangkan kecuali penghasilan sesuai
baiknya kompetensi dengan ketentuan
Menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan
rahasia jabatan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan
Melaporkan dengan segera kepada atasannya apabila mengetahui ada hal yang
Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah NKRI dapat membahayakan keamanan negara atau merugikan keuangan negara
TINGKAT
HUKUMAN

RINGAN

SEDANG

BERAT

diberhentikan pembayaran gajinya sejak bulan berikutnya


PENANGANAN DISIPLIN

DINAS
PENDIDIKAN
ASUSILA

Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Barat
PENANGANAN DISIPLIN

Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Barat
Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Barat
PP 53 Th. 2010 PP 94 Th. 2021
Pasal 21 Angka 2 dan 3 Pasal 24 Angka 2

sama lebih berat

PP 94 Th. 2021
Pasal 27 Angka 2

secara virtual
Overview
2019
79
Izin
11
Perceraian
2019 90 Pengajuan
72
2020
5

2020 77 Pengajuan
72
2021
10
2021 82 Pengajuan

56
2022
10 2022 66 Pengajuan

2023
41 2023 55 Pengajuan*
14

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90

Menggugat Digugat

PEMERINTAH DAERAH *Data Per Oktober 2023


PROVINSI JAWA BARAT
Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Barat HUKUMAN DISIPLIN

Berdasarkan Pasal 15 PP 45 Tahun 1990, PNS yang melanggar salah satu atau lebih
kewajiban/ ketentuan :
• Pasal 2 ayat (1), ayat (2)  Tidak melaporkan perkawinan pertama, kedua, dst

• Pasal 3 ayat (1)  Tidak meminta izin perceraian dari Pejabat

• Pasal 4 ayat (1)  Beristri lebih dari seorang tanpa izin

• Pasal 14  Hidup Bersama

• tidak melaporkan perceraiannya dalam jangka waktu selambat-lambatnya satu bulan

terhitung mulai terjadinya perceraian, dan


• tidak melaporkan perkawinannya yang kedua/ketiga/keempat dalam, jangka waktu

selambat-lambatnya satu tahun terhitung sejak perkawinan tersebut dilangsungkan.

Dijatuhi salah satu hukuman disiplin berat


berdasarkan Pasal 41 Peraturan
Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021 tentang
Disiplin PNS
Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Barat HUKUMAN DISIPLIN

Pegawai Negeri Sipil wanita yang menjadi istri kedua/ketiga/keempat, dijatuhi hukuman disiplin
pemberhentian tidak dengan hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil

• Atasan dan Pejabat yang tidak memberikan pertimbangan / keputusan selambat-


lambatnya 3 bulan;
• Pegawai Negeri Sipil yang menolak melaksanakan ketentuan pembagian gaji ;

Dijatuhi salah satu hukuman disiplin berat


berdasarkan Pasal 41 Peraturan
Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021 tentang
Disiplin PNS
Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Barat

NETRALITAS
KEPUTUSAN BERSAMA

DASAR Keputusan Bersama Menteri Pendayagunaan


Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Menteri
Dalam Negeri, Kepala Badan Kepegawaian

HUKUM
Negara, Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara, dan
Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor
02 Tahun 2022, Nomor 800-5474 Tahun 2022,
Nomor 246 Tahun 2022, Nomor 30 Tahun 2022,
Nomor 1447.1/PM.01/K.1/09/2022 Tentang
Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Netralitas
ASN Dalam Penyelenggaraan Pemilihan Umum
UU NO 20 TAHUN 2023 dan Pemilihane tools that can be used as lectures,
TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA speeches, reports, and more.

