Anda di halaman 1dari 2

NASKAH

“Negosiasi jam pulang kerja”

Suatu petang di bulan ramadhan, para karyawan baru saja menyelesaikan buka puasa dan
bersiap untuk pulang.
K1 : Sudah semiggu berpuasa tapi kita masih buka puasa di kantor (meletakkan berkas di
tas) saya pengen buka puasa sama keluarga di rumah
K2 : Iya, dari kemarin anak saya selalu mengajak buka puasa di rumah, sedih rasanya
mbak.. tapi mau gimana lagi?
K1 : Benar, perusahaan kita lagi naik-naiknya di bulan Ramadan ini, pekerjaan
jadi lebih banyak.. Eh mbak.. gimana kalau kita bujuk Bu Bos agar bisa
pulang lebih cepat?
K2 : Gimana caranya tuh?
K1 : Sini saya kasih tau *bisik-bisik*
K2 : Wah boleh juga tuh, nanti saya coba tanyakan ke karyawan lain deh

Keesokan harinya K1 dan K2, menemui bu Bos untuk memberikan usulan mereka dan
karyawan lainnya.

K1 : Assalamualaikum, bu Boss *masuk bersama K2*


Bu Bos : Waalaikumsalam.. ada apa kalian berdua menemui saya?
K2 : Begini Bu.. mohon maaf banget loh sebelumnya, selama seminggu ini kami merasa
kurang setuju dengan jadwal pulang yang sama saat bulan Ramadan
K1 : Iya, bu. Beberapa hari keluarga saya meminta agar saya pulang lebih cepat. Tapi
karena jadwal pulang yang masih sama, saya tidak bisa mengiyakan keinginan mereka.
Bu Bos : Hmmm.. memang, karena meningkatnya produksi barang kita saat bulan Ramadan,
membuat saya terpaksa tidak merubah jadwal pulang karyawan. Hanya ditunda sehari
saja, akan membuat beberapa data dan laporan perusahaan menjadi lebih banyak. Saya
juga tidak mau kalian pusing dan lebih banyak pekerjaan di hari esoknya.
K2 : Benar, kami tentu paham, Bu. Bu Bos sangat peduli dengan perusahaan termasuk
kami para karyawan. Oleh karena itu kami disini meminta pertimbangan dari Bu Bos
Bu Bos : Apa itu?
K1 : Kami akan mengerjakan seluruh pekerjaan kami dirumah, jika jadwal pulang kami
lebih awal, aatau lebih tepatnya pulang sebelum sore.
Bu Bos : Bukankah itu sama saja? Kalian semua malah akan lebih lembur nanti
bahkan bisa saja sampai malam hanya mengerjakan laporan.
K2 : Ya, memang benar kami akan lebih lembur.. tapi kami sangat
menginginkan waktu bersama keluarga di rumah, Bu Bos
K1 : Saya, K2, dan karyawan lain tidak masalah bila harus lembur di rumah,
yang penting kami bisa merasakan indahnya berbuka bersama keluarga.
Bu Bos : Baiklah.. jika memang kalian bersedia melakukannya
Bu Bos : Tapi saya harus pegang janji kalian untuk menyelesaikan pekerjaan hari itu juga,
setelah selesai laporan dan lain-lain bisa segera dikirim ke sekretaris agar tidak ada
yang terlewat.
K2 : Alhamdulillah, terima kasih banyak Bu Bos. Saya, K1, dan karyawan lain akan
memegang komitmen kami.
Bu Bos : Jika semuanya tetap stabil dan tidak ada yang salah.. sampai Hari Raya pun saya
mengizinkan kalian semua untuk pulang sebelum sore tiba. Tolong beritahukan ini
semua kepada karyawan lain, ya?
K1 : Baik, Bu. Kami pamit undur diri dulu.. mari..

K1 dan K2 sangat gembira, Bu Bos menerimaa tawaran dari mereka. Keduanya bergegas
memberitahukan berita ini kepada karyawan lain. Esok mereka bisa berkumpul bersama keluarga
mereka masing-masing!

TAMAT

Anda mungkin juga menyukai