Jangka waktu kerja praktek pada proyek pembangunan Laboratorium
Universitas Tulang Bawang berlangsung pada tanggal 31 Juli 2023 dan jangka waktu pelaksanaan selama 120 hari dan akan selesai pada tanggal 27 November 2023
Sesuai dengan pembahasan kerja praktek maka ruang lingkup yang
akan dibahas dalam proyek pembangunan Laboratorium Universitas Tulang Bawang terdiri dari :
1. K3 pekerjaan kolom lantai II
2. K3 pekerjaan plat lantai II
4.2. Teknis Pelaksanaan Pekerjaan
Pelaksanaan pekerjaan di lapangan pada dasarnya harus berpedoman
pada ketentuan dan syarat – syarat yang terdapat pada dokumen kontrak, tetapi apabila terdapat suatu permasalahan di lapangan yang tidak memungkinkan untuk di laksanakan, maka dalam pelaksanaannya harus atas persetujuan pengawas, perencana teknis dan pemimpin proyek
4.3. Tahapan Pekerjaan
Sebelum pelaksanaan pekerjaan pokok suatu proyek kontruksi,
Pekerjaan pertama yang harus di lakukan adalah pekerjaan persiapan. Pekerjaan persiapan ini, baik untuk proyek – proyek pembangunan Gedung bertingkat. Pekerjaan persiapan harus direncanakan sebelum masa pelaksanaan suatu proyek konstruksi. Tidak luput dengan APD keselamatan kesehatan kerja yang mana tertera di kontrak bahkan pekerjaan ini harus telah disiapkan pada saat tender proyek dan dijadikan bagian dari penawaran tender dari proyek bersangkutan.
4.3.1 Prosedur Keselamatan Kerja
A. Prosedur Keselamatan kerja
Pada pekerjaan persiapan prosedur keselamatan kerja di
perlukan prosedur yang harus di penuhi agar terlaksananya pekerjaan yang diharapkan antara lain :
1. Menggunakan peralatan safety (sepatu, helm, body harness,
kaca mata, masker) dilihat dari kondisi pekerjaan 2. Memberikan pengarahan kepada pekerja oleh K3 sebelum memulai pekerjaan 3. Pembuatan garis / safety line di area batas lahan kerja 4. Prosedur keselamatan kerja harus diikuti, untuk menghindari hal – hal yang tidak diinginkan 5. Pastikan area kerja tetap bersih dana man sesuai prosedur
B. Safety Morning Talk
Safety morning talk adalah bentuk komunikasi bentuk komunikasi
rutin kepada seluruh pekerja untuk membicarakan, mengenalkan dan mengingatkan segala jenis aturan yang berkaitan dengan kesehatan dan keselamatan kerja di lingkungan kerja yang berlaku. Safety morning talk sangat penting bagi di lakukan dengan tujuan untuk mencegah terjadinya cedera bahkan kecelakaan kerja. Tabel 4.3.1 Jadwal Program komunikasi
Nama Perusahaan : CV. TUAH DERAJAT
Nama Paket : Pembangunan Laboratorium Universitas Tulang Bawang Lokasi : Universitas Tulang Bawang
No. Jenis Komunikasi PIC Waktu Pelaksanaan
1. Induksi Keselamatan Pada saat memulai Konstruksi (Safety Petugas K3 pekerjaan induction) 2. Pertemuan Pagi Hari (Safety Morning) Petugas K3 1 – 2 kali seminggu
3. Pertemuan Kelompok kerja Setiap memulai pekerjaan
(Toolbox Meeting) Inspektor K3 baru
4. Rapat Keselamatan Konstruksi (construction Inspektor K3 1 kali dalam seminggu safety meeting)
4.3.2. Pekerjaan Kolom Lantai II
Identifikasi resiko yang terjadi kecelakaan kerja pada pekerjaan
kolom Lantai II dan cara penanganannya
Resiko kecelakaan kerja Pencegahan
1. Tangan tergores besi pada saat Memakai sarung tangan safety pemotongan besi 2. Debu – debu halus dari besi masuk Memakai full face masker kemata 3. Tangan tergores pada saat perakitan Memakai sarung tangan safety besi 4. Terjatuh dari ketinggian pada saat Memakai tali pengaman (safety pemasangan besi bagian atas rope), sabuk pengaman (harness),tali koneksi (lanyard), alat penjepit tali (rope clamp), alat penahan jatuh (mobile fall arrester),dan alat penurun (descender)
5. Tertusuk kawat pada saat perakitan Memakai safety shoes
besi kolom 6. Terjatuh dari ketinggian pada saat Memakai tali pengaman (safety pengecoran kolom lantai II rope), sabuk pengaman (harness),tali koneksi (lanyard), alat penjepit tali (rope clamp), alat penahan jatuh (mobile fall arrester),dan alat penurun (descender) 7. Tertimpa Begisting pada saat Memakai Safety helmet,vest, pembongkaran dan alat apd lainnya Gambar 4.3.2. Pekerjaan Kolom Lantai II
4.3.3. Pekerjaan Plat Lantai II
Identifikasi resiko yang terjadi kecelakaan kerja pada pekerjaan
Plat Lantai II dan cara penanganannya
Resiko kecelakaan kerja Pencegahan
1. Tangan tergores besi pada saat Memakai sarung tangan safety pemotongan besi 2. Debu – debu halus dari besi masuk Memakai full face masker kemata 3. Tangan tergores pada saat perakitan Memakai sarung tangan safety besi 4. Terjatuh dari ketinggian pada saat Memakai tali pengaman pemasangan besi bagian atas (safety rope), sabuk pengaman (harness),tali koneksi (lanyard), alat penjepit tali (rope clamp), alat penahan jatuh (mobile fall arrester),dan alat penurun (descender) 5. Tertusuk kawat pada saat perakitan besi Memakai safety shoes plat lantai 6. Terjatuh dari ketinggian pada saat Memakai tali pengaman (safety pengecoran plat lantai II rope), sabuk pengaman (harness),tali koneksi (lanyard), alat penjepit tali (rope clamp), alat penahan jatuh (mobile fall arrester),dan alat penurun (descender) 7. Tertimpa Begisting pada saat Memakai Safety helmet,vest, pembongkaran dan alat apd lainnya