SURAT EDARAN NOMOR


14/KPG.03.05/BKD TAHUN 2023
PERATURAN PEMERINTAH
TENTANG NETRALITAS ASN DI LINGKUNGAN
NOMOR 94 TAHUN 2021 PEMERINTAH DAERAH
TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI PROVINSI JAWA BARAT DALAM PELAKSANAAN
SIPIL PEMILIHAN UMUM
DAN PEMILIHAN TAHUN 2024
Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Barat
• Setiap PPNPN bersikap netral dan bebas Mengatur mekanisme pengawasan Netralitas
dari pengaruh dan/atau intervensi semua ASN dan bentuk-bentuk pelanggaran Netralitas
golongan atau partai politik dalam
beserta dengan sanksinya.
penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan.
• Bentuk pelanggaran Netralitas PPNPN

NETRALITAS
PEGAWAI NON-ASN

Mengatur larangan ASN Pemerintah Daerah


Pegawai non-ASN atau sebutan lainnya yang
Provinsi Jawa Barat dalam menghadapi Pemilu
bekerja dengan perjanjian/kontrak kerja di
dan Pemilihan Tahun 2024 serta
lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat
dan pembiayaannya bersumber dari APBD Provinsi
Jawa Barat, mematuhi ketentuan netralitas
dalam penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan
Tahun 2024 sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang mengatur mengenai
netralitas ASN.

bkd.jabarprov.go.id bkd.jabar bkdjabar_ BKD PROV JABAR


Pemerintah Daerah

NETRALITAS ASN Provinsi Jawa Barat

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

SURAT EDARAN SURAT KEPALA SURAT EDARAN


SEKDA BKD PJ. GUBERNUR
Nomor 14/KPG.03.04/BKD Nomor 683/KPG.03.05/PKAP Nomor 94/KPG.03.04/BKD
tentang Netralitas ASN di tentang Pelaporan Netralitas
tentang Netralitas ASN, Kampanye oleh
Pejabat Negara/Pejabat Lainnya, serta
Lingkungan Pemerintah Daerah ASN Larangan Penggunaan Program dan
Provinsi Jawa Barat Fasilitas Negara

PEMBACAAN IKRAR
KEPUTUSAN SOSIALISASI DAN
GUBERNUR NETRALITAS ASN PENANDATANGANAN
di Lingkungan Pemerintah PAKTA INTEGRITAS
Nomor 800.5/Kep.691-BKD/2023
Daerah Provinsi Jawa Barat Komitmen Netralitas ASN
tentang Tim Pengawasan Netralitas yang dilaksanakan pada 27 diikuti oleh seluruh ASN
Pegawai ASN di Lingkungan
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Oktober 2022 dan Pemerintah Daerah Provinsi
Barat 14 November 2023 Jawa Barat

bkd.jabarprov.go.id bkd.jabar bkdjabar_ BKD PROV JABAR


1 - Pengumuman 2 - Pengajuan Bakal 3 -Verifikasi Admin 4 - Perbaikan Dokumen 5 - Dst
Pengajuan Bakal Calon Bakal Calon Bakal Calon
Calon Senin, 01 Mei 2023 Senin, 15 Mei 2023 Senin, 26 Juni 2023
Senin, 24 April 2023 s.d. s.d. s.d.
s.d. Minggu, 14 Mei 2023 Jumat, 23 Juni 2023 Minggu, 9 Juli 2023
Minggu, 30 April 2023

Titik Cut-Off untuk ASN


Jenis Sanksi
Terkait Netralitas
ASN
Sanksi Kode Etik berupa Sanksi
Moral Pernyataan Secara Tertutup Hukuman Disiplin Sedang
atau Terbuka

Memasang spanduk/baliho/alat peraga lainnya Melakukan pendekatan kepada parpol sebagai


terkait calon peserta pemilu dan pemilihan. bakal calon / kepada masyararakat sebagai
bakal calon dengan tidak dalam status CLTN

Sosialisasi/Kampanye Media Sosial/Online


Bakal Calon
Menjadi tim ahli/tim pemenangan/konsultan
Menghadiri Deklarasi/Kampanye pasangan bakal atau sebutan lainnya sebelum penetapan
calon dan memberikan tindakan/dukungan peserta pemilu/pemilihan
secara aktif

