Dalam memasang paving block, kita harus benar-benar memperhatikan tingkat ketepatannya
dan kesesuaiannya dengan prosedur. Tujuannya ialah biar struktur pasangan yang dihasilkan
mempunyai kualitas yang baik, rapi, dan awet. Menurut SNI 03-2403-1991 wacana Tata Cara
Pemasangan Blok Beton Terkunci untuk Permukaan Jalan, pekerjaan-pekerjaan yang berafiliasi
dengan paving block antara lain pemasangan paving block baru, pembongkaran pasangan
paving block lama, perataan (leveling) tanah dasar di bawah lapisan pasir, pengadaan alat
bantu kerja, dan uji laboratorium untuk mengetahui mutu besar lengan berkuasa tekan jalan
paving tersebut.
Paving block yang mempunyai spesifikasi sesuai dengan kebutuhan. Apakah paving
block yang berbentuk persegi atau segi banyak? Apakah paving block yang mempunyai
ketebalan 60 mm, 80 mm, atau 100 mm? Apakah paving block yang bermutu fc’ 37,35
Mpa atau fc’ 27,00 Mpa? Apakah paving block yang berwarna abu-abu, hitam, atau
merah?
Pasir yang mempunyai ukuran butir yang tajam sekitar 2,4 mm dan telah diayak.
Kandungan air di dalam pasir tersebut juga sebaiknya dihentikan lebih dari 5 persen
dengan kandungan lumpur maksimal 10 persen. Spesifikasi pasir ibarat ini
memungkinkan air yang mengalir di atasnya sanggup meresap ke dalam pori-pori
tanah dengan lancar.
Benang
Jidar
Sapu lidi
Potongan besi
Sikat ijuk
Pemadat penggetar (vibro compactor)
Songkro
Palu kayu
Lori
Alat potong paving block
Waterpass
Langkah-langkah kerja pemasangan :
Langkah 1 : Persiapan Awal
Pemeriksaan pondasi bertujuan untuk memastikan pondasi dibangun dengan tepat. Usahakan
kondisi permukaan pondasi yang berafiliasi dengan pasir ganjal sudah rata, tidak
bergelombang, dan rapat. Perhatikan pasir ganjal tidak boleh digunakan untuk memperbaiki
kekurangan pondasi lantaran spesifikasinya berbeda. Cek tingkat kemiringan pondasi untuk
jalan kendaraan yakni 2,5 persen dan untuk trotoar yakni 2 persen. Ukuran lebar pondasi juga
harus cukup hingga di bawah beton penahan dan beton pembatas.
Setelah itu, dilakukan penentuan lokasi titik awal pemasangan khususnya pada tanah miring
sehingga paving block yang telah terpasang tidak tergeser. Makara proses pemasangannya
nanti dilakukan dengan berurut-urutan yang dimulai dari satu sisi tadi. Hindari pemasangan
paving block secara acak lantaran akan mengacaukan jalannya pekerjaan.
Supaya proses pemasangan paving block sanggup terealisasi dengan baik, Anda perlu
memasang benang pembantu sebagai pembatas area kerja. Pemasangan benang pembantu ini
dilakukan setiap jarak 4-5 meter. Apabila di area kerja terdapat fitur-fitur ibarat lubang
drainase, kolam tanaman, dan konstruksi lainnya, maka diharapkan benang pembantu embel-
embel untuk mempertahankan referensi ikatan paving block.