Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN

“SIMULASI 8 LED KEDIP MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER


ATmega AT89C51”

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Desain Mikroporsesor


Dosen Pengampu :
Dr. DARJAT S.T., M.T.

DISUSUN OLEH :

Akhlis Somanda Rizky Prastika 21060121120003


Ainun Najib Khasbunallah 21060121120012
Yo'el Meola Wardana 21060121130056
Irwan Nur Hidayat 21060121130069

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG
2023
BAB 1BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Proyek 8 LED berkedip merupakan suatu tugas yang menggabungkan
prinsip-prinsip dasar pemrograman mikrokontroler dengan komponen elektronika
sederhana. Dalam proyek ini, menggunakan mikrokontroler ATmega AT89C51
dan bahasa Assembly untuk mengendalikan sekelompok lampu LED. Tujuan
utama dari proyek ini adalah menciptakan efek berkedip yang bergerak secara
berurutan, menghasilkan pola pencahayaan dinamis dan menarik.
Dengan memanfaatkan mikrokontroler sebagai otak proyek, kami dapat
memberikan instruksi yang sangat spesifik kepada ATmega AT89C51 melalui
bahasa Assembly. Proses pemrograman tingkat rendah ini memungkinkan kontrol
presisi terhadap lampu LED. Melalui langkah-langkah pemrograman ini, setiap
lampu LED dikendalikan dengan cermat untuk menciptakan efek berkedip yang
terkoordinasi.
Selain itu, proyek 8 LED berkedip menekankan penerapan prinsip-prinsip
dasar elektronika. Sehingga menggunakan komponen elektronika sederhana,
seperti resistor dan komponen dasar lainnya, untuk mengatur daya dan arus yang
dibutuhkan oleh lampu LED. Penggunaan komponen tersebut membantu menjaga
stabilitas sirkuit.
Secara keseluruhan, proyek lampu kedip berjalan tidak hanya memberikan
pengalaman praktis dalam pemrograman mikrokontroler dan elektronika, tetapi
juga menggabungkan elemen kreatifitas melalui desain efek berkedip yang
bergerak secara berurutan. Proyek ini membentuk dasar yang kokoh untuk
memahami konsep dasar dalam bidang teknologi dan menghasilkan hasil visual
yang estetis.
1.2 Tujuan
Tujuan dilakukannya simulasi Lampu Kedip Berjalan menggunakan
mikrokontroler ATmega AT89C51 adalah sebagai berikut:
1. Memahami dan menerapkan prinsip-prinsip dasar dalam pemrograman
mikrokontroler, khususnya dengan menggunakan bahasa Assembly pada
mikrokontroler ATmega AT89C51.
2. Memahami prinsip kerja mikrokontroler AT89C51, termasuk arsitektur,
registrer, dan cara menghubungkan mikrokontroler dengan komponen
eksternal, untuk meningkatkan pemahaman tentang penggunaan perangkat
keras dalam proyek ini.
3. Menerapkan konsep dasar dalam elektronika dengan merancang sirkuit yang
melibatkan komponen elektronika sederhana, termasuk resistor dan komponen
dasar lainnya, untuk mengatur daya dan arus yang dibutuhkan oleh lampu
LED.

1.3 Alat dan Bahan


1. Proteus 8 Profesional
2. Mikrokontroler ATmega AT89C51
3. LED
4. Resistor
5. Push Button
6. Capasitor
7. X-tal
8. Sumber Tegangan
9. MIDE-51
1.4 Metode Pelaksanaan
1. Membuat rangkaian simulasi lampu kedip berjalan di Proteus.
2. Hubungkan semua komponen yang dibutuhkan kepada mikrokontroler
AT89C51 dan tentukan port GPIO yang digunakan.
3. Buatlah kode program dalam bahasa Assembly untuk mengendalikan lampu
LED melalui mikrokontroler.
4. Verify/Build kode program untuk memastikan bahwa kode program yang telah
dibuat sudah benar.
5. Simulasikan rangkaian di Proteus dan amati hasilnya.
BAB 2BAB II

PEMBAHASAN

2.1 8 LED KEDIP


Pembuatan simulasi 8 LED Kedip berurutan dengan menggunakan
mikrokontroler ATmega AT89C51.
2.1.1 Gambar Rangkaian