Membuat Posting, comment, share, like,


bergabung/follow grup/ akun pemenangan
bakal calon

Memposting pada media sosial/media lain yang dapat


diakses publik, foto bersama dengan bakal calon, Tim
sukses, atau alat peraga parpol/bakal calon

Ikut kampanye/sosialisasi

Mengikuti deklarasi/kampanye bagi


suami/istri calon tanpa mengambil CLTN
Key Insights.
Netralitas ASN Overview Pelanggaran Netralitas Nasional
2020-2021

Usia ASN
77,63% Jumlah Persentase

ASN Pemprov Jabar adalah Guru dan Tenaga


Kependidikan, yang rentan terpapar politik identitas
/ politisasi birokrasi.
>51 Tahun 641 ASN 40,2%

41-50 Tahun 562 ASN 35,1%

49,88%
ASN Pemprov Jabar didominasi oleh Gen X, disusul 31-40 Tahun 324 ASN 20,3%
oleh Gen Y (Milennial) sebesar 39,03%. Sebesar
11,03% termasuk kategori Gen Z yang ditenggarai
lebih ekspresif, open minded dan melek teknologi.
<30 Tahun 25 ASN 1,6%

47,1%
52,9%
Strategi Mitigasi
Pelanggaran Netralitas
ASN

Koordinasi antar Instansi Deteksi Dini

Optimalisasi Tim
Penguatan ASN Pengawasan
PEMERINTAH DAERAH
PROVINSI JAWA BARAT

Cuti Pegawai Negeri Sipil

©Tim Disiplin ASN, Bidang PKAP BKD Prov. Jabar


Cuti adalah keadaan tidak masuk kerja yang diizinkan dalam jangka
waktu tertentu.

Cuti dalam Kewenangan


Perangkat Daerah:
Cuti Tahunan; Jenis Cuti dan
Cuti Melahirkan; Kewenangannya
Cuti Karena Alasan Penting;
Cuti Sakit (1-14 hari);
Cuti dalam Kewenangan Kepala
BKD:
Cuti Sakit (Lebih dari 14 hari);
Cuti Besar;
Cuti Di Luar Tanggungan Negara
Cuti dalam Kewenangan Presiden :
Cuti Bersama
Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Barat CUTI TAHUNAN
Hak Cuti bagi PNS dan CPNS yang telah bekerja paling kurang 1 (satu) tahun secara
terus menerus

Hak atas cuti tahunan Dapat digunakan untuk alasan


adalah 12 hari kerja; apapun;

Dapat digunakan paling Sisa cuti tahunan dapat


kurang 1 (satu) hari kerja. digunakan maks. 6 hari kerja
pada tahun selanjutnya.

Tidak
dapat digunakan dapat digunakan
Cuti digunakan
paling lama 18 hari paling lama 24 hari
tahunan 2 th
pada tahun pada tahun
tidak berturut-
berikutnya (termasuk berikutnya (termasuk
digunakan turut atau
tahun berjalan) tahun berjalan)
lebih
Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Barat CUTI MELAHIRKAN
Hak bagi PNS/CPNS yang melahirkan anak pertama, kedua, dan ketiga

Untuk kelahiran anak Selama menjalani cuti


Lama cuti adalah 3 (tiga) bulan;
keempat dan seterusnya melahirkan, PNS mendapatkan
Dalam hal tertentu dapat
kepada PNS diberikan penghasilan PNS sesuai dengan
mengajukan kurang dari 3
Cuti Besar peraturan.
bulan

PNS mengajukan permintaan


tertulis kepada PyB, dengan
melampirkan Surat Dokter
/Bidan terkait HPL dan
Keterangan Melahirkan.
Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Barat Cuti Karena Alasan
Penting
Dapat diberikan untuk alasan:
Ibu, Bapak, Istri atau Suami, Anak, Adik, Kakak, Mertua, atau Menantu sakit keras atau
meninggal dunia;
Mengurus hak-hak anggota keluarganya yang meninggal dunia (sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan;

Melangsungkan Pernikahan.

