Resume Buku Fiksi

Judul : Laskar Pelangi

Dibuat oleh : Yuanita Kamila

30

7J

SMP Negeri 1 Tasikmalaya

Jln. Oto Iskandar no 21

Tasikmalaya

2022
Judul buku : Laskar Pelangi

Pengarang : Andrea Hirata

Tebal buku : 529 Halaman

Penerbit : Bentang Pusaka, Yogyakarta.

1.Unsur Intristik

a.Tema : semangat perjuangan dalam belajar.

b.Pelaku/Tokoh : Ikal, Lintang, Sahara, Mahar, A Kiong, Syahdan, Kucai, Borek, Pak Harfan, Bu Muh,
Bu Muslimah, Drs. Zulfikar.

c.Karakteristik/Penokohan :

-Ikal: Si paling pintar.

-Lintang: Teman sebangku Ikal yang sangat jenius.

-Sahara: Keras kepala, Patuh terhadap agama, Memiliki pendirian kuat, Pandai dan Ramah.

-Mahar: Memiliki paras tampan. Tubuhnya kurus berbakat di bidang seni.

-A Kiong: Keturunan Tionghoa. Meski buruk rupa, namun suka menolong.

-Syahdan: Mempunyai cita-cita menjadi actor. Namun karna bosan, ia akhirnya kursus computer dan
menjadi artwork designer.

-Kucai: Selalu dipercaya menjadi ketua kelas. Sejak kecil mahir Politikus saat dewasa ia menjadi
ketua Fraksi DPRD Belitung.

-Borek: Laki-laki yang ingin selalu terlihat macho.

-Trapani: Pria tampan yang baik hati.

-Harun: Ia memiliki sifat Jenaka.

d.Latar/setting : Di SD Muhammadiyah, Di bawah pohon, Di goa.

e.Alur cerita : Alur yang digunakan adalah alur maju. Hal ini dibuktikan dengan penulisan cerita yang
menceritakan kusah awal mereka masik anak anak hingga beranjak dewasa.

f.Sudut Pandang : Tokoh aku (Ikal) yang menjadi pelaku pertama.

g.Amanat/Pesan : Semangat belajar, jangan mudah menyerah, bergembira, iptimis jangan mudah
oesimis, berjuang, bermimpi dan ber cita-citalah yang tinggi.
2.Resume/Ringkasan Buku :

Laskar Pelangi merupakan novel perdana Andrea Hirata yang bercerita mengenai kehidupan 10
anak di Desa Gantung, Kabupaten Gantung, Belitung Timur. Mereka berasal dari keluarga miskin
yang menempuh Pendidikan di suatu sekolah yang penuh dengan keterbatasan.

Namun, keterbatasan tidak membuat anak-anak putus asa, justru menjadi pendorong untuk
melakukan hal yang lebih baik.

Sekolah Muhammadiyah di desa tersebut terancam bubar karena muridnya hanya berjumlah 9
anak. Saat kepala sekolah akan berpidato, dating seorang ibu yang mendaftarkan anaknya Harun
sehingga sekolah tetap eksis.

Berasal dari sinilah cerita dimulai. Pertama-tama pembagian tempat duduk di kelas. Lalu, anak-anak
saling memperkenalkan diri. Masing-masing anak memiliki karakter dan tingkah yang khas. Mereka
bernama Ikal, Lintang, Sahara, Mahar, A Kiong, Syahdan, Kuaci, Borek, Trapani dan Harun.

Mereka adalah Laskar Pelangi. Julukan tersebut diberikan oleh Bu Muslimah karena mereka
menyukai Pelangi. Nama Laskar Pelangi ini pernah membuat nama sekolahnya menjadi harum.
Beberapa diantaranya adalah kejeniusan Lintang yang ingin mengalahkan seorang guru bernama
Drs. Zulfikar yang akhirnya menang dalam lomba cerdas cermat. Kemudian Mahar yang di pojokan
karena senang dengan akultisme ternyata berhasil memenangkan karnaval 17 Agustus.

Laskar Pelangi selalu melewati hari hari yang menyenangkan,menangis dan tertawa Bersama sama.
Cerita persahabatan sepuluh anak Laskar Langigi berakhir sedih. Ayah Lintang meninggal dunia
sehingga membuat Einstein kecil itu harus mengalami putus sekolah. Kemudian, melangkah 12
tahun kedepan yang menceritakan Ikal pulang kampung usai berjuang di luar pulau.