Gambar 2.1 Simulasi Running LED

2.1.2 Program MIDE-51


org 0h call Delay
Mov P2, 0 Mov P2, #11101111b
Mulai: call Delay
Mov P2, #11111110b Mov P2, #11011111b
call Delay call Delay
Mov P2, #11111101b Mov P2, #10111111b
call Delay call Delay
Mov P2, #11111011b Mov P2, #01111111b
call Delay call Delay
Mov P2, #11110111b Mov P2, #11111111b
call Delay call Delay
Mov P2, #11111111b Mov P2, #11111011b
call Delay call Delay
Mov P2, #11111111b Mov P2, #11110111b
call Delay call Delay
Mov P2, #11101111b
Mov P2, #01111111b call Delay
call Delay Mov P2, #11011111b
Mov P2, #10111111b call Delay
call Delay Mov P2, #10111111b
Mov P2, #11011111b call Delay
call Delay Mov P2, #01111111b
Mov P2, #11101111b call Delay
call Delay
Mov P2, #11110111b Mov P2, #01111111b
call Delay call Delay
Mov P2, #11111011b Mov P2, #10111111b
call Delay call Delay
Mov P2, #11111101b Mov P2, #11011111b
call Delay call Delay
Mov P2, #11111110b Mov P2, #11101111b
call Delay call Delay
Mov P2, #11111111b Mov P2, #11110111b
call Delay call Delay
Mov P2, #11111111b Mov P2, #11111011b
call Delay call Delay
Mov P2, #11111111b Mov P2, #11111101b
call Delay call Delay
Mov P2, #11111110b
Mov P2, #11111110b call Delay
call Delay Mov P2, #11111111b
Mov P2, #11111101b call Delay
Mov P2, #11111111b Delay1 :Mov R1, #255
call Delay Delay2: NOP
Mov P2, #11111111b Djnz R1, Delay2
call Delay Djnz R0, Delay1
ret
Jmp Mulai end
Delay :Mov R0, #255

2.1.3 Data Percobaan 1

Gambar 2.2 Simulasi Running LED menuju ke kiri


Gambar 2.3 Simulasi Running LED menuju ke kanan

2.1.4 Analisis dan Pembahasan


Program ini dirancang untuk memberikan kontrol terhadap lampu
yang berkedip atau bergerak pada port P2 mikrokontroler. Instruksi dalam
program mengarah pada perubahan nilai secara berurutan pada P2,
menghasilkan efek visual menarik berupa lampu berkedip yang bergerak.
Loop utama, yang diberi label "Mulai," menjadi inti dari penciptaan efek
berkedip berjalan, sementara subrutin Delay menentukan jeda waktu
antara perubahan nilai P2.
Setelah merakit rangkaian dan menanamkan mikrokontroler,
observasi dilakukan dengan cermat terhadap hasil dari lampu LED yang
berkedip secara berurutan. Waktu berkedip dan urutan LED telah
disesuaikan dengan logika program untuk mencapai efek yang diinginkan.
Pada tahap simulasi pertama, program berhasil menghasilkan efek
lampu berkedip yang bergerak dari sisi kiri ke sisi kanan. Setiap LED
diaktifkan secara berurutan, memberikan tampilan visual yang dinamis
dan menarik bagi pengamat.
Selanjutnya, dalam simulasi berikutnya, program telah mengalami
modifikasi untuk menciptakan efek lampu berkedip yang bergerak dari sisi
kanan ke sisi kiri. Seiring berjalannya waktu, setiap LED menyala secara
berurutan dari ujung kanan menuju ujung kiri, menciptakan variasi yang
menarik dan dinamis dari efek sebelumnya. Dengan penyesuaian ini,
program berhasil memberikan variasi yang lebih kompleks dan menarik
dalam tampilan lampu berkedipnya.
BAB III
KESIMPULAN

Kodingan di atas adalah program dalam bahasa assembly untuk


mengendalikan lampu LED yang berkedip atau bergerak pada port P2
mikrokontroler. Program tersebut menggunakan loop utama dengan label
"Mulai" sebagai inti dari efek berkedip yang bergerak, sementara subrutin
"Delay" digunakan untuk menentukan jeda waktu antara perubahan nilai
pada P2.
Program ini menghasilkan efek visual menarik dengan lampu LED
yang berkedip secara berurutan dari sisi kiri ke sisi kanan dan sebaliknya.
Setiap LED diaktifkan secara berurutan, menciptakan tampilan yang
dinamis dan menarik bagi pengamat.
Simulasi pertama menciptakan efek lampu berkedip yang bergerak
dari sisi kiri ke sisi kanan, sedangkan simulasi berikutnya telah
dimodifikasi untuk menciptakan efek sebaliknya, yaitu berkedip dari sisi
kanan ke sisi kiri. Dengan penyesuaian ini, program memberikan variasi
yang lebih kompleks dan menarik dalam tampilan lampu berkedipnya.
Selain itu, program memiliki loop utama tak terbatas ("Jmp
Mulai"), sehingga efek berkedip akan terus berulang. Subrutin "Delay"
menggunakan loop bersarang untuk menciptakan jeda waktu antara
perubahan nilai pada P2, menciptakan efek berkedip yang terlihat.

Anda mungkin juga menyukai