Lama cuti maksimal 1 (satu) bulan. PNS mengajukan permintaan tertulis


kepada PyB.

PNS terkena musibah kebakaran/bencana alam :


PNS laki-laki melampirkan surat keterangan min. dari Ketua
Sakit Keras mendampingi RT
persalinan istri
Dalam keadaan mendesak, dapat diberikan izin
Melampirkan surat keterangan rawat inap sementara secara tertulis dari pejabat tertinggi
dari Unit Pelayanan Kesehatan pada tempat PNS bekerja
Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Barat CUTI SAKIT
Paling lama 1,5 tahun; untuk gugur kandungan diberikan 1,5 bulan.

Cuti sakit 1 s.d 14 hari Cuti sakit > 14 hari

Mengajukan Mengajukan
permintaan tertulis permintaan tertulis
kepada PyB (Kepala kepada PyB (Kepala
OPD) dan BKD) dan
melampirkan surat melampirkan surat
keterangan dokter keterangan dokter

Setelah cuti sakit selama 1 tahun, dapat diperpanjang paling lama 6 bulan setelah
dilakukan uji kesehatan oleh Tim Pemeriksa Kesehatan PNS.

Setelah cuti sakit selama 1,5 tahun, PNS kembali diuji kesehatan dan apabila
dinyatakan belum sembuh, ybs diberhentikan secara hormat karena sakit.
Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Barat
CUTI BESAR
Hak Cuti bagi PNS yang telah bekerja paling singkat 5 tahun secara terus menerus.

Paling lama 3 bulan; jika kurang dari 3 bulan, maka sisa hak cuti besar dihapuskan;

Dapat digunakan untuk alasan keagamaan, persalinan anak ke-4 dst., dan alasan lain
sesuai pertimbangan Pejabat yang Berwenang memberikan cuti;

Apabila telah menggunakan hak cuti tahunan, maka diberikan maksimal 3 bulan
dikurangi jumlah hari kerja cuti tahunan yang telah diambil;

Tidak berhak atas Cuti Tahunan pada tahun berjalan;

Tidak perlu menunggu 5 tahun untuk keperluan ibadah haji pertama kali;

Jika masih memiliki sisa cuti tahunan pada tahun sebelum Cuti Besar, maka sisa cuti
tahunan tersebut masih dapat digunakan.

Selama Cuti Besar, PNS berhak mendapatkan gaji pokok, tunjangan keluarga, dan
tunjangan pangan.
Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Barat Cuti di Luar
Tanggungan Negara
PNS yang telah bekerja Alasan-alasan CLTN :
paling singkat 5 (lima) 1. mengikuti atau mendampingi suami/istri tugas negara/tugas belajar di
tahun secara terus- dalam/luar negeri;
menerus karena alasan 2. mendampingi suami/isteri bekerja di dalam/luar negeri;
pribadi dan mendesak 3. menjalani program untuk mendapatkan keturunan;
4. mendampingi anak yang berkebutuhan khusus;
dapat diberikan cuti di
5. mendampingi suami/istri/anak yang memerlukan perawatan khusus;
luar tanggungan negara. dan/atau
6. mendampingi/merawat orang tua/mertua yang sakit/uzur.

Harus mendapat
Lama cuti maksimal persetujuan PPK dan
3 (tiga) tahun; Kepala BKN;
Dapat diperpanjang maks. 1 Masa kerja terputus, status PNS
tahun. non aktif (tidak menerima
penghasilan).
Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Barat Informasi Tentang
CLTN
Berkas Persyaratan Pengajuan CLTN harus
lengkap dan diterima BKD 6 bulan sebelum
tanggal TMT CLTN;
Persetujuan pemberian CLTN ada pada PPK
dan BKN;
Seluruh persyaratan dibuat secara fisik dan
digital scan format pdf. Berkas fisik dan digital
harus merupakan berkas yang sama. Berkas
digital dapat dikirimkan melalui email
disiplinpembinaanbkdjabar@gmail.com
Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Barat Persyaratan Pengajuan
Cuti Besar:
Cuti
Cuti Sakit diatas 14 hari: Cuti Alasan Penting, Cuti
1. Surat Pengantar dari 1. Surat Pengantar dari Tahunan, Cuti Melahirkan,
PD; PD; Cuti Sakit <14 hari :
2. Surat Dokter yang 2. Berkas Pendukung Mengajukan permintaan tertulis
mencantumkan (mis. Jadwal dan dokumen pendukung di PD
lamanya sakit. keberangkatan haji) masing-masing.

CLTN:
Syarat lengkap CLTN dapat diakses pada link

https://linktr.ee/disiplin01
Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Barat Kebijakan Cuti di
Pemprov Jabar
01 Pengajuan cuti
menggunakan aplikasi e-
cuti pada K-Mob, kecuali
Cuti Besar dan CLTN.
Fasilitator cuti cukup
mengirimkan
berupa scan
berkas
04
melalui
attachment pada K-Mob
saat pengajuan.

02
Pengajuan cuti hanya
bisa dilakukan melalui
dashboard K-Mob
Jika

pastikan
cuti
kewenangan
05
menjadi
BKD,
pengajuan
dilengkapi dengan surat
fasilitator cuti di PD /
KCD / UPTD masing- pengantar dari OPD.
masing.

03 Pegawai
memastikan
berkoordinasi
atasan
agar
sudah
dengan
langsung
Pastikan cuti

tanggal 5 pada bulan


berikutnya.
06
sudah
selesai diajukan sebelum

sebelum mengajukan
PEMERINTAH DAERAH
PROVINSI JAWA BARAT

Cuti Pegawai Pemerintah


dengan Perjanjian Kerja

©Tim Disiplin ASN, Bidang PKAP BKD Prov. Jabar


Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Barat

Cuti Tahunan
Lama cuti 12 hari kerja.
Telah bekerja paling sedikit
satu tahun secara terus
Jenis Cuti menerus.
Cuti Sakit
PPPK Paling lama 1 (satu)
bulan.
Berdasarkan PP 49 Tahun 2018
tentang Manajemen PPPK
Mengajukan
permohonan kepada
pejabat dengan
melampirkan
Cuti Melahirkansurat
dokter.
Paling lama 3 (tiga) bulan.
Untuk kelahiran anak
pertama s.d. ketiga
semenjak menjadi PPPK
Cuti Bersama
Mengikuti ketentuan
pemberian cuti bersama
bagi PNS.
Ketentuan
Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Barat

Lainnya
Panggilan Kembali
CUTI TAHUNAN CUTI SAKIT
Bekerja
1. PPPK Guru / Dosen yang 1. PPPK Sakit 1 s.d. 14 hari, mengajukan Apabila ada kepentingan dinas
mendapat liburan sesuai permohonan tertulis kepada pejabat mendesak, PPPK yang sedang
dengan ketentuan perundang- melampirkan surat keterangan dokter;
melaksanakan cuti tahunan atau
undangan, disamakan dengan 2. PPPK Sakit > 14 hari, mengajukan
PPPK yg telah mengambil cuti permohonan tertulis kepada pejabat cuti bersama dapat dipanggil
tahunan; melampirkan surat keterangan dokter kembali bekerja tanpa
2. PPPK yg anggota keluarga pemerintah; mengurangi hak cuti tersebut
intinya sakit keras/meninggal 3. PPPK yang tidak sembuh dari penyakitnya yang belum dijalankan.
dunia berhak atas cuti tahunan dalam jangka waktu satu bulan cuti sakit,
paling lama 6 hari kerja; dilakukan pemutusan hubungan perjanjian
3. PPPK yang melangsungkan kerja;
pernikahan pertama berhak 4. PPPK yang mengalami gugur kandungan
atas cuti tahunan paling lama 6 diberikan cuti sakit paling lama 1,5 bulan,
hari kerja. dibuktikan dengan surat keterangan
dokter/bidan.
HATUR
NUHUN

Anda mungkin juga menyukai